Anda di halaman 1dari 4

Alvianto Putra Ardiansyah

19311212

Chapter 8 : Etika Pemasaran

konteks etika pemasaran terkait dengan hubungan antara penjual dan pembeli,
manufaktur atau produsen dan hubungannya dengan konsumen, intinya ketika
para produsen yang kemudian menciptakan dan yang mempunyai produk yang
nantinya ditawarkan kepada konsumen dan yang nantinya mendapatkan sumber
penghasilan, sumber penghasilan yang memperolehnya secara etika atau tidak
yang apakah fair atau tidak dan yang halal atau tidak yang dalam konteks etika
bisnis islamu ketika halal nanti akan memberikan dampak positif terkait dengan
pertumbuhan perusahaan atau bagi individu itu sendiri karena mampu
menunjukan empat sifat dasar dalam etika bisnis, yaitu kejujuran, keadilan,
kepercayaan konsumen dan menguatkan keyakinan antara dua belah pihak jadi
nanti dapat di katakana yang apabila terjalin hubungan yang baik dan mampu
menjadikan sumber penghasilan menjadi baik

dalam konteks pemasaran yang mengkaji terkait value yang terkait dengan etika
yang berlaku ketika penetapan dalam basis produk, jadi ketika menetapkan sebuah
produk yang akan di pasarkan maka harus berdasrkan pada nilai kebermanfaatan
atau konteks utilitiranisme yang semakin bermanfaat maka akan semakin barokah
produk tersebut seperti yang saat ini seseorang berbagi covid 19 yang dimana
banyak perusahaan menciptakan produk tersebut dengan kepentingan komersil
tetapi ada juga yang di bagikan secara umum seperti vaksin astrazeneca yang
tidak memiliki hak paten karena niatnya bukan di untuk komersil. harga yang
dimana nantinya harga di tetapkan akan berbanding lurus dengan kualitas yang
ketika itu fair, jujur, adil maka penetapan harga dengan kualitas yang kemudian
memberikan kebermanfaatan bagi seorang konsumen itu akan berbanding lurus
yang tidak baik ini adalah ketika konsep harga terlalu tinggi dan
kebermanfaatnnya rendah yang nantinya akan terjadi ketimpangan yang maka ada
salah satu pihak yang di rugikan atau di zolomi. kemudian ada saluran distribusi
yang pada konteks sekarang adalah industry 4.0 yang biasanya ada pergeseran
dari offline to online yang nantinya berpengaruh terhadap saluran distribusi
Dimana pada saat offline terdapat berbagai saluran distribusi, seperti distributor,
agen, pedagang besar, retail dan konsumen. Sedangkan online sudah tidak ada lagi
terkait saluran distribusi tersebut, karena produsen bisa berhubungan langsung
dengan konsumen. promotion, konsep promotion terkait bagaimana cara
mendeliver sebuah pesan, pada zama dahulu juga ada konse mengenai offline
terkait bagaimana promosi yang bentuknya indoor to outdoor kalau secara online
itu sudah berbeda yang konsepnya sesuai dengan cakupannya yang nantinya
semua orang akan di recalling atau akan muncul iklan yang secara berulang yang
nantinya akan mebuat orang tertarik untuk membelinya. ketika massage ini tidak
berlebihan maka masih dalam etika bisnis namun ketika massage tersebut sudah
berlebihan maka bisa merugikan orang lain

prinsip pengelolaan manajemen distribusi, yang pertama terkait dengan keamanan


dan keselamatan atas barang yang di kirim yang konteksnya sudah berubah dari
offline to online, dari offline ini cukup mudah karena dengan adanya kemajuan di
bidang logistic karena biasanya perusahaan akan mengirim melalui saluran
distribusi, seperti ke distributor, agen, retail, dan ke konsumen. Sedangkan saat ini
sudah dilakukan dengan cara yang berbeda, karena pemilik barang atau yang
memproduksi barang langsung bisa mengirim ke konsumen melalui bantuan
saluran ekspedisi. Dalam hal ini mengacu pada menjamin barang yang
didistribusikan aman dan sesuai sampai ke tangan konsumen, salah satunya saat
ini sering terjadi karena barangnya tidak sesuai pembeli memilih
pertanggungjawaban terhadap kurir. Kedua ada kecepatan kedatangan barang
kepada konsumen, hal ini seperti konsep dari service quality dari para suranmar.
Kecepatan barang tiba, kehandalan, lalu bagaimana jasa tersebut bisa diandalkan
atau tidak, kualitas yang diberikan baik atau tidak yang nantinya hal-hal tersebut
dapat diukur. sehingga nantinya dapat menilai apakah jasa tersebut bisa
diandalkan atau tidak terkait tuntutan yang telah ditetapkan sebelumnya, Pada saat
offline, kecepatan kedatangan barang masih mudah dilakukan apabila meminta
pertanggung jawaban terkait ketepatan pengiriman, karena biasanya armada yang
digunakan untuk mengirim masih satu bagian. Namun ketika itu terjadi saat ini,
dimana pemasaran sudah terjadi secara online, pihak pengirim barang tersebut
sudah berbeda dengan perusahaan. Sehingga hal ini perlu diatur secara etik, ketika
terjadi suatu kondisi sehingga kurir dimintai pertanggung jawaban atau bahkan
membuka barang tetapi tidak mau membayarnya, hal itu perlu diatur dalam etik
bisnis. Ketiga, kemurahan dalam biaya distribusi atau efisiensi, yaitu ketepatan
manufaktur dalam memilih sumber daya distribusi yang digunakan. Misalnya
ketika melakukan pengiriman kemudian menentukan pilihan apakah mau
menggunakan armada laut atau udara, dimana keduanya memiliki konsekuensi
sendiri-sendiri, kemudian perusahaan bisa memilih untuk menentukan biaya
distribusi yang paling tepat, hal itu penting dilakukan. Karena akan memunculkan
kepercayaan, dan secara etik ketika hal atau biaya tersebut bisa sesuai maka kana
menimbulkan loyalitas. Keempat konsumen mendapatkan pelayanan cepat dan
tepat, berarti merupakan sebuah gambaran dapat tercapainya suatu ekspektasi
yang unik dari konsumen, semakin unik dan dapat terpenuhi, maka saluran
distribusi pemasaran bisa dikatakan berhasil. Saat ini keunikan tersebut bisa
beraneka ragam, seperti pengiriman makan yang bisa menghindari antrian dalam
membeli makanan, atau yang lainnya.

ada tiga kategori dalam promosi, promosi merupakan proses penyampaian dari
sebuah pesan yang dimana nantinya ada yang bertindak sebagai pengirim dan
penerima pesan, yang mengirim pesan harus benar-benar jujur bisa
menginformasikan fakta bahan baku sebuah produk contohnya seperti vaksin
dengan isu mengandung babi, padahal untuk sinopham tidak mengandung babi
karena yang mengandung babi yaitu bahan untuk pemotongnya, sehingga harus
diluruskan kepada konsumen dan bisa memberikan informasi yang sebenarnya.
Promosi memegang hal penting karena bisa menciptakan sebuah publikasi positif
dan bisa menangkal yang negatif atau hoax. Contohnya yang terjadi di mandalika
dimana diberitakan telah terjadi pembukaan motor secara ilegal, padahal
sebenarnya tidak karena sudah sesuai dengan prosedur sehingga perlu di counter
dengan berita yang benar. Selain itu promosi juga berperan dalam menerangkan
fungsi atau tata cara penggunaan produk tersebut. Misalnya beberapa produk
impor dari China, petunjuk penggunaanya masih menggunakan bahasa mandarin
yang membingungkan konsumen dan bisa menjadi salah penggunaan, sehingga
perlu dijelaskan terkait penggunaan dan dilengkapi oleh bahasa native atau bahasa
asli dari pengguna. Promosi juga bisa sebagai pembentuk opini. Opini ini
berkaitan dengan publikasi yang ditampilkan, ada yang positif dan negatif. Seperti
vaksin yang masih ada daerah mengalami kendala dalam penyaluran karena
publikasi yang negatif sehingga perlu adanya publikasi positif untuk membentuk
opini masyarakat menjadi positif terkait vaksin tersebut.

Anda mungkin juga menyukai