Anda di halaman 1dari 6

1

‫اَل َتَّتِخ ُذ وا َع ُد ِّو ي َو َع ُد َّو ُك ْم َأْو ِلَياَء ُتْلُقوَن ِإَلْيِهْم ِباْلَم َو َّد ِة‬
“Janganlah kalian menjadikan musuh-Ku dan musuh kalian sebagai teman-teman
setia”
Tidak pantas orang-orang yang beriman kepada Allah ‫ ﷻ‬membantu orang-orang yang kafir
kepada Allah ‫ﷻ‬, bukan sekedar kafir akan tapi musuh-musuh Allah ‫ﷻ‬, bahkan mereka juga
musuh-musuh kalian. Dan dalam ayat ini juga Allah ‫ ﷻ‬menegur orang-orang beriman untuk menjadikan
musuh-musuh Allah dan musuh-musuh orang-orang yang beriman sebagai teman dekat dengan
memberikan berita-berita kepada mereka karena rasa cinta kepada mereka. Sebagian Ulama seperti
Thahir bin ‘Asyur mengatakan ‫ ُتْلُقوَن‬berasal dari kata ‫ اِإْل ْلَقاُء‬yaitu melempar, maksudnya isyarat
bahwasanya jangan kalian melempar berita kepada orang-orang kafir musuh-musuh Allah ‫ ﷻ‬yang kalian
tidak renungkan
apa dampak buruk seandainya kabar tersebut diketahui oleh mereka([10]), oleh karenanya Allah ‫ﷻ‬
menggunakan istilah
‫( ُتْلُقوَن‬melemparkan) yaitu mereka mengucapkan, mengutarakan, atau menulis tanpa direnungkan
terlebih dahulu
dampak akibat yang buruk, yang hal tersebut hanya dilakukan sekedar karena rasa cinta kepada mereka.
2
‫َو َقْد َكَفُروا ِبَم ا َج اَء ُك ْم ِم َن اْلَح ِّق ُيْخ ِر ُجوَن الَّرُسوَل َو ِإَّياُك ْم‬
“padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepada kalian. Mereka mengusir Rasul dan kalian”
Dan bagaimana mungkin kalian bisa memberikan berita kepada mereka sementara mereka telah mengingkari kepada ayat-ayat yang telah Aku turunkan yang datang
kepada kalian berupa kebenaran dan semuanya mereka ingkari. Bahkan lebih dari itu, Allah ‫ ﷻ‬menyebutkan ‫“ ُيْخ ِر ُجوَن الَّرُسوَل َو ِإَّياُك ْم‬Mereka mengusir Rasul dan kalian”, dan
‫ ُيْخ ِر ُجوَن‬i’rabnya adalah sebagai jumlah haaliyah dari dhomir yang berada dalam kata ‫ َكَفُروا‬yaitu wawul jama’ah, yaitu mereka telah kafir kepada kebenaran yang turun
kepada kalian bahkan bukan hanya sebatas kafir saja namun mereka juga mengusir utusan-Ku yaitu Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬dan juga kalian. Dan sebagian ulama mengatakan
bahwa ‫“ ُيْخ ِر ُجوَن‬pengusiran” tersebut menggunakan fi’il mudhari’ agar nampak seakan-akan pengusiran tersebut masih hangat padahal sudah terjadi 8 tahun yang lalu
namun Allah ‫ ﷻ‬tidak menggunakan fi’il madhi dengan mengatakan ‫( َأْخ َر ُجْو ا الَّرُسوَل َو ِإَّياُك ْم‬telah mengusir Rasul dan kalian) akan tetapi Allah ‫ ﷻ‬menggunakan fi’l mudhari’
(kata kerja untuk menunjukkan waktu yang sedang terjadi) yang fungsinya dikatakan oleh para ulama agar perkara tersebut hadir kembali diingatan orang-orang yang
beriman bahwasanya orang-orang kafir yang mereka bantu adalah orang-orang yang sangat jahat dan jangan sampai perkara tersebut dilupakan( [11]) yaitu mereka telah
kafir, mencoba membunuh Nabi ‫ﷺ‬, mengusir Nabi ‫ ﷺ‬dan kalian dan juga mereka pernah mencoba membunuh kalian maka bagaimana mungkin tiba-tiba kalian
memberikan sebuah berita kepada mereka yang dapat membehayakan kaum muslimin ?!.
Kemudian friman Allah ‫ﷻ‬,
‫َأْن ُتْؤ ِم ُنوا ِباِهَّلل َر ِّبُك ْم‬
“karena kalian beriman kepada Allah, Tuhanmu.”
Dalam firman-Nya ini Allah ‫ ﷻ‬mengingatkan kaum muslimin sebab mereka diusir, tidak ada sebab lain kecuali karena kalian beriman kepada Allah ‫[(ﷻ‬12]). Dan demikian
yang sekarang terjadi di mana-mana jika ada orang-orang Islam dimusuhi tidak ada sebab yang lain melainkan karena mereka beriman kepada Allah ‫ ﷻ‬sebagaimana yang
Allah firmankan dalam ayat lain,
‫َو َم ا َنَقُم وا ِم ْنُهْم ِإاَّل َأْن ُيْؤ ِم ُنوا ِباِهَّلل اْلَع ِزيِز اْلَحِم يِد‬
“Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji” al-Buruj: 8
Dan inilah sebab utama kaum muslimin disiksa dan diusir, adapun alasan penyebutan kaum muslimin dengan teroris atau radikal maka itu hanya sekedar bumbu-bumbu
yang mereka berikan. Inti sebenarnya adalah karena kaum muslimin beriman kepada Allah ‫ ﷻ‬dan karena mereka bertauhid, sementara mereka yang lain adalah
musyrikin, itu saja sebabnya. Oleh karenanya kita dapati mengapa kaum muslimin dimusuhi di Cina atau Amerika tidak lain dikarenakan mereka beriman kepada Allah ‫ﷻ‬.
Dan penulis pernah suatu saat ketika ditelepon oleh kawan di Amerika tiba-tiba ada orang datang lalu menembak orang Islam tanpa sebab, dan juga seperti kejadian
kemarin di Selandia Baru ketika kaum muslimin sedang shalat lalu mereka ditembaki tanpa sebab. Kaum muslimin tidak mengganggu orang atau membunuh orang, dan
mereka sibuk beribadah bahkan mereka berakhlak mulia, dan mereka ditembaki di Masjid hanya karena mereka bertauhid, itu intinya. Dan Rasulullah ‫ ﷺ‬tidak memiliki
masalah di Makkah, beliau tidak mengganggu mereka, tidak mengambil harta mereka, dan beliau hanya mengingatkan kaum Quraisy agar mereka tidak berbuat syirik.
Sehingga dalam ayat ini Allah ‫ ﷻ‬mengingatkan orang-orang yang beriman bahwa mereka diusir karena beriman kepada Allah ‫ﷻ‬, dan mereka orang-orang-orang yang
mengusir kalian adalah musuh-musuh Allah, maka apakah pantas bagi orang yang beriman untuk menjadikan musuh-musuh Allah sebagai wali-wali orang-orang yang
3
‫ِإْن ُكْنُتْم َخ َر ْج ُتْم ِج َهاًد ا ِفي َس ِبيِلي َو اْبِتَغ اَء َم ْر َض اِتي ُتِس ُّر وَن ِإَلْيِهْم ِباْلَم َو َّد ِة‬
“Jika kalian benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari
keridaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kalian memberitahukan
secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa
kasih sayang”
Dalam firman-Nya ini Allah ‫ ﷻ‬memberikan syarat, bahwasanya jika
kalian selama ini berjihad karena-Ku dan mengharapkan keridhoan-Ku,
lalu apakah pantas jika kalian selama ini berjihad karena-Ku dan
mengharapkan keridhoan-Ku lantas kalian menjadikan musuh-musuh-Ku
sebagai wali-wali kalian([13])? Kemudian kalian berbisik-bisik
menyampaikan berita karena rasa cinta kepada mereka.
4

‫َو َأَنا َأْع َلُم ِبَم ا َأْخ َفْيُتْم َو َم ا َأْع َلْنُتْم َو َم ْن َيْفَع ْلُه ِم ْنُك ْم َفَقْد َض َّل َس َو اَء الَّس ِبيِل‬
“dan Aku lebih mengetahui apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian tampakkan Dan
barang siapa di antara kalian yang melakukannya, maka sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang
lurus.”
Bagaimana mungkin kalian bisa berbisik-bisik dengan menulis surat atau berbisik-bisik kepada
mereka menyebarkan rahasia padahal kalian mengetahui bahwa Aku mengetahui apa yang kalian
sembunyikan dan apa yang kalian tampakkan, maka bisik-bisik tersebut tidak ada faedahnya.
Seakan-akan dalam ayat ini Allah ‫ ﷻ‬mengatakan, “Wahai Hatib apakah kau ragu jika kau menulis
surat secara sembunyi-sembunyi bahwa hal tersebut tidak akan diketahui? padahal Aku maha
mengetahui apa yang kau sembunyikan dan yang kau tampakkan dan keduanya tidak ada bedanya
bagi-Ku”. Oleh karenanya Allah ‫ ﷻ‬berfirman ‫“ َو َأَنا َأْع َلُم ِبَم ا َأْخ َفْيُتْم َو َم ا َأْع َلْنُتْم‬dan Aku lebih mengetahui
apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian tampakkan”, mengapa Allah ‫ ﷻ‬menyebutkan
“yang kalian tampakkan”, bukankah jika Allah ‫ ﷻ‬mengetahui yang disembunyikan maka yang
ditampakkan akan jelas lebih tahu?. Para ulama menjelaskan bahwa Allah ‫ ﷻ‬menyebutkan “dan
Aku lebih mengetahui apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian tampakkan” karena yang
disembunyikan dan yang ditampakkan di sisi Allah ‫ ﷻ‬sama tidak ada bedanya([14]), jika kalian
berbicara dengan bisik-bisik maupun dengan jelas maka keduanya bagi Allah ‫ ﷻ‬sama karena
Allah ‫ ﷻ‬maha tahu. Maka yang melakukan hal tersebut dia telah tersesat dari jalan yang lurus.
Asbabun Nuzul :
Asy-Syaikhan meriwayatkan dari Ali berkata : Rasulullah mengirimku Bersama az-Zubair dan al-Miqdad
bin al-Aswad, beliau bersabda : Pergilah ke Raudhah Khakh, di sana ada seorang wanita yang bepergian
dengan membawa surat, ambillah surat itu darinya dan berikan kepadaku. Kami berangkat, kami
menyusul wanita itu, kami berkata kepadanya : Keluarkanlah surat. Dia menjawab : Aku tidak membawa
surat. Kami berkata lagi : Keluarkan surat itu atau buka baju. Maka dia pun mengambilnya dari ikatan
rambutnya, maka kami membawanya kepada Rasulullah, ternyata surat itu dari Hatib bin Abu Balta’ah
kepada beberapa orang musyrik di Makkah yang berisi berita sebagian rahasia Nabi kepada mereka. Nabi
bertanya kepada Hatib : Apa ini wahai Hatib?? Hatib menjawab : Ya Rasulullah, jangan terburu-buru
marah kepadaku, aku orang yang hidup di antara Quraisy tetapi aku bukan dari mereka, orang-orang
Muhajirin yang bersamamu mempunyai kerabat yang dengannya mereka menjaga keluarga dan harta
mereka di Makkah, aku ingin pada saat aku tidak mempunyai hubungan nasab dengan mereka mempunyai
jasa atas mereka yang dengannya mereka bersedia menjaga kerabatku. Aku tidak melakukan itu karena
kekufuran dan murtad dari agamaku serta rela terhadap kekufuran. Nabi bersabda : Dia benar. Padanya
turun ayat 1 ini.

Anda mungkin juga menyukai