NASIONAL dalam
PERUMUSAN dan
PENGESAHAN UUD
NRI TAHUN 1945
PPKN KELAS VII
Tokoh bangsa dan pendiri negara Indonesia merupakan
putra terbaik bangsa yang memiliki kemampuan dan
visi ke depan untuk kebaikan bangsa Indonesia.
Anggota BPUPKI merupakan tokoh bangsa
Indonesia dan orang-orang yang terpilih serta tepat
mewakili kelompok dan masyarakatnya pada waktu
itu.Anggota BPUPKI telah mewakili seluruh wilayah
Indonesia, suku bangsa, golongan agama, dan
pemikiran yang berkembang di masyarakat saat itu.
dibentuk Panitia Hukum Dasar yang beranggotakan 19
orang di sidang kedua BPUPKI. Sukarno ditunjuk
sebagai ketuanya.
Perumusan dan pengesahan UUD NRI Tahun
1945 merupakan wujud bela negara para
pendiri negara, Proses perumusan dan
pengesahan UUD NRI Tahun 1945 sebagai
hukum dasar, melibatkan banyak tokoh, Para
tokoh yang terlibat dalam perumusan dan
pengesahan UUD NRI Tahun 1945
mempunyai peran masing-masing. Beberapa
tokoh yang terlibat dalam perumusan dan
pengesahan UUD NRI Tahun 1945 beserta
perannya sebagai berikut.
Peran Tokoh Nasional dalam Perumusan
dan Pengesahan UUD NRI TAHUN 1945
1. dr.K.R.T. Radjiman Wediodiningrat
dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat menjabat sebagai ketua BPUPKI.
Sebagai ketua BPUPKI, dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat membentuk
panitia yang bertugas merumuskan hukum dasar (undang-undang dasar).
2. Ir Soekarno
Ir. Soekarno terpilih sebagai ketua panitia perancang undangundang
dasar yang dibentuk oleh BPUPKI. Selanjutnya, Ir Soekarno membentuk
Panitia Kecil Perancang Undang-Undang Dasar dalam rangka
melaksanakan tugasnya yaitu merumuskan hukum dasar.
3. Prof. Dr. Soepomo
Prof. Dr. Soepomo terpilih sebagai ketua merangkap anggota
Panitia Kecil Perancang Undang-Undang Dasar yang dibentuk
okeh Ir Soekarno. Selain Prof. Dr. Soepomo, ada tujuh tokoh lain
yang menjadi anggota panitia kecil perancang undang-undang
dasar u aitu Mr. Wongsonagoro, Ahmad Soebardjo, Mr. A.A.
Maramis, Min R. Pandji Singgih, H. Agus Salim, dan Dr.
Sukiman. Secara de Sambar Mapan Laka Indonesia ' facto,
tokoh-tokoh yang terlibat dalam perumusan hukum dasar.
7. Oto Iskandardinata
R. Oto. Iskandardinata sangat mengakomodasi perlindungan beragama warga
negara Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan usulan memberikanjaminan
kemerdekaan beragama sebagaimana termaktub dalam pasal 29 ayat (2) UUD
NRI Tahun 1945 ,
8. K.H. A. Wachid Hasjim