Anda di halaman 1dari 43

MENYUSUN ORGANISASI

FORMAL
MENYUSUN ORGANISASI FORMAL
Sobre mí
Menyususn organisasi formal
merupakan suatu proses atau langkah-
langkah yang harus ditempuh secara
berurutan sampai terbentuknya suatu
organisasi yang lengakp strukturnya.
KB 01
Pengorganisasian
Pengorganisasian

● Penyusunan organisasi adalah suatu proses untuk


menciptakan struktur kerangka organisasi yang
menunjukkan segenap tugas dan kedudukan masing-
masing peserta secara jelas baik batasan-batasan dan
tugas dan tanggung jawabnya maupun hubungan-
hubungannya satu sama lain dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi.
● Struktur yang disusun secara jelas dan tegas ini disebut
organisasi formal.
A. DEPARTEMENTASI
1. Proses Departementasi
Sebelum melakukan pembagian tugas pekerjaan, maka sasaran yang akan dicapai masing-masing orang
dirumuskan terlebih dahulu. Proses membagi-bagi tugas inilah yang disebut proses departementasi
(departementation). Proses ini terdiri dari dua langkah:

b. Menetapkan atau menjelaskan hubungan antara


a. Membagi-bagi atau memecah kegiatan untuk petugas dengan petugas di dalam organisasi.
mencapai tujuan tersebut sampai terurai menjadi
kegiatan-kegiatan khusus.
2. Pola Departementasi
Pola-pola menurut William H. Newman:

01 02 03
Pengelompokan Pengelompokan Pengelompokan berdasarkan
berdasarkan hasil yang berdasarkan tempat atau proses penyelesaian pekerjaan.
dikeluarkan atau jasa yang lokasi.
diberikan.

04 05 06
Pengelompokan berdasarkan Pengelompokan Pengelompokan
waktu berdasarkan langganan berdasarkan fungsi.
yang dilayani.
3. Hal-hal yang Penting Diperhatikan Dalam
Departementasi
01 02 03
Ambil manfaat dari Memudahkan Membantu dalam
spesialisasi pengendalian pengkoordinasian tugas

04 05 06
Menjamin adanya Mengenal keadaan Menekan pembiayaan
perhatian yang cukup setempat
4. Jenis Tugas yang Dilaporkan

Tugas Operasi
atau Pelaksana Tugas Staf
(operating
activites)
5. Macam Staf
A. Staf Umum
Tugas staf umum adalah berupa tugas pelayanan (services activities )seperti tugas tata
usaha, keuangan, kepegawaian, perbekalan dan peralatan.
Cara Penempatan Kegiatan dalam Struktur Organisasi

Kemungkinan 01 Kemungkinan 02 Kemungkinan 03

Membentuk satu unit Menggunakan sistem Di pihak satu membentuk suatu


pelayanan yang desentralisasi unit Unit Pelayannan Pusat dan di
terpusat atau disebut pelayanan pihak lain dibentuk sambungan
“sentralisasi unit Unit Pelayanan tiap bagian
pelayanan”. Operasi
B. Staf Khusus

Tugas staf khusus ialah mengidentifikasi masalah,


merumuskannya secara jelas, mengumpulkan data dan
informasi, dan mengalisisnya, lalu menyarankan
beberapa kemungkinan tindakan yang akan diambil
oleh atasan.
C. Pembantu Pribadi

01 02 03
Pembantu Staf Pengawas Pro dan Kontra Staf
Pimpinan
KB 2
PENDELEGASIAN
WEWENANG
A. PENGERTIAN WEWENANG

Menurut Koontz Menurut Henry L


dan Donnel Silk
Tiga sifat dari kewenangan

01 02 03
Kewenangan itu Hasil dari hak yang Kekuasaan untuk
merupakan hak dipunyai yaitu di stu pihak memperlakukan sanksi
bertindak dan di pihak lain dan hadiah supaya
secraa langsung atau tidak tindakan yang diingini
langsung memperoleh hasil dpat tercapai.
melalui tindak orang lain
SUMBER KEWENANGAN
William H Newman mengemukakan sumber kewenangan sebagai berikut :

01 02
Kewenangan karenan Kewenangan karena keahlian
peraturan undang undang (technical authority)
(legal authority)

03 04
Kewenangan karena hak Kewenangan operasi
tertinggi (ultimate authority) (operational authority)
Koontz dan Donnel mengemukakkan bahwa ada beberapa teori yang mengemukakkan
kewenangan sebagai berikut :

01 02 03

Teori Kewenangan Teori Penerimaan Teori Kemampuan


Formal
(the Formal Authority) (Acceptance Theory) (the Competence
Theory)
B. PROSES PENDELEGASIAN WEWENANG
● Dalam proses pendelegasian wewenang dari atasan kepada bawahannya
menurut Newman ada 3 peristiwa yang terjadi sekaligus, yaitu sebagai
berikut :

1. Menunjukkan atau memberikan tugas tugas tertentu untuk dikelola oleh bawahan.
2. Memberi izin kepada bawakan untuk membuat perjanjian, menggunakan sumber sumber
yang tersedia dan mengambil keputusan dan tindakan tertentu dalam batas tugas yang telah
didelegasikan kepadanyan
3. Menciptakan tanggung jawab (responbility) bagi setiap bawahan yang menerima
pendelegasian terhadap atasannya untuk melaksanakan tugas tersebut dengan memuaskan
C. BIDANG BIDANG TUGAS YANG
DIDELEGASIKAN

1. Bidang Perencanaan

- Tugas administrator dan tidak dapat didelegasikan kepada bawahannya.


Yang boleh didelegasikan adalah perencanaan operasional untuk
melaksanakan perencanaanumum atau kebijaksanaan umum tersebut kepada
bawahannya
C. BIDANG BIDANG TUGAS YANG
DIDELEGASIKAN

2. Bidang Pelaksanaan

- Tugas pelaksanaan dapa didelegasikan oleh administrator kepada


bawahannya. Para bawahan ini juga dapat menunjuk bawahan – bawahannya
untukmendelegasikan sebagian tugas tertentu tersebut.
C. BIDANG BIDANG TUGAS YANG
DIDELEGASIKAN

3. Bidang Pengawasan

- Wewenang atasan adalah pengawasan yaitu mengawasi pelaksanaan


perintah atau tugas yang didelegasikan kepada bawahan tersebut.
D. CARA MENDELEGASIKAN
WEWENANG
1. Garis Lurus
Pucuk pimpinan mendelegasikan wewenang
kepada para bawahannya langsung dan
kemudian setiap bawahan tersebut
medelegasikan lagi kepada para
bawahannya langsung.
D. CARA MENDELEGASIKAN
WEWENANG
2. Garis Fungsional
Pucuk pimpinan mendelegasikan wewenang
melalui para ahli, selanjutnya setiap ahli
mendelegasikan lagi wewenang kepada
setiap unit organisasi di mana pun berada
sesuai dengan keahliannya. Setiap unit
bertanggung jawab kepada para ahli sesuai
dengan bidang keahliannya saja.
D. CARA MENDELEGASIKAN
WEWENANG
3. Organisasi Garis Matriks
Suatu pihak pendelegasian wewenang
berjalan secara vertical dari atas ke bawah
dan di pihak lain pendelegasian wewenang
berjalan secara horizontal ke samping
melalui unit unit operasional.
Menurut Hiks dan Donnel organisasi matriks dapat
direncanakan bagi hal hal tersebut
Kegiatan jelas jadwal dan
Diperlukan untuk
waktunya, hal ini untuk
mengkoordinasi sejumlah
menyesuaikan kegiatan-kegiatan
tenaga spesialisasi untuk
pejabat-pejabat yang terlibat
menyelenggarakan suatu
dalam organisasi matriks
proyek.

Kegiatan masih asing dan


Organisasi mengalami
belum terbiasa bagi setiap
hambatan-hambatan dalam
peserta organisasi.
pembiayaan
E. HAL-HAL YANGPERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENDELEGASIAN WEWEANANG

1. TANGGUNG JAWAB TIDAKBOLEH DIDELEGASIKAN

Mendelegasikan wewenang kepada bawahan berarti pula suatu


tanggng jawab bagi atasan terhadap pelaksaan tugas tersebut
oleh bawahan yang diberi delegasi wewenang.
E. HAL-HAL YANGPERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENDELEGASIAN WEWEANANG

2. HINDARI SUBORDINASI RANGKAP

Subordinasi rangkap (dual subordination) dapat menimbulkan keraguan


bagi bawahan karena tidak mempunyai kepastian siapa atasan yang
sebenarnya karena dua atau tiga orang sekaligus memberi perintah.
Bentuk hubungan menyerupai subordinasi rangkap tetepi dapat dibenarkan
:

Peranan pembantu
dan staf

Pejabat tinggi atau administrator langsung berhubungan denganpejabat pejabat


yang paling rendah tanpa melalui pejabat pejabat di tingkat mana yang lebih
tinggi dari pejabat rendah tersebut

Bawahan dapat berhubungan langsung dengan pucuk pimpinan organisasi


sekedar untuk berkonsultasi, mengajukan usul dan saran serta
pendapatnya tentang bagaimana sebaiknya menjalankan sesuatu tugas,
tanpa melalui atasannya.
E. HAL-HAL YANGPERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENDELEGASIAN WEWEANANG

3. WEWENANG SEIMBANG DENGAN TANGGUNG JAWAB

Wewenang yang tidak seimbang akan mengakibatkan bawahan


menjadi frustasi dan menolak untuk menerima wewenang yang
dilimpahkan kepadanya.
1. DARI SEGI ATASAN

01 02 03
atasan menganggap bahwa ketidakmampuan atasan kurangnya kepercayaan
dia lebih baik melakukan untuk menyerahkan kepada bawahan
tugas tersebut daripada orang
lain.

04 05
Tidak adanya pengawasan yang
selektif yang memberikan Enggan memberi kesempatan
peringatan terhadap kesulitan kepada bawahan
kesulitan yang akan terjadi
2. DARI SEGI BAWAHAN

01 02 03
hambatan mental Takut dikritik Malas bertanggung
dari bawahan jawab

04 05 06
Bawahan telah kepenuhan Kurang percaya Insentif yang positif
tugas dan sudah di luar kepada diri sendiri tidak memuaskan
kemampuannya
Bentuk hubungan menyerupai subordinasi rangkap tetepi dapat dibenarkan
:
1. Peranan pembantu dan staf

2. Pejabat tinggi atau administrator langsung berhubungan


denganpejabat pejabat yang paling rendah tanpa melalui pejabat
pejabat di tingkat mana yang lebih tinggi dari pejabat rendah
tersebut

3. Bawahan dapat berhubungan langsung dengan pucuk pimpinan


organisasi sekedar untuk berkonsultasi, mengajukan usul dan
saran serta pendapatnya tentang bagaimana sebaiknya
menjalankan sesuatu tugas, tanpa melalui atasannya.
Premios conseguidos

01 02 03
Mercurio Venus Marte
Mercurio es el planeta más Es el segundo planeta más A pesar de ser rojo, Marte es
cercano al Sol cercano al Sol muy frío

04 05 06
Júpiter Saturno Neptuno
Es el planeta más grande del Está compuesto por Es el planeta más lejano del
sistema solar hidrógeno y helio Sol de todos
KB 03
Rentang pengawasan
(Kendali)
A. Hubungan dalam organisasi

Setiap organisasi berkeinginan untuk meningkatkan prestasinya. Dengan


demikian, organisasi akan terdorong untuk berusaha mengembngkan
dirinya. Perkembangan ini dapat diukur antara lain dengan semakin
meningkatnya jumlah eselon atau tingkat tingkat organisasi sehingga
karyawannya pun meningkat. Kalau organisasi telah berkembang maka
hubungan-hubungan tugas yang terjalin didalam organisasi tersebut
akan semakin kompleks pula, baik berupa hubungan vertikal maupun
hubungan horizontal.
B. Luas Rentang Pengawasan
Sampai sekarang belum ada keseragaman
pendapat tentang beberapa orang yang
setepat tepatnya berada dibawah seorang
atasan atau pengawas. Ada orang yang
menganjurkan supaya tingkat organisasi
paling atas dapat berkisar antara 4 sampai 8
orang, sedangkan pada tingkat organisasi
dibawahnya berkisar antara 8-15 orang.
C. Pedoman dalam Menentukan Rentang
Pengawasan
Lima faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan luas rentang pengawasan :
01 02 03
Hal-hal yang berhubungan Jalinan hubungan Kemampuan orang dalam
dengan rencana organisasi diantara orang-orang organisasi yang
dan pekerjaan yang bersangkutan, baik atasan
harus dikendalikan maupun bawahan

04 05
Corak dan ragam pekerjaan
Kestabilan organisasi dan
pejabat pejabatnya
D. Memperluas dan mempersempit rentang
pengawasan
Kalau organisasi masih sederhana tugasnya maka akan lebih efisien bila seorang atasan mengawasi
banyak orang umpamanya 60 orang. Tetapi kalau tugas tugas organisasi itu telah berkembang maka
seorang atasan mulai sibuk dengan tugas tugas yang harus dia tangani sendiri sehingga tidak
mempunyai cukup waktu lagi untuk mengawasi sepenuhnya kegiatan dalam organisasinya. Supaya
pengawasan itu lebih efisien maka dia harus mempersempit rentang pengawasan yaitu dengan cara
menambah jumlah pengawasan. Kalau jumlah pengawasan ditambah berarti tingkat organisasi akan
bertambah pula. Sebaliknya organisasi yang sudah kompleks dapat disederhanakan yaitu dengan
mengurangi jumlah pengawas dan mungkin pula mengurangi jumlah tingkat organisasi.
E. Hambatan-hambatan
yang terlalu tinggi
Organisasi yang terlalu tinggi tingkatannya akan menimbulkan berbagai masalah
antara lain:

01 02
Komunikasi tidak cermat Komunikasi tidak lancar
(Layering)

03 04
Pembiayaan pengawasan Merusak semangat kerja
pegawai
F. Cara untuk Mengurangi Beban Atasan
dalam Pengawasan
Berikut cara untuk mengurangi beban atasan:

01 02 03
Mengangkat wakil Mengankat staf Pendidikan dan latihan

04 05
Pendelegasian wewenang Mengurangi hubungan
berhadap-hadapan
1. Koordinasi
Menurut lawrence dan Lor sch (stoner ,1982) ada 4 bentuk perbedaan sikap dan gaya kerja dalam
organisasi ,yaitu :

B.perbedaan dalam
A.perbedaan dalam orientasi orientasi waktu
terhadap sasaran khusus

C.perbedaan dalam orientasi D.perbedaan dalam


hubungan antara orang orang struktur modal
2. Macam-macam koordinasi
Koordinasi menurut sifatnya dapat di bedakan atas du macam,yaitu berikut ini.

A.koordinasi vertikal

Koordinasi yang dilakukan oleh level organisasi atas terhadap level organisasi di
bawahnya.dalam hal ini sistem informasi terjadi secara vertikal artinya data
di smapaikan melalui tingkat tingkat organisasi.komuniksi terjadi melalui
rantai komando.kemampuan sistem informasi menyampaikan iinformasi
dapat ditingkatkan dengan cara menstandarkanbsitem komunikasi bahasa
yang di gunakan.
2. Macam-macam koordinasi
B. Koordinasi Literal atau Horizontal

Koordinasi yang dilakukan dengan memotong dari kiri ke kanan garis


komando. Ada beberapa macam bentuk koordinasi lateral yaitu:

1. Koordinasi antar departemen


2. Koordinasi antara departemen melalui perantara
3. Koordinasi melalui panitia (task force)
4. Struktur matriks
Thank you For
Your Attention

Anda mungkin juga menyukai