Disiplin Hukum
Etika
PERAWAT GAWAT DARURAT
VITALSIGN
Tingkat kesadaran
Monitoring pasien
Hemodinamik
Peran perawat dalam kegawat daruratan
CEMAS
1.RINGAN
1.SEDANG
2.BERAT
Penatalaksanaan 3.PANIK
Psikososial
Kehilangan
1. Denail (penolakan )
1.Anger ( Marah )
2.Bergaining (tawar-menawar
3.acceptance
Peran perawat dalam kegawat daruratan
IDEPENDEN 1.MANDIRI
2. PEMENUHAN DEPENDEN
KEBUTUHAN DASAR 1.INTRUKSI
2.DELEGASI
INTERDEPENDEN
1.TIM KOLABORASI
2.MANDAT
STRANDAR PROFESI KEPERAWATAN
STRANDAR PROFESI KEPERAWATAN
STANDART KOMPETENSI
Standar kompetensi perawat merefleksikan kompetensi yang harus dimiliki oleh Perawat untuk memberikan
asuhan keperawatan profesional. Standar Kompetensi Perawat Indonesia setara dengan standar internasional.
Dengan demikian Perawat Indonesia mendapatkan pengakuan yang sama dengan Perawat dari Negara lain.
STRANDAR PROFESI KEPERAWATAN
PRINSIP ETIK
DILEMA ETIK
KODE ETIK KEPERAWATAN
• Terdapat beberapa sumber :
a.American Nurse Association
b.International council Nurses
c.Canadian Nurses Assosiation
d.Kode Etik Perawat Indonesia
• Kode Etik PPNI (Munas IV PPNI No.09/ MUNAS
VI/PPNI/2002) tentangKode Etik Keperawatan Indonesia.
• Diangkat dengan mempertimbangkan Kode Etik “International
CouncilofNursing”,bertanggung jawab:
⚬ Perawat dan klien
⚬ Perawatdanpraktik
⚬ Perawat dan masyarakat
⚬ Perawatdantemansejawat
⚬ Perawat dan profesi
Prinsip etikk keperawatan
gawat darurat
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan agar tidak
menimbulkan kerugian bagi pasien.
OTONOMI
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu
membuat keputusan sendiri. Informed consent
Beneficience
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan
dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan
kebaikan oleh diri dan orang lain.
Justice
Nilai ini direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar
sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan. KEADILAN KUALITAS PELAYANAN
Nonmalefience
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien. TIDAK
MEMBAHAYAKAN PASIEN ATAU PASIEN SAFETY
Prinsip etikk keperawatan
gawat darurat
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan agar tidak
menimbulkan kerugian bagi pasien.
VERACITY
Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan
untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan
objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya
kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani
perawatan. KEBENARAN , TRANSPARANSI INFORMASI
Fidelity
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap
orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien.
KOMITMEN , MENEPATI JANJI
CONFIDENTIALITY
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Tidak
ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan
bukti persetujuan
DILEMA MASALAH ETIK
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua
pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi
bertentangan.
DILEMA/MASALAH ETIK
KONFLIK ETIK TEMAN SEJAWAT/ PENOLAKAN TINDAKAN OLEH PASIEN
DILEMA/MASALAH ETIK
PERAN DALAM PENGOBATAN / BERKATA JUJUR ATAU TIDAK
DILEMA/MASALAH ETIK
TANGGUNG JAWAB : PERALATAN DAN BARANG/PEMBUAT
KEPUTUSAN
HAK PASIEN - KEWAJIBAN
PERAWAT
-TANGGUNG
JAWAB
- TANGGUNG
HUKUM/LEGALITAS KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT
DASAR HUKUM
DASAR HUKUM
KEPMENKES NO HK.
UU No. 36 TAHUN 2009 01.07/MENKES /425/2020
TENTANG KESEHATAN TENTANG STANDART
PROFESI KEPERAWATN
UU No. 38 TAHUN
2014TENTANG UU No 17 Tentang Tenaga
KEPERAWATAN Kesehatan 2024
PELANGGARAN ETIK DAN
TANGGUNGJAWAB HUKUM
PERAWAT