Keterangan :
P : person
D : decoding
E : encoding
Cpu : cues of public
Cpr : cues of private
Cbh nv : cues of nonverbal behavior
+, 0, - :positive, neutral and negative valensi
2. Komunikasi Antarpribadi Barnlund
Model komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yang di
kemukakan Barnlund pada dasarnya merupakan kelanjutan dari komunikasi
intrapribadi. Unsur unsur tambahan di dalam proses komunikasi antarpribadi adalah
1
pesan dan isyarat perilaku verbal. Dengan demikian pola dan bentuk komunikasi yang
berlangsung antaradua orang atau lebih sangat dipengaruhi oleh hasil komunikasi
intrapribadi masing masing orang
Meurut Barnlund, komunikasi antarpribadi diartikan sebagai pertemuan antara dua,
tiga, atau mungkin empat orang, yang terjadi sangat spontan dan tidak berstruktur.
(mulyana, 2016)
Komunikasi antarpribadi mempunyai ciri ciri:
a. Bersifat spontan
b. Tidak berstruktur
c. Terjadi secara kebetulan
d. Tidak mengejar tujuan yang direncanakan
e. Identitas keanggotaan tidak jelas
f. Terjdinya hanya sambil lalu
2
Picture 3 model stimulus respons
Model Shannon dan Weaver ini banyak diterapkan dalam konteks komunikasi
antarpribadi, komunikasi publik, dan komunikasi massa. (wiryanto, 2004)
3
5. Model Komunikasi Lasswell
Model komunikasi Lasswell merupakan ungkapan verbal
a. Who
b. Says what
c. In which channel
d. To whom
e. With what effect
Unsur pesan (says what) merupakan bahan untuk analisis isi. Saluran komunikasi (in
which channel) menarik untuk mengkaji mengenai analisis media. Unsur penerima (to
whom) banyak digunakan untuk studi analisis khalayak.oleh karena itu model
komunikasi Lasswell banyak digunakan dalam komunikassi massa.
Kritik yang muncul terhadap komunikasi Lasswell adalah terlalu menekan kan pada
khalayak, yang terkadang mengabaikan faktor umpan balik. Umpan balik dari khalayak
sangat penting bagi komunikator untuk mengetahui apakah pesan memperoleh
tanggapan positif, netral atau negatif. (wiryanto, 2004)
4
picture 6 Model komunikasi sirkuler Osgood dan Schramm
5
Picture 7 Model komunikasi melvin defleur
6
9. Model Maletzke
Menurut model komunikasi ini, khalayak didalam melakukan pencarian informasi,
disebabkan oleh kebutuhan rasa ingin tahu, dan gaya instuisi seseorang. Keterpaan
media massa yang digunakan, curahan waktu yang digunakan penerimaan pesan media,
dan pemakaian jenis pesan media dan pemakaian jenis pesan. Tipologi kebutuhan
manusia yang dapat dipenuhi media massa adalah kebutuhan hiburan, hubungan
personal, identitas pribadi, dan pengumupulan informasi
Menurut pandangan Maletzke, khalayak tidak dipengaruhi oleh media massa dalam
keadaan kosong. Pesan media merupakan bagian dari kehidupan sehari hari khalayak.
Pesan itu disaring berdasarkan keyakinan, sikap, nilai nilai dan lingkungan sosialnya.
(wiryanto, 2004)
7
d. Dalam suatu situasi
e. Melalui suatu alat (saluran; media; rekayasa fisik; fasilitas administrative dan
kelembagaan untuk distribusi dan kontrol)
f. Untuk menyediakan materi
g. Dalam suatu bentuk
h. Dan konteks
i. Yang mengandung isi
j. Yang mempunyai suatu konsekuensi (mulyana, 2016)
Model pictorial Gerbner
8
Model digramatik Gerbner
9
Model Westley dan MacLean mencakup beberapa konsep penting: umpan balik,
perbedaan dan kemiripan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Model ini
juga membedakan pesan yang bertujuan dan pesan yang tidak bertujuan, pesan yang
bertujuan adalah pesan yang dikirimkan sumber untuk mengubah citra penerima
mengenai sesuatu dalam lingkungan. Pesan yang tidak bertujuan adalah pesan yang
dikirimkan sumber kepaada penerima secara langsung atau melalui penjaga gerbang
namun tidak dimaksudakan untuk mempengaruhi penerima. (mulyana, 2016)
10
13. Model Gudykunst dan Kim
Model William B. Gudykunst dan Young Yun Kim. Sebenarnya merupakan model
komunikasi antar budaya, yakni komunikasi antara orang orang yang mempunyai
budaya yang berlainan, atau komunikasi dengan orang orang asing. Seperti model Tubbs
model Gudykunst dan Kim mengasumsikan dua orang yang setara dalam
berkomunikasi, masing masing sebagai pengirim dan juga penerima, atau keduanya
melakukan penyandian (encoding) dan penyandian balik (decoding). (mulyana, 2016)
11
bersifat aktif, reflektif, dan kreatif, menafsirkan menampilkan sesuatu yang rumit dan
sulit diramalkan.
Para peserta komunikasi menurut model komunikasi sosisal adalah orang orang yang
mengembangakan konsep manusiawinya melalui interaksi social, tepatnya melalui
pengambilan peran orang lain. (mulyana, 2016)
12
Daftar Pustaka
friske, j. (2012). pengantar ilmu komunikasi. jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
13