Team work
Disusun Oleh:
1. Fiula zusnita hanafrida
(2301020131)
2. Iftita Dewi karisma
(2301020133)
Pembahasan
A. Pengertian Kelompok
2. Dari sisi organisasi, kelompok adalah suatu system terorganisasi yang terdiri dari dua atau
lebih individu yang saling berhubungan dengan system menunjukkan beberapa fungsi, mempunyai
standar dari peran hubungan di antara anggota.
3. Dari sisi motivasi, kelompok dipandang sebagai sekelompok individu yang keberadaannya
sebagai suatu kumpulan yang menghargai individu.
4. Dari sisi interaksi, menyatakan bahwa inti dari pengelompokan adalah interaksi dalam
bentuk interpendensi.
Dari beberapa pandangan tersebut, Gibson menyimpulkan bahwa yang disebut kelompok itu
adalah kumpulan individu dimana prilaku dan atau kinerja satu anggota dipengaruhi anggota
B. Tipe-Tipe Kelompok
Kelompok-kelompok di dalam organisasi secara sengaja
direncanakan atau sengaja dibiarkan terbentuk oleh manajemen
selaku bagian dari struktur organisasi formal. Kendati begitu,
kelompok juga kerap muncul melalui proses sosial dan organisasi
informal. Organisasi informal muncul lewat interaksi antar pekerja
di dalam organisasi dan perkembangan kelompok jika interaksi
tersebut berhubungan dengan norma perilaku mereka sendiri,
kendati tidak digariskan lewat struktur formal organisasi. Dengan
demikian, terdapat perbedaan antara kelompok formal dan
informal.
1. Kelompok formal
Kelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai
untuk menegakkan tugas-tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulakn formulasi tipe-tipe
kelompok yang berbeda-beda. Khususnya ada dua tipe kelompok formal, diantarannya:
Kelompok komando ditentukan oleh bagan organisasi. Kelompok terdiri dari bawahan yang melapor
langsung kepada seorang supervisor tertentu. Hubungna wewenang antara manajer departemen dengan
supervisor atau antara seorang senior dengan bawahannya merupakan kelompok komando.
Kelompok tugas terdiri dari para karyawan yang bekerjasama untuk menyelesaikan suatu tugas atau
proyek tertentu. Misalnya, kegiatan para karyawan administrasi dalam Perusahaan asuransi pada waktu
orang mengajukan tuntutan kecelakaan,merupakan tugas yang harus dilaksanakan.
2. Kelompok informal
Kelompok informal adalah pengelompokan secara wajar dari ora dalam situasi kerja untuk memnuhi kebutuhan sosial.
Dengan perkataan lain, kelompok informal tidak muncul karena dibentuk dengan sengaja, tetapi muncul secara wajar. Orang
mengenal dua macam kelompok informal khusus diantaranya:
Orang yang tidak merupakan kelompok tugas atau kelompok komando yang sama, mungkin bergabung untuk mencapai
sesuatu secara Bersama. Para kartawan yang Bersama-sama bergabung dalam font yang terpadu menhadapi manajemen
untuk mendapatkan manfaat yang lebih banyak. Kelompok semacam itu tidak berhubungan dengan tujuan organisasi, tetapi
tujuan itu bersifat khusus bagi tiap-tiap kelompok.
Banyak kelompok dibentuk karena paara anggotanya mempunyai sesuatu kesaam, misalnya usia, kepercayaan politis, atau
latar belakang etnis. Kelompok persahabatan ini seringkali melebarkan interaksi dan komunikasi mereka sampai pada
kegiatan diluar pekerjaan.
C. Fungsi-fungsi kelompok
Pada dasarnya fungsi kelompok dibagi menjadi dua yaitu, fungsi organisasi formal dan fungsi kebutuhan
individual. Fungsi kelompok formal sebagai sarana untuk mengerjakan tugas-tugas yang kompleks yang
saling berkaitan dan terlalu sukar dikerjakan oleh siapapun, sebagai sarana untuk mencetuskan gagasan-
gagasan yang baru atau pemcahan masalah yang memerlukan kreativitas tertentu, dan sebagai wahana
sosialisasi serta pelaksanaan keputusan yang rumit.
Fungsi klompok individual yang didasarkan bahwa setiap individu memiliki beraneka macam kebutuhan,
dan keompok dapat memenuhi kebutuhan yang meliputi pemenuhan kebutuhan persahanbatan, dukungan,
dan kasih sayang, sebagai sarana untuk mengembangkan, meningkatkan, dan menegaskan rasa identitas dan
memelihara harga diri, sebagai sarana untuk menguji kenyataan sosial melalui diskusi dengan orang lain
yang dapat mengurangi keragu-raguan dalam lingkungan sosial sehingga dapat diambil sebuah keputusan.
D. Perbedaan Kelompok dan Tim dalam Konteks Pekerjaan
Teamwork dapat didefinisikan sebagai indifidu yang bekerjasama untu mencapai suatu tujuan.
Kumpulan indifidu-indifidu tersebut memiliki aturan mekanisme kerja yang jelas serta saling
tergantung antara satu dengan yang lain. Oleh karenaitu, sekumpulan orang yang berkerja
dalam satu ruangan, bahkan didalam satu proyek, belum tentu sebuah teamwork. Terlebih lagi
jika kelompok tersebut dikelola secara otoriter, timbul faksi-faksi di dalamnya, dan minimnya
interaksi antar anggota kelompok.
F. Manfaat dan Fungsi Teamwork
Berkerja dalam bentuk tim memiliki fungsi yaitu antara lain dapat merubah sikap, perilaku, dan
nilai-nilai pribadi serta dapat turut serata dalam mendisiplinkan anggota tim. Selain itu, berkerja
dalam tim dapat dimanfaatkan untuk penngambilan keputusan, merundingkan dan bernegosiasi.
a) Kesatuan tujuan
Setiap anggota tim memiliki kesamaan visi, misi dan program kerja.
b) Efisiensi
c) Efektifi
Tim dapat diklasifikasikan berdasar tujuannya. Terdapat 4 bentuk umum dari tim yang biasa kita temukan
sehari-hari yaitu : Tim Problem-Solving, Tim Self-Managed Work, Tim Cross-Functional, dan Tim Virtual..
1.Tim Problem-Solvin
Satu hal yang dikenal sebagai bentuk Tim Problem-Solving adalah Lingkaran Kualitas. Ini merupakan tim
kerja terdiri atas gabungan 8 hingga 10 pekerja dan supervisor yang saling berbagi gagasan wilayah
kewenangan dan bertemu secara teratur guna mendiskusikan masalah kualitas pekerjaan mereka,
menyelidiki sebab-sebab masalah, dan merekomendasikan penyelesaian.
2. Tim Self-Managed Work
Tim Work Self-Managed umumnya terdiri atas 10 hingga 15 orang yang mengambil alih tanggung jawab
dari para supervisor. Tanggung jawab ini termasuk kendali menyeluruh atas kecelakaan kerja, penentuan
penilaian pekerjaan, pemecahan masalah organisasi, dan pilihan prosedur-prosedur pemeriksaan yang
dilakukan secara kolektif.
3. Tim Cross-Functional
Menurut Robbins, Custom Research, Inc, firma riset pemasaran di Minneapolis, Amerika Serikat secara historis telah
mengorganisir departemen-departemen yang bersifat fungsional, tetapi manajemen senior menyimpulkan bahwa
departemen-departemen tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan yang berubah-ubah dari klien-klien firma. Akibat
dari hal tersebut, firma ini menggagas dibentuknya satu tim lintas departemen yang bertujuan meningkatkan
komunikasi dan penelusuran catatan kerja, yang akan membawa pada peningkatan produktivitas dan kepuasan klien.
Organisasi ini mencerminkan Tim Cross-Functional. Tim ini terdiri atas pekerja-pekerja dari tingkat hirarki yang serupa
tetapi beda wilayah pekerjaannya. Mereka bergabung bersama guna menyelesaikan suatu pekerjaan.
4. Tim Virtual
Tim Virtual menggunakan teknologi komputer guna menghubungkan orang-orang yang terpisah secara fisik guna
mencapai sasaran bersama.Teknik tersebut memungkinkan orang saling bekerjasama lewat metode online, kendati
mereka dipisahkan yuridiksi negara bahkan benua.
Tim Virtual dapat melakukan lebih banyak hal ketimbang tim-tim lainnya, terutama dalam hal berbagi informasi,
pembuatan keputusan, dan perampungan pekerjaan. Mereka terdiri atas para anggota dari organisasi yang sama ataupun
hubungan anggota organ dengan para pekerja dari organisasi lain semisal supplier ataupun partner perusahaan.
H. Ukuran Efektivitas Suatu Tim Kerja
1) Desain Kerja
Variabel desain kerja meliputi variabel-variabel seperti kemerdekaan dan otonomi, kesempatan menggunakan aneka keahlian dan bakat,
kemampuan menyelesaikan pekerjaan atau menciptakan produk, dan mengerjakan tugas atau proyek yang punya dampak signifikan atas orang
lain.
2) Komposisi
Kategori ini terdiri atas variabel-variabel yang berhubungan dengan bagaimana tim harus diisi, lewat:
a) Kemampuan, dalam tim dibutuhkan orang yang ahli dalam membuat keputusan dan problem solving, teknis, dan interpersonal skill
b) Personalitas, yaitu The Big Five personality seperti ada dalam pendekatan sifat dalam kepemimpinan
c) Pengalokasian peran dan keragaman, yaitu tim harus memiliki 9 peran, yaitu :