Oleh
DARYATI, S.Pd.SD.
NIP. 19610822 198304 2 002
SD NEGERI KARANGKEBAGUSAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU MELALUI
STRATEGI TANDUR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI
KARANGKEBAGUSAN KEC. JEPARA KAB. JEPARA TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
Oleh
DARYATI, S.Pd.SD.
NIP. 19610822 198304 2 002
SD NEGERI KARANGKEBAGUSAN
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN WORD
SQUARE PADA SISWA KELAS V SDN KARANGKEBAGUSAN
JEPARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh
DARYATI, S.Pd.SD.
NIP. 19610822 198304 2 002
SD NEGERI KARANGKEBAGUSAN
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA
DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOLABORASI PADA SISWA KELAS IV SDN
KARANGKEBAGUSAN JEPARA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh
ISKADARIYAH, S.Pd.SD.
NIP. 19610317 198012 2 001
SD NEGERI KARANGKEBAGUSAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA
BAGI SISWA KELAS IV SDN KARANGKEBAGUSAN TAHUN PELAJARAN
2015/2016
Oleh
ISKADARIYAH, S.Pd.SD.
NIP. 19610317 198012 2 001
SD NEGERI KARANGKEBAGUSAN
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MENGHITUNG LUAS BANGUN DATAR MELALUI
BENDA KONKRET PADA SISWA KELAS IV SDN
KARANGKEBAGUSAN JEPARA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh
ISKADARIYAH, S.Pd.SD.
NIP. 19610317 198012 2 001
SD NEGERI KARANGKEBAGUSAN
IDENTIFIKASI MASALAH
Mengajar bukan semata persoalan menceritakan.
Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari
perenungan informasi ke dalam benak siswa. Belajar
memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa
sendiri
Agar belajar menjadi aktif siswa harus mengerjakan
banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan
otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan
menerapkan apa yang mereka pelajari.
Bagaimanakah caranya agar siswa termotivasi
dengan materi yang diajarkan sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa ?
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di
atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar IPA dengan
diterapkannya metode pembelajaran kontektual model
pembelajarn berbasis masalah pada siswa Kelas 3
SDN 1 Wonorejo Tahun Pelajaran 2015/2016?
2. Bagaimanakah pengaruh pembelajaran kontekstual
model pengajaran berbasis masalah dalam membantu
siswa meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar
IPA pada siswa Kelas 3 SDN 1 Wonorejo Tahun
Pelajaran 2015/2016?
TUJUAN
Tujuan Umum
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar IPA siswa.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa.
Tujuan Khusus
Ingin mengetahui bagaimana prestasi, pemahaman dan
Pelaksanaan Pembelajaran
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Refleksi
HASIL PENELITIAN
Siklus 1 : pembelajaran kontekstual model pengajaran
berbasis masalah diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar
siswa adalah 67,60 dan ketuntasan belajar mencapai
39,4% atau ada 13 siswa dari 33 siswa sudah tuntas
belajar
Siklus 2 : diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa
adalah 75,5 dan ketuntasan belajar mencapai 54,5% atau
ada 18 siswa dari 33 siswa sudah tuntas belajar
Siklus 3 :diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar
81,5 dan dari 33 siswa yang telah tuntas sebanyak 29
siswa dan 4 siswa belum mencapai ketuntasan belajar.
Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah
tercapai sebesar 87,9% (termasuk kategori tuntas)
SIMPULAN
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran di atas, maka peneliti dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis
masalah memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam
setiap siklus, yaitu siklus I (39,4%), siklus II (54,5%), siklus III (87,9%).
2. Penerapan pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis masalah
mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa untuk mempelajari materi pelajaran yang diterima selama ini, dimana
hal tersebut ditunjukan dengan rata-rata sikap siswa yang menyatakan
bahwa siswa tertarik dan berminat dengan pembelajaran kontekstual model
pengajaran berbasis masalah sehingga mereka menjadi termotivasi untuk
belajar.
3. Pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis masalah memiliki
dampak positif terhadap pemahaman materi pelajaran yang diajaran,
dimana dengan metode ini siswa dipaksa untuk memecahkan masalah yang
beruhubungan dengan materi palajaran yang diajarkan.
SARAN
Berdasarkan simpulan-simpulan di atas disarankan:
Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru