Anda di halaman 1dari 21

GAMBARAN PENCEMARAN AIR SUMUR TERHADAP KONDISI DRAINASE DI RULI BALOI KOLAM

RT 06 RW 16 KELURAHAN SUNGAI PANAS KOTA BATAM


TAHUN 2018

Oleh:

ZAHARA GEMA GATRA


NPM 152510022

Dosen Pembimbing :
Dr. Hj. Elsusi Martha, MKM
NIDN 1020088201

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN LINGKUNGAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) IBNU SINA BATAM
TAHUN 2018
1.1 LATAR BELAKANG
Landasan Hukum :
1. Permenkes RI Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syarat-syarat
dan pengawasan kualitas air
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor : 12/PRT/M/2014 tentang
penyelenggaraan sistem drainase
3. UU RI Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
4. Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Air

Berdasarkan jumlah data PT. Adhya Tirta Batam (ATB) pengguna air bersih di batam yang terdaftar
99,5%, dari jumlah penduduk Kota Batam ± 1.1 juta penduduk, berdasarkan data tersebut penduduk
Kota Batam yang menggunakan sumber air sumur 0,5% atau sekitar 5.500 penduduk. (Benny, Juni
2018, http://www.atbbatam.com).
TUJUAN UMUM

Untuk mengetahui gambaran pencemaran air sumur gali terhadap


kondisi drainase di sekitar Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16 Kelurahan
Sungai Panas Kota Batam
Tahun 2018.
TUJUAN KHUSUS

Mengetahui gambaran kualitas


fisik air sumur gali terdiri dari
warna, berbau, berasa, dan
kekeruhan masyarakat di Ruli Mengetahui gambaran Kondisi Drainase
Baloi Kolam RT 06 RW 16 di Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16
Kelurahan Sungai Panas - Kota Kelurahan Sungai Panas - Kota Batam.
Batam.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi awal dan wawancara pada Rabu, 24 Oktober 2018 kepada masyarakat Baloi
Kolam ditemukan 8 dari 10 sampel rumah memiliki sumur gali yang berdekatan ± 2 m dengan
drainase, kondisi drainase tersebut tidak disemenisasi sehingga tidak kedap air dan menyebabkan
terjadinya pendangkalan drainase diakibatkan permukaan tanah yang turun terbawa oleh aliran air
hujan dan drainase juga tersumbat oleh tumpukan sampah.

Masyarakat di wilayah tersebut menggunakan sumber air dari sumur gali untuk keperluan sehari-hari
seperti memasak, mandi, mencuci baju, mencuci peralatatan dapur, serta melakukan aktivitas lainnya
dan sumber air sumur dapat tercemar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, kondisi fisik sumber air
bersih, kedalaman sumber air bersih yang kedap air, jarak sumur gali dengan sumber pencemar yang
kurang dari 10 meter. Ditemukan kondisi fisik air sumur gali yaitu berwarna, berbau, berasa, dan
keruh yang tidak memenuhi syarat air bersih menurut PERMENKES RI nomor
416/Menkes/Per/IX/1990.

Dikarenakan kondisi drainase serta parameter fisik air sumur gali di lokasi ruli Baloi Kolam, dilihat dari
hasil observasi dan wawancara masyarakat bahwa kualitas sumber air sumur gali di ruli Baloi Kolam
tidak memenuhi standar syarat air bersih menurut PERMENKES RI nomor 416/Menkes/Per/IX/1990
dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor : 12/PRT/M/2014 tentang penyelenggaraan sistem
drainase
2.1 DEFINISI
Menurut Peraturan Pemerintah no 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas
air dan pengendalian pencemaran air bahwa yang dimaksud dengan air adalah
semua air yang terdapat pada diatas, ataupun di bawah permukaan tanah,
termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut
yang berada di darat.

Drainase
Lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik
yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam
bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan
tanah atau gorong-gorong di bawah tanah. Drainase berperan penting
untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir
DEFINISI SUMUR GALI

Sumur gali adalah satu konstruksi sumur yang


paling umum dan meluas dipergunakan untuk
mengambil air tanah bagi masyarakat kecil dan
rumah-rumah perorangan sebagai air minum
dengan kedalaman 7-10 meter dari permukaan
tanah dengan lingkar cincin di dalamnya. Sumur gali
menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah
yang relative dekat dari permukaan tanah, oleh
karena itu dengan mudah terkena kontaminasi
melalui rembesan.
SYARAT KUALITAS AIR BERSIH

Permenkes RI No. 416/ MENKES/ PER/ IX/ 1990

FISIK

Tidak
Berwarna Tidak Berasa
Tidak Keruh
Tidak Berbau
PENYELENGGARAAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN
Permen PU RI Nomor : 12/PRT/M/2014

Secara umum, sistem


drainase dapat di
definisikan sebagai
serangkaian bangunan air
yang berfungsi untuk
mengurangi dan/atau
membuang kelebihan air
dari suatu kawasan atau
lahan, sehingga lahan
dapat difungsikan secara
optimal.
PERANAN AIR DALAM
PENYEBARAN PENYAKIT
Water Borne Disease

Terjadi apabila kuman penyebab penyakit berada di dalam air. Jika air
yang mengandung kuman tersebut terminum, maka dapat terjadi
penjangkitan penyakit pada yang bersangkutan.
Water Washed Disease
Cara penularan penyakit ini berkaitan erat dengan air bagi kebersihan
umum, terutama alat-alat dapur, makanan dan kebersihan perorangan.
Water Based Disease
siklus penyakit ini memerlukan pejamu sementara (Intermediate
Host) yang hidup di dalam air.
Water Related Insect Vector
Tempat perindukan dan perkembangbiakkan bagi beberapa
Insecta sebagai vektor penyebar penyakit,
3.1 Pelaksanaan PBL

Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan


01 Oktober – 05 Puskesmas Baloi
November 2018. Permai, Ruli Baloi
Kolam RT 06 RW 16 Kel
Sungai Panas, Kota
Batam Tahun 2018

Metodologi Penelitian
Deskriptif Observasi
Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian dan Desain Penelitian : Jenis
Teknik Pengambilan Data
penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis
penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang
a) Observasi
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui b) Lembar Observasi
‘’Gambaran Pencemaran Air Sumur Gali Terhadap c) Wawancara
Kondisi Drainase di Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16
Kelurahan Sungai Panas Tahun 2018’’

Variabel Penelitian Teknik Analisis Data


Kualitas fisik air sumur (warna, bau, rasa dan Deskriptif observasi yaitu mendeskripsikan hasil dari
kekeruhan). penelitian di lapangan dan dibantu dengan
Kondisi Drainase di Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16 wawancara dan lembar observasi.
Kelurahan Sungai Panas – Kota Batam.

Standarisasi
Standarisasi
Kadar Maksimum Yang di Cara Ukur
No Parameter Definisi Operasional Hasil Ukur Skala Ukurs
Perbolehkan Alat Ukur

Berbau Kondisi bau pada air yang diperiksa 0=Tidak Memenuhi Standar (TMS)
Tidak berbau dengan menggunakan indera penciuman Lembar Observasi 1=Memenuhi Standar (MS) Ordinal
1 Bau (hidung)

Berwarna 0=Tidak Memenuhi Standar (TMS)


Tidak Berwarna Kondisi warna pada air yang diperiksa
dengan Menggunakan Indera penglihatan Lembar Observasi 1=Memenuhi Standar (MS) Ordinal
2 Warna (mata)

Tawar Kondisi rasa pada air yang diperiksa 0=Tidak Memenuhi Standar (TMS)
Tidak Berasa dengan Menggunakan Indera Perasa Lembar Observasi 1=Memenuhi Standar (MS) Ordinal
3 Rasa
(lidah)

Keruh
Tidak Keruh Standar baku mutu kekeruhan pada air 0=Tidak Memenuhi Standar (TMS)
Lembar Observasi Ordinal
4 Kekeruhan (Permenkes RI No. 416 tahun 1990). 1=Memenuhi Standar (MS)

B. Kondisi Drainase

Drainase/parit Dekat dengan air sumur <11 Meter 0=Tidak Memenuhi Standar (TMS)
5 Lembar Observasi Ordinal
Dekat dengan air sumur >11 Meter 1=Memenuhi Standar (MS)

0=Tidak Memenuhi Standar (TMS)


< 11 meter dari air sumur
6 Genangan Air Lembar Observasi 1=Memenuhi Standar (MS) Ordinal
> 11 meter dari air sumur
0=Tidak Memenuhi Standar (TMS)
Kontruksi Drainase/parit Drainase/parit tidak di semen Lembar Observasi 1=Memenuhi Standar (MS) Ordinal
7
Drainase di semen
Jarak sumber pencemar lain < 11 meter dari air sumur 0=Tidak Memenuhi Standar (TMS)
8 Lembar Observasi Ordinal
dengan air sumur gali > 11 meter dari air sumur 1=Memenuhi Standar (MS
HASIL PENELITIAN
Keterangan : No. Kualitas Fisik Air Sumur Gali
Frekuensi

TMS : Tidak Memenuhi Standar N %


1. Tidak Memenuhi Standar 56 100%
MS : Memenuhi Standar
2. Memenuhi Standar 0 0
JUMLAH 56 100%

Frekuensi

Kualitas Fisik Tidak Memenuhi Standar Memenuhi Standar


No.
Air

n % n %

1. Bau 42 75% 14 25%


2. Warna 42 75% 14 25%
3. Rasa 42 75% 14 25%
4. Kekeruhan 39 69,6% 17 30,4%
JUMLAH 56 100% 56 100%

Tabel 4.2.1 Distribusi Frekuensi Kualitas Fisik Air Sumur, warna, bau, rasa, dan kekeruhan di
Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16 Kelurahan Sungai Panas
Kota Batam Tahun 2018
HASIL PENELITIAN
Frekuensi
No. Kondisi Drainase
N %
1. Tidak Memenuhi Standar 56 100%
2. Memenuhi Standar 0 0 Tabel 4.2.2
JUMLAH 56 100% Distribusi Frekuensi Kondisi Drainase
di Ruli Baloi Kolam
Frekuensi RT 06 RW 16 Kelurahan Sungai Panas
No. Kondisi Drainase TMS MS
Kota Batam Tahun 2018
n % n %

Jarak drainase <11 M dari air sumur


1. 41 73,2% 15 26,8%
gali

Genangan air <11 M dari air sumur


2. 47 83,9% 9 16,1
gali
3. Kontruksi drainase yang di semen 46 82,1% 10 17,9%
Keterangan :
Jarak sumber pencemar lain dengan
4.
sumber gali <11 M
47 83,9% 9 16,1% TMS : Tidak Memenuhi Standar
JUMLAH 56 100% 56 100% MS : Memenuhi Standar
Tabel 4.4.1
Gambaran Kualitas Fisik Air Sumur di Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16 Kelurahan Sungai Panas -
Kota Batam Tahun 2018

Tidak Memenuhi
Memenuhi Standar
Parameter Fisik Standar
Air Sumur Gali
Jumlah Jumlah

Bau 42 14
Warna 42 14
Rasa 42 14
Kekeruhan 39 17
Tabel 4.5.1
Gambaran Kondisi Drainase di Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16
Kelurahan Sungai Panas Kota Batam Tahun 2018
Tidak Memenuhi
Memenuhi Standar
Kondisi Drainase Standar

Jumlah Jumlah

Jarak drainase <11 M dari air 41 15


sumur gali

Genangan air <11 M dari air 47 9


sumur gali

Kontruksi drainase yang di 46 10


semen

Jarak sumber pencemar lain 47 9


dengan sumber gali <11 M
Penentuan Prioritas Masalah dan Pemecahan Masalah

Dokumentasi
5.1 PENUTUP
Maka dapat di simpulkan sebagai berikut :
a. Gambaran kualitas fisik air sumur gali terdiri dari KESIMPULAN
warna, bau, rasa dan kekeruhan pada
masyarakat di Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16
Kelurahan Sungai Panas Kota Batam Tahun 2018,
berkategori tidak memenuhi standar dengan
persentase 100% berdasarkan Syarat Air Bersih
menurut Permenkes RI No.
416/MENKES/PER/IX/1990.
b. Gambaran Kondisi Drainase di Ruli Baloi Kolam
RT 06 RW 16 Kelurahan Sungai Panas Kota
Batam tahun 2018, berkategori tidak memenuhi
standar dari 56 sampel dengan persentase 100%
berdasarkan Standar Penyelenggaraan Sistem
drainase menurut PERMEN PU RI No.
12/PRT/M/2014
5.2 PENUTUP SARAN

Diharapkan masyarakat di Ruli Baloi Kolam RT 06 RW 16 Kelurahan Sungai


Panas Kota Batam dapat memperhatikan kondisi air sumur yang digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari.

Memberikan dukungan kepada masyarakat untuk membiasakan


berkoordinasi dengan pihak puskesmas Baloi Permai untuk membuat
penyuluhan atau promosi kesehatan serta hal yang perlu dilakukan,
ditindaklanjuti

Menyarankan kepada Pihak Puskesmas setempat untuk memberikan


penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat mengenai cara prilaku
hidup bersih dan sehat serta pengetahuan terkait dengan kontruksi
sumur dan kondisi drainasi yang memenuhi standar.

Anda mungkin juga menyukai