Pertemuan 11 12 Analisis Kelayakan SISFO
Pertemuan 11 12 Analisis Kelayakan SISFO
YOGYAKARTA
ANALISIS KELAYAKAN
• Kelayakan Teknis
• Kelayakan Operasional
• Kelayakan Hukum
• Kelayakan Ekonomi
www.amikom.ac.id
Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan system yang telah disusun dari aspek
teknologi yang akan digunakan.
•Apakah teknologi yang dibutuhkan sudah tersedia?
www.amikom.ac.id
Kelayakan Operasional
www.amikom.ac.id
Kelayakan Operasional
• Apakah sistem dapat memenuhi tujuan organisasi untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan?
• Apakah sistem dapat diorganisasikan untuk menghasilkan informasi pada saat yang
tepat untuk setiap orang yang membutuhkannya?
• Apakah personil di dalam organisasi dapat memenuhi kriteria untuk sistem baru?
www.amikom.ac.id
Kelayakan Hukum
www.amikom.ac.id
Kelayakan Ekonomi
www.amikom.ac.id
Kelayakan Ekonomi
Metode Kuantitatif :
1.Analisis Payback (Payback Period)
www.amikom.ac.id
STUDI KASUS
• Membangun Sistem Informasi Penjualan secara Online (e-commerce) pada Viola
Batik
• VISI : Menjadi toko yang menyediakan berbagai jenis dan merk pakaian wanita
yang lengkap dan terjangkau. Juga menguntungkan dalam industry perdagangan.
• MISI : Misi untuk mewujudkan visi tersebut dengan memberikan layanan yang
terbaik kepada pelanggan, serta memprioritaskan kualitas setiap produk dan
memperluas pasaran lingkup distribusinya.
www.amikom.ac.id
Kelayakan Teknis
• Dari segi software, sudah tersedia software untuk mengakses internet, dan
dari segi brainware Viola Butik sudah mempersiapkan karyawan yang
menguasai teknologi internet untuk diposisikan sebagai admin.
www.amikom.ac.id
Kelayakan Hukum
www.amikom.ac.id
Kelayakan Operasional
• Design dan struktur sistem yang dibangun tidak berbeda dengan yang biasa
digunakan, dengan tujuan mempermudah pengguna.
www.amikom.ac.id
Kelayakan Ekonomi
• Secara ekonomi layak yang akan dijelaskan menggunakan analisis biaya dan
manfaat.
www.amikom.ac.id
ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT
Introduction
Pengembalian sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi
berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa mendatang. Investasi untuk
pengembangan sistem informasi juga membutuhkan sumber-sumber daya. Sebagai hasilnya, sistem informasi
akan memberikan manfaat-manfaat yang dapat berupa penghematan-penghematan atau manfaat-manfaat
yang baru. Jika manfaat yang diharapkan lebih kecil dari sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem
informasi ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh karena itu sebelum siatem informasi
dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan ekonomisnya. Teknik untuk menilai ini disebut dengan
“analisis biaya/keuntungan (Cost/benefit analysis)” atau “Analisis biaya/efektivitas (Cost/effectiveness
analysis)”.
Keuntungan dari pengembangan sistem informasi tidak semuanya mudah diukur secara langsung dengan
nilai uang, seperti misalnya keuntungan pelayanan kepada langganan yang lebih baik. Keuntungan yang sulit
diukur langsung dengan nilai uang ini selanjutnya jika ingin ditentukan dalam bentuk nilai uang, maka dapat
ditaksir efektivitasnya.
www.amikom.ac.id
Komponen Biaya
www.amikom.ac.id
Komponen Biaya
Biaya pengadaan (procurement cost)
Adalah semua biaya yang terjadi sehubungan dengan memperoleh perangkat keras.
6.Biaya yang berhubungan dengan manajemen dan staff untuk pengadaan perangkat keras.
www.amikom.ac.id
Komponen Biaya
Biaya persiapan operasi (start-up cost)
•Biaya reorganisasi.
www.amikom.ac.id
Komponen Biaya
Biaya proyek (project-related cost)
1. Biaya dalam tahap analisis sistem 3. Biaya dalam tahap penerapan sistem
Mencakup : Mencakup :
• Biaya untuk pengumpulan data • Biaya pembuatan formulir baru
• Biaya dokumentasi (kertas, foto copy, dll) • Biaya konversi data
• Biaya Rapat • Biaya latihan personil
• Biaya staff analis • Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap
• Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap analisis penerapan sistem
sistem
www.amikom.ac.id
Komponen Biaya
Biaya operasi (ongoing cost) dan
Biaya perawatan (maintenance cost)
Biaya operasi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem supaya sistem dapat
beroperasi.
Biaya perawatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya.
Catatan : Biaya ini rutin keluar selama sistem digunakan (seumur hidup sistem)
www.amikom.ac.id
Komponen Manfaat
www.amikom.ac.id
Komponen Manfaat
Keuntungan Berujud (tangible benefits)
•Peningkatan penjualan
www.amikom.ac.id
Komponen Manfaat
Keuntungan Tak Berujud (intangible benefits)
Adalah keuntungan-keuntungan yang sulit atau tidak mungkin diukur dalam bentuk
Karena keuntungan tidak berujud sulit diukur dalam satuan nilai uang, maka cara
pengukurannya dapat dilakukan dengan taksiran. Contoh sebagai berikut :
www.amikom.ac.id
Komponen Manfaat
Keuntungan Tak Berujud (intangible benefits)
www.amikom.ac.id
METODE ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT
PAYBACK PERIOD
www.amikom.ac.id
ROI (Return of Investment)
www.amikom.ac.id
NPV (Net Present Value)
Metode nilai sekarang bersih/net present value (NPV) merupakan metode yang
memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga
diskonto yang akan mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. NPV dapat
dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan total
proceed tiap-tiap tahun yang dinilaiuangkan ke tahun awal dengan tingkat
bunga diskonto.
www.amikom.ac.id
STUDI KASUS
Keterangan Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
BIAYA-BIAYA
Biaya pengembangan sistem
Biaya pengadaan 43,000,000 0 0 0
Biaya persiapan operasi 4,200,000 0 0 0
Biaya proyek
Biaya konsultan 12,000,000 0 0 0
Tahap analisis sistem 11,000,000 0 0 0
Tahap desain sistem 9,750,000 0 0 0
Penerapan sistem 6,000,000 0 0 0
Biaya penyusutan 0 0 0 220,000
Total biaya proyek 38,750,000 0 0 220,000
MANFAAT
Berwujud
Penghematan biaya operasional pershn 0 8,000,000 11,200,000 11,700,000
Peningkatan penjualan 0 16,000,000 28,700,000 42,000,000
Penurunan biaya persediaan 0 3,200,000 3,500,000 3,650,000
Tak Berwujud
Peningkatan pelayanan 0 4,100,000 4,400,000 6,050,000
Peningkatan kepuasan pekerjaan 0 2,200,000 3,700,000 4,150,000
Peningkatan pengambilan keputusan 0 4,200,000 5,100,000 5,230,000
Payback Period
Nilai Investasi 85,950,000
Proceed pada Tahun I 32,100,000
Sisa Investasi Tahun II 53,850,000
Proceed pada Tahun II 50,600,000
Sisa Investasi Tahun III 3,250,000
3,250,000
Sisa = x 1 tahun
66,550,000
Sisa investasi tahun ke 3 tertutup oleh proceed tahun ke 3 yang berarti investasi akan kembali pada
tahun ke 3 yaitu tepatnya 2.05 tahun atau 2 tahun 18 hari.
www.amikom.ac.id
Analisis Perhitungan
Payback Period
Sehingga Payback Periode sudah dapat dicapai pada tahun ke-2 adapun secara
detailnya adalah 2,05 tahun . Dari fakta tadi dapat disimpulkan bahwas yang
rancangan sistem ini akan mencapai titik impas (Break Even Point) pada waktu
2,05 tahun yang berarti bahwa pada tahun ke 3 perusahaan mulai dapat mengambil
keuntungannya dari sistem tersebut.
Apakah investasi ini layak dan dapat diterima? Untuk ini maka payback period
harus dibandingkan dengan maximum payback period yang telah ditentukan
sebelumnya. Misalnya maksimum payback period 3 tahun, berarti investasi
diterima.
www.amikom.ac.id
Perhitungan
www.amikom.ac.id
Analisis Perhitungan
ROI (Return of Investment)
Suatu proyek investasi yang mempunyai ROI lebih besar dari 0 adalah proyek yang
dapat diterima. Pada studi kasus nilai ROI adalah 0,6099 atau 60,99%, berarti proyek
ini dapat diterima, karena proyek ini akan memberikan keuntungan sebesar 60,99%
dari biaya investasinya. Atau sistem ini akan memberikan keuntungan pada tahun ke
3 sebesar 60,99% dari biaya pengembangannya.
www.amikom.ac.id
Perhitungan
www.amikom.ac.id
Analisis Perhitungan
NPV (Net Present Value)
Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa jumlah keuntungan yang diterima
sekarang oleh perusahaan pada tahun ke 3 apabila sistem ini diterapkan adalah :
Rp 23,981,618 atau NPV lebih besar dari 0, maka proyek tersebut layak
dilaksanakan.
www.amikom.ac.id
Homework
www.amikom.ac.id
A person
WHO NEVER
made a mistake,
NEVER TRIED
anything new.
- Albert Einstein