Di susun Oleh :
Andari Yuta
PALEMBANG
215
KATA PENGANTAR
1
Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
berjudul “Pengawetan dengan Garam, Gula, Asam, dan Bahan Kimia” ini dalam waktu
yang telah
ditentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Pengelolahan
ahan Pangan. Makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Untuk itu perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada#
Tim Penulis
2
BAB I
PENDAHUUAN
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Pengolahan dan pengawetan bahan makanan memiliki interelasi terhadap
pemenuhan gi/i masyarakat, maka Tidak mengherankan jika semua negara baik negara maju
maupun
berkembang selalu berusaha untuk menyediakan suplai pangan yang cukup, aman dan bergi/i.
&alah satunya dengan melakukan berbagai cara pengolahan dan pengawetan pangan yang
dapat memberikan perlindungan terhadap bahan pangan yang akan dikonsumsi.
&eiring dengan kemajuan teknologi, manusia terus melakukan perubahan-perubahan dalam hal
pengolahan bahan makanan. 0al ini wajar sebab dengan semakin berkembangnya teknologi
kehidupan manusia semakin hari semakin sibuk sehinngga tidak mempunyai banyak waktu
untuk melakukan pengolahan bahan makanan yang hanya mengandalkan bahan mentah yang
kemudian diolah di dapur. )alam keadaaan demikian, makanan cepat saji 1instan2 yang telah
diolah dipabrik atau telah diawetkan banyak manatnya bagi masyarakat itu
sendiri. Permasalahan atau pertanyaan yang timbul kemudian adalah apakah proses
pengawetan, bahan
pengawet yang ditambahkan atau produk pangan yang dihasilkan aman dikonsumsi manusia3
4at aditi pengawet pada makanan ada yang berasal dari alam dan ada yang buatan 1sintetik2.
Untuk /at aditi alami tidak banyak menyebabkan eek samping. 5ain halnya dengan /at aditi
sintetik.1%hmad 5uti,(6672
3
1"$ Rumusan Masalah
$. %pa sajakah yang termasuk jenis-jenis bahan pengawet makanan3
(. %pakah tujuan penambahan bahan pengawet makanan3
1"& Tujuan
$. Mengetahui jenis-jenis bahan pengawet makanan
(. Mengetahui cara penambahan bahan pengawet makanan.
4
BAB II
PEMBAHA(AN
PENGA)ETAN DENGAN
MENGGUNAKAN GARAM, A(AM, GUA
DAN BAHAN KIMIA
eberapa cara sederhana untuk mengawetkan bahan makanan secara alamiah diantaranya
adaalah dengan proses penjemuran seperti pada ikan kering, Pengasapan seperti pada ikan
bandeng panggang, ikan kotok8gabus panggang dll. Pendinginan seperti pada pengawetan
bua
atau sayur dalam kulkas, penggaraman pada ikan, penggunaan gula pada pembuatan manisan dll.
%kan tetapi pengawetan makanan dengan cara pemanasan8 pengeringan, pengasapan,
pendinginan masih terdapat banyak kelemahannya, di antaranya beberapa mikroba penyebab
penyakit dapat hidup walaupun pada suhu yang tinggi serta suhu yang dingin, disamping itu
dengan proses pemanasan atau pendinginan dapat menyebabkan menurunkan nilai gi/i, hal ini
disebabkan rusaknya kandungan /at dalam makanan karena proses tersebut. 9ontoh protein
akan rusak dengan pemanasan suhu yang tingi. Pengawet yang paling aman adalah pengawet
alamiah seperti gula, garam dapur, dan asam jawa.
5arutan asam cuka : adalah merupakan bahan pengawet yang digunakan untuk mengawetkan
bermacam-macam roti. 5arutan ini berungsi menghambat pertumbuhan kapang 1sejenis jamur2.
%sam sitrat berbentuk kristal atau serbuk putih. %sam sitrat ini mudah larut dalam air, spirtus,
5
dan etanol, tidak berbau, rasanya sangat asam, serta jika dipanaskan akan meleleh kemudian
6
terurai yang selanjutnya terbakar sampai menjadi arang. %sam sitrat juga terdapat dalam sari
buah-buahan seperti nanas, jeruk, lemon, dan markisa. %sam ini dipakai untuk meningkatkan
rasa asam 1mengatur tingkat keasaman2 pada berbagai pengolahan minuman, produk air susu,
selai, jeli, dan lain-lain. %sam sitrat berungsi sebagai pengawet pada keju dan sirup, digunakan
untuk mencegah proses kristalisasi dalam madu, gula-gula, dan juga untuk mencegah
pemucatan
berbagai makanan, misalnya buah-buahan kaleng dan ikan. 5arutan asam sitrat yang encer
dapat digunakan untuk mencegah pembentukan bintik-bintik hitam pada udang. Penggunaan
maksimum dalam minuman sebesar * gram8liter sari buah.
%sam sorbat adalah bahan pengawet yang digunakan dalam produk keju, sari buah minuman
anggur, dan produk panggang. %sam sorbat digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur
atau khamit pada derajat keasaman optimum.
;aram nitrit dan nitrat merupakan bahan yang digunakan sebagai pengawet daging dan
&ering digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur atau kapang. Untuk bahan tepung terigu,
dosis maksimum yang digunakan adalah 6,*(: atau *,( gram8kg bahan< sedangkan untuk
bahan dari keju, dosis maksimum sebesar 6,*: atau * gram8kg bahan.
en/oat biasa diperdagangkan sebagai gram natrium ben/oat, dengan ciri-ciri berbentuk serbuk
atau kristal putih, halus, sedikit berbau, berasa payau, dan pada pemanasan yang tinggi akan
meleleh dan terbakar. en/oat juga banyak digunakan sebagai pengawet minyak goreng.
g2 &endawa
7
Merupakan senyawa organik yang berbentuk krsital putih atau tak berwarna, rasanya asin dan
sejuk. &endawa mudah larut dalam air dan meleleh pada suhu *>>69. %da tiga bentuk
sendawa, yaitu kalium nitrat, kalsium nitrat, dan natrium nitrat. &endwa dapat dibuat dengan
mereaksikan kalium klorida dengan asam nitrat atau natrium nitrat.
)alam industri biasa digunakan untuk korek api, bahan peledak, pupupk, dan juga
untuk
pengawet bahan pangan. Penggunaan maksmumnya sebanyak 6,$: atau $ gram 8 kh
c. P; 1propilgat2
d. Tokoerol 1itamin E2
$" Pengawetan makanan dengan garam, asam, gula dan ahan kimia
Pengawetan pangan memiliki dua maksud yaitu menghambat pembusukandan menjamin
mutu awal pangan agar tetap terjaga selama mungkin.Penggunaan pengawet dalam produk
pangan dalam prakteknya berperansebagai anti mikroba atau anti oksidan atau keduanya. Jamur,
bakteri danen/im sebagai penyebab pembusukan pangan perlu dihambat pertumbuhan maupun
aktiitasnya. Untuk menghambat pembusukan dan menjamin mutu awal pangan agar tetap
terjaga
9
danpembentuk spora adalah yang paling mudah terpengaruh walau dengan kadar garamyang
rendah sekalipun 1yaitu sampai @:2. Mikroorganisme patogen termasuk 9lostridium botulinum
kecuali &treptococcusaureus dapat dihambat oleh konsentrasi garam sampai $6 A $
(:.
eberapamikroorganisme terutama jenis 5euconostoc dan 5actobacillus dapat tumbuh
dengancepat dengan adanya garam.
;aram juga mempengaruhi aktiitas air 1aw2 dari bahan sehingga dapat mengendalikan
pertumbuhan mikroorganisme. eberapa mikroorganisme seperti bakteri haloilik 1bakteri yang
tahan hidup padakonsentrasi garam yang tinggi2 dapat tumbuh dalam larutan garam yang hampir
jenuh,tetapi membutuhkan waktu penyimpanan yang lama untuk tumbuh dan selanjutnya terjadi
pembusukan.
a. %plikasi Pengolahan dengan
;aram 1a2 Penggaraman Bkan
Penggaraman ikan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yakni#
$2 Penggaraman kering 1dry salting2 dengan menggunakan garam kering < ikan disiangilalu
dilumuri garam dan disusun secara berlapis-lapis dengan garam.
(2 Penggaraman basah 1brine salting2 dengan menggunakan larutan garam jenuh < ikan ditumpuk
dalam bejana8wadah kedap air lalu diisi dengan larutan garam.
*2 Penggaraman kering tanpa wadah kedap air 1kench salting2< hampir sama dengan cara 1$2,
tetapi karena wadah yang digunakan tidak kedap air, maka larutan8cairangaram yang terbentuk
akan langsung mengalir ke bawah dan dibuang.
2 Penggaraman yang diikuti dengan proses perebusan 1pindang2 atau mencelupkan dalam larutan
garam panas 1cue2.
1b2 Telur %sin
Telur asin adalah suatu hasil olahan telur dengan prinsip penggaraman. Cungsi garam di
sinisama dengan penggaraman ikan yaitu menarik air sampai kadar air tertentu sehingga
bakteritidak dapat berkembang lagi. ;aram yang digunakan juga harus bersih dan ukuran
kristalgaramnya tidak terlalu halus.
1c2 %car
%car atau yang dikenal dengan pickle adalah sayur atau buah yang diberi garam dan
diawetkan dalam cuka baik diberi bumbu atau tidak. Proses penggaraman dilakukan pada tahap
awal pembuatan acar dengan cara ermentasi. Terkadang dilakukan penambahan gula
sebanyak
$: apabila sayur atau buah yang digunakan berkadar gula rendah.Jadi, acar dibuat dengan
kombinasi dua cara pengawetan yakni penggaraman dan ermentasi.
1d2 Bkan Teri
10
Bkan teri merupakan produk setengah jadi dari hasil pengolahan ikan yang
menggunakandasar proses penggaraman dan pengeringan. Namun demikian ada juga ikan teri
tawar,untuk ikan jenis ini maka ikan tidak dilakukan penggaraman
" Gula
)igunakan sebagai pengawet dan lebih eekti bila dipakai dengan tujuan menghambat
pertumbuhan bakteri. &ebagai bahan pengawet, pengunaan gula pasir minimal *: atau
*6 gram8kg bahan. ;ula atau sukrosa merupakan karbohidrat berasa manis yang sering
pula
digunakan sebagai bahan pengawetkhususnya komoditas yang telah mengalami perlakuan
panas. Perendaman dalamlarutan gula secara bertahap pada konsentrasi yang semakin tinggi
merupakansalah satu cara pengawetan pangan dengan gula. ;ula seperti halnya
garam
jugamenghambat pertumbuhan dan aktiitas bakteri penyebab pembusukan, kapang,dan khamir.
Makanan yang dimasak dengan kadar sukrosa8gula pasir tinggi akanmeningkatkan tekanan
osmotik yang tinggi sehingga menyebabkan bakteri terhambat. ;ula terlibat dalam pengawetan
dan pembuatan aneka ragam produk-produk makanan.eberapa diantaranya yang biasa dijumpai
termasuk selai, jeli, marmalade, sari buah pekat, sirup buah-buhan, buah-buahan bergula, umbi
dan kulit, buah-buahan beku dalam sirup, acar manis, chutney, susukental manis, madu.
Walaupun gula sendiri mampu untuk memberi stabilitas mikroorganisme pada suatu
produkmakanan jika diberikan dalam konsentrasi yang cukup 1di atas >6: padatan terlarut
biasanyadibutuhkan2, ini pun umum bagi gula untuk dipakai sebagai salah satu kombinasi dari
teknik pengawetanbahan pangan. Kadar gula yang tinggi bersama dengan kadar asam yang
tinggi 1p0 rendah2, perlakukandengan pasteurisasi secara pemanasan, penyimpanan pada suhu
rendah, dehidrasi dan bahan-bahanpengawet kimia 1seperti belerangdioksida, asam ben/oat2
merupakan teknik-teknik pengawetan panganyang penting.%pabila gula ditambahkan ke dalam
bahan pangan dalam konsentrasi yang tinggi 1paling sedikit6: padatan terlarut2 sebagian dari
air yang ada menjadi tidak tersedia untuk pertumbuhanmikroorganisme dan aktiitas air 1aw2
dari bahan pangan berkurangWalaupun demikian, pengaruh konsentrasi gula pada aw bukan
merupakan aktor satu-satunya yangmengendalikan pertumbuhan berbagai
mikroorganisme karena bahan-bahan dasar yang mengandungkomponen yang berbeda-beda
tetapi dengan nilai aw yang sama dapat menunjukkan ketahanan yangberbeda-beda terhadap
kerusakan karena mikroorganisme.Produk-produk pangan berkadar gula yang tinggi cenderung
rusak oleh khamir dan kapang, yaitukelompok mikroorganisme yang relati mudah dirusak
oleh panas 1seperti
11
dalam pasteurisasi2 ataudihambat oleh hal-hal lain.
12
Monosakarida lebih eekti dalam menurunkan aw bahan pangan dibanding
dengan disakarida ataupolisakarida pada konsentrasi yang sama, dan digunakan dengan sukrosa
dalam
beberapa produkseperti selai
c" Asam
%sam ben/oat, asam propionat, dan asam sorbat merupakan /at pengawet makanan yang
aman untuk mencegah makanan agar tidak cepat rusak. ;olongan asam ini digunakan untuk
menurunkan p0 sampai kadar p0 yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. iasanya,
digunakan pada jajanan pasar atau kue-kue basah.
&alah satu pengawet makanan dari golongan asam yang cukup terkenal adalah asam ben/oat.
Pengawet makanan ini berbentuk kristal dengan warna yang putih. Pada $D>, seorang peneliti,
&alkowski, menemukan bahwa pengawet campuran asam ben/oat akan cenderung awet.
d" Bahan Kimia
ahan tambahan kimia digunakan untuk bermacam-macam tujuan, namun pada umumnya
bertujuan untuk meningkatkan mutu hasil produksi. erkaitan dengan proses pembuatan produk-
produk olahan atau awetan jahe, beberapa jenis bahan tambahan kimia yang mungkin digunakan
adalah sebagai berikut #
$. Kaporit
Kaporit berbentuk kristal putih dan berbau merangsang. ahan kimia ini memiliki
kemampuan membunuh mikroba, termasuk mikroba penyebab kerusakan bahan makanan dan
minuman. )alam kegiatan pengolahan atau pengawetan jahe, kaporit diperlukan
untuk menyucihamakan 1sanitasi2 peralatan produksi yang bersinggungan secara langsung
dengan
bahan8adonan yang diproses serta botol8kaleng kemasan produk. )osis penggunaan Kaporit
adalah $: atau $6g8liter air
perendam. (. %sam sitrat dan asam asetat
1cuka2
%sam sitrat berbentuk kristal, mirip dengan gula pasir. ahan ini memiliki kemampuan
menurunkan derajat keasaman 1p02 atau membuat suasana larutan menjadi asam. Namun, pada
kondisi tertentu suasana asam juga dapat dibuat dengan penambahan asam asetat atau cuka
190*9++02.
*. Natrium klorida 1Na9l2
)alam bahasa sehari-hari, natrium klorida dikenal sebagai garam dapur, yakni bahan kimia
yang berungsi sebagai pemberi rasa asin,bahan ini dapat digunakan dalam jumlah sesuai
kebutuhan.
. Natrium ben/oat
Natrium ben/oat berbentuk kristal putih. ahan kimia ini berperan sebagai bahan pengawet
13
seperti produk jahe dalam sirup yang dikemas dalam wadah tertutup.
14
&" Tujuan Penamahan Bahan Pengawet
Penggunaan pengawet dalam produk pangan dalam prakteknya berperan sebagai antimikroba
atau antioksidan atau keduanya. Jamur, bakteri dan en/im selain penyebab pembusukan pangan
juga dapat menyebabkan orang menjadi sakit, untuk itu perlu dihambat pertumbuhan maupun
aktiitasnya.
Jadi, selain tujuan di atas, juga untuk memelihara kesegaran dan mencegah kerusakan
makanan atau bahan makanan. eberapa pengawet yang termasuk antioksidan
berungsi mencegah makanan menjadi tengik yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dalam
makanan tersebut.
Peran sebagai antioksidan akan mencegah produk pangan dari ketengikan, pencoklatan, dan
perkembangan noda hitam. %ntioksidan menekan reaksi yang terjadi saat pangan menyatu
dengan oksigen, adanya sinar, panas, dan beberapa logam.
17
0idro=yben/oate 2 kecuali daging, ikan unggas
acar dalam botol, keju,
margarin, apricot kering, selai,
jeli, sirup,
Natrium en/oate saus, kecap, anggur buah F
(66 mg A $ gr 8 kg
1 &odium en/oate 2 minuman beralkohol, serta
makanan lainnya kecuali
daging, ikan, unggas
Natrium isulit
potongan kentang goreng
1 &odium 6 A 66 mg8 kg
beku, udang beku F selai
0ydrogen &ulphite
2
Natrium Nitrat
daging olahan dan keju 6 A 66 mg8 kg
1 &odium Nitrate 2
Natrium Propionat
olahan keju r oti ( * g r8kg
1 &odium Propionate 2 F A
Natrium &ulit potongan kentang goreng
6 A 66 mg8 kg
1 &odium &ulphite beku udang eku F
2
selai
Nisin 1 Nisin 2 keju
selai, jeli acarolahan
dalam botol, $(, mg8 kg
Propil pGhidro=yben/oate
kecap, ektrak kopi cair, (6 mg A $ gr
1 Prophyl p-
pasta tomat, sari buah F
0idro=yben/oate 2
makanan lainnya kecuali
daging, ikan, unggas
18
7" Pengaruh Penamahan Bahan Pengawet Bagi Kesehatan
19
salad
)apat menyebabkan mual, muntah,
Natamysin Produk daging dan keju tidak nasu makan, diare dan pelukaan
kulit
K-asetat Makanan a sam Merusak ungsi g injal
)aging babi segar dan sosisnya, minyak
BAB III
1"Kesim4ulan
20
➢ Eek penggunaan bahan tambahan pangan bagi kesehatan adalah mengakibatkan
macam- macam penyakit antaralain,#kanker,tumor, alergi kulit, penyakit hati,
kekurangan sel darah dan sebagainya.
21