Anda di halaman 1dari 32

Reproduksi

Tumbuhan
KULIAH BIOLOGI PERTANIAN (2-1)
PROGRAM STUDI S-1 AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

Capaian Pembelajaran:
• Mahasiswa dapat menjelaskan tentang ruang lingkup bahasan tentang
reproduksi tumbuhan
• Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pengertian/definisi dan tujuan reproduksi
tumbuhan
• Mahasiswa dapat menjelaskan tentang tipe reproduksi tumbuhan
• Mahasiswa dapat menjelaskan tentang genetika reproduksi pada tumbuhan
• Mahasiswa dapat menjelaskan tentang peran kajian reproduksi tumbuhan di
bidang pertanian
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

Sub-Materi
• Ruang lingkup
• Pengertian/definisi dan tujuan reproduksi tumbuhan
• Tipe reproduksi pada tumbuhan
• Genetika reproduksi pada tumbuhan
• Peran kajian reproduksi tumbuhan di bidang pertanian
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

RUANG LINGKUP
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

• Tumbuhan tingkat tinggi di dunia terdiri dari banyak jenis, yang


dikelompokkan berdasarkan kepemilikan biji untuk proses
perkembangbiakan
• Tumbuhan tanpa biji dikategorikan ke dalam Sub-Kingdom
Chryptogamae, sedangkan tumbuhan biji dikelompokkan ke dalam
Sub-Kingdom Phanerogamae
• Bahasan tentang reproduksi tumbuhan dalam kuliah Biologi Pertanian
hanya akan dibatasi terhadap tumbuhan berbiji tertutup yang
dimasukkan ke dalam kelompok Sub-Divisi Angiospermae, yang
merupakan salah satu Sub-Divisi dalam Sub-Kingdom Phanerogamae
UNIVERSITAS
Klasifikasi Kingdom Plantae JENDERAL SOEDIRMAN

• Bahasan tentang Reproduksi


Tumbuhan pada MK ini dibatasi
hanya pada kelompok tumbuhan
yang memiliki bunga, yang
digolongkan ke dalam Sub-Divisi
Angiospermae.
• Sub Divisi Angiospermae (biji
tertutup) dengan Gymnospermae
(biji terbuka) dibedakan
berdasarkan kepemilikan penutup
biji.
• Biji pada Angiospermae tertutup
oleh dinding buah, sedangkan pada
Gymnospermae, terbuka, dan tidak
tertutup oleh dinding buah
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

Tumbuhan Angiospermae disebut juga dengan Magnoliophyta atau


Anthophyta, yang dibagi menjadi tumbuhan monokotil dan dikotil
UNIVERSITAS
Siklus Hidup Tumbuhan Berbunga JENDERAL SOEDIRMAN

1
5/6

2 1
6

4
3 3
2
5 4
UNIVERSITAS

Siklus Hidup Tumbuhan Berbunga JENDERAL SOEDIRMAN

N Tahapan Proses yang terjadi


o
1. Polination Proses penyerbukan, dengan menempelnya serbuk dari (sel kelamin jantan) ke putik (sel kelamin
betina)

2. Seed formation Proses pembentukan biji yang diinisiasi dari fertilisasi ganda, dimana 2 gamet jantan (sel sperma)
mengalami fusi dengan 2 gamet betina (sel sentral dan sel telur) untuk membentuk sel-sel
precursor dari 2 komponen biji utama, embrio dan endosperma
3. Seedling Pertumbuhan plumula pada permukaan tanah dan radikula menuju ke permukaan bawah tanah
(menuju gravitasi), bagian dari seed germination
emergence
4. Germination Proses dimana embrio berkembang dari biji menuju ke perkembangan bibit di bawah kondisi yang
menguntungkan (proses perkembangan biji menjadi bibit)

Biji menyerap air dan mulai mengawali reaksi biokimia yang penting untuk pertumbuhan biji

5. Growth Peningkatan volume dan atau massa tanaman dengan atau tanpa pembentukan struktur seperti
organ, jaringan, sel atau organela sel.
Biasanya berhubungan dengan perkembangan (spesialisasi sel dan jaringan) dan reproduksi
(pembentukan individu baru)
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

DEFINISI DAN
TUJUAN REPRODUKSI
TUMBUHAN
UNIVERSITAS
Definisi dan Tujuan Reproduksi Tumbuhan JENDERAL SOEDIRMAN

• Salah satu ciri makhluk hidup


• Suatu proses biologi pada tanaman untuk menghasilkan keturunan yang
baru, baik melalui seksual maupun aseksual . Sering disebut juga dengan
perkembangbiakan.
• Reproduksi secara aseksual merupakan perkembangbiakan yang terjadi
tanpa melibatkan sel kelamin/gamet jantan maupun betina (reproduksi
vegetatif)
• Sedangkan reproduksi seksual melibatkan sel kelamin/gamet jantan dan
betina (reproduksi generatif)
• Tujuan: untuk mempertahankan eksistensi jenisnya
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

TIPE REPRODUKSI
PADA TUMBUHAN
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

Tipe Reproduksi Tumbuhan


SEKSUAL ASEKSUAL
• Menghasilkan keturunan melalui fusi atau peleburan • Menghasilkan ketuurnan baru tanpa adanya fusi gamet-
gamet-gamet gamet
• Melalui mekanisme polinasi (penyerbukan), baik • Tidak melalui mekanisme polinasi atau penyerbukan
penyerbukan sendiri (self-pollination) maupun
penyerbukan silang (cross-pollination) • Tidak melibatkan gamet jantan dan betina, sehingga
semua organ tanaman selain bunga dapat memerantarai
• Melibatkan sel kelamin/gamet jantan (pollen serbuk tipe reproduksi aseksual (organ vegetatif)
sari) dan sel kelamin/gamet betina (putik/pistil),
• Keturunan yang muncul cenderung melibatkan
sehingga terjadi pada organ bunga (organ generatif)
pembelahan mitosis saja
• Dengan adanya crossing over dan munculnya sinapsis
• Keturunan pada reproduksi aseksual identic satu sama
pada pembelahan meiosis yang terjadi, keturunan
lain dengan tetuanya, kecuali saat terjadi mutasi
memiliki karakter genetis yang
beragam/berbeda/bervariasi jika dibandingkan dengan
tetuanya
• Keturunan pada reproduksi seksual memiliki
keanekaragaman yang tinggi
Silakan simak video singkat berikut UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
(klik video, klik tanda panah kiri bawah):
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
Reproduksi Seksual

Melibatkan fusi gamet pada fertilisasi Proses fertilisasi melalui polinasi

Keanekaragaman genetik yang dihasilkan,


dengan sifat yang beranekaragam
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
Reproduksi Aseksual

Sering disebut dengan reproduksi vegetatif


& propagasi/perbanyakan vegetatif,
karena reproduksi terjadi pada organ-organ
vegetatif, seperti akar, batang, dan daun.
UNIVERSITAS
Tipe Reproduksi Aseksual JENDERAL SOEDIRMAN

V E G ETATIF A LA M I V E G E TAT I F B U ATA N

• Tanpa adanya campur tangan • Ada campur tangan manusia


dari manusia
• Macam:
• Macam:
Umbi (lapis, batang, akar) Mencangkok

Tunas Stek/cutting

Akar tinggal/rhizoma Menempel/Okulasi

Geragih/Stolon Mengenten
UNIVERSITAS
Tipe Reproduksi Aseksual JENDERAL SOEDIRMAN

VEGETATIF ALAMI
Umbi
UNIVERSITAS
Tipe Reproduksi Aseksual JENDERAL SOEDIRMAN

VEGETATIF ALAMI
Tunas
• Anakan yang muncul di samping
tubuh induknya
• Tunas pada umumnya akan tumbuh di
ketiak daun, ruas-ruas batang, dan
bagian ujung batang. Apabila tunas
tumbuh di sekitar induk, maka tunas
tersebut akan memiliki bentuk rumpun.
Bentuk tersebut ialah kumpulan dari
tanaman induk beserta dengan tunas-
tunas anaknya.
• Tunas adventif: tunas liar yang tumbuh
pada daun cocor bebek
UNIVERSITAS
Tipe Reproduksi Aseksual JENDERAL SOEDIRMAN

VEGETATIF ALAMI
Akar tinggal/rimpang
• Adalah sebuah batang yang tumbuh di
dalam tanah. Batang tersebut akan
tumbuh dengan posisi mendatar dan
memiliki bentuk bersisik serta berbuku-
buku.
• Umumnya, akar tinggal akan berbentuk
seakan berdaging. Pada bagian bawah
sisik, akan tampak menyerupai seperti
kuncup tunas. Kuncup tersebut yang
nantinya akan tumbuh menjadi sebuah
tanaman baru.
UNIVERSITAS
Tipe Reproduksi Aseksual JENDERAL SOEDIRMAN

VEGETATIF ALAMI
Geragih/Stolon
• Geragih atau stolon merupalan sebuah
batang yang tumbuh dengan cara
menjalar. Batang ini bisa tumbuh di
dalam maupun di atas permukaan tanah.
Geragih akan tumbuh seakan berbuku-
buku. Pada bagian ujungnya juga akan
ditumbuhi oleh tunas. Tunas tersebut
yang nantinya akan bertumbuh dan
menjadi tanaman baru
• Contoh: eceng gondok, arbei, stroberi,
pegagan
UNIVERSITAS
Tipe Reproduksi Aseksual JENDERAL SOEDIRMAN

VEGETATIF BUATAN
Mencangkok
• Menumbuhkan akar dari batang
tanaman yang dicangkok. Melalui akar
tumbuh dari batang tanaman tersebut
maka akan mendapatkan tanaman baru.
Sifat dari tumbuhan yang dihasilkan
melalui cangkok akan sama dengan
tumbuhan induk.
• Contoh : pada tumbuhan berbuah yang
memiliki kambium dan ranting yang
lurus misalnya jambu air, alpukat,
mangga, sawo, rambutan, dan lain-lain.
UNIVERSITAS
Tipe Reproduksi Aseksual JENDERAL SOEDIRMAN

VEGETATIF BUATAN
Stek/cutting
• Metode untuk mengembangbiakan
tanaman menggunakan potongan tubuh
tanaman seperti akar, daun, maupun
batang. Cara yang satu ini cenderung
lebih mudah apabila dibandingkan
dengan cara perkembangbiakan
vegetatif buatan yang lainnya.
• Stek dapat terdiri dari stek batang, daun,
dan akar
UNIVERSITAS
Tipe Reproduksi Aseksual JENDERAL SOEDIRMAN

VEGETATIF BUATAN
Menempel/Okulasi
• Metode untuk menghasilkan tanaman
baru dengan cara menempelkan tunas
muda pada ranting atau batang tanaman
induk.
• Tujuan dari okulasi ialah untuk
menggabungkan dua sifat tanaman yang
berbeda dari dua jenis tanaman.
UNIVERSITAS
Tipe Reproduksi Aseksual JENDERAL SOEDIRMAN

VEGETATIF BUATAN
Mengenten/menyambung
• Metode perkembangbiakan tak kawin
(vegetatif) buatan, dimana dua jenis
tanaman yang berbeda digabungkan
menjadi satu dengan bagian bawah (akar
dan pokok batang) berasal tanaman
yang sama (satu tanaman).
• Mengenten memiliki manfaat bisa
mengabungkan sifat unggul dari dua
jenis tanaman yang berbeda.
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

GENETIKA
REPRODUKSI
PADA TUMBUHAN
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
Regulasi Faktor Genetik pada
Reproduksi Seksual
• Kontrol genetik pembentukan organ bunga sebagai
organ reproduktif dilakukan oleh molekul Faktor
Transkripsi (Protein) dan sekuens microRNA (RNA
rantai pendek yang tidak mengkode protein fungsional)
• Aspek genetis ini menentukan kapan suatu bunga akan
muncul dan mekar, kapan bagian-bagian bunga akan
menyempurnakan struktur bunga, kapan nuclei sperm
akan ditransfer melalui polen, menuju kantung embrio,
dan lain lain
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
MicroRNA vs Transcription Factor (TF)

(Samad et al., 2017. MicroRNA and Transcription factor: Key Players in Plant Regulatory Network. Front. Plant. Sci. Vol 8. Article 565. pg 1-18)
UNIVERSITAS
Regulasi genetik menuju fase Reproduktif JENDERAL SOEDIRMAN

(Samad et al., 2017. MicroRNA and Transcription factor: Key Players in Plant Regulatory Network. Front. Plant. Sci. Vol 8. Article 565. pg 1-18)
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

PERAN KAJIAN
REPRODUKSI
TUMBUHAN DI
BIDANG PERTANIAN
Peran Kajian Reproduksi Tumbuhan

Menentukan metode perbanyakan yang tepat untuk


1 penyediaan bibit

2 Panduan dalam program pemuliaan tanaman

Menjaga kelestarian plasma nutfah sebagai sumber materi


3 genetik yang penting
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai