Anda di halaman 1dari 13

Aspek Legal

Pendokumentasian
Here is where we’re presentation begins
Nama Kelompok

1. Hikmatin Nuzuliah (2014401061)


2. Ketut Sutrisnawati (2014401064)
3. Mutiara Adinil Fortuna (2014401069)
4. Rola Sintia Putri (2014401089)
Table of Contents

Aspek Legal Dokumentasi Aturan Legal Dalam


Aspek Legal Pendokumentasian
Keperawatan Dokumentasi Keperawatan

1. Pengertian Legalitas 1. Kode Etik Keperawatan


2. Undang Undang Kesehatan
3. Keputusan Menteri Menteri
Kesehatan
Aspek Legal Dokumentasi
Keperawatan
Pengertian Legalitas

Aspek legal dikaitkan dengan dokumentasi


Legalitas adalah tujuan utama dari keperawatan merupakan bukti tertulis
dokumentasi/pencatatan keperawatan. terhadap tindakan yang sudah dilakukan
Beberapa aspek secara cerdik perlu dipelajari sebagai bentuk asuhan keperawatan pada
untuk mendapatkan dokumentasi yang legal. pasien/keluarga/kelompok/komunitas.

Aspek legal dapat didefinisikan sebagai studi Legislasi Keperawatan adalah proses
kelayakan yang mempermasalahkan pembuatan undang-undang atau
keabsahan suatu tindakan ditinjau dan hukum penyempurnaan perangkat hukumyang
yang berlaku di Indonesia. Asuhan sudah ada yang mempengaruhi ilmu dan
keperawatan (askep) merupakan aspek legal kiat dalam praktik keperawatan
bagi seorang perawat walaupun format model (Sand,Robbles, 1981).
asuhan keperawatan di berbagai rumah sakit
berbeda-beda.
Beberapa item standar akuntabilitas yang berhubungan dengan dokumentasi
praktik keperawatan antara lain :

1. Standar Akuntabilitas Profesional keperawatan (DPP PPNI tahun 1999)

i. Bekerjasama sesama anggota profesi


a. Berfungsi sejalan dengan legislasi dan standar
j. Bekerjasama dengan anggota kesehatan lain.
praktek keperawatan yang sesuai dengan tingkat
k. Membuat pertimbangan dalam menjalankan rencana
pendidikannya.
keperawatan yang bersifat multidisplin yang telah
b. Menunjukan minat, empati, percaya, jujur dan hangat
disusun.
pada saat bertinteraksi dengan klien.
l. Berbagi pengetahuan dan keahlian dengan orang
c. Bertindak sebagai perwakilan klien dengan membantu
lain
klien memahami informasi yang relevan.
m. Melakukan tindakan pada kondisi dimana
d. Bertindak sebagai perwakilan klien dengan melindungi
keamanan atau kesejahteraan klien tidak diperhatikan /
dan meningkatkan hak-hak klien
terancam.
e. Bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan
n. Melaporakan kejadian tentang praktek yang tidak
f. Menunjukan kemampuan dalam hal pengetahuan yang
benar atau kekeliruan dalam menjalankan pelayanan
mutakhir pada saat menjalankan praktek.
keperawatan oleh tenaga lain ( bukan perawat )
g. Mencari bantuan dan bimbingan bila tidak dapat
kepada yang berwenang.
melaksanakan tugas – tugas nya secara kompenten
o. Membantu mengembangkan kebijakan dan prosedur
h. Menghindari mempraktekkan hal hal diluar batas
yang berkaitan dengan asuhan klien
kemampuan
p. Membantu pengembangan keperawatn atau sistem
pelayanan keperawatan
Aturan Legal Dalam Dokumentasi
Keperawatan
Kode Etik Keperawatan

Pasal – pasal kode etik keperwatan yang berhubungan dengan dokumentasi keperawatan
secara implisit diatur pada :

3. Pasal 6
1. Pasal 1
Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang
Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya
diketahui sehubungan dengan tugas yang
senantiasa berpedoman pada tanggung jawab
dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan
yang bersumber dari adanya kebutuhan akan
oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan
perawatan, Individu, keluarga dan masyarakat.
yang berlaku.

4. Pasal 10
2. Pasal 5
Perawat senantiasa memelihara hubungan baik
Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan
antar sesama perawat dan tenaga kesehatan
keperawatan nyang tinggi disertai kejujuran
lainnya, baik dalam memelihara keserasian
profesional dalam menerapkan pengetahuan
suasana lingkungan kerja maupun dalam
serta keterampilan keperawatan sesuai dengan
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara
kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.
menyeluruh
Undang – Undang Kesehatan

Secara implisit sebenarnya diatur pada semua pasal – pasal yang ada
namun lebih jelas diatur pada :

Pasal 11 ayat 2 Pasal 32 ayat 2 Pasal 32 ayat 3

Pasal 32 ayat 4 Pasal 49 Pasal 53 ayat 1

Pasal 53 ayat 2 Pasal 54 ayat 1 Pasal 55 ayat 1


Keputusan Menteri Kesehatan : KepMenkes No.
1239 / Menkes/ SK / XI/2001
Hal – hal yang prinsip mengatur tentang aspek legal etik praktek keperawatan dan
dokumentasi keperawatan diatur dalam keputusan Menteri Kesehatan No. 1239 /
Menkes / Sk /XI/2001.

Pasal 8 Pasal 15

Pasal 16 Pasal 23
Aspek Legal Pendokumentasian
Terdapat 2 tipe tindakan legal dalam keperawatan yaitu :

1. Tindakan sipil atau


2.Tindakan kriminal
pribadi

Tindakan kriminal berkaitan


Tindakan sipil berkaitan dengan perselisihan antara
dengan isu antar individu individu dan masyarakat
secara keseluruhan.

Tappen Weiss dan whitehead (2001) manyatakan bahwa dokumen dapat dipercaya apabila hal-hal
sebagai berikut :

Dilakukan pada
Akurat Jujur Tepat
periode yang sama
Profile Sarjana Keperawatan dan Ners ini dibagi menjadi 6 antara lain :

1.Care Provider 2. Community Leader 3. Educator

Perawat memiliki kemampuan


Perawat memiliki kesempatan
dalam mengarahkan,
untuk mendidik individu dan
menginisiasi, dan melaksanakan Perawat juga berpartisipasi dalam
kelompok di komunitas mengenai
rencana asuhan keperawatan aktivitas pendidikan di komunitas.
pencegahan dan pemeliharaan
professional di klinik dan
kesehatan
komunitas

5. Pemanduan (Leading)
4. Manager 6. Reseacher
dan Pendelegasian

semua perawat berbagi komitmen


perawat mengkoordinasikan
Fungsi pendelegasian adalah untuk untuk kemajuan ilmu keperawatan.
berbagai professional perawatan
memberikan perawatan dan seluk- Praktik berbasis penelitian
kesehatan dan layanan untuk
beluk hubungan antar staf, klien dipandang sebagai hal penting
membantu klien mencapai hasil
dan lingkungan. agar asuhan keperawatan efektif
akhir yang diinginkan.
dan efisien.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai