PENELITIAN SEKOLAH KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS JUN LI. 1. Sellyana Rahmawati (22224005) 2. Lamer Hendriko Sormin (22221012) KEWIRAUSAHAAN CHINA dan PENGEMBANGAN USHA KECIL
sebelum tahun 1970-an,
kewirausahaan China ada dalam skala kecil. wirausaha kecil ini berkembang selama periode, ketika pembatasan perusahaan bebas, untuk sementara dilonggarkan oleh pemerintah China. Telah diyakinkan dengan baik bahwa : - usaha kecil dan menengah (UKM) - township and village-based enterprise (TVEs) Usaha berbasis kota dan desa.
Telah menjadi kekuatan pendorong utama
dalam pertumbuhan ekonomi China yang didukung oleh pemerintah daerah. selama tahun 1980-an. Demikian pula, Walder (1995) menun- jukkan bahwa reformasi fiskal China memberikan hak khusus kepada pemerintah daerah atas peningkatan pendapatan, dan bahwa reformasi ini juga berfungsi untuk memperjelas kepemi- likan mereka atas aset yang mereka kelola. Yang penting, reformasi ini pada dasarnya merealokasikan hak properti ke bawah dalam hierarki resmi dan berpihak pada pemerintah daerah. Munculnya sistem kontrak fiskal tampaknya telah memberikan landasan ekonomi yang subur untuk per- tumbuhan ekonomi yang cepat dan dip- impin oleh pemerintah daerah, dengan memberikan insentif dan dana investasi kepada para pejabat untuk menjadi promo- tor yang efektif dari kewirausahaan lokal. Pengembangan Bisnis 01 Mobilitas Sumber Daya dan Pembagian Risiko
02 Negara kewirausahaan lokal di
daerah perkotaan
03 Kewirausahaan adaptif dan
pembangunan legitimasi Pengembangan Bisnis 04 Karakteristik pengusaha Cina
05 Kewirausahaan adaptif
06 Strategi untuk membangun
legitimasi Penjelasan 1. Karakteristik pengusaha Cina Salah satu fitur mobilisasi sumber daya adalah mekanisme berbasis masyarakat yang kuat. pembagian risiko bahwa dengan mekanisme unik ini, pemerintah daerah dapat mendistribusikan kembali keuntungan pe- rusahaan secara kolektif, 2. Negara kewirausahaan lokal di daerah perkotaan reformasi ekonomi dimulai di daerah pedesaan dan, akibatnya, perusa- haan-perusahaan ini mendominasi bidang kewirausahaan Cina sepan- jang tahun 1980-an. Seiring berjalannya reformasi ekonomi, kewirausa- haan dan pengembangan usaha kecil juga berkembang pesat di daerah perkotaan. Penjelasan 3. Kewirausahaan adaptif dan pembangunan legitimasi jumlah bisnis milik swasta tumbuh secara signifikan dan akhirnya melampaui gabungan perusahaan milik negara dan milik kolektif. 4. Kewirausahaan adaptif reformasi ekonomi dimulai di daerah pedesaan dan, akibatnya, pe- rusahaan-perusahaan ini mendominasi bidang kewirausahaan Cina sepanjang tahun 1980-an. Seiring berjalannya reformasi ekonomi, kewirausahaan dan pengembangan usaha kecil juga berkembang pesat di daerah perkotaan. 5. Kewirausahaan adaptif Melawan ketidakmungkinan, prinsip cukup baik, royal terhadap karyawan, Mengabdi untuk kebaikan masyarakat. Penjelasan 6. Strategi untuk membangun legitimasi China berkaitan dengan kemampuan pengusaha untuk membangun legitimasi dalam lingkungan. Dengan demikian, bangunan legitimasi dapat memanifestasikan dirinya dalam tiga bentuk yang berbeda : (1) Legitimasi sumber daya cara perusahaan membuat nilainya diketahui oleh konstituen. (2) Legitimasi moral penerimaan implisit dan eksplisit organisasi. (3) Legitimasi budaya keselarasan antara organisasi dan lingkungan budayanya yang lebih luas. Ruang lingkup penelitian kewirausahaan banyak yang perlu dipelajari tentang pengusaha Cina, cara identifikasi peluang mereka, strategi operasional dan proses pengambilan keputusan mereka, preferensi mereka untuk penciptaan usaha dan pertumbuhan bisnis, sumber keuangan dan modal usaha mereka serta kecenderungan internasionalisasi mereka. Pada dasarnya, pemberdayaan lokal dimaknai sebagai faktor pendorong utama yang mendorong kewirausahaan Kesimp ulan lokal yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Teori ini menawarkan jembatan berharga yang menghubungkan negara kewirausa- haan lokal dengan kewirausahaan swasta dan pengembangan usaha kecil. SEKIAN DAN