Anda di halaman 1dari 22

MODEL NUKLIR

(Model Kulit)
Dosen Pengampu : Dr. Eng. Jubaidah, S.Pd., M.Si
Kelompok 3

Indri Hertika Risky Wardani Widya Insani Ummil Khairiyah


NIM. 4213121004 Harahap Turnip Siregar
NIM. 4213121084 NIM. 4213121077 NIM. 4211121001
Atom vs Inti
Model Kulit Inti
 Menurut teori ini elektron-elektron dalam  Menurut Bunjali (2002) model kulit dikemukakan
suatu atom menempati beberapa tingkat energi berdasarkan anggapan bahwa nukleon terdistribusi
(sering disebut sebagai kulit) disekeliling inti dalam suatu deret tingkat energi yang diskrit yang
dan setiap tingkat energi terdiri dari beberapa memenuhi kondisi mekanika kuantum tertentu, namun
subtingkat energi (atau subkulit) serta setiap tidak persis sama seperti kulit-kulit elektron di luar inti.
subtingkat energi terdiri atas satu atau lebih Proton dan neutron masing-masing menempati kulit
orbital. Orbital adalah suatu daerah dalam berbeda dalam deret kulit terpisah. Setiap kulit
ruang berbentuk spesifik dan dalam daerah ini memiliki daya tampung nukleon sebagai kulit penuh.
besar kemungkinan ditemukannya elektron. Model ini memperhatikan gerakan setiap nukleon
Dengan mekanika kuantum dapat dibuktikan secara individual, sehingga model ini disebut juga
bahwa elektron yang dapat menempati kulit sebagai model partikel tunggal dan terutama digunakan
tertentu, jumlahnya terbatas. untuk inti pada keadaan dasar. Model ini konsisten
dengan keperiodikan yang teramati pada sejumlah sifat
inti.
Model Kulit Inti
 Sifat – Sifat Inti
1. Keperiodikan sifat-sifat inti
Dalam pembentkan inti, proton neutron dipercaya menghuni sederet kulit inti. Proses ini analog dengan
membangun struktur elektron suatu atom melalui penambahan berurutan elektron-elektron ke kulit
elektron.

Menurut Sunarya (2012), pada elektron, keperiodikan sifat unsur telah diketahui mengikuti konfigurasi
elektron atom gas mulia, yaitu: 2, 10, 18, 36, 54, dan 82. Seperti halnya elektron dalam atom, inti atom
dianggap memiliki keperiodikan sifat, yaitu inti atom memiliki kestabilan ekstra jika jumlah proton dan
neutron atau keduanya sama dengan bilangan 2, 10, 18, 36, 54, 82, atau 126. Bilangan-bilangan ini
dinamakan magic number (bilangan ajaib). Nilai maksimum energi ikat rata-rata dimiliki oleh nuklida
dengan N bilangan ajaib, seperti:
Model Kulit Inti
2. Kecenderungan berpasangan
Menurut Bunjali (2002), seperti halnya elektron yang cenderung berpasangan untuk membentuk suatu
ikatan yang stabil, demikian juga nukleon sejenis (nukleon dengan neutron, proton dengan proton),
cenderungberpasangan untuk mencapai inti yang lebih stabil. Hal ini di tunjang oleh fakta berikut:

 Secara statistik jumlah nuklida stabil dengan  Hasil akhir dari semua deret peluruhan
Z genap, N genap, adalah paling banyak di radionuklida alam primer adalah Pb dengan 82
antara nuklida stabil di alam. proton.
 Jumlah isotop stabil pada nuklida dengan Z  Nuklida stabil terberat adalah dengan 126
genap, N genap jauh lebih banyak neutron.
dibandingkan denganjumlah isotop stabil
pada nuklida dengan Z ganjil, N ganjil.
Model Kulit Inti
Model Potensial Sentral
Model Potensial Sentral

Model Potensial
Kotak Tak hingga
Model Potensial Sentral
Model Potensial Sentral
Model Potensial Sentral
Model Potensial Interaksi Spin-Orbit
Model Potensial Interaksi Spin-Orbit
Model Potensial Interaksi Spin-Orbit
 Spin inti adalah penjumlahan antara konfigurasi jensi
proton dan konfigurasi jenis neutron
Spin Inti
Spin Inti
Aplikasi Model Kulit Inti
Paritas Inti
Model Potensial Sentral
 Contoh :
1. Carilah spin dan paritas dari inti O-15!
Penyelesaian :
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourwebsite.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and content by Swetha Tandri

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai