Anda di halaman 1dari 12

KONSEP ILMU

POLITIK
By
By :: SITI
SITI WALIAH,
WALIAH, S.IP,M.Si
S.IP,M.Si
(Sjkhyakirti
(Sjkhyakirti Univesity
Univesity Palembang)
Palembang)
Konsep:
Pertama ;Politik ialah usaha-usaha yangditempuh warga negara untukmembicarakan
dan mewujudkan kbaikan bersama

Kedua: Politik ialah Segala halyang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan
pemerintahan

Ketiga: politik ialah segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan
mempertahankan kekuasaan didalam masyarakat

Keempat, Politik ialah sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan umum

Kelima,Politik ialah konflik dalam rangka mencari dan/atau mempertahankan


sumber-sumber sumber-sumber yang dianggap penting.
Cara pandang konsep
politik
1. Klasik
Aristoteles: Politik sebagai suatu asosiasi
warga negara yang berfungsi membicarakan
dan menyelenggarakan hal ihwal yang
menyangkut kebaikan bersama seluruh
anggota masyarakat. Pada pandangan klasik
ini menekankan aspek filosofis (idea da
etik) dari pada aspek politik.
2.kelembagaan
Pada pandangan ini melihat keterkaitan
politik dengan penyelenggaraan
negara
Max Weber : Negara sebagai komunitas
manusia yang secara sukses memonopoli
penggunaan paksaan fisik yang sah
dalamwilayah tertentu.
Tiga aspek, ciri-ciri negara
1. Sebagai stuktur yang mempunyai fungsi yang
berbeda
2. Kekuasaan untuk menggunakan paksaan
dimonopoli oleh negara
3. Kewenangn untukmenggunakan paksaan fisik
hanya berlaku dalam batas-batas wilayah
4. negara tersebut
3. Kekuasaan
Robson : Politik sebagai kegiatan
menperoleh dan mempertahankan
kekuasaan, melaksanakan kekuasaan,
mempengaruhi pihak lain atau
menentang kekuasaan.
4.Fungsionalisme
Politik, sebagai kegiatan merumuskan kebijakan dan
melaksanakan kebijakan umum.
David Easton dan Harold Lasswell, dimana nilai-nilai
secara otoritatif berdasarkan kewenanga,oleh
karena itu mengikat untuk suatu masyarakat.
Nilai yang bersifat absrak, seperti kebebasan,
keadilan, keamanan, persamaan, demokrasi
Nilai yang bersifat kongrit: pangan, sandang,
fasilitas kesehatan,sarana komunikasi dll
Kelemahan pandangan
ini
1. Menempatkan pemerintah sebagai sarana dan wasit
terhadap persaingan diantara berbagai kekuatan
politik untuk mendapatkan nilai-nilai yang
terbanyak dan kebijakan umum.
2. Cenderung melihat nilai-nilai secara instrumental
bukan sebagai tujuan . Dan bersifat relatif karena
satu tempat dan satu waktu berbeda. Hal ini berbeda
dgn pandangan klasik dimana politik secara idealnya
menyangkut kebaikan bersama.
5. Konflik
Politik sebagai kegiatan untuk mempengaruhi proses perumusan dan
pelaksanaan kebijakan umum, tiada lain upaya untuk mendapatkan
dan/atau mempertahankan nilai-nilai.
Pada dasarnya politik adalah konflik. Dimana konflik diartikan sebagai serba-
serbi dalam masyarakat termasuk dalam proses politik.

Kelemahan :
1. Tidak seluruhnya konflik mewarnai proses politik, didalam proses politik
terdapat juga konsensus, kerjasama, integrasi dan ada juga perbedaan
pendapat, perdebatan,persaingan, pertentangan untuk mendapat
danmempertahankan nilai-nilai.
2. Tidak semua konflik berdimensi politik,dimana terdapat pula
konflik pribadi, konflik ekonomi,konflik Agama yang tidak
selalu diselesaikan dengan proses politik.
Kesimpulan
Menurut Metodologinya, Kelima Pandangan tersebut
Dikategorikan menjadi 2 yaitu:
1. Ilmu politik Tradisional , yaitu melihat politik
sebagai perwujudan tujun masyarakat – negara.
(pandangan Klasik dan Kelembagaan)
2. Ilmu politik Behavioralisme,yaitu politik dari segi apa
adanya (what it is), menjelaskan mengapa gejala
politik itu berlaku atau melihat kegiatan perilaku.
(pandangan kekuasaan ,konflik dan Fungsionalisme)
Thanks for your attention

Anda mungkin juga menyukai