Anda di halaman 1dari 14

AKSI NYATA

TOPIK: PERENCANAAN BERBASIS DATA DI SATUAN PENDIDIKAN

MELAKUKAN REFLEKSI
PERENCANAAN
MOH. KOIRUL ATHOK ROZAKI, S.Pd.
SDN KANYORAN 2
APA ITU PERENCANAAN BERBASIS DATA ?

Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah bentuk pemanfaatan


data pada platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi
satuan maupun dinas pendidikan maupun pemerintah daerah
terhadap mutu dan capaian pendidikannya dan bertujuan untuk
mencapai peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang
berkesinambungan.
TUJUAN DARI PERENCANAAN BERBASIS DATA (PBD)

Perencanaan Berbasis Data (PBD) bertujuan untuk memberikan perbaikan


pembelanjaan anggaran serta pembenahan sistem pengelolaan satuan
pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret. Selain itu, Perencanaan
Berbasis Data (PBD) juga disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan
atau dinas berdasarkan identifikasi masalah yang berasal dari data pada
platform Rapor Pendidikan, yang kemudian mendorong satuan pendidikan
dan dinas pendidikan untuk melakukan pembenahan melalui penyusunan
kegiatan peningkatan capaian berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi
terhadap capaian di Rapor Pendidikan dan kondisi lapangan
BAGAIMANA PROSES PERENCANAAN DILAKUKAN ?
Terdapat 3 langkah sederhana dalam proses Perencanaan Berbasis Data (PBD), yaitu
Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB)
DOKUMENTASI
RENCANA KERJA
TAHUNAN (RKT)
DOKUMENTASI
RENCANA KERJA
TAHUNAN (RKT)
DOKUMENTASI
LEMBAR KERJA ARKAS
PERTANYAAN REFLEKSI

• Selama ini, apa saja yang menjadi pertimbangan


disusunnya kegiatan seperti yang tertera dalam RKT dan
RKAS?
• Kesulitan atau tantangan apa yang pernah dihadapi dalam
melakukan perencanaan?
• Fakta apa yang perlu dijadikan dasar pertimbangan
bersama agar perencanaan lebih baik di masa yang akan
datang?
SELAMA INI, APA SAJA YANG MENJADI PERTIMBANGAN
DISUSUNNYA KEGIATAN SEPERTI YANG TERTERA
DALAM RKT DAN RKAS?

Dalam penyusunan kegiatan seperti yang tertuang dalam RKT dan RKAS, banyak
sekali hal - hal yang menjadi pertimbangan.
Namun secara garis besar, pertimbangan yang paling mendasar adalah kebutuhan
atau pembenahan yang dinilai sebagai prioritas dan berdasarkan evaluasi kondisi
sekolah yang sebenarnya. Karena penyusunan RKT dan RKAS berkaitan erat
dengan pembiayaan maka seluruh pihak yang terlibat sepakat untuk
memprioritaskan pengadaan atau pada pelaksanaan kegiatan yang bersifat
mendesak. Misalnya pelengkapan buku sumber belajar , pemenuhan alat olahraga,
alat peraga dan sebagainya.
KESULITAN ATAU TANTANGAN APA YANG PERNAH
DIHADAPI DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN?

Sejauh ini, kesulitan atau tantangan yang sering dihadapi dalam melakukan
perencanaan adalah kesulitan penentuan program dan kesulitan dalam penentuan
anggaran).

Kedua hal tersebut menjadi tantangan terbesar mengingat pentingnya semua aspek
dalam mewujudkan tujuan pendidikan di satuan pendidikan.
FAKTA APA YANG PERLU DIJADIKAN DASAR
PERTIMBANGAN BERSAMA AGAR PERENCANAAN LEBIH
BAIK DI MASA YANG AKAN DATANG?
Fakta yang perlu dijadikan dasar pertimbangan bersama agar perencanaan menjadi
lebih baik di masa yang akan datang adalah perlunya menghindari perencanaan
yang hanya berdasarkan asumsi.
Karena hal tersebut dinilai tidak efisien dalam pelaksanaannya. Kegiatan yang
semula dianggap menjadi prioritas ternyata tidak, sehingga ketika pelaksanaan
kegiatan terkadang justru mengabaikan hal/kegiatan yang lebih penting dan
mendesak.
Oleh sebab itu, satuan pendidikan harus membuang kebiasaan tersebut dan mulai
menyusun perencanaan berdasarkan data dan fakta. Agar kegiatan yang
direncanakan dapat terlaksana dan tepat sasaran tanpa membuang anggaran secara
KESIMPULAN

Satuan pendidikan terus melakukan upaya perbaikan diri


dan peningkatan kualitas pembelajaran setiap tahunnya.
Hal ini dilakukan demi meningkatkan kualitas
pendidikan di setiap satuan pendidikan. Oleh sebab itu,
penting dilakukan “Perencanaan Berbasis Data" bukan
berdasarkan "asumsi"
UMPAN BALIK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai