TRANSKRIPSI PADA
DWI SUSFA LIBERTIN RENIDA PUSPITA SISKA MELANI UCI PARAMITA WINDI
AZZAHRA HALAWA SIREGAR Br PANJAITAN SIGALINGGING MELINDA
(2101011013) (2101011027) (2101011038) (2101011042) (2101011050) (2101011053)
Transkripsi Pada Eukariotik
Transkripsi adalah proses pembentukan RNA baik mRNA,
tRNA, maupun rRNA dengan menggunakan cetakan DNA.
Proses penyalinan inti ini dilakukan oleh RNA polymerase.
Pada sel prokariot, pembentukan beberapa jenis RNA dilakukan
satu jenis enzim RNA polymerase. Sedangkan pada sel eukariot,
setiap jenis RNA disintesis oleh satu jenis RNA polymerase.
onen Yang Terlibat Dalam Transkripsi Pada Euk
Transkripsi gen kelas I dilakukan oleh RNA polymerase I. Proses transkripsi gen kelas I juga dimulai
dengan pembentukan kompleks pra inisiasi yang dilakukan oleh RNA polymerase I dan dua faktor
transkripsi yaitu SL1 dan UBF (Upstream Binding Factor). SL1 merupakan faktor transkripsi yang
mempunyai spesifisitas untuk suatu species, artinya dapat membedakan antara promotor gen pada manusia
dan promotor gen pada hewan.
Selain faktor SL1 inisiasi gen kelas I juga memerlukan faktor transkripsi UBF. Faktor UBF inilah
yang menempel pada daerah promotor gen rRNA secara langsung dan bukan RNA polymerase I.
hasil penelitian menunjukkan bahwa factor SL1 yang berasal dari manusia tidak berikatan langsung
pada DNA. Sedangkan SL1 yang berasal dari mencit dapat menempel pada promotor gen rRNA
mencit sehingga faktor-faktor transkripsi SL1 yang berasal dari manusia hanya aktif terhadap
promotor manusia. Sedangkan SL1 mencit juga aktif pada promotor mencit. Sebaliknya, faktor
transkripsi UBF yang berasal dari manusia dapat menggantikan fungsi UBF dari mencit dan
sebaliknya.
Produk Hasil Transkripsi Pada Eukariotik
Poliadenilasi adalah modifikasi pasca transkripsi dari RNA yang ditemukan di semua sel dan
didalam organel. Poliadenilasi dari ujung 3 terjadi sebelum mRNA meninggalkan nucleus.
Nantinya pre-mRNA dibelah pada situs poliadenilasi dan ditambahkan ekor poliadenilasi yang
merupakan proses yang diperlukan untuk pembentukan mRNA normal. Gen dengan beberapa
situs poli-A dapat menjalani alternative polyadenylation, menghasilkan isoform mRNA yang
berbeda dengan 3’ daerah yang tidak diterjemahkan dan dalam beberapa kasus wilayah
pengkodean berbeda.
Fungsi dari Poliadenilasi ini adalah untuk meningkatkan stabilitas mRNA sehingga mRNA
mempunyai umur yang lebih Panjang dibandingkan dengan mRNA yang tidak memiliki poli-
A.
3. Penambahan tudung (cap) pada ujung 5’ mRNA
Acridine
Menghambat dengan jalan yang sama dengan Actinomycin D
Rifampicin
Dari streptomyces
Menghalangi pembentukan ikatan fosfodiester pertama
Tidak menghalangi pemanjangan rantai
Mengikat pada sub unit ß polymerase RNA
Tidak menghambat sintesis RNA pada eukariotik
a-amanitin
Spesifik inhibitor pada sel hewan
Dari jamur Amanita phalloides
Menghambat enzim polymerase RNA II pada
eukariotik
Tidak menghambat sintesis RNA prokariotik dan
jamurnya sendiri
Thank you