IX B

“Kerajaan-Kerajaan Islam Di
Nusantara”
(Sejarah Kebudayaan Islam)
Umu Salamah
Khalisha Mardiyah
Wi d y a P u t r i S . N
Kheivan Azha H.S
Sigit Aminanto
Kerajaan
Demak

Kerajaan demak merupakan kerajaan

Islam pertama yang didirikan oleh Raden
Patah di pantai utara Jawa. Terdapat
sejumlah peninggalan masa pemerintahan
Raden Patah. Raden Patah adalah anak
dari Brawijaya V, yakni Raja Terakhir
Majapahit dan Siu Ban Ci, seorang
Muslim berdarah Tiongkok
Kerajaan Demak
Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Demak terletak di pesisir utara Jawa,
sehingga sumber ekonomi utama masyarakat
Demak adalah perdagangan laut.

Kehidupan Politik
Kerajaan Demak merupakan kekuasaan terbesar di
Jawa,Kerajaan Demak juga pertama kali bersentuhan dengan
imperialisme barat. Berdirinya Demak pada abad ke-16
kemudian dilanjutkan dengan pendudukan Portugis di Malaka.
Direbutnya Sunda Kelapa pada tahun 1527 adalah salah satu
upaya untuk menguasai seluruh pesisir utara dan menangkal
kedatangan Portugis di Jawa.
 Kerajaan Demak

Raja-Raja Kerajaan Peninggalan Sejarah

Demak Kerajaan Demak
1. Raden Patah (berkuasa 1500-1518 M)Raden Patah 1. Pintu Bledek dibuat tahun 1466 oleh Ki
merupakan pendiri Kerajaan Demak. Ageng Selo
2. Adi Pati Unus (berkuasa 1518-1521 M)Setelah Raden 2. masjid agung Demak terletak di Desa
Patah wafat pada 1518, takhta Demak dilanjutkan oleh Kauman, Kecamatan Demak Kota,
putranya, Adipati Unus (1488-1521). Kabupaten Demak Kota, Jawa Tengah.
3. Sultan Trenggono (berkuasa 1521-1546 M). Didirikan tahun 1479
4. Sunan Prawata (berkuasa 1546-1549 M)Sunan Prawata 3. makam sunan kali jaga di Desa Kadilangu
merupakan putra dari Sultan Trenggono. berdekatan dengan kota Demak
5. Arya Penangsang (berkuasa 1549-1554 M)
 Kerajaan
Mataram
Mataram adalah kerajaan Islam terbesar terakhir di Jawa
sebelum terbagi menjadi Surakarta, Yogyakarta,
Mangkunagaran dan Pakualaman. Setelah keruntuhan
Mataram pada abad berikutnya pulau Jawa dalam
kolonialisme Belanda. Bagi sebagian orang Jawa,
Kesultanan Mataram, khususnya era Sultan Agung,
dikenang sebagai kebanggaan masa lalu yang gemilang,
karena Mataram menjadi kerajaan terakhir Islam
terbesar di Jawa
Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan terbesar era nusantara yang berdiri sekitar abad 8 dan diperkirakan berpusat
di Jawa Tengah. nama Mataram diambil dari istilah Bhumi Mataram artinya daerah yang dikelilingi oleh gunung-
gunung.Kerajaan Mataram Kuno terbagi atas dua periode. Periode pertama ditandai dengan lokasi pusat pemerintah yang
terletak di Jawa Tengah pada abad ke-8. Sementara itu periode kedua ditandai dengan lokasi pusat pemerintah di Jawa Timur
pada abad ke 9-10. Periode Jawa Tengah diwarnai dengan adanya dua wangsa (dinasti) yang berkuasa dalam satu masa, yaitu
Dinasti Sanjaya (Hindu) peninggalan nya candi Prambanan dan Wangsa Syailendra (Buddha) peninggalan nya candi
Borobudur.
 Kerajaan Mataram
Jawa Raja-Raja Kerajaan
Mataram Kuno Di Tengah
Raja pertama yang memerintah Kerajaan Mataram
Kuno adalah Raja Sanna. Kemudian Raja Sanna
digantikan oleh keponakannya yang bernama
Sanjaya.Setelah wafatnya Panangkaran Mataram
Kuno terpecah menjadi dua, yakni Mataram Kuno
yang bercorak Hindu dan Buddha.Indra adalah salah
satu raja, Kerajaan Mataram Kuno bercorak
Buddha.Kerajaan yang terpisah itu kembali
disatukan melalui perkawinan politik Rakai Pikatan
dari Dinasti Sanjaya dengan Pramodhawardhani dari
keluarga Syailendra
Peninggalan Kerajaan
Mataram Kuno
1. Prasasti Canggal menggunakan huruf pallawa dan
bahasa sanskerta berangka tahun 723 M, menceritakan
tentang pendirian Lingga (lambang Syiwa) di desa
Kunjarakunja.
2. Prasasti Kalasan, ditemukan di desa kalasan yogyakarta
berangka 778 M, ditulis dalam huruf Pranagari (India
Utara) dan bahasa Sanskerta.
3. Prasasti Mantyasih di temukan di Mantyasih, Kedu,
Jawa Tengah berangka tahun 907 M menggunakan
bahasa Jawa Kuno.
4. Prasasti Klurak, ditemukan di Desa Prambanan
berangka tahun 782 M ditulis huruf Pranagari dan
bahasa Sanskerta.
 Raja-Raja Kerajaan Mataram Kuno Di Jawa Timur

Memerintah Memerintah Memerintah

982-947 991-1016 1019-1042

Mpu Sendok Dharmawangsa Airlangga

 Thanks!
Do you have any questions?