Anda di halaman 1dari 9

Nama : Rumona Putri Harahap

Nim : P01031221042

Kelas : 6A D4 Gizi

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul/Pokok Bahasan : Penanganan Anak Diare di Rumah

Sub. Judul/Sub. Pokok Bahasan :


1. Pengertian diare.
2. Cara mengatasi diare di rumah
3. Pemberian oralit dan zink
4. Pencegahan diare
Waktu/tanggal : 1 x 15 menit/ 20 MEI 2024

Tempat : poltekkes jurusan gizi

Sasaran : Ibu Balita di gang masjid jalan industri

-------------------------------------------------------------------------------------------------

I. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama + 15 menit, diharapkan Ibu
balita di di gang masjid jalan industri dapat memahami pengertian, cara
mengatasi diare di rumah,pencegahan dan penanggulangan diare, cara
pemberian oralit, pemberian makanan anak dengan diare, dan
pencegahan diare pada anak dengan baik.

II. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)


1. Setelah diberikan penyuluhan selama + 3 menit, ibu balita di
gang masjid jalan industri dapat menyebutkan pengertian diare
menggunakan bahasa sendiri dengan benar.
2. Setelah diberikan penyuluhan selama + 3 menit, ibu balita di
gang masjid jalan industri dapat menjelaskan cara mengatasi
diare di rumah, menggunakan bahasa sendiri dengan benar.
3. Setelah diberikan penyuluhan selama + 3 menit, ibu balita di di
gang masjid jalan industri dapat menyebutkan tentang pemberian
oralit dan zink menggunakan bahasa sendiri dengan benar.
4. Setelah diberikan penyuluhan selama + 3 menit, ibu balita di
gang masjid jalan industri dapat menyebutkan pencegahan diare
menggunakan bahasa sendiri dengan benar.

III. Materi Penyuluhan


1. Pengertian diare.
2. Cara mengatasi diare di rumah
3. Cara Pemberian oralit
4. Pencegahan diare

IV. Kegiatan Penyuluhan


Pembuka (1 menit)
Penyuluh Peserta
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Mengabsen 2. Menjawab
3. Apersepsi 3. Menyimak
Inti (12 menit)
Penyuluh Peserta
1. Menjelaskan materi 1. Memperhatikan
2. Bertanya 2. Menjawab
Penutup (2menit)
Penyuluh Peserta
1. Merangkum materi 1. Memperhatikan
2. Mengevaluasi 2. Menjawab
3. Salam penutup 3. Menjawab

V. Media dan Alat


A. Media : Booklet
B. Alat : Sound system

VI. Metode
A. Ceramah
B. Tanya jawab

VII. Sumber
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan. (2011). Buku Saku Petugas Kesehatan
Lintas Diare.

Agtini, Magdarina Destri, Sunarto,Sri Suparyati. (2011). Situasi Diare


di Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

VIII. Evaluasi
1. Sebutkan pengertian diare!
2. Bagaimana cara mengatasi diare di rumah?
3. Bagaimana cara pemberian oralit dan zink?
4. Sebutkan cara pencegahan diare

Jawaban :

1. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan
frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.

2. Cara mengatasi diare di rumah

a. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan


sampai 2 tahun

b. Memberikan makanan pendamping ASI sesuai umur

c. Memberikan minum air yang sudah direbus dan


menggunakan air bersih yang cukup

d. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan


sesudah buang air besar

e. Buang air besar di jamban

f. Membuang tinja bayi dengan benar

g. Memberikan imunisasi campak

3. Pemberian oralit dan zink


ORALIT
a. Cara membuat oralit :
1. Cuci tangan pakai sabun lalu bilas dengan air sampai bersih
sebelum membuat oralit.
2. Sediakan 1 gelas air minum (200 cc)
3. Pastikan Oralit masih dalam keadaan bubuk kering.
4. Masukan 1 bungkus bubuk oralit (200 cc) ke dalam air minum di
gelas, dengan cara menggunting seluruh bagia atas bungkus oralit.
5. Aduk oralit sampai larut.
b. Cara memberikan oralit
1. Anak kurang dari 1 tahun diberi 50-100 cc cairan oralit setiap
kali buang air besar
2. Anak lebih dari 1 tahun diberi 100-200 cc cairan oralit setiap kali
buang air besar
3. Bila anak muntah, tunggu sekitar 10 menit dan
lanjutkanpemberian oralit.
4. Larutan oralit jangan disimpan lebih dari 24 jam.

ZINK

• Pastikan semua anak yang menderita Diare mendapat obat Zinc


selama 10 hari berturut-turut

• Dosis obat Zinc (1 tablet = 20 mg)


- Umur < 6 bulan : 1/2 tablet /hari
- Umur ≥ 6 bulan : 1 tablet /hari

• Larutkan tablet dalam satu sendok air matang atau ASI (tablet
mudah larut ± 30 detik), segera berikan kepada anak.

• Bila anak muntah sekitar setengah jam setelah pemberian obat


Zinc, ulangi pemberian dengan cara memberikan potongan lebih
kecil dilarutkan beberapa kali hingga satu dosis penuh.

• Bila anak menderita dehidrasi berat dan memerlukan cairan infus,


tetap berikan obat Zinc segera setelah anak bisa minum atau
makan.

4. Pencegahan diare:

a. Pemberian ASI pada bayi dapat mencegah diare

b. Siapkan dan berikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang sehat


dan bersih
c. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air sampai bersih :

 Sebelum makan
 Sebelum menyusui
 Sesudah buang air besar
 Sesudah membuang tinja/kotoran anak
 Sebelum menyiapkan makan anak
 Sebelum menyiapkan makan anak

d. Gunakan air bersih

e. Cuci peralatan makan dan minum dengan baik dan benar

f. semua anggota keluarga buang air besar di jamban yang sehat

g. Buang tinja anak di jamban

h. Berikan imunisasi campak untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar


tidak mudah terkena diare

lubuk pakam, 20 Mei 2024

Petugas Penyuluhan
LAMPIRAN MATERI

1. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan
frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu
hari.
Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam 6 golongan
besar yaitu infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus atau infestasi
parasit), malabsorpsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi dan sebab-
sebab lainnya. Penyebab yang sering ditemukan di lapangan ataupun
secara klinis adalah diare yang disebabkan infeksi dan keracunan

2. Cara mengatasi diare di rumah

a. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan


sampai 2 tahun

b. Memberikan makanan pendamping ASI sesuai umur

c. Memberikan minum air yang sudah direbus dan


menggunakan air bersih yang cukup

d. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan


sesudah buang air besar

e. Buang air besar di jamban

f. Membuang tinja bayi dengan benar

g. Memberikan imunisasi campak

3. Pemberian oralit dan zink


ORALIT
Oralit merupakan campuran garam elektrolit, seperti natrium klorida
(NaCl), kalium klorida (KCl), dan trisodium sitrat hidrat, serta glukosa
anhidrat
Oralit diberikan untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh
yang terbuang saat diare. Walaupun air sangat penting untuk
mencegah dehidrasi, air minum tidak mengandung garam elektrolit yang
diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam
tubuh sehingga lebih diutamakan oralit. Campuran glukosa dan
garam yang terkandung dalam oralit dapat diserap dengan baik oleh
usus penderita diare
a. Cara membuat oralit :
2. Cuci tangan pakai sabun lalu bilas dengan air sampai bersih
sebelum membuat oralit.
3. Sediakan 1 gelas air minum (200 cc)
4. Pastikan Oralit masih dalam keadaan bubuk kering.
5. Masukan 1 bungkus bubuk oralit (200 cc) ke dalam air minum
di gelas, dengan cara menggunting seluruh bagia atas bungkus
oralit.
6. Aduk oralit sampai larut.

b. Cara memberikan oralit


1. Anak kurang dari 1 tahun diberi 50-100 cc cairan oralit setiap
kali buang air besar
2. Anak lebih dari 1 tahun diberi 100-200 cc cairan oralit setiap kali
buang air besar
3. Bila anak muntah, tunggu sekitar 10 menit dan
lanjutkanpemberian oralit.
4. Larutan oralit jangan disimpan lebih dari 24 jam.

ZINK

Zinc merupakan salah satu zat gizi mikro yang penting untuk kesehatan
dan pertumbuhan anak. Zinc yang ada dalam tubuh akan menurun dalam
jumlah besar ketika anak mengalami diare. Untuk menggantikan zinc yang
hilang selama diare, anak dapat diberikan zinc yang akan membantu
penyembuhan diare serta menjaga agar anak tetap sehat.

Sejak tahun 2004, WHO dan UNICEF menandatangani kebijakan bersama


dalam hal pengobatan diare yaitu pemberian oralit dan Zinc selama 10-
14 hari. Hal ini didasarkan pada penelitian selama 20 tahun (1980-2003)
yang menunjukkan bahwa pengobatan diare dengan pemberian oralit
disertai zinc lebih efektif dan terbukti menurunkan angka kematian akibat
diare pada anak-anak sampai 40%.
• Pastikan semua anak yang menderita Diare mendapat obat Zinc
selama 10 hari berturut-turut

• Dosis obat Zinc (1 tablet = 20 mg)


- Umur < 6 bulan : 1/2 tablet /hari
- Umur ≥ 6 bulan : 1 tablet /hari

• Larutkan tablet dalam satu sendok air matang atau ASI (tablet
mudah larut ± 30 detik), segera berikan kepada anak.

• Bila anak muntah sekitar setengah jam setelah pemberian obat


Zinc, ulangi pemberian dengan cara memberikan potongan lebih
kecil dilarutkan beberapa kali hingga satu dosis penuh.

• Bila anak menderita dehidrasi berat dan memerlukan cairan infus,


tetap berikan obat Zinc segera setelah anak bisa minum atau
makan.

4. Pencegahan diare:

a. Pemberian ASI pada bayi dapat mencegah diare

b. Siapkan dan berikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang sehat


dan bersih

c. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air sampai bersih :

 Sebelum makan
 Sebelum menyusui
 Sesudah buang air besar
 Sesudah membuang tinja/kotoran anak
 Sebelum menyiapkan makan anak
 Sebelum menyiapkan makan anak

d. Gunakan air bersih

e. Cuci peralatan makan dan minum dengan baik dan benar

f. semua anggota keluarga buang air besar di jamban yang sehat


g. Buang tinja anak di jamban

h. Berikan imunisasi campak untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar


tidak mudah terkena diare

Anda mungkin juga menyukai