Anda di halaman 1dari 15

” Mengenal dan Memahami

Pengertian dan Ruang Lingkup


FilsafatKelompok
dan Filsafat Ilmu ”
1
M. Irfandi Atarza 2217020039
Rifki Ananda 2217020049
Muhammad Syahril Aprialsyah 2217020056
A. Tujuan Filsafat dan Filsafat Ilmu

a. Tujuan Filsafat

Filsafat, sebagai kajian mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan mendasar mengenai keberadaan, pengetahuan, nilai,
dan realitas, memiliki beberapa tujuan yang mendasar:

1. Penemuan Kebenaran Mutlak: Filsafat berusaha untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang hakikat
realitas dan kebenaran yang bersifat universal dan mutlak.
2. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis: Salah satu tujuan utama filsafat adalah mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, analitis, dan reflektif pada individu untuk memungkinkan mereka menghadapi dan menganalisis
pertanyaan-pertanyaan mendasar kehidupan.
3. Pertimbangan Etis: Filsafat juga bertujuan untuk memberikan landasan bagi pertimbangan etis dalam berbagai aspek
kehidupan, termasuk dalam konteks ilmu pengetahuan dan teknologi.
A. Tujuan Filsafat dan Filsafat Ilmu

b. Tujuan Filsafat Ilmu


Filsafat ilmu, sebagai cabang filsafat yang memfokuskan pada epistemologi, metodologi, dan ontologi ilmu
pengetahuan, memiliki tujuan-tujuan khusus, termasuk:

1. Pemahaman tentang Cara Kerja Ilmu Pengetahuan: Tujuan utama filsafat ilmu adalah memahami sifat, metode, dan
batasan ilmu pengetahuan.
2. Pengembangan Metode Ilmiah yang Lebih Baik: Filsafat ilmu bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan
metode ilmiah sehingga ilmu pengetahuan dapat mencapai kebenaran yang lebih akurat dan obyektif.
3. Kritik terhadap Pengetahuan Ilmiah: Filsafat ilmu bertujuan untuk mengajukan pertanyaan kritis tentang asumsi-
asumsi, paradigma-paradigma, dan teori-teori ilmiah yang digunakan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
B. Fungsi Filsafat dan Filsafat Ilmu

A. Fungsi Filsafat
Filsafat memiliki beberapa fungsi penting dalam kehidupan manusia, antara lain:

1. Pemahaman tentang Konsep Mendasar: Filsafat membantu merumuskan dan


menjelaskan konsep-konsep mendasar seperti kebenaran, keadilan, kebebasan, dan
kebahagiaan yang menjadi landasan bagi kehidupan manusia.
2. Pemecahan Masalah: Filsafat memberikan kerangka kerja untuk menganalisis dan
memecahkan masalah-masalah kompleks yang mungkin tidak dapat diselesaikan
dengan pendekatan ilmiah semata.
3. Refleksi Terhadap Kebudayaan: Filsafat memberikan pemahaman yang lebih dalam
tentang berbagai aspek kebudayaan manusia, termasuk agama, seni, politik, dan
moralitas.
B. Fungsi Filsafat dan Filsafat Ilmu

B. Fungsi Filsafat Ilmu


Filsafat ilmu memiliki fungsi-fungsi khusus yang berkaitan dengan epistemologi dan
metodologi ilmu pengetahuan, seperti:

1. Pemahaman Terhadap Sumber Pengetahuan: Filsafat ilmu membantu dalam


memahami sumber-sumber pengetahuan, baik itu dari pengalaman, akal, atau
otoritas, serta pertimbangan tentang validitasnya.
2. Evaluasi Metode Ilmiah: Filsafat ilmu membantu dalam evaluasi kritis terhadap
metode-metode ilmiah yang digunakan dalam penelitian, termasuk asumsi-asumsi
yang mendasarinya.
3. Pengembangan Etika Penelitian: Filsafat ilmu juga memiliki peran dalam
mengembangkan etika penelitian dan praktik ilmiah yang bertanggung jawab,
termasuk dalam hal perlindungan subjek penelitian dan integritas penelitian.
C. Arah Filsafat dan Filsafat Ilmu

A. Arah Filsafat
Perkembangan filsafat cenderung mengikuti perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan dan ilmu
pengetahuan, namun beberapa arah perkembangan yang penting meliputi:

1. Dialog Antarbudaya: Filsafat semakin terlibat dalam dialog antarbudaya untuk memahami
perbedaan-perbedaan budaya dan mencari nilai-nilai universal yang dapat diterima secara global.
2. Etika Teknologi: Filsafat berperan penting dalam mempertimbangkan implikasi etis dari kemajuan
teknologi, termasuk dalam bidang bioetika, teknologi informasi, dan kecerdasan buatan.
3. Filsafat dan Lingkungan: Semakin pentingnya isu-isu lingkungan hidup menuntut adanya kajian
filsafat yang mendalam tentang hubungan manusia dengan alam dan tanggung jawab etis terhadap
lingkungan.
C.Arah Filsafat dan Filsafat Ilmu

B. Arah Filsafat Ilmu


Perkembangan filsafat ilmu juga mengikuti tren dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan
beberapa arah perkembangan yang signifikan, termasuk:

1. Interdisiplinaritas: Filsafat ilmu semakin terlibat dalam dialog interdisipliner dengan ilmu-ilmu lain
seperti sosiologi, antropologi, dan psikologi untuk memberikan wawasan yang lebih holistik
terhadap ilmu pengetahuan.
2. Refleksi terhadap Teknologi Baru: Filsafat ilmu membantu dalam merumuskan pertanyaan-
pertanyaan etis dan sosial yang relevan terkait dengan pengembangan teknologi baru, seperti
kecerdasan buatan, robotika, dan rekayasa genetika.
3. Kritik terhadap Positivisme: Ada tren menuju kritik terhadap pendekatan positivis dalam ilmu
pengetahuan dan penekanan pada keberagaman epistemologi dan metodologi.
D. Sejarah perkembangan Filsafat Ilmu

01 02
Awal Mula Filsafat Perkembangan di Era
Ilmu di Indonesia Kemerdekaan

03 04
Pembentukan Era Kontemporer dan
Pemikiran Filsafat Tantangan Global
Ilmu Lokal
Awal Mula Filsafat Ilmu
di Indonesia
. Filsafat ilmu mulai diperkenalkan di Indonesia pada awal abad ke-20
melalui pengaruh pendidikan kolonial Belanda. Pendidikan yang
diberikan oleh pemerintah kolonial tersebut banyak didasarkan pada
tradisi filosofis Barat, yang juga mencakup filsafat ilmu. Pada masa ini,
filsafat ilmu masih terbatas pada lingkup akademis yang terbatas.
Perkembangan di Era
Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, filsafat ilmu semakin
berkembang sebagai bagian dari upaya membangun ilmu pengetahuan
nasional. Salah satu tokoh yang memberikan kontribusi besar dalam
pengembangan filsafat ilmu di Indonesia adalah Prof. Dr. Djoko Suryo.
Karya-karyanya, seperti "Metodologi Ilmu", menjadi landasan penting
dalam pemahaman tentang filsafat ilmu di Indonesia.
Pembentukan Pemikiran
Filsafat Ilmu Lokal
Seiring dengan perkembangan zaman, muncul pemikiran-pemikiran baru
dalam filsafat ilmu di Indonesia yang lebih menekankan pada konteks
lokal dan kearifan lokal. Tokoh-tokoh seperti Prof. Dr. Ramlan Surbakti
dan Prof. Dr. Ahmad Thib Raya memperkenalkan konsep-konsep seperti
epistemologi Jawa dan pendekatan-pendekatan filosofis yang lebih sesuai
dengan budaya Indonesia.
Era Kontemporer dan
Tantangan Global
Di era kontemporer, filsafat ilmu di Indonesia menghadapi berbagai
tantangan global, termasuk globalisasi dan perkembangan teknologi. Hal
ini mendorong munculnya pemikiran-pemikiran baru dalam filsafat ilmu
yang mengeksplorasi implikasi etis dan sosial dari kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
kesimpulan
Filsafat dan filsafat ilmu merupakan dua bidang studi yang penting untuk memahami dunia dan tempat kita di dalamnya.
Filsafat membantu kita untuk memahami hakikat realitas, kebenaran, dan makna kehidupan. Sedangkan filsafat ilmu
membantu kita untuk memahami hakikat ilmu pengetahuan, asumsinya, metodenya, dan hubungannya dengan nilai-nilai.
Mempelajari filsafat dan filsafat ilmu memiliki banyak manfaat, seperti: mengembangkan pemikiran kritis, memahami
hakikat ilmu pengetahuan, menyadari implikasi etis dan sosial dari ilmu pengetahuan, membuat keputusan yang lebih baik.
Ruang lingkup filsafat dan filsafat ilmu sangat luas. Filsafat membahas segala sesuatu yang mungkin ada dan benar-benar
ada, baik material konkrit maupun material abstrak. Sedangkan filsafat ilmu membahas tentang berbagai aspek ilmu
pengetahuan, seperti: asumsi dan metode ilmiah, hubungan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai, keterbatasan dan
implikasi ilmu pengetahuan.
Filsafat dan filsafat ilmu terus berkembang dan bergerak maju. Arah perkembangannya saat ini fokus pada etika dan nilai,
kajian interdisipliner, dan pemikiran kritis tentang teknologi.
masi
nanya?
Yang bener aja
Rugi dong
Makasi lah
ya.
wassalam

Anda mungkin juga menyukai