Anda di halaman 1dari 41

UNIVERSITAS AMIKOM

YOGYAKARTA
ANALISIS KELAYAKAN

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Bety Wulan Sari


@betywulansa
Aspek Kelayakan Sistem

• Kelayakan Teknis

• Kelayakan Operasional

• Kelayakan Hukum

• Kelayakan Ekonomi

www.amikom.ac.id
Kelayakan Teknis

Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan system yang telah disusun dari aspek
teknologi yang akan digunakan.
•Apakah teknologi yang dibutuhkan sudah tersedia?

•Apakah teknologi yang akan digunakan ini dapat berintegrasi dengan


teknologi yang sudah ada?

•Apakah sistem yang sudah ada dapat dikonversikan ke sistem dengan


teknologi baru?

•Apakah organisasi memiliki orang yang menguasai teknologi baru ini?

www.amikom.ac.id
Kelayakan Operasional

Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek. Untuk disebut layak


secara operasional, usulan kebutuhan sistem harus benar-benar bisa
menyelesaikan masalah yang ada di sisi pemesan sistem informasi, di
samping itu informasi yang dihasilkan oleh sistem harus merupakan
informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat
pengguna menginginkannya.

www.amikom.ac.id
Kelayakan Operasional

• Apakah sistem dapat memenuhi tujuan organisasi untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan?

• Apakah sistem dapat diorganisasikan untuk menghasilkan informasi pada saat yang
tepat untuk setiap orang yang membutuhkannya?

• Apakah sistem baru memerlukan restrukturisasi organisasi dan bagaimana akibat


strukturisasi ini terhadap orang-orang yang ada di organisasi?

• Apakah diperlukan pelatihan atau pelatihan ulang?

• Apakah personil di dalam organisasi dapat memenuhi kriteria untuk sistem baru?

www.amikom.ac.id
Kelayakan Hukum

Kelayakan hukum lebih kepada pembangunan sistem yang tidak bertentangan


dengan peraturan dan norma yang berlaku.

www.amikom.ac.id
Kelayakan Ekonomi

• Kelayakan ekonomi berhubungan dengan return on investment atau berapa


lama biaya investasi dapat kembali. Analisis kelayakan ekonomi juga akan
mempertimbangkan apakah bermanfaat melakukan investasi ke proyek ini.

• Analisis kelayakan ekonomi didetailkan pada analisis biaya manfaat.

www.amikom.ac.id
Kelayakan Ekonomi

Metode Kuantitatif :
1.Analisis Payback (Payback Period)

2.Analisis Net Present Value (NPV)

3.Return of Investment (ROI)

www.amikom.ac.id
STUDI KASUS
• Membangun Sistem Informasi Penjualan secara Online (e-commerce) pada Viola
Batik

• VISI : Menjadi toko yang menyediakan berbagai jenis dan merk pakaian wanita
yang lengkap dan terjangkau. Juga menguntungkan dalam industry perdagangan.

• MISI : Misi untuk mewujudkan visi tersebut dengan memberikan layanan yang
terbaik kepada pelanggan, serta memprioritaskan kualitas setiap produk dan
memperluas pasaran lingkup distribusinya.

www.amikom.ac.id
Kelayakan Teknis

• Berdasarkan analisis teknologi dari segi hardware, Viola Butik sudah


memiliki perangkat/komponen yang layak dioperasikan dan perangkat untuk
terhubung ke jaringan internet.

• Dari segi software, sudah tersedia software untuk mengakses internet, dan
dari segi brainware Viola Butik sudah mempersiapkan karyawan yang
menguasai teknologi internet untuk diposisikan sebagai admin.

www.amikom.ac.id
Kelayakan Hukum

• Secara hukum, website yang dibuat telah memenuhi aturan undang-undang


yang berlaku dikarenakan website yang dibuat menggunakan perangkat
lunak yang legal, serta perangkat lunak open source.

• Software utama yang dipakai untuk menerapkan sistem adalah software


yang orisinil berlinsensi untuk sistem operasi Windows XP.

www.amikom.ac.id
Kelayakan Operasional

• Sistem ini dibuat dengan memperhatikan cara mengoperasikan sistem


berdasarkan kebutuhan pengguna dan Viola Butik untuk mengakses
informasi.

• Design dan struktur sistem yang dibangun tidak berbeda dengan yang biasa
digunakan, dengan tujuan mempermudah pengguna.

www.amikom.ac.id
Kelayakan Ekonomi

• Untuk menganalisa kelayakan ekonomi menggunakan kalkulasi yang


dinamakan Cost Benefit Analysis atau Analisis Biaya dan Manfaat. Tujuan
dari analisis biaya dan manfaat adalah untuk memberikan gambaran apakah
manfaat yang diperoleh dari sistem yang baru “lebih besar” dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkan.

• Secara ekonomi layak yang akan dijelaskan menggunakan analisis biaya dan
manfaat.

www.amikom.ac.id
ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT
Introduction

Pengembalian sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi
berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa mendatang. Investasi untuk
pengembangan sistem informasi juga membutuhkan sumber-sumber daya. Sebagai hasilnya, sistem informasi
akan memberikan manfaat-manfaat yang dapat berupa penghematan-penghematan atau manfaat-manfaat
yang baru. Jika manfaat yang diharapkan lebih kecil dari sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem
informasi ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh karena itu sebelum siatem informasi
dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan ekonomisnya. Teknik untuk menilai ini disebut dengan
“analisis biaya/keuntungan (Cost/benefit analysis)” atau “Analisis biaya/efektivitas (Cost/effectiveness
analysis)”.

Keuntungan dari pengembangan sistem informasi tidak semuanya mudah diukur secara langsung dengan
nilai uang, seperti misalnya keuntungan pelayanan kepada langganan yang lebih baik. Keuntungan yang sulit
diukur langsung dengan nilai uang ini selanjutnya jika ingin ditentukan dalam bentuk nilai uang, maka dapat
ditaksir efektivitasnya.

www.amikom.ac.id
Komponen Biaya

Biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi dapat


diklasifikasikan ke dalam 4 kategori utama, yaitu :

•Biaya pengadaan (procurement cost)

•Biaya persiapan operasi (start-up cost)

•Biaya proyek (project-related cost)

•Biaya operasi (ongoing cost) dan biaya perawatan (maintenance cost)

www.amikom.ac.id
Komponen Biaya
Biaya pengadaan (procurement cost)

Adalah semua biaya yang terjadi sehubungan dengan memperoleh perangkat keras.

Yang temasuk biaya pengadaan diantaranya adalah :

1.Biaya konsultasi pengadaan perangkat keras.

2.Biaya pembelian atau sewa beli (leasing) perangkat keras.

3.Biaya instalasi perangkat keras.

4.Biaya ruangan untuk perangkat keras (perbaikan ruangan, pemasangan AC).

5.Biaya modal untuk pengadaan perangkat keras.

6.Biaya yang berhubungan dengan manajemen dan staff untuk pengadaan perangkat keras.

www.amikom.ac.id
Komponen Biaya
Biaya persiapan operasi (start-up cost)

Adalah semua biaya untuk membuat sistem siap untuk dioperasikan.

Yang termasuk biaya persiapan diantaranya adalah :

•Biaya pembelian perangkat lunak sistem.

•Biaya instalasi peralatan komunikasi (misal sambungan telpon).

•Biaya persiapan personil.

•Biaya reorganisasi.

•Biaya manajemen staff yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan operasi.

www.amikom.ac.id
Komponen Biaya
Biaya proyek (project-related cost)

Adalah semua biaya untuk mengembangkan sistem termasuk penerapannya.


Yang termasuk biaya proyek diantaranya :

1. Biaya dalam tahap analisis sistem 3. Biaya dalam tahap penerapan sistem
Mencakup : Mencakup :
• Biaya untuk pengumpulan data • Biaya pembuatan formulir baru
• Biaya dokumentasi (kertas, foto copy, dll) • Biaya konversi data
• Biaya Rapat • Biaya latihan personil
• Biaya staff analis • Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap
• Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap analisis penerapan sistem
sistem

2. Biaya dalam tahap design sistem


Mencakup :
• Biaya dokumentasi
• Biaya Rapat
• Biaya staff analis
• Biaya programmer
• Biaya pembelian perangkat lunak aplikasi
• Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap design
sistem
Catatan : Bila menggunakan konsultan ada biaya tambahan honor konsultan.

www.amikom.ac.id
Komponen Biaya
Biaya operasi (ongoing cost) dan
Biaya perawatan (maintenance cost)

Biaya operasi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem supaya sistem dapat
beroperasi.
Biaya perawatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya.

Yang termasuk biaya operasi dan perawatan diantaranya :


1.Biaya personil (operator, bagian administrasi, pustakawan data, pengawas data)
2.Biaya overhead (pemakaian telpon, listrik, asuransi, keamanan, suplies)
3.Biaya perawatan perangkat keras
4.Biaya perawatan perangkat lunak (modifikasi program, penambahan modul program)
5.Biaya perawatan peralatan dan fasilitas
6.Biaya manajemen yang telibat dalam operasi sistem
7.Biaya kontrak untuk konsultan selama operasi sistem
8.Biaya depresiasi (penyusutan)

Catatan : Biaya ini rutin keluar selama sistem digunakan (seumur hidup sistem)

www.amikom.ac.id
Komponen Manfaat

Manfaat sistem informasi dapat juga diklasifikasikan dalam bentuk :

•Keuntungan berujud (tangible benefits)

•Keuntungan tidak berujud (intangible benefits)

www.amikom.ac.id
Komponen Manfaat
Keuntungan Berujud (tangible benefits)

Adalah keuntungan yang berupa penghematan-penghematan atau peningkatan-peningkatan di dalam


perusahaan yang dapat diukur kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang.

Keuntungan berujud diantaranya :

•Pengurangan-pengurangan biaya operasi

•Pengurangan kesalahan-kesalahan proses

•Pengurangan biaya telekomunikasi

•Peningkatan penjualan

•Pengurangan biaya persediaan

•Pengurangan kredit tak tertagih

www.amikom.ac.id
Komponen Manfaat
Keuntungan Tak Berujud (intangible benefits)

Adalah keuntungan-keuntungan yang sulit atau tidak mungkin diukur dalam bentuk

satuan nilai uang.

Keuntungan tidak berujud diantaranya :

1.Peningkatan pelayanan lebih baik kepada langganan

2.Peningkatan kepuasan kerja personil

3.Peningkatan pengambilan keputusan manajemen yang lebih baik

Karena keuntungan tidak berujud sulit diukur dalam satuan nilai uang, maka cara
pengukurannya dapat dilakukan dengan taksiran. Contoh sebagai berikut :

www.amikom.ac.id
Komponen Manfaat
Keuntungan Tak Berujud (intangible benefits)

1. Sebelum adanya pengembangan sistem, pelayanan yang “kurang baik” kepada


pelanggan mengakibatkan penurunan pesanan.

2. Penurunan pesanan diperkirakan misalnya 10 % tiap pelanggan.

3. Jika rata-rata pelanggan melakukan pesanan tiap tahunnya sebesar Rp


1.000.000,- maka dapat diperkirakan akan kehilangan Rp 100.000,- tiap
pelanggan / tahunnya.

www.amikom.ac.id
METODE ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT
PAYBACK PERIOD

Payback periode adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung


jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi yang
telah dikeluarkan.

www.amikom.ac.id
ROI (Return of Investment)

Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur prosentase manfaat


yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya.
Return on investment (ROI) dari suatu proyek investasi dapat dihitung dengan
rumus :

www.amikom.ac.id
NPV (Net Present Value)

Metode nilai sekarang bersih/net present value (NPV) merupakan metode yang
memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga
diskonto yang akan mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. NPV dapat
dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan total
proceed tiap-tiap tahun yang dinilaiuangkan ke tahun awal dengan tingkat
bunga diskonto.

www.amikom.ac.id
STUDI KASUS
Keterangan Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
BIAYA-BIAYA
Biaya pengembangan sistem
Biaya pengadaan 43,000,000 0 0 0
Biaya persiapan operasi 4,200,000 0 0 0
Biaya proyek
Biaya konsultan 12,000,000 0 0 0
Tahap analisis sistem 11,000,000 0 0 0
Tahap desain sistem 9,750,000 0 0 0
Penerapan sistem 6,000,000 0 0 0
Biaya penyusutan 0 0 0 220,000
Total biaya proyek 38,750,000 0 0 220,000

Total Biaya Pengembangan Sistem 85,950,000 0 0 220,000

Biaya Operasional dan Perawatan


Operasional 0 3,200,000 3,450,000 3,510,000
Perawatan 0 2,400,000 2,550,000 2,500,000

Total Biaya Operasional dan Perawatan 0 5,600,000 6,000,000 6,010,000

TOTAL BIAYA 85,950,000 5,600,000 6,000,000 6,230,000

MANFAAT
Berwujud
Penghematan biaya operasional pershn 0 8,000,000 11,200,000 11,700,000
Peningkatan penjualan 0 16,000,000 28,700,000 42,000,000
Penurunan biaya persediaan 0 3,200,000 3,500,000 3,650,000
Tak Berwujud
Peningkatan pelayanan 0 4,100,000 4,400,000 6,050,000
Peningkatan kepuasan pekerjaan 0 2,200,000 3,700,000 4,150,000
Peningkatan pengambilan keputusan 0 4,200,000 5,100,000 5,230,000

TOTAL MANFAAT 0 37,700,000 56,600,000 72,780,000

Proceed ( Selisih TB dan TM ) 32,100,000 50,600,000 66,550,000


Perhitungan

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


TOTAL BIAYA 85,950,000 5,600,000 6,000,000 6,230,000
TOTAL MANFAAT 0 37,700,000 56,600,000 72,780,000
Proceed ( Selisih TB dan TM ) 32,100,000 50,600,000 66,550,000

Payback Period
Nilai Investasi 85,950,000
Proceed pada Tahun I 32,100,000
Sisa Investasi Tahun II 53,850,000
Proceed pada Tahun II 50,600,000
Sisa Investasi Tahun III 3,250,000

3,250,000
Sisa = x 1 tahun
66,550,000

= 0.05 tahun atau 18 hari

Sisa investasi tahun ke 3 tertutup oleh proceed tahun ke 3 yang berarti investasi akan kembali pada
tahun ke 3 yaitu tepatnya 2.05 tahun atau 2 tahun 18 hari.
www.amikom.ac.id
Analisis Perhitungan
Payback Period

Sehingga Payback Periode sudah dapat dicapai pada tahun ke-2 adapun secara
detailnya adalah 2,05 tahun . Dari fakta tadi dapat disimpulkan bahwas yang
rancangan sistem ini akan mencapai titik impas (Break Even Point) pada waktu
2,05 tahun yang berarti bahwa pada tahun ke 3 perusahaan mulai dapat mengambil
keuntungannya dari sistem tersebut.

Apakah investasi ini layak dan dapat diterima? Untuk ini maka payback period
harus dibandingkan dengan maximum payback period yang telah ditentukan
sebelumnya. Misalnya maksimum payback period 3 tahun, berarti investasi
diterima.

www.amikom.ac.id
Perhitungan

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


TOTAL BIAYA 85,950,000 5,600,000 6,000,000 6,230,000
TOTAL MANFAAT 0 37,700,000 56,600,000 72,780,000
Proceed ( Selisih TB dan TM ) 32,100,000 50,600,000 66,550,000

ROI (Return of Investment)


Manfaat tahun ke 1
Manfaat tahun ke 2
37,700,000
56,600,000
ROI = 63,300,000 x 100%
103,780,000
Manfaat tahun ke 3 72,780,000
+
167,080,000
= 60.99 %
Biaya tahun ke 0 85,950,000
Biaya tahun ke 1 5,600,000
Biaya tahun ke 2 6,000,000
Biaya tahun ke 3 6,230,000
+
103,780,000

www.amikom.ac.id
Analisis Perhitungan
ROI (Return of Investment)

Suatu proyek investasi yang mempunyai ROI lebih besar dari 0 adalah proyek yang
dapat diterima. Pada studi kasus nilai ROI adalah 0,6099 atau 60,99%, berarti proyek
ini dapat diterima, karena proyek ini akan memberikan keuntungan sebesar 60,99%
dari biaya investasinya. Atau sistem ini akan memberikan keuntungan pada tahun ke
3 sebesar 60,99% dari biaya pengembangannya.

www.amikom.ac.id
Perhitungan

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


TOTAL BIAYA 85,950,000 5,600,000 6,000,000 6,230,000
TOTAL MANFAAT 0 37,700,000 56,600,000 72,780,000
Proceed ( Selisih TB dan TM ) 32,100,000 50,600,000 66,550,000

NPV (Net Present Value)


Tingkat bunga diskonto = 15%

32,100,000 50,600,000 66,550,000


= - 85,950,000 + + +
1.15 1.32 1.52

= - 85,950,000 + 27,913,043.48 + 38,260,869.57 + 43,757,705.27


= 23,981,618

www.amikom.ac.id
Analisis Perhitungan
NPV (Net Present Value)

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa jumlah keuntungan yang diterima
sekarang oleh perusahaan pada tahun ke 3 apabila sistem ini diterapkan adalah :
Rp 23,981,618 atau NPV lebih besar dari 0, maka proyek tersebut layak
dilaksanakan.

www.amikom.ac.id
Homework

• Buatlah ANALISIS KELAYAKAN (Teknis, Operasional,


Hukum, Ekonomi) dari kasus final project kalian.

www.amikom.ac.id
A person
WHO NEVER
made a mistake,

NEVER TRIED
anything new.

- Albert Einstein

Anda mungkin juga menyukai