Pencemaran Air Sumur (Zahara)
Pencemaran Air Sumur (Zahara)
Oleh:
Dosen Pembimbing :
Dr. Hj. Elsusi Martha, MKM
NIDN 1020088201
Berdasarkan jumlah data PT. Adhya Tirta Batam (ATB) pengguna air bersih di batam yang terdaftar
99,5%, dari jumlah penduduk Kota Batam ± 1.1 juta penduduk, berdasarkan data tersebut penduduk
Kota Batam yang menggunakan sumber air sumur 0,5% atau sekitar 5.500 penduduk. (Benny, Juni
2018, http://www.atbbatam.com).
TUJUAN UMUM
Masyarakat di wilayah tersebut menggunakan sumber air dari sumur gali untuk keperluan sehari-hari
seperti memasak, mandi, mencuci baju, mencuci peralatatan dapur, serta melakukan aktivitas lainnya
dan sumber air sumur dapat tercemar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, kondisi fisik sumber air
bersih, kedalaman sumber air bersih yang kedap air, jarak sumur gali dengan sumber pencemar yang
kurang dari 10 meter. Ditemukan kondisi fisik air sumur gali yaitu berwarna, berbau, berasa, dan
keruh yang tidak memenuhi syarat air bersih menurut PERMENKES RI nomor
416/Menkes/Per/IX/1990.
Dikarenakan kondisi drainase serta parameter fisik air sumur gali di lokasi ruli Baloi Kolam, dilihat dari
hasil observasi dan wawancara masyarakat bahwa kualitas sumber air sumur gali di ruli Baloi Kolam
tidak memenuhi standar syarat air bersih menurut PERMENKES RI nomor 416/Menkes/Per/IX/1990
dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor : 12/PRT/M/2014 tentang penyelenggaraan sistem
drainase
2.1 DEFINISI
Menurut Peraturan Pemerintah no 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas
air dan pengendalian pencemaran air bahwa yang dimaksud dengan air adalah
semua air yang terdapat pada diatas, ataupun di bawah permukaan tanah,
termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut
yang berada di darat.
Drainase
Lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik
yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam
bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan
tanah atau gorong-gorong di bawah tanah. Drainase berperan penting
untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir
DEFINISI SUMUR GALI
FISIK
Tidak
Berwarna Tidak Berasa
Tidak Keruh
Tidak Berbau
PENYELENGGARAAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN
Permen PU RI Nomor : 12/PRT/M/2014
Terjadi apabila kuman penyebab penyakit berada di dalam air. Jika air
yang mengandung kuman tersebut terminum, maka dapat terjadi
penjangkitan penyakit pada yang bersangkutan.
Water Washed Disease
Cara penularan penyakit ini berkaitan erat dengan air bagi kebersihan
umum, terutama alat-alat dapur, makanan dan kebersihan perorangan.
Water Based Disease
siklus penyakit ini memerlukan pejamu sementara (Intermediate
Host) yang hidup di dalam air.
Water Related Insect Vector
Tempat perindukan dan perkembangbiakkan bagi beberapa
Insecta sebagai vektor penyebar penyakit,
3.1 Pelaksanaan PBL
Metodologi Penelitian
Deskriptif Observasi
Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian dan Desain Penelitian : Jenis
Teknik Pengambilan Data
penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis
penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang
a) Observasi
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui b) Lembar Observasi
‘’Gambaran Pencemaran Air Sumur Gali Terhadap c) Wawancara
Kondisi Drainase di Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16
Kelurahan Sungai Panas Tahun 2018’’
Standarisasi
Standarisasi
Kadar Maksimum Yang di Cara Ukur
No Parameter Definisi Operasional Hasil Ukur Skala Ukurs
Perbolehkan Alat Ukur
Berbau Kondisi bau pada air yang diperiksa 0=Tidak Memenuhi Standar (TMS)
Tidak berbau dengan menggunakan indera penciuman Lembar Observasi 1=Memenuhi Standar (MS) Ordinal
1 Bau (hidung)
Tawar Kondisi rasa pada air yang diperiksa 0=Tidak Memenuhi Standar (TMS)
Tidak Berasa dengan Menggunakan Indera Perasa Lembar Observasi 1=Memenuhi Standar (MS) Ordinal
3 Rasa
(lidah)
Keruh
Tidak Keruh Standar baku mutu kekeruhan pada air 0=Tidak Memenuhi Standar (TMS)
Lembar Observasi Ordinal
4 Kekeruhan (Permenkes RI No. 416 tahun 1990). 1=Memenuhi Standar (MS)
B. Kondisi Drainase
Drainase/parit Dekat dengan air sumur <11 Meter 0=Tidak Memenuhi Standar (TMS)
5 Lembar Observasi Ordinal
Dekat dengan air sumur >11 Meter 1=Memenuhi Standar (MS)
Frekuensi
n % n %
Tabel 4.2.1 Distribusi Frekuensi Kualitas Fisik Air Sumur, warna, bau, rasa, dan kekeruhan di
Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16 Kelurahan Sungai Panas
Kota Batam Tahun 2018
HASIL PENELITIAN
Frekuensi
No. Kondisi Drainase
N %
1. Tidak Memenuhi Standar 56 100%
2. Memenuhi Standar 0 0 Tabel 4.2.2
JUMLAH 56 100% Distribusi Frekuensi Kondisi Drainase
di Ruli Baloi Kolam
Frekuensi RT 06 RW 16 Kelurahan Sungai Panas
No. Kondisi Drainase TMS MS
Kota Batam Tahun 2018
n % n %
Tidak Memenuhi
Memenuhi Standar
Parameter Fisik Standar
Air Sumur Gali
Jumlah Jumlah
Bau 42 14
Warna 42 14
Rasa 42 14
Kekeruhan 39 17
Tabel 4.5.1
Gambaran Kondisi Drainase di Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16
Kelurahan Sungai Panas Kota Batam Tahun 2018
Tidak Memenuhi
Memenuhi Standar
Kondisi Drainase Standar
Jumlah Jumlah
Dokumentasi
5.1 PENUTUP
Maka dapat di simpulkan sebagai berikut :
a. Gambaran kualitas fisik air sumur gali terdiri dari KESIMPULAN
warna, bau, rasa dan kekeruhan pada
masyarakat di Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16
Kelurahan Sungai Panas Kota Batam Tahun 2018,
berkategori tidak memenuhi standar dengan
persentase 100% berdasarkan Syarat Air Bersih
menurut Permenkes RI No.
416/MENKES/PER/IX/1990.
b. Gambaran Kondisi Drainase di Ruli Baloi Kolam
RT 06 RW 16 Kelurahan Sungai Panas Kota
Batam tahun 2018, berkategori tidak memenuhi
standar dari 56 sampel dengan persentase 100%
berdasarkan Standar Penyelenggaraan Sistem
drainase menurut PERMEN PU RI No.
12/PRT/M/2014
5.2 PENUTUP SARAN