Dosen
Nama Anggota
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2016
A.
1.
pengaruh.
Dengan
bertindak
sesuai
kewajiban-
B.
Etika Iklan
Menurut Thomas M. Garret, SJ, iklan dipahami sebagai aktivitasaktivitas yang lewatnya pesan-pesan visual atau oral disampaikan kepada
khalayak dengan maksud menginformasikan atau memengaruhi mereka
untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi, atau untuk melakukan
tindakan-tindakan ekonomi secara positif terhadap idea-idea, institusiinstitusi tau pribadi-pribadi yang terlibat di dalam iklan tersebut. Untuk
membuat konsumen tertarik, iklan harus dibuat menarik bahkan kadang
dramatis. Tapi iklan tidak diterima oleh target tertentu (langsung). Iklan
dikomunikasikan kepada khalayak luas (melalui media massa komunikasi
iklan akan diterima oleh semua orang: semua usia, golongan, suku, dsb).
Sehingga iklan harus memiliki etika, baik moral maupun bisnis.
Masalah moral dalam iklan muncul ketika iklan kehilangan nilainilai informatifnya, dan menjadi semata-mata bersifat propaganda barang
dan jasa demi profit yang semakin tinggi dari para produsen barang dan
jasa
maupun
penyedia
jasa
iklan.
Padahal,
sebagaimana
juga
motivasi yang tidak berasal dari dirinya sendiri, tapi ditanamkan dalam
dirinya dari luar. Maka di dalam bisnis periklanan perlulah adanya kontrol
tepat yang dapat mengimbangi kerawanan tersebut
C.
Privasi Konsumen
D.
Akuntabilitas
perusahaan,
di
dalamnya
termasukcorporate
E.
Etika Produksi
Etika ini pada prinsipnya menngatur agar produksi yang dijual dapat
diniliai sebagai hasil yang etis dan layak dijual. Layak dijual karena
mengikuti criteria oenjualan yang sudah disesuaikan dengan kepentingan
pelanggan. kriteria produk yang etis adalah bahwasanya produk tersebut :
Dibuat atas dasar kejujuran produk, artinya bukan suatu yang palsu,
tapi etentik dan dapat dipertanggungjawabkan.
1.
2.
3.
4.
5.
F.
Pemanfaatan SDM
Langkah terakhir dari proses manajemen sumber daya manusia
adalah pemanfaatan tenaga kerja.Langkah ini pada dasarnya merupakan
upaya untuk memelihara tenaga kerja agar senantiasa sejalan dengan
perencanaan strategis perusahaan.Produktivitas, efektivitsas, dan efisiensi
merupakan kata kunci yang senantiasa diharapkan dapat diperlihatkan oleh
tenaga kerja.Perusahaan biasanya melakukan beberapa program untuk
tetap memastikan tenaga kerjanya senantiasa sesuai dengan perencanaan
strategis perusahaan, diantaranya :
1.
2.
Demosi, Atau penurunan tenaga kerja kepada bagian kerja yang lebih
rendah yang biasanya disebabkan karena adanya penurunan kualitas
tenaga kerja dalam pekerjaaannya.
3.
4.
G.
Etika Kerja
Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh
seluruh karyawan perusahaan, termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan
kerja sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja yang baik akan memiliki
dan mengamalkan nilai-nilai, yakni : kejujuran, keterbukaan, loyalitas
kepada
perusahaan,
konsisten
pada
keputusan,
dedikasi
kepada
H.
Hak-Hak Pekerja
Macam-Macam Hak Pekerja
1.
Hak Atas Pekerjaan, yaitu hak atas pekerjaan merupakan hak azasi
manusia, karena :
Kerja melekat pada tubuh manusia. Kerja adalah aktifitas tubuh dan
karena itu tidak bisa dilepaskan atau difikirkan lepas dari tubuh
manusia.
Kerja merupakan perwujudan diri manusia, melalui kerja manusia
2.
Hak atas upah yang adil, yaitu hak atas upah yang adil merupakan hak
legal yang diterima dan dituntut seseorang sejak ia mengikat diri
untuk bekerja pada suatu perusahaan.
3.
Hak
untuk
berserikat
dan
berkumpul,
yaitu
untuk
bisa
4.
para
pekerja
dijamin
keamanan,
keselamatan
dan
5.
Hak untuk diproses hukum secara sah, yaitu hak ini terutama berlaku
ketika seorang pekerja dituduh dan diancam dengan hukuman tertentu
karena diduga melakukan pelanggaran atau kesalahan tertentu. pekerja
tersebut wajib diberi kesempatan untuk mempertanggung jawabkan
6.
7.
8.
Hak atas kebebasan suara hati, yaitu pekerja tidak boleh dipaksa untuk
melakukan tindakan tertentu yang dianggapnya tidak baik, atau
I.
J.