Anda di halaman 1dari 14

Pertemuan 9

PERANAN
Add your idea here

jejaring dalam advokasi


kesehatan dan gizi
Add your idea here

KELOMPOK 9
Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika
Add your idea here Add your idea here
• Anastasia Ester Tiarma Nababan(P01031221008)
• Elisabet Lestari Sihite (P01031221019)

ANGGOTA •


Kristina Gultom (P01301221026)
Oktavia Br Sianipar (P01031221038)
Rumona Putri Harahap (P01031221042)
• Tabita Septianti Hutahaean (P01031221047)
• Wahyu Syahreni (P01031221051)
PENGERTIAN
JEJARING

Jejaring advokasi adalah kelompok-kelompok organisasi maupun


perorangan yang bekerjasama untuk mencapai perubahan dalam
kebijakan hukum dan program untuk suatu isu atau masalah tertentu.
Jaringan advokasi terkadang menjadi inti dari suatu kelompok yang
peduli atau mendukung suatu alasan atau aksi. Dengan jejaring,
memungkinkan bekerjasama, berkolaborasi, dan berbagi keahlian
untuk mempengaruhi kebijakan.
KARAKTERISTIK JEJARING

1. Sekelompok orang atau individu bersama mencapai tujuan atau minat yang sama
2. Wahana tukar pikiran (belajar bersama), berkomitmen, berbagi tujuan (cara kerja)
3. Bentuk komunikasi baik
4. Berkomitmen berbagi tanggung jawab
5. Keanggotaan, berbagi tujuan dan cara kerja
TUJUAN JARINGAN
ADVOKASI
Craig Hickman et al dalam bukunya The Fourth Dimension, 1966 mengatakan bahwatujuan pokok
jejaring(network) adalah menyatukan bakat, potensi, kemampuan, baik individu, kelompok maupun seluruh
jajaran organisasi sedemikian rupa sehingga tercipta kemampuan bersama yang makin besar.
Fokus yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan pokok yaitu: mempersatukan bakat, kecakapan,
keterampilan serta kemampuan lainnya yang masih diperlukan organisasi. bagaimana membina dan
mengembangkan hubungan untuk meningkatkan kemampuan bersama guna mencapai tujuan yang disepakati
termasuk meningkatkan kesatuan dan persatuan organisasi.
Unsur pokok yang dapat membantu tujuan membangun Jejaring ialah: membina dan mengembangkan
sumberdaya manusia,mengembangkan kemampuan organisasi, serta mewujudkan pencapaian tujuan bersama
MANFAAT
MEMBANGUN
• JEJARING
Mencapai sesuatu bersama yang tidak dapat dicapai sendirian.
• Memperkuat advokasi kesehatan
• Memengaruhi orang lain yang berada di luar maupun di dalam jaringan.
• Memperluas pemahaman terhadap suatu isu masalah kesehatan dengan mengumpulkankonstituen yang
berbeda-beda.
• Berbagi pekerjaan.
• Mengurangi atau mencegah pengulangan kegiatan dan menghemat sumber daya.
• Meningkatkan pertukaran ide, pendapat, pengalaman, dan keterampilan.
• Menimbulkan rasa solidaritas, dukungan moral dan psikologis;
• Dalam situasi tertentu, dapat memobilisasi sumber daya keuangan.
CONTOH RIWAYAT JEJARING ATAU
KOALISI DALAM ADVOKASI
KESEHATAN GIZI
1. Koalisi Kesehatan Gizi Nasional: Dibentuk oleh berbagai organisasi kesehatan, LSM, dan lembaga pemerintah untuk
mengadvokasi kebijakan kesehatan gizi nasional, seperti program pemberian makanan tambahan untuk anak-anak di
daerah terpencil.
2. Jejaring Kesehatan Gizi Anak: Fokus pada masalah gizi anak-anak, koalisi ini terdiri dari dokter anak, ahli gizi, organisasi
masyarakat, dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi yang tepat untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
3. Koalisi Anti-Penyakit Kronis: Menggabungkan upaya dari berbagai sektor termasuk kesehatan, pendidikan, dan industri
makanan untuk memerangi masalah gizi yang berkaitan dengan penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit
jantung.
4. Jejaring Petani dan Pedagang Pasar: Melibatkan petani, pedagang pasar, dan konsumen untuk meningkatkan akses
terhadap makanan segar dan bergizi, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan dan praktik perdagangan yang adil.
5. Koalisi Makanan Sehat di Tempat Kerja: Menyatukan upaya dari perusahaan, pekerja, dan ahli kesehatan untuk
menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pilihan makanan sehat dan gaya hidup aktif.
Keuntungan Keuntungan

dan kerugian
Keuntungan dalam berjejaring sosial dalam mencari kemitraan dari institusi
atau sekelomp ok individu untuk mencapai tujuan yang sama adalah sebagai

Teknik jejaring berikut :


1. Memperluas dukungan.
2. Menyediakan keamanan dan upaya advokasi.
3. Memperbesar sumber daya dengan meningkatkan financial dan sumber
daya pro.
4. Meningkatkan kredibilitas dan pengaruh upaya advokasi.
5. Membantu penciptaan lapangan kepemimpinan baru.
6. Membantu dalam jaringan individu dan organisasi
Kerugian
Beberapa kerugian yang didapatkan dalam melakukann jejaring, yaitu :

1. Kewajiban tidak terbatas

Keuntungan Sebuah jejaring kerja sama umumnya memiliki kewajiban yang tidak terbatas.
2. Saling ketergantungan

dan kerugian Misalnya, kesalahan dan keputusan yang buruk oleh salah satu mitra dapat merusak
kepentingan mitra lainnya dan dianggap sebagai tanggung jawab mereka semua.

Teknik jejaring 3. Keputusan lebih lama


Pengambilan keputusan ketika melakukan kerja sama memakan waktu lebih lama
4. Ketidak setaraan keuntungan
Dalam melakukan jejaring, umumnya anggota individu tidak mendapatkan keuntungandari
hasil kerja sedangkan mitra senior mendapatkan bagian yang lebih besar.
5. Potensi konflik
Sebagaimana umumnya sebuah interaksi, sebaik mungkin hubungan seseorang,
potensikonflik tidaklah mungkin untuk dihilangkan.
Penerapan Jejaring Sosial Pada Petugas
Kesehatan Dan Gizi
Jejaring sosial kesehatan merupakan suatu jaringan
kerjasama aktif antara berbagai pihak meliputi lintas
program, lintas sektor, organisasi profesi, organisasi
kemasyarakatan,institusi pendidikan, pihak swasta serta
mitra potensial lain yang ditujukan untuk mengatasi
masalah terkait kesehatan. Penerapan jejaring sosial
pada petugas kesehatan dengan menjalin kerja sama
(kemitraan).
Contoh Issu: Anemia Pada Remaja
LSM Cita Sehat Foundation menyelenggarakan edukasi ke sekolah-sekolah yang bertujuan untuk mencerdaskan anak
dan remaja tentang kesehatan reproduksi dan bahaya pergaulan bebas remaja melalui program “Care For Teens”.

Care For Tenns merupakan program yang digulirkan sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan remaja
Indonesia. Program ini berupaya untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan remaja Indonesia khususnya pada
pendidikan seksual dan bahaya anemia pada remaja.

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pemberian edukasi kepada siswa sekolah dengan metode ceramah/seminar secara
face to face, diskusi dan simulasi. Proses penyuluhan atau edukasi seksual didukung dengan media audio, visual, dan
video.
Kendala Yang Mungkin Dihadapi Pada Penerapan Jejaring

Hambatan-hambatan Yang Mungkin Dihadapai Pada Penerapan Jejaring Sebagai Berikut.


1. Tidak AkomodatifAkomodatif Adalah Sikap Seseorang Yang Dapat Menyesuaikan Dirinya Baik Dalam Lingkungan Ataupun Pergaulan.

2. Kurangnya Kepercayaan Antar Anggota JejaringPada Dasarnya, Hambatan Ini Terjadi Karena Anggota Jejaring Tidak Bersedia Menampilkan Sisi Rentannya
Kepada Sesama Anggota Jejaring.

3. Ketakutan Terhadap Konflik Kelompok Jejaring Yang Tidak Saling Percaya Satu Sama Lain, Tidak Akan Bersedia Untuk Terlibat Dalam Konflik Yang
Terbuka Dan Konstruktif.

4. Kurangnya Komitmen Dalam KelompokKeengganan Suatu Kelompok Untuk Terlibat Dalam Konflik Mengakibatkan Kurangnyakomitmen Anggota
Terhadap Kelompok Tersebut.

5. Menghindari Pertanggungjawaban Tanpa Adanya Komitmen Terhadap Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan Yangdiambil Oleh Tim, Anggota Tim Tidak
Dapat Meminta Pertanggungjawaban Kepada Rekankerjanya.

6. Ketidakpedulian Terhadap Hasil Yang Diperoleh TimTanpa Adanya Pertanggungjawaban, Anggota Tim Akhirnya Lebih Fokus Pada Tujuan Pribadi
Ketimbang Tujuan Tim.
ESIMPULAN
Jejaring advokasi adalah kelompok-kelompok
organisasi maupun perorangan yang
bekerjasama untuk mencapai perubahan dalam
kebijakan hukum dan program untuk suatu
isuatau masalah tertentu. Tujuan pokok jejaring
(network) adalah menyatukan bakat,
potensi,kemampuan, baik individu, kelompok
maupun seluruh jajaran organisasi sedemikian
rupa sehingga tercipta kemampuan bersama
yang makin besar.
Add your idea here

THANK YOU Add your idea here

Add your idea here Add your idea here

Anda mungkin juga menyukai