SLN - Panduan Praktis Memahami Dan Mengatasi Fraud Untuk Menjaga Keberlangsungan Bisnis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

Panduan Praktis Memahami dan Mengatasi Fraud

Untuk Menjaga Keberlangsungan Bisnis


Prolog
BERDASARKAN
BAGAIMANA SURVEY
HUKUM ACFE
ACARA (Indonesia
DAN STRATEGI BERPERKARA
Chapter) 2019
ARBITRASE DITERHADAP 239 RESPONDEN
BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA
(BANI)?
Potensi Risiko Fraud dalam tiga kategori umum menurut ACFE meliputi:
ORGANISASI/
LEMBAGA YANG
PALING DIRUGIKAN
KARENA FRAUD

Source : Survei Fraud Indonesia 2019, by ACFE Indonesia Chapter


TRATEGI YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGATASI FRAUD
FRAU

Laporan Tindak Gugatan Perdata Pendisiplinan Klaim Asuransi


Pidana
Tenaga Kerja

Internal Legal Audit Perbaikan Proses Perbaikan


Bisnis Pengendalian Internal
Strategi Pidana
BAGAIMANA Untuk ACARA
HUKUM Mengatasi DANFraud
STRATEGI BERPERKARA
ARBITRASE DI BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA
Jika dipandang dalam Perspektif Hukum Pidana di Indonesia, Fraud
(BANI)?
merupakan tindak pidana yang dapat diterapkan dengan tindak pidana
yang diatur dalam Buku-2 KEJAHATAN dalam KUHP :

BAB XII- BAB XXII- BAB XXIV-  Seluruh Pasal


Pemalsuan Surat Pencurian Penggelapan dalam BAB XXV -
Perbuatan Curang.
 Pasal 263 –  Pasal 362 –  Pasal 372 – (Penipuan, dll)
Pemalsuan Surat Pencurian Penggelapan
 Pasal 374 –  Seluruh Pasal
Penggelapan dalam BAB XXVI –
dengan Jabatan Perbuatan
Merugikan
Apabila Fraud tersebut menimbulkan kerugian atau Fraud tersebut bertujuan Pemiutang atau
untuk memperkaya diri dari aset atau kekayaan negara, maka akan Orang yang
dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi dan mengikuti ketentuan dalam Mempunyai Hak.
Peraturan Perundang-undangan tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (UU No. 31 tahun 1999)
Strategi Perdata
BAGAIMANA HUKUM UntukACARA Mengatasi DAN Fraud
STRATEGI BERPERKARA
ARBITRASE
Fraud DI BADAN
dalam sebuah perusahaan ARBITRASE
akan menimbulkan NASIONAL
kerugian materiil, INDONESIA
karena objek dari tindakan fraud tersebut
pastinya adalah aset atau fasilitas perusahaan yang dinikmati tanpa hak. Selain itu, kerugian immaterial seperti nama
(BANI)?
baik perusahaan juga akan timbul, karena pasti konsumen atau calon investor akan menilai bahwa perusahaan
tersebut tidak layak untuk melakukan bisnis karena dinilai rawan terjadi fraud dan tidak akan mendatangkan
keuntungan.

Pemulihan Kerugian yang Membuat Perjanjian


Mengajukan Ganti Kerugian
Gugatan Perbuatan Dapat Ditempuh (Settlement) disertai
Melawan Hukum Perjanjian Jaminan
Pribadi dan
Kebendaan
Strategi Ketenagakerjaan Untuk Mengatasi
BAGAIMANA
Fraud HUKUM ACARA DAN STRATEGI BERPERKARA
ARBITRASE DI BADAN
Fraud dalam tingkat terbawah, ARBITRASE
biasanya dilakukan NASIONAL
oleh seorang atau INDONESIA
sekelompok karyawan dalam perusahaan
(BANI)?
dengan cara mengambil keuntungan atau memperkaya diri terhadap fasilitas perusahaan atau aset perusahaan
yang bukan haknya dan berpotensi menimbulkan kerugian atau bahkan sudah menimbulkan kerugian terhadap
perusahaan. Untuk mencegah dan meminimalisir perbuatan Fraud diperlukan Tindakan pendisiplinan untuk itu
diperlukan sebuah instrumen maupun peraturan tertulis yang tertuang dalam Peraturan Perusahaan tersebut
atau Perjanjian Kerja Bersama, agar jika melakukan pemutusan hubungan kerja, tidak berbenturan dengan UU
Ketenagakerjaan.

Hal-Hal yang dapat diintegrasikan dalam Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama :

Sistem Identifikasi
Pencegahan Fraud
Fraud Sistem Analisa Risiko
Pemulihan dan Dampak
Fraud Fraud
Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan Panduan Praktis Memahami dan Mengatasi Fraud
Untuk Menjaga Keberlangsungan Bisnis silahkan menghubungi:

Sandiva Legal Network – Phone : (021) 50992333


Email : Info.SLN@legal.sandiva.co
Linkedln: Sandiva Legal Network
Alamat : Menara Rajawali, Lantai 12, Mega Kuningan Lot #5.1
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung,
Kuningan Timur, Setiabudi (12950), Jakarta Selatan.

Anda mungkin juga menyukai