MENSYUKURI NIKMAT
KEMERDEKAAN
oleh Drs. H. Suhadi M. Sahli M.Ag
INDONESIA DIJAJAH POERTUGAL DAN INGGRI 1512-1560
BELANDA 350 TAHUN MULAI TAHUN 1596 - 1942
JEPANG 1942 – 1945
ULAMA’ DAN TOKOH NASIONAL MELAWAN
PENJAJAH
KEKEJAMAN PENJAJAH MENYEBABKAN BANGSA INDONESIA SANGAT MENDERITA,
BODOH, MISKIN, DAN TERBELAKANG, MAKA BANGKITLAH ULAMA’-ULAMA’, TOKOH-
TOKOH NASIONAL, MASYARAKAT DAN BANGSA, SERTA PARA POLITISI SEPERTI :
KH. KAHAR MUZAKKAR ( MUHAMMADIYAH )
KIBAGUS HADIKUSUMO ( MD )
KASMAN SINGODEMEJO ( MD)
KH. AGUS SALIM ( MD )
KH. HASYIM ASY’ARI ( NU )
Ir. SOEKARNO ( NASIONALIS + MD )
M.HATTA ( NASIONALI + MD )
MR. YAMIN ( NASIONALIS )
MARAMIS ( NASIONALIS + KRISTEN )
YANG SEBELUMNYA JUGA TERJADI PERLAWANAN YANG SENGIT KEPADA PENJAJAH
OLEH CUT NY DIN, TEUKU UMAR, CIK DITIRO, PANGERAN DIPONEGORO,
PATTIMURA, DAN LAIN-LAIN. DAN SETELAH KEMERDEKAAN ADA PERLAWAN YANG
SENGIT JUGA KEPADA PENJAJAH OLEH PANGLIMA SUDIRMAN
َفَلۡم َتۡق ُتُلوُهۡم َو َٰل ِكَّن ٱَهَّلل َقَتَلُهۚۡم َو َم ا َر َم ۡي َت ِإۡذ َر َم ۡي َت َو َٰل ِكَّن ٱَهَّلل َر َم ٰى
َو ِلُيۡب ِلَي ٱۡل ُم ۡؤ ِمِنيَن ِم ۡن ُه َبٓاَل ًء َحَس ًنۚا ِإَّن ٱَهَّلل َسِم يٌع َع ِليٞم
"Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan
tetapi Alloh-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang
melempar ketika kamu melempar, tetapi Alloh-lah yang melempar. (Alloh
berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi
kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang
baik. Sesungguhnya Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (Al-
Anfaal 8:17)
َٰٓيَأُّيَه ا ٱَّل ِذ يَن َء اَم ُن ٓو ْا ِإَذ ا َلِقيُتۡم ِفَئ ٗة َف ٱۡث ُبُتوْا َو ٱۡذ ُك ُروْا ٱَهَّلل َك ِث يٗر ا َّلَع َّلُك ۡم
ُتۡف ِلُحوَن
"Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu
memerangi pasukan (musuh maka berteguh hatilah
kamu dan sebutlah (nama) Alloh sebanyak-banyaknya
agar kamu beruntung" (Al-Anfaal 8:45)
Ternyata jelas sekali bahwa pada tgl 17-8-1945. Alloh
Ta'ala telah memberikan kemenangan, kenikmatan,
kemerdekaan kpd bangsa kita. Maka wajib kita syukuri
Dengan lisan, minimal membaca alhamdulillah
Dengan hati, meyakini bahwa kemerdekaan tersebut
adalah yakin dari Allah
Dengan perbuatan, supaya berkah maka mengisi
kemerdekaan ini dengan beramal sholih sebagai
bentuk syukur kepada Allah dan menghormati serta
berterimaksih kepada para pahlawan kita. Dan agar
negeri ini tidak terlanat maka tinggalkan perbuatan
yang maksiat dan munkar ( QS. Ibrahim ayat 7 )
Tetapi yang amat menjadi keprihatinan bagi kita
adalah meskipun secara pisik sudah merdeka selama
77 tahun, namun kita belum
َوَء اَتۡي َٰن ُهم َبِّيَٰن ٖت ِّم َن ٱَأۡلۡم ِۖر َفَم ا ٱۡخ َتَلُف ٓو ْا ِإاَّل ِم ۢن َبۡع ِد َم ا َج ٓاَء ُهُم ٱۡل ِع ۡل ُم َبۡغ َۢي ا َبۡي َنُهۚۡم ِإَّن َر َّب َك
َيۡق ِض ي َبۡي َنُهۡم َيۡو َم ٱۡل ِقَٰي َم ِة ِفيَم ا َك اُنوْا ِفيِه َيۡخ َتِلُفوَن
"Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang
nyata tentang urusan (agama maka mereka tidak berselisih
melainkan sesudah datang kepada mereka pengetahuan karena
kedengkian yang ada di antara mereka. Sesungguhnya Tuhanmu
akan memutuskan antara mereka pada hari kiamat terhadap
apa yang mereka selalu berselisih padanya" (Al-Jaathiya 45:17)
Ini harus kita rebut Kembali dengan cara
1. umat islam wajib Bersatu padu dalam hal menen-
tukan Politik, ekonomi, social budaya, dan agama
2. Umat Islam harus menguasai iptek
3. Mampu menciptakan prodak-prodak penting,
jangan hanya menjadi konsumen
4. Memiliki komitmen yang tiggi tidak akan belanja
di tempat tetangga lain selagi di tetangga sendiri
masih ada persedian
5. Istiqomah dalam melaksanakannya