PRO &

KONTRA RUU
PKS
Kelompok : 3
Anggotan : - Arifah Di'faeni Nurul Asyia
- Astri Citra Tresnasari
- Bintang Masnola Capaha
- Fauziah Hanum
- Nadira Putri Kowara
- Nurul Izza S. Aufa D.
- Reyki Fadillah
- Rinaldo
 KEKERASAN SEKSUAL

Definisi Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual adalah setuap perbuatan merendahkan,

menghina, menyerang, dan/atau perbuatan lainnya terhadap
tubuh, hasrat seksual seseorang, dan/atau fungsi reproduksi,
secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang, yang
menyebabkan seseorang itu tidak mampu memberikan
persetujuan dalam keadaan bebas, karena ketimpangan relasi
kuasa dan/atau relasi gender, yang berakibat atau dapat
berakibat penderitaan atau kesengsaraan secara fisik, psikis,
seksual, kerugian secara ekonomi, sosial, budaya, dan/atau
politik. (Draft RUU PKS)
 DATA KEKERASAN SEKSUAL

2 3
1

Data KOMNAS Perempuan : Hasil Survei Nasional

Jumlah kekerasan terhadap
perempuan tahun 2016 berjumlah
259.150 kasus, jumlah ini meningkat
pada tahun 2017 dengan
jumlah 348.446
Data Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (KPPPA) :
Tercatat ada 1.500 laporan
kekerasan seksual terhadap anak.
Pengalaman Hidup Anak dan
Remaja : Menunjukkan 1 dari
17 anak laki-laki dan 1 dari 11
anak perempuan menjadi korban
pelecehan seksual.
 5 POIN YANG MENJADI FOKUS DPR DAN
PEMERINTAH
Diperjelasnya bentuk Mengatur penanganan
kekerasan seksual ke dalam 9 hukum terpadu dan
bentuk yaitu pelecehan
3 terintegrasi dengan semua
seksual, eksploitasi seksual,
pemaksaan kontrasepsi,
1 layanan bagi korban

pemaksaan aborsi,
pemaksaan perkawinan,
perkosaan, pemaksaan
pelacuran, perbudakan
seksual, dan penyiksaan
seksual
Mengakui dan
mengutamakan hak-hak
4 korban dan menekankan
kewajiban negara dalam
memenuhi hak korban

Memuat prosedur
RUU ini menekankan
hukum termasuk sistem
pembuktian yang sensitif
2 5 perubahan paradigma
berdasarkan pengalaman masyarakat terhadap
korban kekerasan seksual
 ISI POKOK RUU PKS
Tujuan penghapusan kekerasan seksual
Definisi kekerasan
yaitu untuk mencegah segala bentuk
seksual yang diatur
kekerasan seksual, menangani,
secara jelas dalam
melindungi dan memulihkan korban,
Pasal 1 RUU PKS.
menindak pelaku, dan menjamin
terlaksananya kewajiban negara dan
peran dan tanggung jawab keluarga,
masyarakat dan korporasi dalam
mewujudkan lingkungan bebas
kekerasan seksual.
Ketentuan mengenai hak
Cakupan tindak pidana kekerasan
korban keluarga
seksual yang terbagi ke dalam 9
korban, dan saksi
poin. Serta tindakan kekerasan
kekerasan seksual juga
seksual termasuk yang terjadi
dijelaskan secara
dalam lingkup relasi personal,
gamblang pada pasal 21
rumah tangga, relasi kerja,
hingga 39.
publik, termasuk yang terjadi
dalam situasi konflik, bencana
alam dan situasi khusus lainnya.
 PASAL 1 :Kekerasan KONTRA RUU PKS
Seksual adalah setiap
perbuatan merendahkan,
menghina, menyerang,
dan/atau perbuatan
lainnya terhadap tubuh,
hasrat seksual seseorang,
dan/atau fungsi
reproduksi, secara paksa,
bertentangan dengan
kehendak seseorang, yang
menyebabkan seseorang
itu tidak mampu
memberikan persetujuan
dalam keadaan bebas,
karena ketimpangan relasi
kuasa dan/atau relasi
gender, yang berakibat
atau dapat berakibat
penderitaan atau
kesengsaraan secara fisik, 3). Legalkan LGBT
psikis, seksual, kerugian 1). Judul dinilai (Pasal yang
secara ekonomi, sosial,
bermasalah & 2). Legalkan Zina bermasalah adalah
budaya, dan/atau politik
problematis pasal 1)
 1. RUU PKS memberikan hak-hak kepada korban kekerasan
seksual sebagai berikut :

a. Hak Atas Penanganan pasal 23 ayat(1) dan (2).

b. Hak Atas PerlidunganPasal 24 ayat (1) poin a sampai g.
c. Hak Atas PemulihanPasal 26 poin a sampai e yang meilputi
atas fisik, psikologis, ekonomi, sosial dan budaya.
PRO d. Ganti Kerugian.

RUU 2. RUU PKS hadir untuk melengkapi ketentuan-ketentuan

yang belum tercantum dalam KUHP. Jika ada hal-hal yang
tidak dibahas dalam RUU PKS seperti pelarangan perilaku
PKS zina dan aborsi, hal-hal tersebut telah dibahas sebelumnya
dalam KUHP

3. Tindakan kekerasan seksual lebih terperinci

dibandingkan KUHP
TERIMA KASIH🙏