Anda di halaman 1dari 12

PPh pasal 21

22 June 2007 Designed by R. Purwoko P 1


PENGELOLAAN TRANSAKSI YANG BERHUB DENGAN PEMBERIAN
KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Strategi efesiensi PPh Badan yang berkaitan dengan
biaya kesejahteraan karyawan tergantung kondisi
perusahaan :
1. Perusahaan yang PPh badannya tidak final dan dalam
kondisi laba, diupayakan seminimal mungkin
pemberian natura dan kenikmatan yang tidak
diperkenakan sebagai biaya
2. Perusahaan yang dikenakan PPh final, diupayakan
seminimal mungkin pemberian natura dan
kenikmatan
3. Perusahaan rugi, diupayakan seminimal mungkin
pemberian tunjangan, karena hanya akan menaikan
PPh ps 21 sementara PPh Badan tetap nihil
Peluang Efesiensi beban pajak terkait kesejahteraan karyawan
1. PPh ps 21 Karyawan
- PPh ps 21 menjadi beban pegawai, perusahaan hanya
sbg pemotong PPh ps 21
- Karyawan diberi tunjangan PPh ps 21, tunjangan ini
masuk di slip gaji pegawai dan menjadi obyek PPh ps
21. Tunjangan PPh ps 21 boleh dibebankan sbg biaya
di Badan
- PPh ps 21 ditanggung perusahaan. PPh ps 21 ini
merupakan kenikmatan dan tidak boleh dibebankan
sebagai biaya di Badan, namun bukan obyek PPh ps 21
di karyawan
Agar dapat dibiayakan, maka PPh ps 21 ditanggung
perusahaan dilakukan dengan cara gross-up, dalam
arti PPh ps 21 tsb mejadi DPP dari PPh ps 21
PPh ps 21 ditanggung pemberi kerja dengan Gross-up:
Lapisan 1 : PKP s.d Rp 60 juta
PKP x 5%
0,9525
Lapisan 2 : PKP di atas Rp 60 juta s.d Rp 250 juta
(PKP x 15%) – Rp 6 juta
0,8575
Lapisan 3 : PKP di atas Rp 250 juta s.d Rp 500 juta
(PKP x 25%) – 35,5 juta
0,75
Lapisan 4 : PKP di atas Rp 500 juta s.d Rp 5 miliar
(PKP x 30%) -56 juta
0.70
Lapisan 5 : PKP di atas Rp 5 miliar
(PKP x 35%) -60 juta
0.65
2.Pengobatan/Kesehatan Karyawan
Mendirikan RS/klinik - natura
Pegawai berobat ke dokter dan obat di Apotik
langganan Perusahaan –natura
Diberikan tunjangan kesehatan (sakit atau tidak
sakit) – obyek Ph ps 21 dan Boleh dibebankan di
Perusahaan
Karyawan berobat dan membayar terlebih dahulu,
lalu diberikan penggantian (reimbursed)
Syarat : tidak ada mark-up, bukti asli diserahkan ke
perusahaan, bukti atas nama perusahaan atau atas
nama karyawan qq perusahaan dan diatur dalam
kontrak kerja – boleh dibebankan sebagai biaya
perusahaan dan obyek PPh ps 21
3. Pembayaran Premi asuransi Pegawai
Asuransi diberikan dalam bentuk asuransi
kesehatan, asuransi dwiguna, asuransi jiwa,
asuransi kecelakaan kerja, dan asuransi bea siswa
Premi asuransi ditanggung karyawan –
mengurangi take home pay
Premi asuransi ditanggung perusahaan/pemberi
kerja - menjadi obyek PPh ps 21 (dimasukan
dalam slip gaji) dan dapat dibebankan sbg biaya
di Badan

4. Iuran Pensiun /JHT yang dibayar perusahaan –


bukan obyek PPh ps 21, dengan syarat dana
pensiunnya telah disahkan Menteri Keuangan.
Dan dapat dibiayakan di Perusahaan
4. Perumahan untuk karyawan
- Perusahaan menyediakan rumah dinas yang
dibeli/disewa perusahaan – natura dan
kenikmatan . Seluruh biaya penyusutan,
pemeliharaan, biaya sewa tidak boleh dibebankan
sbg Biaya di Badan dan bukan obyek PPh ps 21

- Perusahaan memberikan penggantian sewa


rumah dinas yang dibayar karyawan dan
penggantian ini dimasukan dalam tunjangan
perumahan bagi pegawai – obyek PPh ps 21 dan
dapat dibebankan sebagai biaya di Badan
- Perusahaan memberikan tunjangan perumahan
kepada karyawan – obyek PPh ps 21 dan dapat
dibebankan sbg biaya di Badan
5.Transportasi untuk karyawan
- Karyawan diantar jemput dengan mobil perusahaan
– biaya pemeliharaan & penyusutan boleh
dibebankan sbg biaya dan bukan obyek PPh ps 21
- Karyawan diberikan tunjangan transport – obyek
PPh ps 21 dan dapat dibebankan sbg Biaya di Badan
- Kendaraan dikuasai oleh karyawan ttt dan dibawa
pulang : Biaya penyusutan dan pemeliharaan boleh
dibebankan sbg biaya sebesar 50%. Dan bukan
obyek PPh ps 21. Alternatif lain : Agar biaya
kendaraan dapat dibebankan maka karyawan diberi
car loan, lalu karyawan diberi tunjangan transport
setelah dikurangi Ph ps 21 dan tunjangan tsb
menjadi pengurang piutang pegawai ybs
6. Pakaian Seragam untuk karyawan
- Pemberian seragam dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan, keamanan dan keselamatan atau yang
berkenaan dengan situasi lingkungan kerja dapat
dikurangkan dari penghasilan bruto pemberi kerja
dan bukan merupakan penghasilan bagi
karyawan.
7. Pemberian fasilitas HP
HP dan Pulsa HP yang diberikan ke karyawan
boleh dibebankan sbg biaya sebesar 50% dan
bukan obyek PPh ps 21.
Alternatif lain diberikan dalam bentuk tunjangan
komunikasi, merupakan obyek PPh ps 21 dan
boleh dibebankan sebagai biaya di Badan
6. Pemberian makan minum untuk karyawan
- Pemberian makan minum kepada seluruh
karyawan dapat dikurangkan dari penghasilan
bruto pemberi kerja dan bukan merupakan
penghasilan bagi karyawan.

Alternatif lain diberikan dalam bentuk tunjangan


makan, merupakan obyek PPh ps 21 dan boleh
dibebankan sebagai biaya di Badan
Kasus
Pada tahun 2023, PT ABADI meminta bantuan Kantor
Akuntan Kartini di Indonesia, untuk melakukan jasa
pembukuan di kantornya dengan nilai kontrak Rp 200
juta neto setelah dipotong pajak. Dengan demikian
PPh ps 21 ditanggung oleh perusahaan. Menurut
pendapat saudara apa upaya yang harus dilakukan
perusahaan dalam rangka penghematan pajaknya
PT. DANDI dalam kondisi merugi , namun mempunyai beberapa transaksi yang terkait dengan pegawainya, yaitu :
Memberikan biaya makan yang dimasukan dalam struktur gaji sebesar 5 % dari gaji yang diterima pegawainya ( biaya gaji Rp 500
juta)
Memberikan fasilitas kesehatan berupa poliklinik dan rumah sakit , dengan biaya yang dikeluarkan Rp 200 juta
Memberikan fasilitas biaya HP sebesar Rp 20 juta
Memberikan fasilitas berupa mobil sedan kepada level manager yang dibawa pulang dengan biaya sewa mobil sebesar Rp 100 juta
Berikan pendapat saudara, manajemen pajak apa yang harus dilakukan perusahaan tsb, apakah sudah tepat atau belum, apabila
belum tepat bagaimana sebaiknya

22 June 2007 Designed by R. Purwoko P 12

Anda mungkin juga menyukai