Anda di halaman 1dari 6

Bahan Tambahan Pangan Berbahaya

( DIETILPIROKARBONAT )

NAMA KELOMPOK :
1. Maria ocatviyani ina masrini
2. Tisri tari ratu
3. Hh
4. Kk
5. Kk
6. Iii]u
7. Uu
• Pangan merupakan salah satu faktor yang
langsung berpengaruh terhadap kondisi
kesehatan manusia.
• Teknologi pengolahan pangan di Indonesia
dewasa ini berkembang cukup pesat, diiringi
dengan penggunaan bahan tambahan pangan
yang juga makin meningkat, hal ini terlihat
pada banyaknya variasi dan jenis makanan dan
minuman instan yang diproduksi dan menjadi
konsumsi masyarakat.
• Menurut Penjelasan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Pangan, bahan tambahan pangan merupakan bahan yang
ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat
dan/atau bentuk pangan.
• Tujuan penambahan bahan tambah makanan :
1. Mengawetkan makanan dengan mencegah pertumbuhan
mikroba perusak pangan atau mencegah terjadinya reaksi
kimia yang dapat menurunkan mutu pangan;
2. Membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah dan lebih
enak di mulut
3. Memberikan warna dan aroma yang lebih menarik sehingga
menambah selera
4. Meningkatkan kualitas pangan dan
5. Menghemat biaya
• Menurut Permenkes No. 722/Menkes/Per/IX/88
bahan tambahan pangan yang dilarang adalah :
1. Asam borat,
2. Asam salisilat,
3. Dietilpirokarbonat,
4. Dulsin,
5. Kalium klorat,
6. Kloramfenol,
7. Minyak nabati yang dibrominasi,
8. Nitrofurazon,
9. dan Formalin....
Dietilpirokarbonat,
• Fungsi utama:
Pencegah peragian pada minuman yang
mengandung alkohol maupun minuman
yang tidak beralkohol.
• Penyalahgunaan:
Digunakan untuk susu dan produk susu,
bir, jus jeruk dan minuman buah-buahan
lain sehingga minuman ini dapat bertahan
lama.
• Bahaya:
a. Terakumulasi dalam jangka panjang,
b. Dapat memicu timbulnya kanker.

Anda mungkin juga menyukai