Anda di halaman 1dari 13

MODEL MODEL KOMUNIKASI

1. Model Komunikasi Intrapribadi Barnlund


Komunikasi intrapribadi merupakan proses pengolahan dan penyusunan
informasi melalui system syaraf yang ada di dalam otak, yang disebabkan oleh stimulus
yang ditangkap oleh pembaca indra. Proses berfikir juga merupakan bagian dari proses
komunikasi yang terjadi di dalam diri individu. Model tersebut menjelaskan bahwa
perilaku nonverbal individu bervalensi positif, netral atau negatif sangat dipengaruhi
oleh isyarat-isyarat pribadi dan publik. Menurut model ini semua isyarat setelah di-
decode akan membentuk (encode) mengenai syarat perilaku nonverbal baik positif,
netral atau negatif. (wiryanto, 2004)

Picture 1 Model komunikasi intrapribadi Barnlund

Keterangan :
P : person
D : decoding
E : encoding
Cpu : cues of public
Cpr : cues of private
Cbh nv : cues of nonverbal behavior
+, 0, - :positive, neutral and negative valensi
2. Komunikasi Antarpribadi Barnlund
Model komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yang di
kemukakan Barnlund pada dasarnya merupakan kelanjutan dari komunikasi
intrapribadi. Unsur unsur tambahan di dalam proses komunikasi antarpribadi adalah

1
pesan dan isyarat perilaku verbal. Dengan demikian pola dan bentuk komunikasi yang
berlangsung antaradua orang atau lebih sangat dipengaruhi oleh hasil komunikasi
intrapribadi masing masing orang
Meurut Barnlund, komunikasi antarpribadi diartikan sebagai pertemuan antara dua,
tiga, atau mungkin empat orang, yang terjadi sangat spontan dan tidak berstruktur.
(mulyana, 2016)
Komunikasi antarpribadi mempunyai ciri ciri:
a. Bersifat spontan
b. Tidak berstruktur
c. Terjadi secara kebetulan
d. Tidak mengejar tujuan yang direncanakan
e. Identitas keanggotaan tidak jelas
f. Terjdinya hanya sambil lalu

Picture 2 Model komunikasi antarpribadi Barnlund

3. Model Stimulus Respons


Model stimulus respons adalah model komunikasi yang paling mendasar dan
sederhana. Model ini mengingatkan bahwa apabila ada aksi maka akan timbul reaksi.
Model stimulus respons mengasumsikan bahwa perilaku individu karena kekuatan
stimulus yang datang dari luar dirinya, bukan atas dasar motif dan sikap yang dimiliki.
(wiryanto, 2004)

2
Picture 3 model stimulus respons

4. Model Matematika Shannon dan Weafer


Model matematika ini sangat berpengaruh terhadap model model dan teori
komunikasi berikutnya. Model Shanon dan Weaver menghasilkan pesan menjadi signal
untuk dikomunikasikan. Pemancar mengubah pesan menjadi signal yang sesuai dengan
saluran yang digunakan. Saluran adalah medium yang digunakan untuk mengirim signal
dari pemancar ke penerima. Adapun sasaran adalah orang yang menjadi tujuan
penyampaian pesan. Suatu konsep yang penting dari model ini adalah gangguan, yakni
setiap stimulus tambahan dan yang dikehendaki dapat mengganggu kecermatan pesan.
Gangguan gangguan ini dapat menyebabkan kegagalan komunikasi. Shannon dan
Weaver juga memperkenalkan konsep mengenai redundancy dan entropy. Redundancy
adalah pengulangan kata yang dapat meneyebabkan rendahnya entropy. Shannon dan
Weaver juga memperkenalkan bahwa setiap informasi yang disajikan merupakan proses
komunikasi. Informasi yang disampaikan memiliki tujuan untuk menambah
pengetahuan, mengubah sikap, dan perilaku individu serta khalayak.

Picture 4 Model matematika shannon weafer

Model Shannon dan Weaver ini banyak diterapkan dalam konteks komunikasi
antarpribadi, komunikasi publik, dan komunikasi massa. (wiryanto, 2004)

3
5. Model Komunikasi Lasswell
Model komunikasi Lasswell merupakan ungkapan verbal
a. Who
b. Says what
c. In which channel
d. To whom
e. With what effect
Unsur pesan (says what) merupakan bahan untuk analisis isi. Saluran komunikasi (in
which channel) menarik untuk mengkaji mengenai analisis media. Unsur penerima (to
whom) banyak digunakan untuk studi analisis khalayak.oleh karena itu model
komunikasi Lasswell banyak digunakan dalam komunikassi massa.

Picture 5 Model komunikasi Lasswell

Kritik yang muncul terhadap komunikasi Lasswell adalah terlalu menekan kan pada
khalayak, yang terkadang mengabaikan faktor umpan balik. Umpan balik dari khalayak
sangat penting bagi komunikator untuk mengetahui apakah pesan memperoleh
tanggapan positif, netral atau negatif. (wiryanto, 2004)

6. Model Sirkuler Osgood dan Schramm


Model ini menggambarkan suatu proses yang dinamis. Pesan diasumsikan
melalui proses encoding dan decoding. Hubungan antara encoding dan decoding
layaknya sumber-penerima yang saling mempengaruhi satu sama lain. Namun pada
tahap berikutnya penerima dan sumber berfungsi ganda sebagai pengirim dan penerima
pesan. Pada model ini juga menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan
yang sederajat. (mulyana, 2016)

4
picture 6 Model komunikasi sirkuler Osgood dan Schramm

7. Model Melvin Defleur


Merupakan proses komunikasi massa yang dikembangkan dari proses
komunikasi antar pribadi model ini merupakan perluasan dari model Shannon dan
Weafer dengan memasukkan unsur piranti media massa dan piranti umpan balik.
Digambarkan bahwa sumber, pemancar, penerima, dan sasaran merupakan tahapan
tahapan yang terpisah dalam komunikasi massa.
Sumber dalam pemancar merupakan dua fungsi berbeda yang dilakukan oleh individu.
Individu memilih simbol simbol untuk menyatakan makna denotatif dan konotatif. Hal
itu disampaikan secara verbal atau dituliskan dalam simbol simbol tertentu, sehingga
berubah menjadi peristiwa yang bisa dibaca, dengar, atau lihat, serta dapat
dipresepsikan sebagai stimulus oleh khalayak secara fungsi penerima adalah menerima,
menerjemahkan kembali dan mengubah peristiwa informasi menjadi pesan. (mulyana,
2016; mulyana, 2016)

5
Picture 7 Model komunikasi melvin defleur

8. Model John W. Rilley dan Mthilda W. Rilley


Proses komunikasi model ini menggunakan pendekatan sosiologi untuk mengkaji
perilaku komunikasi antara manusia. Secara sosiologis, penerima (receiver), pesan
(massage) yang disampaikan oleh sumber/ komunikator tidak secara langsung akan
ditanggapi. Tetapi akan mengendalikan aksi dan reaksi terhadap diri penerima adalah
kelompok rujukan, yang dalam struktur social yang lebih besar. Nilai nilai yang dianut
berpengaruh terhadap pandangan, sikap, dan perilaku penerima dalam menanggapi
pesan yang diterima. (wiryanto, 2004)

picture 8 model komunikasi rilley dan riley

6
9. Model Maletzke
Menurut model komunikasi ini, khalayak didalam melakukan pencarian informasi,
disebabkan oleh kebutuhan rasa ingin tahu, dan gaya instuisi seseorang. Keterpaan
media massa yang digunakan, curahan waktu yang digunakan penerimaan pesan media,
dan pemakaian jenis pesan media dan pemakaian jenis pesan. Tipologi kebutuhan
manusia yang dapat dipenuhi media massa adalah kebutuhan hiburan, hubungan
personal, identitas pribadi, dan pengumupulan informasi
Menurut pandangan Maletzke, khalayak tidak dipengaruhi oleh media massa dalam
keadaan kosong. Pesan media merupakan bagian dari kehidupan sehari hari khalayak.
Pesan itu disaring berdasarkan keyakinan, sikap, nilai nilai dan lingkungan sosialnya.
(wiryanto, 2004)

Picture 9 model komunikasi maletzke

10. Model Gerbner


Model ini lebih komplek dibandingkan dengan model Shannon dan Weafer, namun
model ini masih menggunakan kerangka mode proses linier. Kelebihan model gerbner
dibandingkan dengan model Shannon dan Weafer ada dua, yaitu modelnya
menghubungkan pesan dan realitas dan konteks, sehingga bisa membuat komunikan
bisa mendeteksi pertanyaan mengenai presepsi dan makna dan model ini memandang
proses komunikasi terdiri dari dua dimensi berbeda, dimensi presepsi atau penerimaan
dan dimensi komunikasi atau alat kontrol. (friske, 2012)
Model ini terdiri dari model verbal dan model diagramatik
Model verbal Gerbner:
a. Seseorang (sumber, komunikator)
b. Mempresepsi suatu kejadian
c. Dan bereaksi

7
d. Dalam suatu situasi
e. Melalui suatu alat (saluran; media; rekayasa fisik; fasilitas administrative dan
kelembagaan untuk distribusi dan kontrol)
f. Untuk menyediakan materi
g. Dalam suatu bentuk
h. Dan konteks
i. Yang mengandung isi
j. Yang mempunyai suatu konsekuensi (mulyana, 2016)
Model pictorial Gerbner

Picture 10 model piktorial Gerbner

8
Model digramatik Gerbner

Picture 11 model digramatik Gerbner

11. Model Westley dan MacLean


Keduanya merupakan teoritikus komunikasi yang merumuskan suatu model yang
mencakup komunikasi antarpribadi dan komunikasi massa, memasukkan umpan balik
sebagai integral dari proses komunikasi. Menurut kedua pakar ini umpan balik inilah
yang mebedakan antara komunikasi antarpribadi dan komunikasi massa. Umpan balik
dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi, sementara dalam
komunikasi massa bersifat minimal atau tertunda. Dalam model Westley dan MacLean
terdapat lima unsur yaitu: objek orientasi, pesan, sumber, penerima, dan umpan balik.
Dalam komunikasi massa, umpan balik dapat mengalir dengan tiga arah: dari penerima
ke penjaga gerbang, dari penerima ke sumber media masa, dari pemimpin pendapat
kesumber media massa. (mulyana, 2016)

Picture 12 model Westley dan MacLean

9
Model Westley dan MacLean mencakup beberapa konsep penting: umpan balik,
perbedaan dan kemiripan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Model ini
juga membedakan pesan yang bertujuan dan pesan yang tidak bertujuan, pesan yang
bertujuan adalah pesan yang dikirimkan sumber untuk mengubah citra penerima
mengenai sesuatu dalam lingkungan. Pesan yang tidak bertujuan adalah pesan yang
dikirimkan sumber kepaada penerima secara langsung atau melalui penjaga gerbang
namun tidak dimaksudakan untuk mempengaruhi penerima. (mulyana, 2016)

12. Model Tubbs


Model komunikasi ini dikembangkan oleh Stewart L. Tubbs. Model ini menggambarkan
komunikasi paling mendasar, yaitu komunikasi dua orang. Model komunikassi Tubbs
sesuai dengan komunikasi sebagai transaksi, yang mengasumsikan kedua peserta
komunikasi sebagai pengirim dan sekaligus juga penerima pesan. Prosesnya timbal balik
atau saling mempengaruhi. (mulyana, 2016)

Picture 13 model Tubbs

Pada model tersebut, perubahan ini mengisyaratkan bahwa komunikasi bersifat


ireverssible, artinya tidak dapat lagi berada dalam posisi semula (baik dengan
pengetahuan, pengalaman, ataupun sikap), pesan dalam model Tubbs dapat berupa
pesan verbal maupun pesan non verbal, bisa disengaja maupun tidak disengaja.
Gangguan dalam model Tubbs terbagi menjadi dua, gangguan teknik atau gangguan
yang menyebabkan penerima merasakan perubahan dalam informasi atau rangsangan
yang tiba tiba. Gangguan semantik adalah pemberian makna yang berbeda atas
lambang yang disampaikan pengirim. (mulyana, 2016)

10
13. Model Gudykunst dan Kim
Model William B. Gudykunst dan Young Yun Kim. Sebenarnya merupakan model
komunikasi antar budaya, yakni komunikasi antara orang orang yang mempunyai
budaya yang berlainan, atau komunikasi dengan orang orang asing. Seperti model Tubbs
model Gudykunst dan Kim mengasumsikan dua orang yang setara dalam
berkomunikasi, masing masing sebagai pengirim dan juga penerima, atau keduanya
melakukan penyandian (encoding) dan penyandian balik (decoding). (mulyana, 2016)

Picture 14 model Gudykunst dan Kim

Menurut Gudikunst dan Kim, penyandian pesan dan penyandian-balik merupakan


proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter filter konseptual yang dikategorikan
menjadi factor factor budaya, social budaya, psikobudaya dan factor lingkungan. Filter
tersebut adalah mekanisme yang membatasi jumlah aletrnatif yang memungkinkan
memilih ketika menyandi dan menyandi-balik pesan. (mulyana, 2016)

14. Model Interaksional


Model komunikasi interaksional merujuk pada model komunikasi yang dikembangkan
oleh para ilmuwan sosial yang menggunakan perspektif interaksi simbolik, dengan tokoh
utamanya adalah George Herbert Mead, perspektifnya lebih dikenal dalam sosiologi,
meskipun pengaruhnya juga menembus disiplin disiplin lain seperti psikologis, ilmu
komunikasi, dan bahkan antropologi. Model interaksional sebenarnya sangat sulit untuk
digambarkan dalam model diagramatik, karena karakternya kualitatif, nonsistemtik, dan
noonlinier. Menurut model interaksi simbolik, orang orang sebagai peserta komunikasi

11
bersifat aktif, reflektif, dan kreatif, menafsirkan menampilkan sesuatu yang rumit dan
sulit diramalkan.
Para peserta komunikasi menurut model komunikasi sosisal adalah orang orang yang
mengembangakan konsep manusiawinya melalui interaksi social, tepatnya melalui
pengambilan peran orang lain. (mulyana, 2016)

Picture 15 model Interaksional

12
Daftar Pustaka
friske, j. (2012). pengantar ilmu komunikasi. jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

mulyana, d. (2016). ilmu komunikasi suatu pengantar. jakarta: PT Rosda karya.

wiryanto. (2004). pengantar komunikasi. jakarta: PT Grasindo.

13

Anda mungkin juga menyukai