Anda di halaman 1dari 32

MODEL – MODEL

KOMUNIKASI

BY LINDA PUSPITA RAMADANI, S.KM


Ak.Farmasi ST Fransiskus Xaverius Maumere
KOMUNIKASI

TEORI

KOMUNIKASI = atau ≠

MODEL
TEORI DAN MODEL ??
Perbedaan antara teori dan model menurut
Littlejohn dan Hawes (1983) adalah,
teori merupakan penjelasan (explanation), sedangkan
model merupakan representasi (representation).

Melalui model komunikasi dapat dilihat faktor-faktor yang


terlibat dalam proses komunikasi. Akan tetapi, tidak
berisikan penjelasan mengenai hubungan interaksi
antara faktor atau unsur yg menjadi bagian dari model.
Penjelasannya diberikan oleh teori.

Kesimpulannya antara TEORI & MODEL saling berkaitan


Mengapa perlu Mengetahui Model – Model
Komunikasi dalam Proses Berkomunikasi ??

 Komunikasi adalah suatu proses yang dinamis dan melibatkan banyak


unsur atau faktor yang bersifat struktural.
 Dengan demikian, melalui model – model komunikasi kita dapat
memperoleh gambaran mengenai hubungan fungsional setiap
unsur/faktor dalam sistem komunikasi sehingga memudahkan
memahami secara mudah dan komprehensif mengenai struktur dan
fungsi yang terlibat dalam proses komunikasi, baik dalam konteks
individual, intrapersonal, kelompok/ organisasi atau massa.
 Dengan demikian akan lebih mudah menciptakan komunikasi yang
efektif.
Fungsi Model

Menurut Deusth (1966), model dalam konteks ilmu


pengeahuan sosial, mempunyai empat (4) fungsi :
1) Fungsi mengorganisasikan
2) Fungsi menjelaskan
3) Fungsi heuristik
4) Fungsi prediksi
MODEL – MODEL KOMUNIKASI
1) Model kom intrapersonal
& antarpribadi (Barlund)
2) Model kom Lasswell
3) Model kom Sirkuler
(Osgood & Scharamm)
Model Dasar
4) Model kom Webner
5) Model kom Riley & Riley
6) Model Kom ABX Newcomb
7) Model kom Shannon &
MODEL Weaver
KOMUNIKASI
1) Model S – R
2) Model Pengaruh Psikologis
TV (Comstock)
Model 3) Model Komunikasi Massa
Pengaruh Dua Tahap (Katz &
Lazarfeld)
Personal 4) Model Spiral Keheningan
(Noelle – Neumann)
MODEL DASAR KOMUNIKASI
A. Model Komunikasi Barlund

1.) Model Komunikasi Intrapersonal / Intrapribadi


• Komunikasi yg terjadi dalam diri seseorang. Merujuk pada proses
pengolahan & pembentukan informasi melalui sistem syaraf & otak
manusia sehubungan dgn adanya stimulus yang ditangkap melalui
pancaindra.
• Proses berpikir (memahami simbol), serta melakukan reaksi atas
suatu stimulus.
• Semua isyarat setelah di-decode, akan membentuk (encode) suatu
isyarat tingkah laku nonverbal tertentu (positif, netral, atau negatif).
Model Komunikasi Intrapersonal / Intrapribadi
(Barlund)

Ket:
P = Person (orang)
D = Decoding (pemecahan arti kode)
E = Encoding (pembentukan kode)
Cpu = Public cues (isyarat publik)
Cpr = Private cues (isyarat pribadi)
Cheh-nv = Nonverbal behavioral cues
(isyarat tingkah laku nonverbal)
+, 0 = Valensi positif, netral, negatif
Model Komunikasi
Barlund
2.) Model Komunikasi Antarpribadi
• Lanjutan dari komunikasi intrapribadi/intrapersonal.
• Pola dan bentuk komunikasi terjadi antara dua orang yang
dipengaruhi oleh hasil proses komunikasi intrapribadi yang terjadi
dalam dirinya masing – masing.
• Adanya dua (2) elemen tambahan yakni pesan (M) dan isyarat
tingkah laku verbal (Cbeh – v).
Model Komunikasi Antarpribadi (Barlund)

M = Message (pesan)
Cbeh-v = Verbal Behavioral Cues (Isyarat tingkah laku verbal)
B. Model Lasswell
Menurut Harold D. Lasswell, persoalan komunikasi
menyangkut lima (5) pertanyaan sederhana sbb:
1) Who ?
2) Says What ?
3) In Which Channel ?
4) To Whom ?
5) With What Effect ?
Model Lasswell

I : Komunikator analisis sumber/ kontrol


2 : Pesan analisis isi pesan
3 : Medium analisis media
4 : Khalayak . analisis khalayak
5 : Akibat analisis dampak
C. Model Komunikasi Sirkuler
(Osgood & Schrahmm)
• Lebih menjelaskan komunikasi antarpribadi
• Proses komunikasi berjalan sec. sirkuler, di mana masing - masing
pelaku sec. bergantian bertindak sebagai komunikator dan
komunikan
• Masing – masing pelaku komunikasi akan terlibat dalam proses
pembentukan pesan (encoding), penafsiran (interpreting) pesan,
serta penerimaan dan pemecahan kode pesan (decoding).
MODEL KOMUNIKASI SIRKULER
OSGOOD & SCHRAHM
D. Model Komunikasi Riley & Riley
• Manusia, menurut mereka sebagai Homo Comunicans sebenarnya
merupakan bagian dari suatu lingkungan atau sistem dengan struktur
yang berbeda-beda. Oleh karena itu pengamatan terhadap tingkah
laku komunikasi manusia perlu dipandang secara sosiologis.
• Rilley dan Rilley mengatakan bahwa komunikan dalam menerima
pesan yang disampaikan oleh komunikator tidak langsung bereaksi
begitu saja.
• Ada faktor-faktor diluar dirinya yang turut mempengaruhi dan bahkan
mengendalikan aksi dan reaksi terhadap pesan yang diterimanya.
• Faktor-faktor yang dimaksud adalah terutama berkaitan dengan
peran dari kelompok primer (ex. Keluarga) dan kelompok lain yang
menjadi rujukan (referensi) dari si komunikan.
• Nilai-nilai yang berlaku pada kelompok primer dan kelompok rujukan
inilah yang lazimnya mempengaruhi komunikan dalam menentukan
sikap dan tindakannya. Hal ini terjadi karena umumnya orang akan
selalu berusaha agar sikap dan tindakannya tidak terlalu
menyimpang dari nilai-nilai kelompok di lingkungannya.
Model Komunikasi
Riley & Riley
E. Model Komunikasi Newcomb
• Merupakan komunikasi antarpribadi
• Dinamika hubungan komunikasi antara dua individu tentang suatu
objek yg dipersoalkan
• Model Newcomb >> Model keseimbangan >>Pola komunikasi yg terjadi
antara dua individu mempunyai dua bentuk yaitu seimbang dan tidak
seimbang.
• Situasi komunikasi seimbang akan terjadi apabila dua orang yang
berkomunikasi tentang suatu hal sama-sama mempunyai sikap
menyukai atau selera yang sama terhadap objek yang dibicarakan.
• Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem ditandai oleh suatu
keseimbangan atau simetri, karena ketidakseimbangan atau
kekurangan simetri secara psikologis tidak menyenangkan dan
menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan.
• Keadaan tidak seimbang terjadi apabila terdapat perbedaan sikap
diantara kedua orang tersebut. Apabila keadaan tidak seimbang ini
terjadi, pada umumnya masing-masing pihak berupaya untuk
mengurangi perbedaan sehingga keadaan relatif seimbang bisa
tercapai.
• Sementara kalau keadaan seimbang terjadi maka masing-masing
pihak akan berusaha untuk terus mempertahankannya. Menjaga
keseimbangan inilah yang menurut Newcomb merupakan hakekat
utama dari komunikasi antar pribadi.
Model Komunikasi Newcomb

A : Individu I
B : Individu II
X : Objek Pembicaraan

B A
F. Model Komunikasi
Shannon & Weaver
• Melibatkan tujuh (7) komponen komunikasi yaitu :
1) Information source : Sumber informasi
2) Message : Pesan
3) Transmit : Alat / saluran penyampaian
4) Signal : Tanda, sinyal
5) Receiver : Alat penerima
6) Destination : Sasaran penerima pesan
7) Noise source : Sumber gangguan
Model Komunikasi
Shannon & Weaver
• Menurut Shannon dan Weaver, gangguan ini selalu ada dalam
saluran bersama pesan tersebut yang diterima oleh
penerima. Dengan adanya sumber gangguan (noise source) ini
banyak kemungkinan dapat terjadi. Bisa saja pesan (message) yang
disampaikan oleh sumber informasi (info source) tidak sampai ke
tujuan (destination), bisa juga si penerima salah mengartikan pesan,
atau dapat pula pesan justru diterima orang lain.
Ahli-ahli komunikasi memperluas konsep ini pada gangguan psikologis
dan gangguan fisik.
1. Gangguan Psikologis meliputi gangguan yang merasuki pikiran dan
perasaan seseorang yg menggangu penerimaan pesan yang akurat.
Contoh: Melamun, Mengantuk, Tidak Konsentrasi.
2. Gang. Fisik: Gangguan yg sec. langsung menyerang fisik seseorang.
Contoh: Tunanetra, Tunarungu, Cacat Mental.
MODEL PENGARUH KOMUNIKASI
A. Model Stimulus – Response
(Rangsangan – Tanggapan)

• Model S-R menjelaskan tt pengaruh yg terjadi pada pihak


penerima (receiver) sbg akibat dari komunikasi.
• Dampak atau pengaruh yang terjadi pada pihak penerima,
pada dasarnya merupakan suatu reaksi tertentu dari stimulus
tertentu. Dengan demikian besar kecilnya pengaruh serta dalam
bentuk apa pengaruh tersebut terjadi, tergantung pada isi dan
penyajian stimulus
Model Komunikasi S-R
S ----- O ----- R
• Model ini memberikan gambaran tentang tiga (3) elemen penting yaitu
:
1) Stimulus (S) yakni pesan,
2) Organisme (O) dalam hal ini pihak penerima (receiver)
3) Response (R) yakni akibat atau pengaruh yang terjadi.
• Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses
"aksi – reaksi“
• Kata-kata verbal, isyarat non verbal, gambar dan tindakan tertentu
akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara
tertentu
• Pertukaran informasi ini bersifat timbal balik dan mempunyai banyak
efek dan setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi
B. Model Pengaruh Psikologis TV
(Comstock)
• Mengungkapkan pengaruh tv terhadap tingkah laku seseorang .
• Tv dapat disejajarkan dgn pengalaman, tindakan atau observasi
perorangan yg dapat menimbulkan konsekuensi terhadap
pemahaman / tingkah laku.
• Proporsi utama dari model ini adalah suatu gambaran mengenai
tingkah laku yg disampaikan
TV akan mendorong
khalayak untuk cenderung
mempelajarinya.
Model Pengaruh TV
(Comstock)
• Input : Masukan-masukan berupa pesan-pesan dan atribut-atribut yg menyertainya.
• TV arousal : Getaran yang merangsang munculnya motivasi penonton untuk
meniru/melakukan tingkah laku yang digambarkan dalam TV.
• TV perceived consequences: Persepsi mengenai akibat dan tingkah laku
sebagaimana digambarkan dalam TV.
• TV perceived reality : Persepsi mengenai realitas dan tingkah laku yang digambar
dalam TV.
• TV alternatives : Tingkah laku sosial lainnya yang digambarkan TV.
• act : Kemungkinan ditirunya tingkah laku yang digambarkan dalam TV.
• Upportunity : Kesempatan atau peluang untuk melakukan tingkah laku yang
digambarkan dalam TV dalam kehidupan sehari-hari.
• Display behaviour : Penampilan tingkah laku sosial sebagaimana digambarkan
melalui TV dalam kehidupan sehari-hani.
• II - 0 : Kemungkinan tidak ada (nol).
• P)0 Kemungkinan ada.
• NO Kesempatan atau peluang tidak ada.
• Point of entry : Titik masuk (jalur masuk)
C. Komunikasi Dua Tahap
( Katz & Lazarsfeld )
• Disebut juga dgn model “two step flow model of communication”
• Menjelaskan tt proses pengaruh penyebaran informasi melalui media
massa kepada khalayak.
• Penyebaran dan pengaruh informasi yg disampaikan melalui media
massa kpd khalayak tidak terjadi secara langsung (satu tahap)
melainkan melalui perantara misalnya “pemuka pendapat” (opinion
leaders)
• Proses pengaruh penyebaran informasi melalui media massa terjadi
dalam dua tahap yaitu :
 Pertama > informasi mengalir dan media massa ke para pemuka
pendapat
 Kedua > Dari pemuka pendapat ke sejumlah orang yang
menjadi pengikutnya.
1,2,3,4 Pemuka pendapat
0 = Para individu yang mempunyai pendapat . Asumsi-asumsi yang
melatarbelakangi model komunikasi dua tahap ini adalab:
1. Warga masyarakat pada dasarnya tidak hidup secara terisolasi,
melainkan aktif berinteraksi satu sama lainnya, dan menjadi anggota dari
satu atau beberapa kelompok sosial.
2. Tanggapan dan reaksi terhadap pesan-pesan media massa tidak terjadi
secara Iangsun dan segera, tetapi melalui perantara yakni hubungan-
hubungan sosial.
3. Para pemuka pendapat umumnya merupakan sekelompok orang yang
aktif menggunakan media massa serta berperan sebagai sumber dan
rujukan informasi yang berpengaruh.
TERIMAKASIH …

Anda mungkin juga menyukai