Anda di halaman 1dari 14

Perawatan Kelompok 1 :

Perioperatif 1. Elsiana Atere (2201051)


2. Putri Rusdi (2201056)
3. Intan Lakoro (2201057)
4. Vicky Kaunang (2201058)
5. Sandy Tumbale (2201066)
6. Olivia Lumangkun (2201067)
7. Rilianti Salamero (2201070)
8. Maria Tukunang (2201076)
9. Nikita wadudi (2201078)
10. Praisy Kakomba (2201085)
11. Christiani Karel (2201087)
12. Elvernando Puasa (2201089)
13. Tegar Kota (2201093)
14. Enjelo sasiang (2201097)
15. Agung Budiman (2201103)
Apa itu perawatan
perioperatif ?

Keperawatan Perioperatif merupakan suatu prosses


tindakan keperawatan yang bertujuan untuk
mengembangkan dan memberikan asuhan
keperawatan pada pasien yang akan dilakukan
tindakan pembedahan atau prosedur infasif (AORN,
2015).

Pasien yang dilakukan pembedahan akan diberikan anestesi


baik itu anesthesi lokal, spinal maupun general. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Budi Setyono, dkk (2014)
anesthesi secara umum merupakan suatu tindakan yang
dilakukan untuk menghilangkan nyeri pada saat dilakukan
pembedahan dan prosedur infasif lainnya yang dapat
menimbulkan rasa nyeri pada tubuh.
Selain itu, perawatan pasca operasi merupakan lanjutan dari
perawatan pre dan intra operatif. Pada fase ini, tindakan keperawatan
mencakup mengkaji efek anestesi, memantau tanda-tanda vital,
efektivitas jalan nafas, serta mencegah komplikasi yang mungkin
timbul akibat pembedahan dan berfokus pada peningkatan
penyembuhan pasien sampai kondisi stabil dan dapat dipindah
keruangan .
Persiapan pasien operasi di
ruang perawatan ?

1. Persiapan Fisik

2. Persiapan penunjang

3. Pemeriksaan status
anestesi

4. Informed Consent

5. Persiapan Mental/Psikis
Etiologi umum hipertensi perioperatif adalah
hipertensi yang tidak terkontrol (21,8%), terapi
cairan berlebihan (19,5%), vasopresor
berlebihan (18,4%), dan penghentian obat
(13,7%). Mengenai setiap periode secara
terpisah, alasan paling umum adalah
hipertensi yang tidak terkontrol pada periode
pra (42,9%) dan intraoperatif (22,7%) dan
kelebihan cairan pada periode pasca operasi
(20,1%). Kontrol hipertensi yang buruk
menunjukkan signifikansi statistik dalam
subjek untuk sistolik dan signifikansi statistik
antar subjek untuk tekanan darah diastolik.
Etiologi hipertensi perioperatif dibedakan antara :

Etiologi Etiologi Etiologi pasca


Preoperatif Intraoperatif Operatif
Patofisiologi

Patofisiologi hipertensi perioperatif tanpa


riwayat hipertensi sebelumnya berhubungan
dengan induksi anestesi, vasokonstriksi akibat
nyeri saat operasi, hipoksia, hipotermia, cairan
intravaskuler berlebih, atau pindahnya cairan
ekstravaskuler ke intravaskuler.
Penatalaksanaan hipertensi perioperatif adalah untuk mempertahankan
perfusi miokard yang adekuat, yang dapat dicapai dengan
mempertimbangkan kondisi umum pasien, jenis pembedahan, dugaan
penyebab hipertensi, dan tekanan darah awal
hipertensi perioperatif dimulai dari pencegahan, terapi suportif, dan terapi
farmakologis berupa pemberian obat antihipertensi.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE-OPERASI

PENGKAJIAN

a. Identitas klien DIAGNOSA


b. Ringkasan anamnesa pre-operasi
c. Pengkajian psikologis 1. Ansietas
d. Pengkajian fisik 2. Nyeri akut
e. Sistem integument 3. Defisit pengetahuan
f. Sistem kardiovaskuler
g. Sistem pernafasan
h. Sistem gastrointestinal
i. Sistem reproduksi
j. Validasi kesiapan fisik
Intervensi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Setelah dilakukan intervensi keperawatan I.09314
selama Reduksi Asientas
……… maka tingkat ansietas menurun, dengan O:- identifikasi saat tingkat ansietas berubah
kriteria hasil:(L.09093) (mis, kondisi waktu stressor)
1. Perilaku gelisah cukup menurun (4) - Identifikasi kemampuan mengambil
2. Perilaku tegang cukup menurun (4) keputusan
3. Konsentrasi cukup membaik(4) - Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
4. Pola tidur cukup membaik (4) non verbal)
T:- ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbukan kepercayaan
- Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan, jika memungkinkan
Lanjutan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

- Pahami situasi yang membuat ansietas

- Dengarkan denganpenuh perhatian

- Gunakan pendekatan yang tenang dan

meyakinkan

E:- jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang

mungkin di alami

- Informasikan secara factual mengenai

diagnosis, pengobatan, dan prognosis

- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan

persepsi

- Latihan Teknik relaksasi.

K:- kolaborasi pemberian obat anti ansietas,


D. IMPLEMENTASI

Implementasi
keperawatan/pelaksanaan
keperawatan adalah realisasi
Tindakan untuk mencapai tujuan
yang telah di tetapkan. Kegiatan
dalam pelaksanaan juga meliputih
pengumpulan data berkelanjutan,
mengobservasi respon klien selama
dan sesudah pelaksanaan
Tindakan, serta menilai data baru
E.EVALUASI

Evaluasi merupakan Langkah


terakhir dari proses keperawatan
untuk mengetahui sejauh mana
tujuan dari rencana keperawatan
tercapai. Evaluasi ini dilakukan
dengan cara membandingkan
hasil akhir yang teramati dengan
tujuan dan kriteria hasil yang
dibuat dalam rencana
keperawatan
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai