OPTIMALISASI TPPS

TINGKAT KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN DALAM

RANGKA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Tuban, 25 Oktober 2023
DINKES PPKB

PERAN TPPS DALAM PERCEPATAN

PENURUNAN STUNTING
“ Stunting
SERIUS.
merupakan
Sekitar
masalah
2%-3%
Konvergensi lintas sektor bukan sekedar
bukan hanya wacana, melainkan sungguh-
sungguh bisa terlaksana
Pendapatan Domestik Bruto
atau PDB hilang pertahun akibat
Stunting. Dengan jumlah PDB
Konvergensi ini mudah diucapkan tapi tidak
Indonesia tahun 2020 sekitar mudah direalisasikan. Direalisasikannya
Rp. 15 Ribu Triliun maka membutuhkan komitmen, kerja keras dan
potensi kerugian akibat Stunting kesediaan para pihak
akan mencapai Rp. 450 Triliun.

Sumber : ”
Acara Pembukaan Rakernas Bangga
Kencana Tahun 2022
Program, Kegiatan dan Anggaran
diharapkan agar saling melengkapi,
sehingga intervensi yang diberikan
betul-betul diterima oleh rumah tangga
sasaran
KEWENANGAN DAN TUPOKSI TPPS MENGACU
PADA:
INDIKATOR
1. PERPRES 72/2021 KEBERHASILAN
Tentang PPS PPS

2. PERBAN 12/2021 Tentang

RAN PASTI PK21, ELSIMIL, SIMPEGA, G-
FORM (IBU HAMIL DAN PASCA
PERSALINAN)
*Aplikasi/Tools yang tersedia dan dapat diakses

BERENCANA ITU
KEREN
DINKES PPKB
Landasan Hukum
Pelaksanaan PPS

Penajaman
PERPRES Nomor 72 Tahun 2021 pada
01 Tentang Percepatan Penurunan RAN PASTI
Stunting
PERATURAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL RI NOMOR 12
02 TAHUN 2021
Tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka
Stunting Indonesia Tahun 2021-2024 (RAN-PASTI)
KEPUTUSAN KEPALA BKKBN Nomor 13/KEP/B1/2022
03 Tentang Sekretariat Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Tingkat
Pusat Tahun 2022-2024

04 Pergub Jatim 68/2021 tentang PPS Terintegrasi Tahun 2021-2024

BERENCANA ITU KEREN
 Tim
KOORDINASI PENYELENGGARAAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Percepatan Penurunan
Stunting (TPPS)

Tugas Tim: mengkoordinasikan, mensinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan

Percepatan Penurunan Stunting di wilayahnya (RAN PASTI)

Tingkat Pusat Pasal 15 – 19 : Terdiri atas Pengarah dan Pelaksana

1.
Pasal 20 : Ditetapkan oleh Gubernur
Tingkat Provinsi Terdiri atas perangkat daerah, dan Pemangku Kepentingan termasuk Tim
2. Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).

Pasal 21 : Ditetapkan oleh bupati/wali kota

3. Tingkat kabupaten/kota Terdiri atas perangkat daerah, dan Pemangku Kepentingan termasuk
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).
Tingkat kecamatan Pasal 21 : Pembentukannya difasilitasi oleh Tim Percepatan Penurunan
4.
Stunting tingkat kabupaten/kota.

Pasal 22 : Ditetapkan oleh Kepala Desa

5. Tingkat Desa Melibatkan nakes, PKB/PLKB, TP-PKK, PPKBD/Sub-PPKBD/unsur masy.
Lain.
PENANGUN LOKUS PENGELOL PROSE
Wilayah
G LAYANA A- S
JAWAB N PELASANA
BALAI
PENYULUHAN STAFF MEETING :
/ KANTOR Ka.UPT/ Pemetaan Target
Koordinator/ dan Evaluasi
CAMAT
PKB-PLKB

Kec Sistem Monev RAKOR - REMBUG

CAMAT Kepala Puskesmas, MINILOKARYA:
Kepala KUA, Nakes
STUNTING ADMINISTASI PERKAWINAN :
PUSKESMAS TK. KECAMATAN : Evaluasi Pendampingan
Penyuluh Agama, IBI,
Keluarga dan kasus Pendaftaran, Pemenuhan
KUA Petugas Gizi Komitmen & Rencana
Stunting Syarat, Jadwal Perkawinan
Kegiatan

Sistem Layanan - TIM DESA/KEL :

Monev Kades, PKB/PLKB,
Bidan, Petugas Gizi, RAKOR REMBUG
Tenaga Kesehatan STUNTING TK. PEMBINAAN LENGKAP :
KANTOR
Linkungan, Guru DESA: Peningkatan Kapasitas, Rencana Kerja dan Monev
DESA/ PAUD, Kader Komitmen & Rencana
KADES / KELURAHAN/ Pembangunan
DESA Manusia, Kegiatan
LURAH RUMAH
Pendamping, Tim
DATAKU/
Pendamping
PUSTU/ Keluarga, Desa, PENCATATAN DAN PELAPORAN
POSLINDES Pendamping Keluarga
Harapan Surveillance
Layanan - PENAPISAN
Sistem
Monev
Pendampingan - PENDAMPINGAN :
RUJUKAN
Rumah Ketua Konseling 3 Bulan KIE – Konseling : PHBS, KB-Kespro, Gizi, Kesehatan
DUSUN PELAYANAN
KETUA RW/RT/ TIM Pra Nikah Lingkungan  Kunjungan Rumah - Digital
/ RW - POSYANDU/
RW / RT PENDAMPING
RT Imunisasi Sanitasi di
PAUD/ KELUARGA Pemeriksaan Pemeriksaan Timbang Badan, Pola Asuh
Dasar Rumah
POKTAN Anemia Kehamilan Ukur Tinggi Badan 1000 HPK
Lengkap
Pelayanan
Tablet Zat Pemeriksaan Tambahan MP-ASI Kontrasepsi BanSos
Besi Nifas Asupan Gizi termasuk KB PP
CATI BUMI KELUARGA BERESIKO
N L STUNTING
BERENCANA ITU KELUARGA
KEREN
STRUKTUR TPPS TPPS KECAMATAN
 TPPS Tingkat Kecamatan

a) Struktur TPPS Tingkat Kecamatan.

TPPS Tingkat Kecamatan dibentuk oleh TPPS Kabupaten/Kota untuk
membantu koordinasi dan operasionalisasi penyelenggaraan
percepatan penurunan Stunting dalam rangka mendekatkan pelayanan
koordinasi dan konvergensi percepatan penurunan Stunting
kabupaten/kota kepada desa/kelurahan.
Secara lebih spesifik, TPPS Kecamatan bertugas memberikan
pendampingan dan pengawasan perencanaan dan pemanfaatan dana
desa dan alokasi dana desa untuk percepatan penurunan Stunting.
Komponen pembentuk TPPS Kecamatan paling sedikit memenuhi
standar tugas dan fungsi sebagai berikut.
1. Pengarah
Pengarah TPPS Kecamatan adalah TPPS Kabupaten/kota,
Danramil dan Kapolsek.

Pengarah TPPS Kecamatan bertugas:

a. Memberikan arahan dalam pelaksanaan kebijakan, rencana,
program dan kegiatan percepatan penurunan Stunting di
tingkat kecamatan;
b. Memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi dalam
penyelesaian kendala dan hambatan penyelenggaraan
percepatan penurunan Stunting di tingkat kecamatan;
c. Melakukan rapat dengan pelaksana 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan
atau sewaktu-waktu apabila diperlukan; dan
d. Melaporkan penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting kepada
Ketua Pelaksana TPPS Kabupaten/Kota 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun
atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
2. Pelaksana TPPS Kecamatan
Pelaksana TPPS Kecamatan terdiri dari ketua, wakil ketua,
sekretaris dan bidang-bidang yang menjalankan tugas-tugas
sebagai berikut:
a. Penyediaan data penyelenggaraan percepatan
penurunan Stunting di tingkat kecamatan;
b. Menggerakan dan pendampingan lapangan untuk
percepatan penurunan Stunting di tingkat kecamatan;
c. Pendampingan dan pengawasan perencanaan dan
pemanfaatan dana desa dan alokasi dana desa untuk
percepatan penurunan Stunting;
d. Monitoring dan evaluasi Stunting di tingkat kecamatan;
e. Mengoordinasikan peningkatan kerja sama dan kemitraan dengan
pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan percepatan penurunan
Stunting;
f. Mengoordinasikan mekanisme penghargaan bagi kader terkait
percepatan penurunan Stunting di tingkat kecamatan;
g. Melaksanakan minilokarya di tingkat kecamatan minimal 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan;
h. Melaksanakan rembuk Stunting di tingkat kecamatan minimal 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu- waktu apabila diperlukan;
i. Melaporkan penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting kepada
Tim Pengarah 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu- waktu
apabila diperlukan.
 RENCANA KERJA TPPS TINGKAT KECAMATAN

WAKTU PELAKSANAAN SATUAN TARGET OUTPUT KEGIATAN No

JANUARI - FEBRUARI DOKUMEN 1 DOKUMEN RENCANA KERJA TPPSKECAMATAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA TPPS TINGKAT 1
KECAMATAN

PENYUSUSNAN REGULASI DALAM RANGKA

ADANYA REGULASI DALAM PENGGUNAAN ANGGARAN
FEBRUARI DOKUMEN 1 PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING TINGKAT 2
DESA UNTUK PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
KECAMATAN

TERLAKSANANYA RAPAT KOORDINASI TPPS TINGKAT

JUNI, DESEMBER KEGIATAN 2 KECAMATAN RAPAT KOORDINASI TPPS TINGKAT KECAMATAN 3

FEBRUARI DOKUMEN 1 DATA KEGIATAN DANJUMLAH ANGGRAN YANG PENYUSUNAN KEGIATAN YANG MENDUKUNG 4
MENDUKUNG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

Maret, juni, sept, des KEGIATAN 1 TERLAKSANANYA AUDIT STUNTING TINGKAT AUDIT STUNTING 5
KECAMAAN

MEI - AGUSTUS KEGIATAN 1 PELAKSANAAN MINILOKAKARYA TINGKAT MINI LOKAKARYA 6

KECAMATAN

JUNI,DESEMBER KEGIATAN/ 2 EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAAN PERCEPATAN EVALUASI KINERJA TPPS KECAMATAN 7
DOKUMEN PENURUNAN STUNTING DIKECAMATAN

JUNI,DESEMBER DOKUMEN 2 LAPORAN TPPS KECAMATAN SEMESTER 1 DAN 2 LAPORAN TPPS TINGKATKECAMATAN 8
 JADWAL KEGIATAN TPPS TINGKAT KECAMATAN
DES NOV OKT SEPT AGUST JULI JUNI MEI APRIL MARE FEB JAN KEGIATAN NO

PENYUSUNAN RENCANA KERJA

TPPS TINGKAT KECAMATAN 1

PENYUSUSNAN REGULASI
DALAM RANGKA PERCEPATAN
2
PENURUNAN STUNTING
TINGKAT KECAMATAN
RAPAT KOORDINASI TPPS
TINGKAT KECAMATAN 3
PENYUSUNAN KEGIATAN YANG
MENDUKUNG PERCEPATAN 4
PENURUNAN STUNTING
AUDIT STUNTING 5

MINI LOKAKARYA 6

EVALUASI KINERJA TPPS

KECAMATAN 7
LAPORAN TPPS
TINGKATKECAMATAN 8
KEGIATAN YANG MENDUKUNG
PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING DI KECAMATAN
 MINI LOKAKARYA
Dilaksanakan 4 kali dalam 1 tahun.

Bertujuan untuk Menggali

permasalahan terkait stunting serta mencari
solusi dan mengkomunikasikan terkait program-
progran dan kegiatan yang sedang dan akan
dilakukan terkait permasalahan stunting

Mengetahui sebaran sasaran keluarga beresiko

stuntingi
 AUDIT KASUS STUNTING
Merupakan upaya penguatan deteksi dini dan
intervensi spesifik dan sensitive yang tepat bagi
kelompok sasaran beresiko stunting

Bertujuan untuk mencari penyebab,

mengidentifikasi serta mengadalisis faktor resiko
terjadinya stunting sehongga didapatkan
rekomendasi tata laksana kasus

Kelompok sasaran : Catin, Bumil, Busui, Baduta

dan Balita
 Kegiatan Pendukung
Penurunan Stunting di Kecamatan

Orientasi Tim Pendamping

BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting) Keluarga (TPK)

Bimbaingan Catin
Oleh KUA

Pendampingan Ibu Hamil Resti

Penguatan Kampung KB
(Keluarga Berkualitas)
STRUKTUR TPPS DESA/KELURAHAN
 TPPS TingkatmDesa/Kalurahan
a) Struktur TPPS Tingkat Kalurahan.
Pelaksanaan percepatan penurunan Stunting di desa/kelurahan menjadi tanggung jawab
Kepala Desa/Lurah dengan pelaksanaan teknis melalui oleh TPPS Desa/Kelurahan yang
dikoordinasikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK. Penyelenggaraan TPPS Desa/Kelurahan
difokuskan pada operasional data, penggerakan dan pendampingan keluarga. TPPS
Desa/Kelurahan mengoordinasikan secara langsung pelayanan dan pendampingan kepada
keluarga sasaran percepatan penurunan Stunting yang dilaksanakan oleh Tim Pendamping
Keluarga. Dalam hal pembinaan dan arahan kebijakan umum, TPPS Desa/Kelurahan
merujuk pada TPPS Kabupaten/Kota dan Kepala Desa/Lurah sebagai pengarah TPPS
Desa/Kelurahan
 Tugas Pengarah TPPS Kelurahan
Secara lebih spesifik meliputi:

• Membentuk TPPS Kalurahan;

• Memberikan arahan bagi perumusan dan pelaksanaan kebijakan, rencana,
program dan kegiatan percepatan penurunan Stunting di tingkat kalurahan;
• Memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi dalam penyelesaian
kendala dan hambatan penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting di
kalurahan;
• Melakukan rapat dengan pelaksana 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan atau
sewaktu-waktu apabila diperlukan; dan
5) Melaporkan penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting kepada
TPPS kecamatan dan TPPS kabupaten/kota setidaknya 2 (dua) kali dalam 1
(satu) tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
 Pelaksana TPPS melaksanakan tugas-tugas percepatan
penurunan Stunting di kalurahan melalui:

• Memfasilitasi dan memastikan pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan Stunting di

tingkat desa/kelurahan;
• Memfasilitasi tim pendamping keluarga berisiko Stunting dalam pendampingan, pelayanan
dan rujukan Stunting bagi kelompok sasaran dalam percepatan penurunan Stunting di
tingkat desa/kelurahan;
• Melakukan pendataan, pemantauan dan evaluasi secara berkala dalam pendampingan, dan
pelayananan bagi kelompok sasaran percepatan penurunan Stunting di tingkat
desa/kelurahan;
 Susunan Keanggotaan TPPS Desa
• Ketua Pelaksana : Ketua Tim Penggerak PKK
• Wakil Ketua : Carik
• Sekretaris : Pembantu Pembina KB Desa

Bidang Lapangan Tim Pendamping Keluarga;

Koordinator : Bidan/Penyuluh KB/PLKB/Ketua
Pokja YP PKK
b. Anggota : Unsur Pokja TP. PKK, kader institusi masyarakat
perdesaan/perkotaan (PPKBD/Sub PPKBD),
tokoh agama, tokoh masyarakat, Bintara Pembina desa
(Babinsa), Bhayangkara pembina kamtibmas, dan pihak
lain di tingkat kelurahan yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan tugas bidang.

2. Bidang Lapangan Pengelolaan Data;

• Koordinator: Kader Pembangunan Manusia/Sub
PPKBD/ Koordinator Posyandu
• Anggota : unsur kader pendata, koordinator Posyandu, serta
pihak lain di tingkat kalurahan yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan tugas bidang.
 RENCANA KERJA TPPS TINGKAT DESA
WAKTU
PELAKSANAAN SATUAN TARGET OUTPUT KEGIATAN No
JANUARI - DOKUMEN 1 DOKUMEN RENCANA KERJA TPPS DESA PENYUSUNAN RENCANA KERJA TPPS 1
FEBRUARI TINGKAT DESA

ADANYA REGULASI DALAM PENGGUNAAN PENYUSUSNAN REGULASI DALAM

FEBRUARI DOKUMEN 1 ANGGARAN DESA UNTUK PERCEPATAN RANGKA PERCEPATAN PENURUNAN 2
PENURUNAN STUNTING STUNTING TINGKAT DESA

TERLAKSANANYA RAPAT KOORDINASI TPPS

JUNI, DESEMBER KEGIATAN 2 TINGKAT DESA RAPAT KOORDINASI TPPS TINGKAT DESA 3

DATA KEGIATAN DANJUMLAH ANGGRAN PENYUSUNAN KEGIATAN YANG

FEBRUARI DOKUMEN 1 YANG MENDUKUNG PERCEPATAN MENDUKUNG PERCEPATAN PENURUNAN 4
PENURUNAN STUNTING STUNTING

JAN - AGUSTUS KEGIATAN 1 PELAKSANAAN REMBUK STUNTING DI REMBUK STUNTING TINGKAT DESA 5
TINGJAT DESA

JUNI,DESEMBER KEGIATAN/ EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAAN

DOKUMEN 2 PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA EVALUASI KINERJA TPPS DESA 6

JUNI,DESEMBER DOKUMEN 2 LAPORAN TPPS DESA SEMESTER 1 DAN 2 LAPORAN TPPS TINGKAT DESA 7
 JADWAL KEGIATAN TPPS TINGKAT DESA
DES NOV OKT SEPT AGUST JULI JUNI MEI APRIL MARE FEB JAN KEGIATAN NO
PENYUSUNAN RENCANA 1
KERJA TPPS TINGKAT DESA
PENYUSUSNAN REGULASI
DALAM RANGKA 2
PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING TINGKAT DESA
RAPAT KOORDINASI TPPS 3
TINGKAT DESA
PENYUSUNAN KEGIATAN
YANG MENDUKUNG 4
PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING
REMBUK STUNTING 5
TINGKAT DESA
EVALUASI KINERJA TPPS 6
DESA
LAPORAN TPPS TINGKAT 7
DESA
KEGIATAN YANG MENDUKUNG
PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING DI DESA
Kunjungan rumah ibu Kelas ibu hamil bersama
hamil resti oleh bidan bidan
 PMT Ibu hamil dan Balita
Pendampingan Keluarga
Beresiko Stunting

Sekolah Orang Tua Hebat

(SOTH)

Bina Keluarga Balita

(BKB)
Rembuk Stunting Tingkat Desa
Posyandu
 Pembinaan
Kader di Desa
 Anggota Tidak memahami tujuan dan misi tim
1

FAKTOR Anggota tidak memahami peran dan taggung

PENYEBAB 2 jawab yang dipikulnya
KEGAGALAN
KERJASAMA
Anggota tidak memahami bagaimana
TIM 3 mengerjakan tugas dan sebagai bagian dari
Tim

4
Anggota menolak perandan tanggung
jawabnya
OPTIMALISASI FASILITASI PROGRAM BISA
TPPS DILAKSANAKAN
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN

MENDORONG
PENGGUNAAN DANA
DESA UNTUK PENURUNAN
STUNITNG

KOLABORASI SEMUA
LEMBAGA DI DESA UNTUK
BERPERAN AKTIF DALAM
PENURUNAN STUNTING
TERIMA KASIH