Aquadest 66 gram
Pada praktikum yang dilakukan kali ini, dibuat formulasi sabun opaque. Sabun adalah
bahan yang digunakan untuk mencuci dan mengemulsi yang terdiri dari dua komponen utama
yaitu asam lemak dengan rantai karbon C16 dan sodium atau potasium. Sabun merupakan
suatu pembersih yang dibuat dengan berdasarkan reaksi kimia antara basa natrium atau
kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau hewani. Sabun yang dibuat dengan
menggunakan NaOH dikenal dengan sabun keras atau hard soap, sedangkan sabun yang
dibuat menggunakan KOH dikenal sebagai sabun lunak atau soft soap.
Fungsi utama dari sabun ini yaitu untuk mengangkat kotoran, sel-sel kulit mati,
mikroorganisme serta menghilangkan bau badan. Sabun dapat mengangkat kotoran dari kulit
dikarenakan memiliki dua gugus fungsi yang berbeda kepolarannya, yaitu gugus polar dan
nonpolar. Gugus non polar merupakan gugus yang tidak suka air (hidrofobik) sehingga dapat
mengikat kotoran yang ada pada kulit. Sedangkan gugus polar merupakan gugus yang suka
air (hidrofilik) sehingga ketika dibilas maka kotoran akan terikat atau terbawa dengan air
bilasan. Makin panjang bagian molekul sabun yang bersifat non polar, maka kuat daya
pembersihnya terhadap kotoran atau noda berlemak.
Kata saponifikasi atau safonify berasal dari kata sapon yang berarti sabun dan fy yang
berarti membuat, sehingga saponifikasi ini artinya adalah membuat sabun. Proses
saponifikasi terjadi karena adanya proses reaksi trigliserida dengan alkali yang terjadi pada
suhu 80oC. Saponifikasi suatu trigliseraldehida menghasilkan suatu garam dari asam lemak
ke rantai panjang yang merupakan suatu sabun.