Anda di halaman 1dari 37

PENILAIAN RISIKO

& PENENTUAN
KEJADIAN

PENYUSUNAN PETA RESPON

PUSAT KRISIS KESEHATAN, KEMENTERIAN KESEHATAN RI


?
POKOK BAHASAN
Langkah-langkah penilaian risiko & penentuan kejadian

SUB POKOK BAHASAN:


1. Pengumpulan dan pengolahan data
2. Identifikasi jenis bahaya/hazard
3. Identifikasi variabel penilaian
4. Cara penilaian risiko
5. Penetapan kejadian bencana yang akan
dibuatkan rencana kontinjensi
PENDAHULUAN

• Penyusunan peta respon dan rencana


kontinjensi didahului dengan melakukan
analisis risiko yang dimulai dengan
penilaian bahaya, kerentanan serta
kapasitas dan dilanjutkan dengan penentuan
kejadian
• Tujuan: untuk menentukan satu jenis
bahaya atau ancaman yang diperkirakan
akan terjadi (yang menjadi prioritas untuk
dibuatkan peta respon dan rencana
kontinjensinya)
PENDAHULUAN

Penilaian risiko dapat dilakukan melalui 2


metode :
• Metode 1 → Metode Skala Probabilitas
dan Skala Dampak
• Metode 2 → Matriks Penilaian Risiko
METODE 1 : SKALA PROBABILITAS &
SKALA DAMPAK

1 IDENTIFIKASI JENIS
BENCANA/BAHAYA

2
PEMBOBOTAN TIAP
JENIS BENCANA/
BAHAYA
IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA

Jenis bencana/bahaya diidentifikasi


1 dengan menggunakan:
• Catatan data/sejarah kejadian
bencana yang pernah terjadi atau
• Ancaman bahaya yang diprediksi
akan terjadi di suatu wilayah
PEMBOBOTAN: SKORING BAHAYA

Tiap jenis bencana/bahaya yang sudah diidentifikasi, diberikan

2
nilai/bobot dan diplot ke dalam tabel di bawah ini :

No Jenis Bencana/Bahaya P D
1 Gempa Bumi dan Tsunami
2 Banjir 5 2
3 Longsor
4 Kerusuhan Sosial
TOTAL
P : Skala Probabilitas Skoring 1-5
D : Skala Dampak Skoring 1-5
PENILAIAN PROBABILITAS (P)
Penilaian
NO VARIABEL
Nilai Keterangan

Hampir dipastikan 100% terjadi tahun


1 Sangat Pasti 5
depan

10-100 % terjadi tahun depan atau


2 Hampir Pasti 4
sekali dalam 10 tahun mendatang
1 – 10% terjadi tahun depan atau sekali
3 Mungkin 3
dalam 100 tahun
Kemungkinan
4 2 Kurang dari sekali dalam 100 tahun
Kecil
5 Tidak Pasti 1 Tidak pasti sama sekali
PENILAIAN DAMPAK (D)

Penilaian
NO VARIABEL
Nilai Keterangan

Hampir dipastikan 100% wilayah hancur


1 Sangat Parah 5
dan lumpuh total

2 Parah 4 50 – 75% wilayah hancur dan lumpuh

3 Cukup Parah 3 10 – 50 % Wilayah hancur

4 Ringan 2 Kurang dari 10% wilayah yang terkena


5 Tidak Parah 1 Tidak pernah sama sekali
SKALA PROBABILITAS
Sangat sering Diprediksi mucul dalam 1 – 5 tahun, atau
dalam hitungan bulan bahkan hitungan
hari.
Sering Kejadian yang biasa terjadi, diperkirakan
minimal 1 kali dalam 10 tahun.
Kadang-kadang Kadang-kadang terjadi, diperkirakan 1 kali
dalam 20 tahun.
Jarang Kejadian yang tidak biasa, diperkirakan
tidak akan muncul lebih dari 1 kali dalam
100 tahun.
Sangat jarang Kejadiannya sangat tidak lazim/tidak biasa,
diperkirakan tidak akan muncul lebih dari 1
kali dalam 500 tahun.
Sumber : Contingency Planning, UNHCR, 2011
SKALA DAMPAK
Tingkat Korban Perumahan, Infrastruktur, Dampak pada Pelayanan
Kerusakan meninggal Pemerintahan & Swasta Dasar

Hancur Ribuan Kerusakan sangat luas Hilang/terganggu dapat


lebih dari 1 tahun

Sangat Berat Ratusan Rusak berat Gangguan berat hingga 6


bulan
Berat Beberapa Perbaikan kerusakan Beberapa pelayanan
membutuhkan bantuan yang hilang /terganggu hingga
signifikan 1 bulan

Sedang Sedikit Rusak ringan Terganggu kurang dari 1


minggu
Ringan Tidak ada Tidak terkena
Sumber secara
: Contingency serius UNHCR,
Planning, Hanya sedikit terganggu
2011

Sumber : Contingency Planning, UNHCR, 2011


MATRIKS
Risiko
RISIKO 5 Sangat

(kerugian yang ditimbulkan)


Tinggi

SKALA DAMPAK Risiko


4
Tinggi

Risiko
3
Sedang

Risiko
2
Rendah

Risiko
1 Sangat
Rendah
1 2 3 4 5

SKALA PROBABILITAS
(kemungkinan terjadinya suatu bencana)
Contoh
No Jenis Bencana/Bahaya P D
1 Gempa Bumi 4 5
2 Banjir 5 3
3 Angin siklon tropis 5 3
4 Konflik Sosial 4 2
5 Erupsi Vulkanik 2 1
6 Ledakan bom (terorisme) 1 4
7 Kebakaran 4 2
P : Skala Probabilitas
D : Skala Dampak
Contoh Risiko
5 Gempa Sangat

(kerugian yang ditimbulkan)


Bumi
Tinggi

SKALA DAMPAK Ledakan Bom Risiko


4 (terorisme) Tinggi

Risiko Banjir, Angin


3
Sedang Siklon tropis

Risiko
2 Konflik sosial,
Rendah kebakaran

Risiko Erupsi
1 Sangat Vulkanik
Rendah
1 2 3 4 5

SKALA PROBABILITAS
(kemungkinan terjadinya suatu bencana)
PENENTUAN KEJADIAN

• Jika terdapat 2 atau lebih bahaya yang


menempati kolom “risiko sangat tinggi”, maka
penentuan bahaya dilakukan melalui kesepakatan
penyusun, dinilai yang paling urgen/prioritas

• Dari matriks di atas, bahaya yang menjadi


prioritas untuk dibuat rencana kontinjensinya
adalah gempa bumi.
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi
METODE 2 : - Intensitas
MATRIKS - Dampak

PENILAIAN - Keluasan
- Kurun waktu
RISIKO TOTAL
II KERENTANAN
- Fisik
- Sosial
- Ekonomi
TOTAL
III KAPASITAS
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
TOTAL
NILAI
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi  Gambaran kemungkinan suatu bahaya/
- Intensitas
ancaman terjadi
- Dampak
 Mis: sering, jarang, kemungkinan kecil
terjadi/tdk pasti
- Keluasan
- Kurun waktu
T OTAL
II KERENTANAN
- Fisik
- Sosial
- Ekonomi
T OTAL
III KAPASITAS
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
T OTAL
NILAI
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi  Diukur dari kekuatan dan kecepatan secara
- Intensitas
kuantitatif/kualitatif
- Dampak
 Mis :
- Keluasan
 Banjir dpt diukur dari ketinggiannya (cm)
-
 Angin puting beliung diukur dari kecepatan
Kurun waktu
anginnya (km/jam)
T OTAL  Gempa bumi diukur dari kekuatan
II KERENTANAN getarannya (SR)
- Fisik  Konflik dpt diukur dng melihat jenis senjata
- Sosial yg dipergunakan (benda-benda tumpul,
- Ekonomi senjata tajam, senjata api, bom dll)
T OTAL
III KAPASITAS
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
T OTAL
NILAI
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak Pengukuran seberapa besar akibat terhadap
- Keluasan
kehidupan rutin
- Kurun waktu
Mis: parah, sedang, ringan
T OTAL
II KERENTANAN
- Fisik
- Sosial
- Ekonomi
T OTAL
III KAPASITAS
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
T OTAL
NILAI
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak
- Keluasan Luasnya daerah yg terkena:
- Kurun waktu Secara sederhana dpt diukur dng memanfaatkan tingkat
wilayah administratif (kampung, desa, kecamatan,
T OTAL
kabupaten/kota)
II KERENTANAN
- Fisik
- Sosial
- Ekonomi
T OTAL
III KAPASITAS
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
T OTAL
NILAI
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak
- Keluasan
- Kurun waktu Yaitu: rentang waktu lamanya bencana/kedaruratan
T OTAL berlangsung
II KERENTANAN
Misal : banjir bisa 1 minggu
- Fisik
Gempa bumi sekitar 2-3 minggu
- Sosial
- Ekonomi
T OTAL
III KAPASITAS
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
T OTAL
NILAI
PENETAPAN CARA PENILAIAN

Penilaian berdasarkan:
• Masing-masing jenis bahaya/ancaman
• Penilaian dilakukan thd unsur masing-masing variabel
• Berdasarkan data empiris, pengalaman dan perkiraan
• Utk penilaian variabel karakteristik bahaya:
1 = Ancaman/Bahaya dgn risiko rendah
2= Ancaman/Bahaya dgn risiko sedang
3 = Ancaman/Bahaya dgn risiko tinggi
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak
- Keluasan
- Kurun waktu
T OTAL Keadaan atau sifat/perilaku manusia atau
II KERENTANAN masyarakat yang menyebabkan
- Fisik ketidakmampuan menghadapi bahaya atau
- Sosial ancaman Krisis Kesehatan
- Ekonomi
T OTAL
III KAPASITAS
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
T OTAL
NILAI
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi Kekuatan konstruksi bangunan fisik thd
- Intensitas bencana
- Dampak • Bagaimana konstruksi perumahan pddk dlm
- Keluasan
menghadapi ancaman bencana ?
• Bagaimana konstruksi fasilitas umum yg ada
- Kurun waktu dlm menghadapi ancaman bencana ?
T OTAL • Bagaimana konstruksi gedung pemerintahan
II KERENTANAN dlm menghadapi ancaman bencana ? dll
- Fisik Sistem transportasi dan telekomunikasi
- Sosial (akses jalan, sarana angkutan, jaringan
- Ekonomi komunikasi dll)
T OTAL
• Bagaimana akses jalan/jembatan bila
bencana terjadi ?
III KAPASITAS • Bagaimana sarana transportasi bila bencana
- Kebijakan terjadi ?
- Kesiapsiagaan • Bagaimana jaringan komunikasi bila bencana
- PSM
terjadi ? dll
T OTAL
NILAI
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak
- Keluasan
- Kurun waktu
T OTAL
II KERENTANAN
Kependudukan
- Fisik • Bagaimana proporsi kelompok rentan?
- Sosial
Kesehatan
- Ekonomi • Bagaimana status kesehatan masyarakat?
T OTAL • Bagaimana cakupan imunisasinya
III KAPASITAS
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
T OTAL
NILAI
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak
- Keluasan
- Kurun waktu
T OTAL
II KERENTANAN
- Fisik
- Sosial
Kondisi tingkat kerapuhan ekonomi dalam
- Ekonomi
menghadapi ancaman/bahaya.
T OTAL
• Bagaimana proporsi pddk miskin?
III KAPASITAS
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
T OTAL
NILAI
PENETAPAN CARA PENILAIAN

Penilaian berdasarkan:
• Masing-masing jenis bahaya/ancaman
• Penilaian dilakukan thd unsur masing-masing variabel
• Berdasarkan data empiris, pengalaman dan perkiraan
• Utk penilaian variabel kerentanan :
1 = kerentanan rendah
2= kerentanan sedang
3 = kerentanan tinggi
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak
- Keluasan
- Kurun waktu
T OTAL
II KERENTANAN
- Fisik
- Sosial
- Ekonomi Kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh
T OTAL perorangan, keluarga, masyarakat, dan
III KAPASITAS pemerintah yang membuat mereka mampu
- Kebijakan mencegah, mengurangi, siap-siaga,
- Kesiapsiagaan
menanggapi dengan cepat atau segera pulih
- PSM
dari suatu Krisis Kesehatan
T OTAL
NILAI
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak
- Keluasan
- Kurun waktu
T OTAL
II KERENTANAN
- Fisik
- Sosial
- Ekonomi
T OTAL
III KAPASITAS
• Ada/tidaknya kebijakan, peraturan
- Kebijakan
perundangan, Perda, Protap tentang
- Kesiapsiagaan
- PSM
penanggulangan krisis kesehatan?
T OTAL
NILAI
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak
- Keluasan
- Kurun waktu
T OTAL
II KERENTANAN
- Fisik
- Sosial
- Ekonomi
T OTAL
III KAPASITAS
- Kebijakan  Ada/tidaknya sistem peringatan dini?
- Kesiapsiagaan
- PSM
 Ada/tidaknya rencana kontinjensi ?
T OTAL
NILAI
JENIS BENCANA
NO VARIABEL
GEMPA BUMI TSUNAMI BANJIR KONFLIK DST

I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak
- Keluasan
- Kurun waktu
T OTAL
II KERENTANAN
- Fisik
- Sosial
- Ekonomi
T OTAL
III KAPASITAS
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
• Ada tdknya kesadaran & kepedulian
T OTAL
masyarakat akan bencana ?
NILAI
PENETAPAN CARA PENILAIAN

Penilaian berdasarkan :
• Masing-masing jenis bahaya/ancaman
• Penilaian dilakukan thd unsur masing-masing variabel
• Berdasarkan data empiris, pengalaman dan perkiraan
• Untuk variabel manajemen dinilai dengan skala terbalik:

1 = kemampuan tinggi
2 = kemampuan sedang
3 = kemampuan rendah
PENILAIAN AKHIR
Cara penilaian :
1. Nilai variabel karakteristik bahaya merupakan hasil
penjumlahan nilai frek, intensitas, dampak, keluasan
dan durasi
2. Nilai variabel kerentanan merupakan hasil
penjumlahan nilai fisik, sosial dan ekonomi
3. Nilai variabel manajemen merupakan hasil
penjumlahan nilai kebijakan, kesiapsiagaan dan
peran serta masyarakat
4. Setelah didpt nilai masing-masing variabel, kmd nilai
tsb dijumlahkan (nilai karakteristik bahaya +
kerentanan + manajemen)
PENENTUAN KEJADIAN

• Berdasarkan hasil penilaian risiko, bahaya


yang dapat dipertimbangkan untuk menjadi
prioritas dibuat rencana kontinjensinya adalah
yang nilainya tertinggi
• Jika terdapat 2 atau lebih bahaya yang
menempati kolom “risiko sangat tinggi”, maka
penentuan bahaya dilakukan melalui
kesepakatan penyusun, dinilai yang paling
urgen/prioritas
PENENTUAN KEJADIAN

• Pertimbangan lainnya untuk menentukan


prioritas adalah jenis bencana tersebut
relatif unik dibandingkan jenis bencana
lainnya sehingga dibutuhkan upaya-upaya
khusus yang belum dipahami oleh para
penolong.
PENUGASAN

1. Masing-masing kelompok menetapkan


(mengidentifikasi) jenis-jenis ancaman
yg mungkin ada di daerah tsb
2. Lakukan penilaian risiko menggunakan
kedua metode
3. Penilaian disajikan dlm bentuk matriks
4. Paparkan
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai