PENGELOLAAN TRANSAKSI YANG BERHUB DENGAN PEMBERIAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Strategi efesiensi PPh Badan yang berkaitan dengan biaya kesejahteraan karyawan tergantung kondisi perusahaan : 1. Perusahaan yang PPh badannya tidak final dan dalam kondisi laba, diupayakan seminimal mungkin pemberian natura dan kenikmatan yang tidak diperkenakan sebagai biaya 2. Perusahaan yang dikenakan PPh final, diupayakan seminimal mungkin pemberian natura dan kenikmatan 3. Perusahaan rugi, diupayakan seminimal mungkin pemberian tunjangan, karena hanya akan menaikan PPh ps 21 sementara PPh Badan tetap nihil Peluang Efesiensi beban pajak terkait kesejahteraan karyawan 1. PPh ps 21 Karyawan - PPh ps 21 menjadi beban pegawai, perusahaan hanya sbg pemotong PPh ps 21 - Karyawan diberi tunjangan PPh ps 21, tunjangan ini masuk di slip gaji pegawai dan menjadi obyek PPh ps 21. Tunjangan PPh ps 21 boleh dibebankan sbg biaya di Badan - PPh ps 21 ditanggung perusahaan. PPh ps 21 ini merupakan kenikmatan dan tidak boleh dibebankan sebagai biaya di Badan, namun bukan obyek PPh ps 21 di karyawan Agar dapat dibiayakan, maka PPh ps 21 ditanggung perusahaan dilakukan dengan cara gross-up, dalam arti PPh ps 21 tsb mejadi DPP dari PPh ps 21 PPh ps 21 ditanggung pemberi kerja dengan Gross-up: Lapisan 1 : PKP s.d Rp 60 juta PKP x 5% 0,9525 Lapisan 2 : PKP di atas Rp 60 juta s.d Rp 250 juta (PKP x 15%) – Rp 6 juta 0,8575 Lapisan 3 : PKP di atas Rp 250 juta s.d Rp 500 juta (PKP x 25%) – 35,5 juta 0,75 Lapisan 4 : PKP di atas Rp 500 juta s.d Rp 5 miliar (PKP x 30%) -56 juta 0.70 Lapisan 5 : PKP di atas Rp 5 miliar (PKP x 35%) -60 juta 0.65 2.Pengobatan/Kesehatan Karyawan Mendirikan RS/klinik - natura Pegawai berobat ke dokter dan obat di Apotik langganan Perusahaan –natura Diberikan tunjangan kesehatan (sakit atau tidak sakit) – obyek Ph ps 21 dan Boleh dibebankan di Perusahaan Karyawan berobat dan membayar terlebih dahulu, lalu diberikan penggantian (reimbursed) Syarat : tidak ada mark-up, bukti asli diserahkan ke perusahaan, bukti atas nama perusahaan atau atas nama karyawan qq perusahaan dan diatur dalam kontrak kerja – boleh dibebankan sebagai biaya perusahaan dan obyek PPh ps 21 3. Pembayaran Premi asuransi Pegawai Asuransi diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan, asuransi dwiguna, asuransi jiwa, asuransi kecelakaan kerja, dan asuransi bea siswa Premi asuransi ditanggung karyawan – mengurangi take home pay Premi asuransi ditanggung perusahaan/pemberi kerja - menjadi obyek PPh ps 21 (dimasukan dalam slip gaji) dan dapat dibebankan sbg biaya di Badan
4. Iuran Pensiun /JHT yang dibayar perusahaan –
bukan obyek PPh ps 21, dengan syarat dana pensiunnya telah disahkan Menteri Keuangan. Dan dapat dibiayakan di Perusahaan 4. Perumahan untuk karyawan - Perusahaan menyediakan rumah dinas yang dibeli/disewa perusahaan – natura dan kenikmatan . Seluruh biaya penyusutan, pemeliharaan, biaya sewa tidak boleh dibebankan sbg Biaya di Badan dan bukan obyek PPh ps 21
- Perusahaan memberikan penggantian sewa
rumah dinas yang dibayar karyawan dan penggantian ini dimasukan dalam tunjangan perumahan bagi pegawai – obyek PPh ps 21 dan dapat dibebankan sebagai biaya di Badan - Perusahaan memberikan tunjangan perumahan kepada karyawan – obyek PPh ps 21 dan dapat dibebankan sbg biaya di Badan 5.Transportasi untuk karyawan - Karyawan diantar jemput dengan mobil perusahaan – biaya pemeliharaan & penyusutan boleh dibebankan sbg biaya dan bukan obyek PPh ps 21 - Karyawan diberikan tunjangan transport – obyek PPh ps 21 dan dapat dibebankan sbg Biaya di Badan - Kendaraan dikuasai oleh karyawan ttt dan dibawa pulang : Biaya penyusutan dan pemeliharaan boleh dibebankan sbg biaya sebesar 50%. Dan bukan obyek PPh ps 21. Alternatif lain : Agar biaya kendaraan dapat dibebankan maka karyawan diberi car loan, lalu karyawan diberi tunjangan transport setelah dikurangi Ph ps 21 dan tunjangan tsb menjadi pengurang piutang pegawai ybs 6. Pakaian Seragam untuk karyawan - Pemberian seragam dalam rangka pelaksanaan pekerjaan, keamanan dan keselamatan atau yang berkenaan dengan situasi lingkungan kerja dapat dikurangkan dari penghasilan bruto pemberi kerja dan bukan merupakan penghasilan bagi karyawan. 7. Pemberian fasilitas HP HP dan Pulsa HP yang diberikan ke karyawan boleh dibebankan sbg biaya sebesar 50% dan bukan obyek PPh ps 21. Alternatif lain diberikan dalam bentuk tunjangan komunikasi, merupakan obyek PPh ps 21 dan boleh dibebankan sebagai biaya di Badan 6. Pemberian makan minum untuk karyawan - Pemberian makan minum kepada seluruh karyawan dapat dikurangkan dari penghasilan bruto pemberi kerja dan bukan merupakan penghasilan bagi karyawan.
Alternatif lain diberikan dalam bentuk tunjangan
makan, merupakan obyek PPh ps 21 dan boleh dibebankan sebagai biaya di Badan Kasus Pada tahun 2023, PT ABADI meminta bantuan Kantor Akuntan Kartini di Indonesia, untuk melakukan jasa pembukuan di kantornya dengan nilai kontrak Rp 200 juta neto setelah dipotong pajak. Dengan demikian PPh ps 21 ditanggung oleh perusahaan. Menurut pendapat saudara apa upaya yang harus dilakukan perusahaan dalam rangka penghematan pajaknya PT. DANDI dalam kondisi merugi , namun mempunyai beberapa transaksi yang terkait dengan pegawainya, yaitu : Memberikan biaya makan yang dimasukan dalam struktur gaji sebesar 5 % dari gaji yang diterima pegawainya ( biaya gaji Rp 500 juta) Memberikan fasilitas kesehatan berupa poliklinik dan rumah sakit , dengan biaya yang dikeluarkan Rp 200 juta Memberikan fasilitas biaya HP sebesar Rp 20 juta Memberikan fasilitas berupa mobil sedan kepada level manager yang dibawa pulang dengan biaya sewa mobil sebesar Rp 100 juta Berikan pendapat saudara, manajemen pajak apa yang harus dilakukan perusahaan tsb, apakah sudah tepat atau belum, apabila belum tepat bagaimana sebaiknya