Anda di halaman 1dari 8

Sumber daya sabun

Oleh :
Suha Kamilah, M.Pd
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk
Proses pembuatan sabun terdiri dari dua
mencuci dan mengemulsi, terdiri dari dari dua
cara yaitu proses saponifikasi dan proses
komponen utama yaitu asam lemak rantai
netralisasi minyak
karbon C16 dan sodium atau potasium.

Pembuatan sabun dengan reaksi saponifikasi


Reaksi penyabunan merupakan reaksi hidrolisis lemak/minyak dengan menggunakan basa kuat
seperti NaOH atau KOH sehingga menghasilkan gliserol dan garam asam lemak atau sabun
Pembuatan sabun denngan Reaksi Netralisasi
proses netralisasi minyak terjadi akibat reaksi asam lemak bebas dengan alkali dan
tidak akan menghasilkan gliserol. Reaksi menghasilkan sabun dan prosuk sampingan
berupa air
Macam macam jenis sabun dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Shaving Cream

Shaving Cream disebut juga dengan sabun kalium. Bahan dasarnya adalah minyak kelapa dengan asam
stearat dengan perbandingan 2:1
b. Sabun Cair

Sabun cair dibuat melalui proses saponifikasi dengan menggunakan minyak jarak dengan alkali (KOH). Untuk
meningkatkan kejernihan sabun dapat ditambahkan gliserin atau alkohol.
c. Sabun Kesehatan

Sabun kesehatan merupakan sabun mandi dengan kadar parfum yang rendah, tetapi mengandung bahan
bahan antiseptik, bahan bahan yang digunakan dalam sabun ini adalah trisalisil anilida, trichloro carbonylida
dan sulfur.
MACAM – MACAM SABUN
BERDASARKAN BENTUKNYA
Sabun Cair
- Sabun Lunak Sabun Keras
-Dibuat dari minyak
- Dibuat dari minyak
kelapa - Dibuat dari lemak netral
kelapa, minyak kelapa
-Alkali yang digunakan
sawit atau minyak yang padat atau dari
adalah KOH
tumbuhan yang tidak
-Bentuk cair dan minyak yang dikeraskan
jernih
tidak mengental
- Alkali yang dipakai dengan proses hidrogenasi
pada suhu kamar
KOH
Sabun cair dapa - Alkali yang dipakai
- Bentuk pasta dan
ditunjukkan pada
mudah larut dalam air NaOH
gambar berikut :
- Sukar larut dalam air
 Mekanisme pembersihan yang dilakukan oleh sabun
• Karena sabun merupakan surfaktan, maka sabun dapat menurunkan tegangan muka dan tegangan
antarmuka, serta mempunyai sifat menyabunkan, dispersibilitas, emulsifikasi, dan membersihkan.
Molekul sabun tersusun dari gugus hidrofobik dan hidrofilik. Ketika menggunakan sabun untuk
membersihkan kotoran (lemak), gugus hidrofobik sabun akan menempel pada kotoran dan gugus
hidrofilik menempel pada air. Pengikatan molekul-molekul sabun tersebut dapat menyebabkan
tegangan permukaan air berkurang, sehingga kotoran dapat terbuang saat pembilasan, dan larut dan
terbawa oleh air

Anda mungkin juga menyukai