PC PMII Mamuju Apa itu Paradigma ??? Apa bedanya Paradigma dengan perspektif atau persepsi ??? PANDANGAN AHLI TENTANG PARADIGMA • Istilah Paradigma pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Khun (ilmuwan fisika dari amerika) melalui karyanya yg berjudul “The Structure of Scientific Revolutions” yg terbit pada tahun 1962. paradigma dijelaskan oleh Khun sebagai kerangka referensi yang mendasari sejumlah teori dan praktik dalam periode tertentu. • Seseorang sosiolog dari amerika bernama George Ritzer (1980) memberi pengertian Paradigma sebagai pandangan fundamental (baca: mendasar) tentang apa yang menjadi pokok persoalan dalam ilmu. Paradigma membantu apa yang harus dipelajari, pertanyaan yang harus dijawab, bagaimana semestinya pertanyaan-pertanyaan itu diajukan, dan aturan-aturan apa yang harus diikuti dalam menafsirkan jawaban yang diperoleh. • Selanjutnya beberapa ilmuwan lain mulai pula ikut mengembangkan wacana Paradigma. HUBUNGAN PARADIGMA DENGAN KEBUTUHAN PMII Setelah beberapa para sosiolog (baca: ilmuwan sosiologi) seperti George Ritzer, dll, menerjemahkan wacana Paradigma pada bidang sosiologi, inilah yang mendasari untuk pertama kalinya istilah Paradigma mulai populer dibidang ilmu sosiologi. Sehingga juga ikut digunakan untuk menyatakan apa yang oleh PMII disebut sebagai prinsip-prinsip dasar yang akan dijadikan acuan dalam keseluruhan keragaman strategi sesuai lokalitas masalah dan medan juang. PARADIGMA PMII • Paradigma Arus Balik Masyarakat Pinggiran (1994-1997, Muhaimin Iskandar) - Teori : Karl Marx, Max Weber, dan beberapa ilmuwan ekonom-sosiolog barat lainnya. - Praktik : Advokasi dan FMI (Free Market of Idea/ Pasar Bebas Ide) (baca: lingkaran diskusi-kajian sebagai ruang transaksi gagasan secara bebas) - Cita-Cita : bangkitnya kesadaran civil society, adanya gerakan perlawanan terhadap rezim otoriter. - Situasi : negara mengkristal jadi otoritarianisme (rezim orde baru), kesenjangan sosial semakin melebar, pendekatan militer yang represif, sistem politik yang eksklusif, serta sebagian besar warga nahdlyin berada di pinggiran (baca: diluar pengurusan negara). • Paradigma Kritis Transformatif (1997-2000, Saiful Bahri Anshori) - Teori : Mazhab Frankfurt (teori kritis dan teori tradisional : kritik ideologi lebih mendalam dan budaya menjadi pertimbangan dalam basis struktur), dan pemikir islam kritis seperti ali syariati (humanisme), hassan hanafi (kiri islam), asghar ali engineer (islam : teologi pembebasan), dll. - Praktik : Advokasi dan FMI. - Cita-Cita : adanya transformasi dari ; 1) elitisme ke populisme, 2) negara ke masyarakat, 3) individu ke massa, dan 4) struktur ke kultur. - Situasi : konsolidasi figur yang merepresentasikan civil society (gusdur) untuk merebut kepemimpinan negara. • Membangun Sentrum Gerakan di Era Neo-Liberal (2004, Malik Haramain). - Gagasan : kritik atas dua paradigma sebelumnya yang dianggap menjadi alat dari neo-liberalisme di medan ekonomi-politik (dampak dari runtuhnya uni soviet pada era 1990-an). Selanjutnya mendorong agar perumusan paradigma bisa lebih mengedepankan realitas dari pada logos (ilmu). - Situasi : kebingungan para aktivis pergerakan dalam membaca musuh bersama. • Paradigma Menggiring Arus Berbasis Realitas (2006-2008, Heri Harianto Azumi) - Teori : Louis Althusser (teori struktur penindasan), dan para ilmuwan ekonom-sosiolog lainnya. - Praktik : Produksi, Distribusi, dan Warring Position (perebutan ruang) - Cita-Cita : untuk survive ditengah tekanan dari pertentangan proses hegemoni ideologi ekonomi-politik. - Situasi : munculnya kebingungan dalam menentukan musuh bersama. • Multi Level Strategi - Argumen dasar pengkaderan : pertama sebagai pewaris nilai-nilai (argumentasi idealis), kedua pemberdayaan anggota (argumentasi strategis), ketiga memperbanyak anggota (argumentasi praktis), keempat persaingan antar kelompok (argumentasi pragmatis), dan yang kelima sebagai mandat organisasi (argumentasi administratif). - Cita-Cita : perebutan di Front Lokal (fragmentasi lokal), Front Global (hegemoni global), dan Front Internal-Movement (menjaga basis pergerakan). LATAR BELAKANG MUNCULNYA WACANA PENYUSUNAN PARADIGMA PERGERAKAN • 1960 (Aswaja dipandang sebagai Mazhab) • 1972 (Independensi PMII mendorong wacana perumusan produk nilai dasar Pergerakan PMII) • 1976 (dirumuskan NDP masih berbentuk wacana) • 1985 (naskah NDP dipublikasikan di mukernas PMII di bandung. Berisi tiga bab. Bab I Pendahuluan (universalitas Islam, Paham Aswaja, Pandangan Aswaja tentang Masyarakat, Negara, dan Bernegara di Indonesia), Bab III (Penutup). • 1988 (NDP disahkan dikongres IX di Surabaya : selesai kerangka rumusan NDP) • 1994 (paradigma pergerakan pertamakali disusun secara teoritik : sebagai terjemahan spirit NDP dalam upaya transformasi sosial dan sebagai terjemahan dari Aswaja Manhaj Al-Taghayyur A;-Ijtima’i : metode perubahan sosial). KESIMPULAN • Mengetahui apa saja produk teori gerakan PMII • Memaknai proses dialektika paradigma pergerakan PMII dari masa ke masa dgn tidak mendikotomikannya melainkan menjadikannya sebagai pisau analisis sesuai kebutuhan zaman. • PMII adalah satu-satunya organisasi kemahasiswaan di Indonesia yang menyusun Paradigma Pergerakan secara teoritik. (bukan maksud romantisme sejarah melainkan menjadi motivasi untuk selalu menerjemahkan realitas tantangan zaman). TERIMA KASIH FB, IG, Twitter : Refli Sakti Sanjaya
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita