FENOMENA PASAR KERJA 2 FLEKSIBEL Kontrak dan outsourcing adalah bentuk konkrit dari sebuah konsep dan kebijakan yang dibangun oleh modal untuk memperkecil resiko berusaha yang muncul karena gejolak ekonomi.
Semakin sering terjadi gejolak ekonomi global
yang berdampak amat luas ke berbagai penjuru dunia. 3
Gejolak ekonomi menyebabkan resiko berusaha meningkat
dan perlu disiasati agar tidak menimbulkan kerugian
Krisis moneter 1997 : jatuhnya nilai mata uang rupiah -
terutama untuk industri ekspor jatuh karena harga bahan baku meningkat tetapi harga produk turun.
Krisis AS 2008 - Meskipun terjadi di AS tetapi dampaknya
amat besar bagi Indonesia dan negara-negara lain karena Sistem Produksi Global dan Subkontrak Internasional dalam kerangka Pembagian Kerja Internasional 4
Krisis AS 2008 berdampak pada industri di
Indonesia karena daya beli masy AS turun dan permintaan produk Indonesia ikut turun
Situasi ini menimbulkan ketidakpastian usaha dan
penurunan pendapatan dan keuntungan pengusaha yang harus disiasati dengan menekan biaya. Biaya tenaga kerja adalah yang paling mudah dikurangi.
Itulah sebabnya kontrak dan outsourcing jadi laku.
CIRI-CIRI BURUH KONTRAK DAN 5 OUTSOURCING DI INDONESIA Keterampilan buruh rendah Kelebihan pasokan tenaga kerja Kesulitan kesempatan kerja – kompetisi tinggi – solidaritas dan kebersamaan rendah Perpecahan serikat pekerja/buruh Konflik kepentingan di kalangan birokrasi dan elit masyarakat – sumber penghasilam Birokrasi korup Minim perlindungan pemerintah STRATEGI PERLAWANAN TERHADAP KONTRAK DAN 6 OUTSOURCING Sebagai praktik yang merupakan konsekuensi dari sebuah konsep dan pemikiran serta peraturan, kontrak dan outsourcing harus dihadapi di berbagai tingkatan : internasional – nasional – lokal dan beragam strategi
Di tingkat internasional perlu kerjasama antar
serikat – afiliasi2 internasional serikat buruh untuk menghadapi kelompok modal internasional/multinasional -MNC 7 Di tingkat nasional dengan mengoreksi regulasi ketenagakerjaan dan kebijakan pengembangan industri serta SDM Di tingkat lokal dengan membuktikan kepada perusahaan bahwa praktik kontrak dan outsourcing lebih merugikan perusahaan dibandingkan menguntungkan karena tidak terjadi akumulasi keterampilan pekerja atau kesetiaan pekerja terhadap perusahaan. Secara biaya ekonomi mungkin berkurang tetapi secara keseluruhan biaya sosial merugikan. KENDALA dalam STRATEGI 8 PERLAWANAN Perbedaan cara melihat persoalan utama dalam praktik kontrak dan outsourcing : peraturan sudah benar vs peraturan harus diubah
Perbedaan membaca situasi praktik kontrak dan
outsourcing antara serikat di tingkat pusat dan daerah perbedaan strategi
Konflik kepentingan di antara para aktivis serikat
9
Identitas sebagai buruh terpecah-belah –
pengelompokan buruh
Popularitas organisasi buruh menurun – minat
menjadi anggota serikat berkurang POTENSI dalam MEMBANGUN 10 STRATEGI PERLAWANAN Persatuan serikat mulai dibangun di tingkat pusat dan daerah Inisiatif serikat di daerah/di tingkat pabrik dalam melawan buruh kontrak dan outsourcing bermunculan – sebagai acuan bagi serikat di tingkat pusat Contoh-contoh perlawanan dari serikat di luar negeri 11
Jaringan internasional antar serikat buruh
Dukungan studi untuk memahami secara kritis fenomena kontrak dan outsourcing dari kelompok nonserikat buruh KUNCI-KUNCI MEMBANGUN 12 STRATEGI Pembagian tugas di antara dan di dalam organisasi serikat Memperkuat solidaritas dan kohesivitas antar buruh dan antara buruh dengan masyarakat luas Mengembangkan strategi dengan berbagai pendekatan Memperluas jaringan dengan kelompok-kelompok nonburuh Menggandeng media massa
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro