Bagian
Bagian II
K3 KONSTRUKSI
Psl 2 (2) butir c.
dikerjakan pembangunan, perbaikan,
perawatan, pembersihan atau pembongkaran
rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk
bangunan2 pengairan, saluran atau persiapan
Jatuh
Jatuh : 26%
Terbentur : 12 %
Tertimpa : 9%
Mesin : 8%
Alat tangan : 7%
Transport : 7%
Lain-lain : 6%
Ref.
Ref.Data
DataJamsostek
Jamsostek
03/31/24 3
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Kegiatan Konstruksi merupakan unsur
penting dalam pembangunan
Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai
03/31/24 4
Memiliki masa kerja terbatas
Melibatkan jumlah tenaga kerja yang
besar
Melibatkan banyak tenaga kerja kasar
(labour) yang berpendidikan relatif
rendah
Memiliki intensitas kerja yang tinggi
Bersifat multidisiplin dan multi crafts
Menggunakan peralatan kerja
beragam, jenis, teknologi, kapasitas
dan kondisinya
Memerlukan mobilisasi yang tinggi
(peralatan, material dan tenaga kerja)
03/31/24 5
Undang-undang Keselamatan Kerja
Kepmenaker No.01/MEN/80-K3 Konstruksi
Peraturan Pemerintah No. 50/2012 – SMK3
SKB MENAKER NO.KEP174/MEN/1986 & PU
NO.104/KPTS/1986
Masyarakat
Kontraktor
Proyek
Konstruksi
Sub Kontraktor Pemasok dll
03/31/24 8
Tata Letak dan Jarak Aman
Penggalian dan Pembebasan Lahan
Pengangkutan dan Transportasi
Pesawat Angkat dan Angkut
Pengelasan
Perancah dan Pengaman di ketinggian
Alat Keselamatan Kerja
Pengelolaan Bahan Berbahaya
Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran
Pengelolaan Limbah
03/31/24 9
Accident Prevention Program
Pengendalian Penangulangan
Pencegahan - Engineering - Emergency Response Rehabilitasi
- Safe
Design - Human System
- Hazard Identification - Administratives - Prasarana
Personnel
Safety
03/31/24 11
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance
03/31/24 12
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance
03/31/24 13
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance
03/31/24 18
Sebab Kecelakaan Konstruksi
◦ Human Factors
Unsafe Acts
◦ Technical Factors
Materials
Equipments
Working Environment
03/31/24 19
Adm
Procedure
Safety
Approach
Engineering Human
Control Control
03/31/24 20
Sangat dominan dilingkungan
konstruksi.
Pekerja Heterogen, Tingkat skill dan
berlangsung
03/31/24 23
Perencanaan Kerja yang baik.
Pemeliharaan dan perawatan peralatan
Pengawasan dan pengujian peralatan kerja
Penggunaan metoda dan teknik konstruksi
yang aman
Penerapan Sistim Manajemen Mutu
03/31/24 24
Identification
Evaluation
Develop the Plan
Implementation
Monitoring
03/31/24 25
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan
03/31/24 26
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan
03/31/24 27
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan
03/31/24 28
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan
03/31/24 29
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan
03/31/24 30
Dikembangkan dengan mempertimbangkan
berbagai aspek antara lain :
◦ Skala Proyek
◦ Jumlah Tenaga Kerja
◦ Lokasi Kegiatan
◦ Potensi dan Resiko Bahaya
◦ Peraturan dan standar yang berlaku
◦ Teknologi proyek yang digunakan
03/31/24 31
Kebijakan Adm/Pros
Identifikasi
Audit Project
Safety
Investigasi Pembinaan
Emergency Safety
Elemen Meeting
Limbah Program Safety
Promotion
Lingkungan Safework
Practices
Transport Ijin
Safety Kerja
Contractor Safety
Safety Equipment Inspection
Insp.
03/31/24 32
Merupakan landasan keberhasilan K3 dalam
proyek
Memuat komitment dan dukungan
manajemen puncak terhadap pelaksanaan K3
dalam proyek
Harus disosialisasikan kepada seluruh
pekerja dan digunakan sebagai landasan
kebijakan proyek lainnya.
03/31/24 33
Menetapkan sistim organisasi pengelolaan K3
dalam proyek
Menetapkan personal dan petugas yang
menangani K3 dalam proyek
Menetapkan prosedur dan sistim kerja K3
selama proyek berlangsung termasuk tugas
dan wewenang semua unsur terkait
03/31/24 34
Kontraktor harus memiliki organisasi yang
menangani K3 yang besarnya sesuai dengan
kebutuhan dan lingkup kegiatan.
Organisasi K3 harus memiliki asses kepada
penanggung jawab projek.
Kontraktor harus memiliki personnel yang cukup
yang bertanggung jawab mengelola kegiatan K3
dalam perusahaan yang jumlahnya disesuaikan
dengan kebutuhan.
Kontraktor harus memiliki personel atau pekerja
yang cakap dan kompeten dalam menangani setiap
jenis pekerjaan serta mengetahui sistim cara kerja
aman untuk masing-masing kegiatan.
03/31/24 35
Kontraktor harus memiliki kelengkapan
dokumen kerja dan perijinan yang berlaku.
Kontraktor harus memiliki Manual
Keselamatan Kerja sebagai dasar kebijakan K3
dalam perusahaan.
Kontraktor harus memiliki prosedur kerja
aman sesuai dengan jenis pekerjaan dalam
kontrak yang akan dikerjakannya.
03/31/24 36
Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan
Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi
bahaya dalam setiap pekerjaan.
Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas
pekerjaan dan Safety Departement.
Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang
sudah baku seperti Check List, What If, Hazops,
dsb.
Semua hasil identifikasi Bahaya harus
didokumentasikan dengan baik dan dijadikan
sebagai pedoman dalam melakukan setiap
kegiatan.
03/31/24 40
Pembinaan dan Pelatihan K3 untuk semua
pekerja dari level terendah sampai level
tertinggi.
Dilakukan pada saat proyek dimulai dan
dilakukan secara berkala.
Pokok Pembinaan dan Latihan :
◦ Kebijakan K3 proyek
◦ Cara melakukan pekerjaan dengan aman
◦ Cara penyelamatan dan penanggulangan darurat
03/31/24 41
Panitia Pembina K3 merupakan salah satu
penyangga keberhasilan K3 dalam perusahaan.
Panitia Pembina K3 merupakan saluran untuk
membina keterlibatan dan kepedulian semua unsur
terhadap K3
Kontraktor harus membentuk Panitia Pembina K3
atau Komite K3 (Safety Committee).
Komite K3 beranggotakan wakil dari masing-
masing fungsi yang ada dalam kegiatan kerja.
Komite K3 membahas permasalahan K3 dalam
perusahaan serta memberikan masukan dan
pertimbangan kepada manajemen untuk
peningkatan K3 dalam perusahaan.
03/31/24 42
Selama kegiatan proyek berlangsung
diselenggarakan program-program Promosi
K3
Bertujuan untuk mengingatkan dan
meningkatkan awareness para pekerja
proyek.
Kegiatan Promosi berupa poster, spanduk,
buletin, lomba K3 dsb
Sebanyak mungkin keterlibatan pekerja
03/31/24 43
Harus disusun pedoman keselamatan
untuk setiap pekerjaan berbahaya
dilingkungan proyek misalnya :
◦ Pekerjaan Pengelasan
◦ Scaffolding
◦ Bekerja diketinggian
◦ Penggunaan Bahan Kimia berbahaya
◦ Bekerja diruangan tertutup
◦ Bekerja diperalatan mekanis dsb.
03/31/24 44
Untuk mencegah kecelakaan dari berbagai
kegiatan berbahaya, perlu dikembangkan
sistim ijin kerja.
Semua pekerjaan berbahaya hanya boleh
03/31/24 45
Merupakan program penting dalam phase
konstruksi untuk meyakinkan bahwa tidak
ada “unsafe act dan unsafe Condition”
dilingkungan proyek.
Inspeksi dilakukan secara berkala.
Dapat dilakukan oleh Petugas K3 atau
dibentuk Joint Inspection semua unsur dan
Sub Kontraktor
03/31/24 46
Semua peralatan (mekanis,power tools,alat
berat dsb) harus diperiksa oleh ahlinya
sebelum diijinkan digunakan dalam proyek.
Semua alat yang telah diperiksa harus diberi
sertifikat penggunaan dilengkapi dengan
label khusus.
Pemeriksaan dilakukan secara berkala
03/31/24 47
Harus disusun pedoman Keselamatan
Konstraktor/Sub Kontraktor
Subkontrakktor harus memenuhi standar
petugas K3
Pekerja Subkontraktor harus dilatih
03/31/24 50
Kontraktor rawan terhadap kecelakaan
dalam menjalankan kegiatannya
◦ Tenaga Kontraktor bersifat sementara
◦ Pekerja kasar dan pendidikan lebih rendah
◦ Tingkat disiplin dalam bekerja kurang
◦ Pemahaman tentang peraturan K3 perusahaan
rendah
◦ Terlibat langsung dalam pelaksanaan pekerjaan
sehingga lebih banyak terpapar bahaya.
03/31/24 51
Kecelakaan yang menimpa kontraktor tinggi.
Kelalaian yang dilakukan kontraktor dapat
menimbulkan bahaya bagi operasi
perusahaan dan berakibat kecelakaan
perusahaan.
Kecelakaan yang menimpa kontraktor juga
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
03/31/24 52
Kegiatan Kontraktor harus dikelola dengan
baik untuk menjamin keselamatan dalam
setiap kegiatan kerja kontraktor yang dapat
membahayakan operasi perusahaan.
Perusahaan harus menerapkan Contractor
03/31/24 53
CSMS adalah suatu sistim manajemen untuk
mengelola kontraktor yang bekerja di
lingkungan perusahaan.
CSMS merupakan sistim komprehensif dalam
03/31/24 54
Untuk meyakinkan bahwa kontraktor yang
bekerja dilingkungan perusahaan telah
memenuhi standar dan kriteria K3 yang
ditetapkan perusahaan.
Sebagai alat untuk menjaga dan
meningkatkan kinerja Keselamatan di
lingkungan kontraktor
Untuk mencegah dan menghindarkan
kerugian yang timbul akibat aktivitas kerja
kontraktor
03/31/24 55
Undang-undang Keselamatan Kerja No 1
Tahun 1970
◦ Perusahaan bertanggung jawab menjamin
keselamatan setiap orang yang berada ditempat
kerjanya (termasuk kontraktor dan pihak lainnya
yang berada di tempat kerja).
Undang Perlindungan Konsumen
◦ Perusahaan wajib melindungi keselamatan
konsumen sebagai akibat kegiatan perusahaan.
API RP 2221
03/31/24 56
CSMS terdiri dari 6 langkah yang terbagi 2 tahapan
sebagai berikut :
Tahap Administrasi
◦ Risk Assessment
◦ Prakualifikasi
◦ Seleksi
Tahap Implementasi
◦ Pre-Job Activity
◦ Pelaksanaan Pekerjaan
◦ Evaluasi
03/31/24 57
Administratif Implementasi
Risk Assessment
Pra-Kualifikasi
Seleksi
Pre-Job Activity
Job in progress
Evaluasi
Proses Kontrak
03/31/24 58
Bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko
suatu pekerjaan yang akan diserahkan
kepada kontraktor.
Untuk menyesuaikan potensi bahaya
03/31/24 59
“RISK”
Resiko adalah ukuran
kemungkinan kerugian yang
akan timbul dari sumber bahaya
(hazard) tertentu yang terjadi
03/31/24 60
Created by ganjar budiarto 03/31/24 61
Sifat Pekerjaan
Lokasi Kerja
Potensi bahaya di tempat kerja
Potensi/kualifikasi kontraktor
Pekerjaan simultan
Lamanya pekerjaan
Pengalaman dan keahlian
kontraktor
03/31/24 62
“Level of RISK”
adalah perhitungan antara
konsekuensi/ dampak yang mungkin
timbul dan probabilitas, yang
biasanya disebut
(Tingkat resiko).
03/31/24 63
Resiko diukur dan diberi peringkat :
◦ Rendah
◦ Medium
◦ Tinggi
Klasifikasi Impak Resiko
◦ Personnel Safety and Health Risks
◦ Process Safety Impacts
◦ Environmental Impacts
03/31/24 64
Untuk melakukan seleksi awal kontraktor
yang memenuhi persyaratan K3LL untuk
melakukan pekerjaan.
Mengevaluasi atas dasar daftar isian yang
diserahkan kontraktor tentang persyaratan
administratif, pengalaman dalam K3LL,
organisasi K3LL, personnel K3LL yang
dimiliki, record K3 di proyek sebelumnya,
Manual K3LL yang dimiliki, serta referensi
yang pernah diperoleh.
03/31/24 65
Menentukan kontraktor yang akan
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
proses penunjukan atau pelelangan yang
berlaku.
Prakualifikasi aspek K3LL sebagai salah satu
03/31/24 66
Dilaksanakan setelah pemenang/pelaksana
pekerjaan di tetapkan.
Dilaksanakan kegiatan awal sebagai
persiapan sebelum pekerjaan dijalankan
meliputi antara lain :
◦ Pertemuan pendahuluan membahas rencana
kerja.
◦ Menentukan strategi pelaksanaan pekerjaan
◦ Menentukan persyaratan perijinan yang
diperlukan
◦ Menentukan persyaratan tenaga kerja yang
diperlukan.
◦ Menentukan sistim pengawasan selama pekerjaan
berlangsung.
03/31/24 67
Program K3LL diimplementasikan pada saat
kegiatan kerja berlangsung.
Kontraktor melakukan upaya pencegahan
03/31/24 68
Hasil CSMS harus dievaluasi secara berkala ,
khususnya setelah suatu pekerjaan kontrak
selesai.
Hasil evaluasi digunakan untuk menilai
kinerja kontraktor.
Sebagai masukan untuk meningkatkan
03/31/24 69
Kegiatan Proyek melibatkan aktivitas
transportasi yang tinggi
Pembinaan dan Pengawasan transportasi
diluar dan didalamn lokasi Proyek
Semua kendaraan angkutan Proyek harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan
03/31/24 71
Kegiatan proyek menimbulkan limbah dalam
jumlah besar, dalam berbagai bentuk.
Limbah harus dikelola dengan baik sesuai
dengan jenisnya.
Limbah harus segera dikeluarkan dari lokasi
proyek
03/31/24 72
Perlu disusun Prosedur keadaan darurat
sesuai dengan kondisi dan sifat bahaya
proyek misalnya bahaya kebakaran,
kecelakaan, peledakan dsb.
SOP Darurat harus disosialisasikan dan dilatih
03/31/24 73
Semua kecelakaan dan kejadian selama
proyek harus diselidiki oleh petugas yang
terlatih dengan tujuan untuk mencari
penyebab utama agar kejadian serupa tidak
terulang kembali.
Semua kecelakaan/kejadian harus dicatat
komite K3 Proyek
UNDANG
UNDANG UNDANG
UNDANG
NO.
NO.1/TAHUN
1/TAHUN1970
1970
TENTANG
TENTANG KESELAMATANKERJA
KESELAMATAN KERJA
PERATURAN
PERATURANMENTERI
MENTERI TENAGA
TENAGAKERJA
KERJA
NO.
NO.PER.
PER.01/MEN/1980
01/MEN/1980
TENTANG
TENTANGK3 K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSIBANGUNAN
BANGUNAN
SKB
SKB MENAKER
MENAKER DAN
DANMEN.
MEN.PPUU No.
No.174
174//
1986
1986 DAN
DANNo.
No.104/KPTS/1986
104/KPTS/1986TENTANG
TENTANGK3
K3PADA
PADA
TEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBESERTA
BESERTAPEDOMAN
PEDOMAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAANK3
K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUSKSI
KONSTRUSKSI
03/31/24 76
KETERKAITAN PERKEMBANGAN PERATURAN DAN
PERUNDANG-UNDANGAN K3 DI KONTRUKSI
KeterkaitanK3
Keterkaitan K3Konstruksi
Konstruksi dengan
dengan::
UUUUNo
No18
18Th
Th1999
1999ttg
ttgJASA
JASAKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
PPPPNo
No28
28Th
Th2000
2000ttg
ttgJuklak
JuklakJakon
Jakon
PPPPNo
No29
29tahun
tahun2000
2000ttg
ttg
Ranc. Kepmen
Ranc. KepmenKimpraswil
Kimpraswil ttg
ttgPelaksanaan
PelaksanaanK3
K3Konstruksi
Konstruksi
03/31/24 78
Ketentuan umum
Ketentuan umum
“Penyelenggaraan pekerjaan
“Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
konstruksi wajib
wajib memenuhi
memenuhi
ketentuan tentang
ketentuan tentang keteknikan,
keteknikan, keamanan,
keamanan, keselamatan
keselamatan
dan kesehatan
dan kesehatan kerja,
kerja, perlindungan
perlindungan tenaga
tenaga kerja
kerja dan
dan
lingkungan, untuk
lingkungan, untuk mewujudkan
mewujudkan terib
terib penyelenggaraan
penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi”
pekerjaan konstruksi”
Tentang Kontrak
Tentang Kontrak kerja
kerja
“Perlindungan tenaga
“Perlindungan tenaga kerja
kerja yang
yang memuat
memuat ketentuan
ketentuan
tentang kewajiban
tentang kewajiban para
para pihak
pihak dalam
dalam pelaksanaan
pelaksanaan K3
K3
serta Jamsostek”
serta Jamsostek”
UUUUNo
No18
18Th
Th1999
1999ttg
ttgJASA
JASAKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
03/31/24 79
Tentang
TentangPenyelenggaraan
PenyelenggaraanPekerjaan
Pekerjaan konstruksi
konstruksi
“Ketentuan
“Ketentuan ketenagakerjaan
ketenagakerjaan meliputi
meliputi
persyaratan
persyaratan standar
standar keahlian
keahlian dan
dan ketrampilan
ketrampilan yang
yang
meliputi
meliputi bidang
bidang bidang
bidang dan
dan tingkat
tingkat keahlian
keahlian serta
serta
ketrampilan
ketrampilan yang
yang diperlukan
diperlukan dalam
dalam pelaksanaan
pelaksanaan
pekerjaan
pekerjaan konstruksi”
konstruksi”
(termasuk
(termasukmateri
materiK3)
K3)
03/31/24 80
Pembinaan
Pembinaan
“Pembinaan
“Pembinaan dilakukan
dilakukan oleh
oleh pemerintah
pemerintah dan dan
pelaksanaannya
pelaksanaannya melibatkan
melibatkan secara
secara aktif
aktif peran
peran
masyarakat
masyarakatjasa
jasakonstruksi
konstruksi(LPJK,
(LPJK,A2K4,
A2K4,PJK3,
PJK3,dll)
dll)
Sangsi
Sangsi
Bentuk
Bentuksangsi
sangsisbb:
sbb:
-- Tegoran
Tegorantertulis
tertulis
-- Penghentian
Penghentiansementara
sementara
-- Pembatasan
Pembatasankegiatan
kegiatan
-- Pembatasan
Pembatasankegiatan
kegiatan
-- Pembekuan
Pembekuanijinijin
-- Pencabutan
Pencabutanijin
ijin
Pidana
Pidana -->
-->oleh
olehDepnakertrans
Depnakertrans
Administratif
Administratif-->
-->oleh
olehDep
DepKimpraswil
Kimpraswil
03/31/24 81
PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAANK3
K3PADA
PADAPROYEK
PROYEKKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
-- Dimulai
Dimulaipada
padatahap
tahapperncanaan
perncanaan
-- Unsur
Unsuryang
yangterlibat
terlibat
-- Komitmen
Komitmenmanajemen
manajemen
-- Pembentukan
Pembentukanorganisasi
organisasiP2K3
P2K3
-- Kerangka
Kerangkadandanpenjabaran
penjabarantugas
tugas
-- Pembinaan/sosialisasi,
Pembinaan/sosialisasi,awal,
awal,rutin,
rutin,dan
dankhusus
khusus
-- Aktifitas
Aktifitaskegiatan
kegiatan
-- Pengawasan
Pengawasaninternal
internaldan
daneksternal
eksternal
-- Reward
Reward&&Punishment
Punishment
03/31/24 82
OBYEK-OBYEK
OBYEK-OBYEKSPESIFIK
SPESIFIKPADA
PADAPROYEK
PROYEKKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
-- Kondisi
Kondisiumum
umum
-- Tempat
Tempatdan
danlingkungan
lingkungankerja
kerja
-- Alat,
Alat,mesin,
mesin,instalasi
instalasi
-- Perancah
Perancah
-- Tangga
Tangga
-- Alat
Alatangkat
angkat
-- Alat
Alatkonstruksi/alat
konstruksi/alatberat
berat
-- Konstruksi
Konstruksibawah
bawahtanah
tanah
-- Penggalian
Penggalian
-- Pemancangan
Pemancangan
-- Pekerjaan
Pekerjaanbeton
beton
-- Pekerjaan
Pekerjaanpeledakan
peledakan
-- Pekerjaan
Pekerjaanpenunjang/finishing
penunjang/finishing
03/31/24 83
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
Alat
Alat
-- Persyaratan
Persyaratanadministrafif
administrafif
-- Pemeriksaan
Pemeriksaanvisual
visual
-- Pengujian
Pengujianbeban
beban
-- Rekomendasi/Ijin
Rekomendasi/Ijin
Kompetensi
Kompetensipersonel
personel
-- Persyaratan
Persyaratanpeserta
peserta
-- Pelatihan
Pelatihan
-- Evaluasi
Evaluasi
-- Sertifikasi
Sertifikasi
-- Lisensi
Lisensi
-- Penunjukan
Penunjukan
03/31/24 84
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
Jenis
JenisKompetensi
Kompetensipersonel
personel
-- Ahli
AhliK3
K3
-- Supervisor
Supervisor
-- Teknisi
Teknisi
-- Pelaksana
Pelaksana
-- Operator
Operator
03/31/24 85
PELATIHAN
PELATIHANSERTIFIKASI
SERTIFIKASIK3
K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
Persyaratan
Persyaratanpelaksana
pelaksana
-- SLTA
SLTATeknik
Teknikberpengalaman
berpengalaman44tahun
tahun
-- SARMUD
SARMUDTeknik
Teknikberpengalaman
berpengalaman22tahun
tahun
-- SARJANA
SARJANATeknik
Teknikberpengalaman
berpengalaman11tahun
tahun
-- Jumlah
Jumlahjam
jampelajaran
pelajaran40
40jam
jam
Persyaratan
PersyaratanAhli
AhliK3
K3Konstruksi
Konstruksi
-- SARMUD
SARMUDTeknik
Teknikberpengalaman
berpengalaman44tahun
tahun
-- SARJANA
SARJANATeknik
Teknikberpengalaman
berpengalaman22tahun
tahun
-- Jumlah
Jumlahjam
jampelajaran
pelajaran40
40jam
jam
Jenjang
JenjangAhli
AhliK3
K3Konstruksi
Konstruksi
-- Ahli
AhliK3
K3Muda
Muda
-- Ahli
AhliK3
K3Madya
Madya
-- Ahli
AhliK3
K3Utama
Utama
03/31/24 86
03/31/24 87