Anda di halaman 1dari 8

KEBIJAKAN FISKAL

DALAM EKONOMI
ISLAM
ANDI TENRIAWARU (2109308120022)
KAMARIAH (2109308120014)
Pengertian Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal di dalam ekonomi islam, yaitu sebuah
kebijakan pemerintah yang di dalamnya terdapat proses
pengembangan masyarakat yang selalu di dasarkan kepada
hukum distribusi kekayaan berimbang, dengan selalu
menerapkan nilai – nilai material dan spiritual pada posisi
yang sama.
Prinsip – Prinsip Kebijakan Fiskal dalam Ekonomi Islam

1. Prinsip – Prinsip dalam Penerimaan 2. Prinsip – Prinsip dalam Pembelanjaan


Publik atau Pendapatan. atau Pengeluaran.
Kebijakan Fiskal Islam
Adapun ciri kebijakan fiskal dalam sistem ekonomi Islam adalah (Rozalinda,
2014:211):

Penghitungan zakat berdasarkan


Pengeluaran negara dilakukan Sistem pajak proporsional hasil keuntungan bukan pada jumlah
berdasarkan pendapatan barang
Instrumen Kebijakan Fiskal

Melakukan Bisnis

Pajak

Meminjam Uang
Kebijakan Anggaran Penerimaan Pemerintah

1 ZISWA (zakat, infak, 3 Jizyah 5 Usyur 7 Penerimaan lain


sedekah, dan wakaf)

2 Kharaj 4 Khums 6 6 Pinjaman


Kebijakan Anggaran Belanja
Pemerintah
Pembelanjaan pemerintah harus Menghindari mashaqqah Mudarat individu dapat
dalam koridor maslahah (kesulitan) dan mudarat harus dijadikan alasan demi
didahulukan ketimbang menghindari mudarat dalam
melakukan pembenahan skala umum

Pengorbanan individu dapat Kaidah al-ghiurnu bi al-gunny, Kaidah “ma la yatimnu al-wajibu
dilakukan dan kepentingan yaitu kaidah yang menyatakan illa bihi fahuwa wajib”. Yaitu kaidah
individu dapat dikorbankan demi bahwa yang mendapatkan yang menyatakan bahwa “sesuatu
menghindari kerugian dan manfaat harus siap menanggung hal yang wajib ditegakkan, dan
pengorbanan dalam skala umum beban (yang ingin beruntung tanpa ditunjang oleh faktor
harus siap menanggung kerugian penunjang lainnya tidak dapat
dibangun, maka menegakkan faktor
penunjang tersebut menjadi wajib
hukumnya”.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai