Anda di halaman 1dari 21

Amelia Ramadhani

Fauzi Ibnu Nahdiyan


Laila Rahmita
Wahyu Andrianto

Mitokondria
Kelompok 6
 Pada umumnya berbentuk oval, namun dapat juga dapat berubah
ke berabagai bentuk dan ukuran tergantung pada jenis
 Tersusun dari dua membrane yaitu membrane luar dan membrane
dalam
 Ruang diantara membrane luar dan membrane dalam disebut
STRUKTUR ruang antar membrane
MITOKONDRIA  Membran dalam membentuk lipatan-lipatan kearah dalam
disebut krista
 Ruang yang terbentuk dari membrane dalam dan krista disebut
matriks mitokondria
Gambar
Mitokondria
 Membrane luar mengandung banyak molekul protein pengangkut
yang disebut porin
Membran Luar  Membran dalam tidak dapat dilewati oleh ion dan molekul-
& Membran molekul kecil, kecuali dibantu dengan adanya protein transport

Dalam  Pada titik tertentu kedua membrane ini bersentuhan sehingga


titik ini merupakan protein transpor yang dapat melewatkan
molekul melalui kedua membrane mitokondria
 Terbentuk oleh lipatan-lipatan kearah dalam dari membrane
dalam
 Krista juga menyediakan banyak tempat, ruang intrakristal,
tempat proton dapat terakumulasi diantara membrane bagian
Krista dalam dan krista selama proses transpor electron
 krista pada banyak jaringan ialah berupa sturktur tubular yang
berasosiasi berlapis-lapis untuk membentuk krista lamellar
dengan ukuran dan bentuk tidak teratur
 Matriks mitokondria mengandung campuran ratusan enzim yang
Matriks & sangat banyak
 Molekul DNA juga terdapat pada matriks mitokondria
Ruang Antar  ruang antar membrane berisi beberapa enzim yang akan
Membran menggunakan ATP yang keluar dari matriks untuk memfosforilasi
nukleotida lainnya.
Kemiosmosis
 Rantai transpor elektron terdapat di dalam membran mitokondria
 Dikelompokan menjadi tiga enzim pernapasan
 Dehidrogenase NADH

Rantai  Kompleks sitokrom b-c1


 Kompleks sitokrom oksidase
Transport  Transpor elektron dimulai ketika ion hidrida (H–) dihilangkan dari
NADH dan diubah menjadi proton dan dua elektron berenergi
Elektron di  Reaksi ini dikatalisis oleh kompleks enzim pernapasan pertama,
Membran NADH dehydrogenase, yang menerima elektron dari NADH
Mitokondria  Pemindahan elektron di sepanjang rantai sangat menguntungkan:
elektron mulai dengan energi yang sangat tinggi dan kehilangan
energi pada setiap langkah pemindahan, akhirnya memasuki
sitokrom oksidase di mana mereka bergabung dengan molekul O2
untuk membentuk air
Dampak  pemompaan aktif proton menghasilkan gradien konsentrasi H +
Pemompaan  Menghasilkan perbedaan potensial membran bagian luar dan
Elektron di dalam mitokondria
 Mempermudah H+ masuk ke dalam matriks mitokondria
Membran
Mitokondria
 Enzim unttuk sintesis ATP, ATP sintase
 Sebagian besar enzim, berbentuk seperti kepala lollipop, Struktur
enzim ini melekat melalui “tangkai” multisubunit yang lebih tipis
ke pembawa proton transmembran
Sintesis ATP  Untuk membuat satu molekul ATP dibutuhkan paling tidak tiga
proton
 Apakah ATP synthase terutama membuat atau mengonsumsi ATP
tergantung pada besarnya gradien proton elektrokimia melintasi
membran di mana ia berada
 Ketika proton melewati saluran sempit di dalam pembawa,
gerakan mereka menyebabkan tangkai berputar dengan cepat di
dalam kepala, mendorong kepala untuk membuat ATP
 Sintase pada dasarnya bertindak sebagai motor molekul penghasil
Sintesis ATP energi, mengubah energi proton
 Pergerakan tangkai mengubah konformasi subunit di dalam
kepala, deformasi mekanis ini akan dikonversi menjadi energi
ikatan kimia ketika subunit menghasilkan ATP
ATP sintase
Transportasi
Berpasangan
 ATP synthase adalah perangkat kopling (penghubung) reversibel
Dalam yang dapat mengubah energi gradien proton elektrokimia
Mitokondria menjadi energi ikatan kimia atau sebaliknya.
 ATP synthase juga bisa mensintesis ADP +Pi menjadi ATP dengan
Yang Didorong memanfaatkan gradien H+ yang dipompa kedalam matriks
Oleh Proton mitokondria.
 Atau memompa proton terhadap gradien elektrokimia kearah luar
Gradien matriks mitokondria yang dihasilkan melalui proses hidrolisis ATP.
Elektrokimia
Pembawa protein antiport
mengeksploitasi gradien
tegangan ini untuk
mengeluarkan ATP dari
matriks dan mengimpor
ADP ke dalam matriks
mitokondria. Karena
molekul ATP memiliki
lebih banyak muatan
negatif daripada ADP,
akibatnya adanya proses
pertukaran.
Fosforilasi
Oksidatif
Menghasilkan
Sebagian
Besar ATP 1 NADH = 2,5 molekul ATP 1 FADH2 = 1,5 molekul ATP

 NADH yang diproduksi dalam sitosol menghasilkan lebih sedikit


molekul ATP daripada NADH yang diproduksi dalam matriks
mitokondria karena membran bagian dalam mitokondria tidak
dapat ditembus oleh NADH. Untuk mengangkut NADH ke dalam
matriks mitokondria, NADH harus diproses terlebih dahulu oleh
hidrogenase NADH karenanya membutuhkan energi.
Konversi Cepat
ADP ke ATP di
 Semua molekul ATP dalam tubuh manusia keluar dari mitokondria
Mitokondria dan kembali ke dalamnya (sebagai ADP) untuk diisi ulang lebih
Mempertahan dari sekali per menit, menjaga konsentrasi ATP dalam sel sekitar
10 kali lebih tinggi daripada ADP.
kan Rasio ATP /  Sejumlah kecil ATP digunakan didalam mitokondria itu sendiri
ADP yang adalah untuk memperkuat replikasi DNA, sintesis protein, dan
reaksi konsumsi energi lainnya.
Tinggi dalam
Sel

Anda mungkin juga menyukai