Rumusan masalah yang baik adalah rumusan masalah yang benar-benar jelas, terfokus, signifikan, dapat dikaji di lapangan, padat, dan terarah serta memuat terminology akademik dalam bidang ilmu yang dikaji.
Latar belakang memuat argumentasi atau alasan yang mendorong peneliti
untuk meneliti suatu masalah, termasuk di dalamnya adalah alasan mengapa suatu masalah dimunculkan dan dipilih untuk diteliti Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah penelitian, antara lain ialah: (1) Perumusan masalah hendaknya singkat dan bermakna (2) Rumusan masalah hendaknya dalam bentuk kalimat tanya (3) Rumusan masalah hendaknya jelas dan kongkrit ( 4) Masalah hendaknya dirumuskan secara operasional (5) Rumusan masalah hendaknya mampu memberi petunjuk tentang memungkinkannya pengumpulan data di lapangan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam masalah penelitian tersebut (6) Perumusan masalah haruslah dibatasi lingkupnya, sehingga memungkinkan penarikan simpulan yang tegas. Hipotesis diartikan sebagai pernyataan yang masih lemah sebenarannya dan sifatnya masih sementara dan memerlukan pembuktian. Tujuan penelitian sendiri dimaksudkan untuk menemukan jawaban dari masalah penelitian yang telah dirumuskan pada rumusan masalah. Karena itu, Ketika merumuskan tujuan penelitian perlu diperhatikan konsistensi antara rumusan masalah dengan tujuan penelitian. Kegunaan penelitian paling tidak pada dua aspek berikut: (1) aspek teoritis (keilmuan), aspek ini berkaitan dengan kegunaan teoritis apa yang akan diberikan oleh penelitian yang dilakukan terutama kontribusinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan; dan (2) Aspek praktis, yaitu kegunaan yang berkaitan dengan hasil temuan yang dapat diaplikasikan oleh lembaga atau organisasi, masyarakat, bangsa, negara atau agama.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional