Anda di halaman 1dari 15

MENYAMPAIKAN KEADAAN BURUK , INFORMED CHIOCE

DAN INFORMED CONSENT

KELOMPOK 7

1. Aulia Azizah (230608375) 7. Intan Nurul Hikmah (230608323)

2. Cica Repita (230608305) 8. Risna Dewi (230608351)


9. Siti Sulaeha (230608361)
3. Fatima Tuzakia (230608314 )
10. Sunarsih (230608363)
4. Halimatus Sa'diyah (230608317)
11. Susi Lailah ( 230608455)
5. Iis Irnawati (230608319)
12. Titin Khotimah ( 230608451)
6. Imas Nasuroh. ( 230608322)
PENGERTIAN INFORMED Informed choice berarti membuat pilihan
CHOICE setelah mendapatkan penjelasan tentang
alternative asuhan yang akan dialaminya

Tujuan informed Choice adalah untuk mendorong wanita


memilih asuhannya. Peran bidan hanya membuat asuhan dalam
TUJUAN INFORMED menejemen asuhan kebidanan tetapi juga menjamin bahwa hak
CHOICE wanita untuk memilih asuhan dan keinginannya terpenuhi. Hal
ini sejalan dengan kode etik internasional bidan oleh IMC 1993,
bahwa bidan harus menghormati hak wanita setelah medapatkan
penjelasan dan mendorong wanita untuk menerima tanggung
jawab untuk hasil dari pilihannya.
PRINSIP INFORMED
CHOICE

 Informed choice bukan sekedar mengetahui berbagai pilihan, namun


mengerti manfaat dan resiko dari pilihan yang di tawarkan.

 Informed choice tidak sama dengan membujuk atau memaksa klien


mengambil keputusan yang menurut orang lain baik (" Biasanya
saya/ rumah sakit)".
Informed consent berasal dari dua kata, yaitu informed (telah mendapat
PENGERTIAN INFORMED penjelasan / keterangan / informasi ) dan consent (memberikan
CONSENT
persetujuan / mengijinkan )

Informed consent adalah suatu persetujuan tindakan yang


diberikan kepada pasien atau keluarga terdekatnya setelah
medapatkan penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut

Menurut Veronika Komalawati pengertian


informed consent adalah suatu kesepakatan Dalam premenkes no 585 tahun 1989 (pasal1),
atau persetujuan pasien atas upaya medis yang informed consent ditafsirkan sebagai
dilakukan terhadap dirinya setelah pasien persetujuan tindakan medis adalah persetujuan
mendapatkan informasi dari bidan mengenai yang diberikan pasien atau keluarganya atas
upaya medis yang dapat dilakukan untuk dasar penjelas mengenai tindakan medic yang
menolong pasien disertai informasi mengenai akan dilakuan terhadap pasien.
segala resiko yang mungkin terjadi
Memberikan perlidungan kepada pasien terhadap tindakan petugas
TUJUAN INFORMED
CONSENT kesehatan yang sebenarnya tidak diperlukan dan secara medis tidak ada
dasar pembenarannya yang dilakukan tanpa sepengetahuan pasien.

1. Membantu kelancaran tindakan medis memalaui informed consent, secara


tidak langsung terjalin kerjasama antar bidan dan klien sehingga
memeperlancar tindakan yang akan dilakukan. Mengurangi efek samping
dan komlikasi yang mungkin terjadi
MANFAAT INFORMED
CONSENT 2. Mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan penyakit, karena klien
memiliki pemahaman yang cukup terhadap tindakan yang dilakukan.

3. Meningkatkan mutu pelayanan.

4. Melindungi bidan dari kemungkinan tuntutan hukum, jika tindakan medis


menimbulkan masalah, bidan memilikin bukti tertulis tentang persetujuan
pasien.
KOMPONEN INFORMED
CONSENT

 Sukarela (voluntariness) Sukarela mengandung makna bahwa pilihan yang dibuat adalah dasar
sukarela tanpa ada unsur paksaan didasari informasi dan kompetensi

 Informasi (Information) Jika pasien tidaktahu atau sulit untuk dapat mendeskripsikan keputusan.

 Kompetensi (competense) Dalam konteks consent kompetensi bermakna suatu pemahaman


bahwa seseorang membutuhkan sesuatu hal untuk mampu membuat keputusan dengan tepat, juga
banyak informasi.

 Keputusan (decision) Pengambilan keputusan merupakan suatu proses, dimana hal itu
merupakan persetujuan tanpa refleksi. Pembuatan keputusan merupakan tahap terakhir proses
pemberian persetujuan.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Disabilitas
No Reg : 24020223
LAPORAN KASUS
Nama Pengkaji : Kelompok 7

Hari/tanggal : Jumat, 02-02-2024

Waktu Pengkajian : 08.00 wib

Tempat Pengkajian : TPMB Bd. Risna Dewi

DATA SUBJEKTIF
 IDENTITAS

Jenis Identitas Istri Suami


Nama Ny. Karti Tn. Mahkum

Umur 35 Tahun 37 Tahun

Suku/bangsa Indonesia Indonesia

Agama Islam Islam

Pendidikan SD SD

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Buruh Harian Lepas

Alamat Rumah Kp. Malangnengah, Rt/Rw 02/01, Ds. Kp. Malangnengah, Rt/Rw 02/01, Ds.
Malangsari, Kec. Cipanas, Kab. Lebak- Malangsari, Kec. Cipanas, Kab. Lebak-
Banten Banten
 QUICK CEK

NO Jenis Quick Cek Hasil Keterangan

Ya Tidak

1. Penyandang Disabilitas √ tunawicara

2. Sakit kepala hebat

3. Gangguan Penglihatan √

4. Pembengkakan pada wajah dan tangan √

5. Nyeri abdomen (epigastrium) √

6. Mual dan muntah berlebihan √

7. Pergerakan janin tidak seperti biasanya √

8. Pengeluaran pervaginam √

9. Demam √
 keluhan saat ini

ibu datang diantar keluarga mengeluh tidak bisa merasakan gerakan janin sejak kemarin, ibu merasa gelisah dan menangis, ibu
mengatakan jika kehamilan ini adalah kehamilan yang sangat dinantikan, hamil kedua tidak pernah keguguran (komunikasi dibantu keluarga).

 Riwayat kehamilan sekarang


• HPHT : 23 Juni 2023
• Siklus haid : 28 hari
• Taksiran waktu persalinan : 30 Maret 2024
• Pemakaian obat dan jamu-jamuan : Tidak
• Kekhawatiran yang berkaitan dengan persalinan : Tidak
 Riwayat obstetrik

NO Tgl partus UK Jenis Penolong Penyulit JK BB PB Riwayat Ket


partus menyusui
1. 10/3/2015 39 mg Spontan Bidan Tidak ada PR 3000 48 Asi eksklusif

2. Hamil ini
 Riwayat kesehatan

NO Jenis hasil Keterangan


Ada Tidak ada

1. Jantung √
2. Hipertensi √
3. Dm √
4. Asma √
5. Hepatitis √
6. Ims/Hiv √
7. Tbc √

8. Ginjal kronis √

9. Malaria √

10. Epilepsi √

11. Kejiwaan √

12. Kelainan kongenital √ Tunawicara

13. Alergi obat/makanan √


14. Kecelakaan √
15. Transfusi darah √
 Riwayat Imunisasi TT :
TT I : SD
TT II : sebelum menikah
TT III : hamil anak pertama
TT IV : 11 November 2022
TT V :-

 Golongan darah : A+
 Riwayat sosial ekonomi
 Usia pertama menikah: 20 Tahun
 Status perkawinan: Menikah
 Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan dan kesiapan persalinan: Keluarga sangat mendukung kehamilan saat ini
 Dukungan keluarga : Sangat Baik
 Pengambil keputusan dalam keluarga : Kepala Rumah Tangga
 Makan dan minum terakhir :
 Makan terakhir Pukul : 19.00 WIB Nafsu makan : baik
 Minum terakhir pukul : 21.00 WIB sebanyak 1.500 cc
 BAB dan BAK terakhir :

1. BAB Terakhir : 07.00 WIB

2. BAK Terakhir : 22.00 WIB


 Kebiasaan merokok, obat-obatan dan alkohol : Tidak
Kekerasan dalam rumah tangga : Tidak ada
Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk menolong persalinan : TPMB Bidan Risna Dewi
Keinginan ibu memberikan ASI eksklusif : Ya
Rencana ibu memberikan ASI : Ya
 DATA OBJEKTIF
 Kesadaran : Composmentis
 Keadaan umum : Baik
 Keadaan emosional : Baik
 TB : 151 cm
 BB : 63 kg
 TTV
 Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 88 x/menit
 Respirasi : 20 x/menit Suhu : 36,8°C
 Head to toe
 Wajah : Oval
 Mata : Simetris, konjungtiva : Tidak anemis,
 Sklera: Tidak ikterik
 Hidung : Tidak Polip
 Mulut : Stomatitis (-)
 Telinga : Normotia,dalam batas normal
 Leher : Pembesaran kelenjar getag bening (-)
 Payudara : Simetris (Tidak Terdapan Benjolan)
 Abdomen : Membuncit/Membujur
Bekas luka operasi : Tidak ada
Strie : Ada
Linea : Ada
His : 2/10’/25’
TFU : 30 cm
Leopold I : Teraba bagian janin tidak bulat,lunak, tidak melenting (kesan bokong)
Leopold II : Teraba tahanan besar memanjang sebelah kiri ibu (Kesan Punggung), teraba bagian-bagian kecil sebelah kanan (ekstremitas)
Leopold III : Teraba bagian janin bulat,keras, melenting (kesan Kepala)
Leopold IV : Bagian bawah belum masuk pintu atas panggul
DJJ : (-) DJJ tidak terdengar sudah di ganti alat dan baterai DJJ masih tidak terdeteksi
Ekstremitas: simetris, tidak ada edema, varises dan kekakuan sendi
Anogenital:
Tukak/luka : Tidak ada
varises : Tidak ada
kelenjar scene : Tidak ada
kelenjar bartholin : Tidak ada
haemoroid : Tidak ada
Refleks patella : kanan (+) kiri (+)
Pemeriksaan penunjang
HB : 12,5 gr
Golongan darah ABO dan Rhesus :A+
HIV : Non reaktif
Rapid test (K/P) : Non reaktik

ANALISIS : G2P1A0 H 32 Minggu Janin Intra Uterin dengan Suspek IUFD


PENATALAKSANAAN
Melakukan informed consent
Melakukan pemeriksaan dan memberitahu hasilnya kepada ibu dan keluarga bahwa detak jantung janin ibu tidak terdeteksi
Menganjurkan ibu untuk kontrol ke dokter SpoG untuk dilakukan USG
Menjelaskan pada keluarga kemungkinan terburuk yang akan terjadi dan tindakan yang mungkin akan dilakukan di rumah sakit
Memberi ibu dukungan mental, supaya ibu dan keluarga tidak cemas/gelisah dan mengurangi ketakutan/kesedihan dalam menghadapi kehamilan sekarang
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai