Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 1

ANALISIS DAN EVALUASI


PROGRAM PEMBERIAN
PMT MELALUI PROGRAM
DAHSAT (Dapur Sehat Atasi
Stunting)
Dosen Pengampu : Dr. Herta Masthalina, SKM, M.PH
ANGGOTA
Afrita Sari Lumban Toruan P01031221001
Cici Yulinda Limbong P01031221011
Rumona Putri Harahap P01031221042
Tabita Septianti Hutahaean P01031221047
Tamara Sitanggang P01031221048
Wenna Oktariana Purba P01031221052
Jenis Intervensi : Pemberian
PMT MElalui Program
DASHAT

Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) merupakan program unggulan dari Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang bertujuan untuk menurunkan
angka stunting.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting di Indonesia menurun dari
24,4% pada 2021 menjadi 21,6%, sehingga pemerintah menetapkan target penurunan stunting di Indonesia
sebesar 14% pada 2024.
Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dilaksanakan untuk pemberdayaan masyarakat dalam upaya
pemenuhan gizi seimbang sekaligus dalam pengolahan makanan untuk PMT dari program BAAS Capaian DASHAT
Prov. Sumatera Utara adalah 676 DASHAT dan atau 81,35% dari Target sebanyak 831 DASHAT yang harus dibentuk
Kegiatan Posyandu Desa yang menyediakan PMT untuk baduta dan balita, dan untuk membantu pemenuhan gizi sasaran
KRS.
Analisis Data Gizi Sebelum dan Setelah Program
Diimplementasikan
Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
Keberhasilan atau Kegagalan Program
DASHAT

Faktor Penyebab Tidak Faktor Penyebab Akar


Faktor Penyebab Langsung Langsung
• Kemiskinan dan rendahnya
pendapatan
• Asupan makanan tambahan yang • Ketahanan Pangan RUmah Tangga
• Rendahnya tingkat pendidikan
tidak memadai • Pola Pengasuhan Anak
• PEnyakit infeksi pada anak penerima • Akses Terhadap Layanan Kesehatan • KEtidaksetaraangender dan
PMT dan Lingkungan Sehat kurangnya pemberdayaan
• Faktor sosial, budaya, dan
politik
1.Tingginya prevalensi kemiskinan dan rendahnya
Prevalensi Faktor pendapatan rumah tangga di Sumatera Utara.

Kegagalan 2.Rendahnya tingkat pendidikan, terutama pada ibu


di Sumatera Utara.
3.Masih adanya ketidaksetaraan gender dan
kurangnya pemberdayaan perempuan di Sumatera
Utara.
4.Faktor sosial, budaya, dan politik yang
menghambat program DAHSYAT di Sumatera
Utara.
Prevalensi Faktor
Keberhasilan
1. Ketersediaan bahan makanan bergizi di dapur
2. Kemampuan ibu/pengasuh dalam menyiapkan makanan
3. Akses terhadap layanan kesehatan yang memadai
4. Kondisi lingkungan yang sehat
5. Tingkat pendapatan yang baik
6. Tingkat pendidikan dan pengetahuan yang memadai
7. Faktor sosial, budaya, dan politik yang mendukung program DASHAT di
Sumatera Utara
EVALUASI PROGRAM MENGGUNAKAN
KERANGKA KERJA SWOT
Kekuatan Kelemahan
• Program Dapur Sehat (DASHAT) telah menunjukkan • Kurangnya perbaikan dalam implementasi
dampak positif yang signifikan dalam memerangi pasca-program pengeluaran di Sumatera Utara.
stunting di Indonesia • Peningkatan prevalensi kelebihan berat badan
• Program ini menyediakan makanan bergizi yang diamati setelah program di Sumatera Utara
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal • Program ini menghadapi tantangan karena
• Meningkatkan pengetahuan nutrisi di antara masyarakat kemiskinan, pendapatan rumah tangga yang
• Memberdayakan komunitas lokal dengan melibatkan rendah, dan kesenjangan pendidikan di
mereka dalam menyiapkan makanan sehat, Sumatera Utara.
meningkatkan keterampilan memasak, dan memahami
nutrisi.
Peluang Ancaman
• DASHAT dapat berkontribusi untuk • Faktor sosial, budaya, dan politik mengancam
mengurangi tingkat stunting keberhasilan program DASHAT di Sumatera
• Dapat mengatasi ketidaksetaraan gender Utara.
dan memberdayakan perempuan di • Prevalensi kelebihan berat badan telah
Sumatera Utara melalui program ini. meningkatkan implementasi pascaprogram,
menunjukkan ancaman potensial terhadap
efektivitas program
Dampak program DAHSYAT
bagi status gizi dan kesehatan
masyarakat
1. Penyediaan Makanan Bergizi
2. Peningkatan Pengetahuan Gizi
3. Peningkatan Akses Terhadap Makanan Sehat
4. Pemberdayaan Masyarakt
5. Penurunan Angka Stunting
6. Peningkatan Kesehatan dan Kualitas Hidup
7. Peningkatan Kinerja dan Prestasi
Rencana Pengembangan
Program DASHAT
1. Pengembangan Keterampilan
2. Penggunaan Bahan Lokal
3. Koordinasi dengan Tim Pelayanan Kesehatan lainnya
4. Pengembangan Rangkaian Kegiatan seperti meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya gizi
5. Pengawasan dan Evaluasi yang efektif
Apakah ada pertanyaan?
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai