Anda di halaman 1dari 41

INTEREST,

ANNUITY,
CAPITALIZED
COST DAN
DEPRESIASI
Factor yang mempengaruhi pada capital investement, antara lain
 Bunga atau interest,
 Annuity,
 Depresiasi dan
 Indek harga atau cost index.
Bunga (interest)

Ada dua pengertian bunga untuk capital investement, yaitu:


a. Bunga sebagai laba atau rate of return dari capital investement
b. Bunga sebagai kompensasi dari uang yang dipinjam sebagai
modal atau capital investment
Bunga sebagai nilai waktu/ value of time (karena ada inflasi  adanya
permintaan yg meningkat)
Bank memberi kita bunga karena uang nya nanti akan digunakan
untuk modal operasional/ untuk pinjaman (kita sbg investor)
Beberapa macam bunga dalam capital investement, yaitu:

• simple interest (bunga sederhana)  dilakukan di skala kecil


Digunakan sbg perhitungan evalusasi keuntungan di chapt. Akhir
Emas tertinggi dlm sejarah bulan ini (04/2023) 1 gram = 1,33 jt
• compound interest (bunga majemuk)

• Tujuan akhir  brp laju suku bunga pengembalian modalnya (suku


bunga pengembalian modal usaha kita harus lebih tinggi dri pada
suku bunga bank tempat menyimpan deposito)
Simple interest
• bunga pinjaman dalam jangka waktu tertentu.
• tidak memperhatikan tambahan bunga tetapi dapat diperhatikan adalah modal, lama
pinjaman dan laju bunga (rate of interest).
• Dalam jangka waktu tertentu, jumlah uang yang akan dikembalikan dapat dihitung
menggunakan persamaan :
Sn = P (1 + i. n) = P + Pin
P = principal = uang pokok = present worth
i = suku bunga
n = periode
S = uang setelah periode waktu n = future worth

Jika kita menyimpan uang $1000 selama 4 tahun dengan suku bunga 10%/tahun. Berapa
bunga yang diperoleh setelah waktu 4 tahun ?
Bunga yang diperoleh setiap tahun $100 sehingga pada waktu 4 tahun diperoleh bunga = 4 x
$100 = $ 400

Berapa nilai tabungan kita setelah 4 tahun ? 1000 + 400 = 1.400


Macam simple interest,

a. Ordinary simple interest adalah interest yang dihitung berdasarkan


setiap tahun terdiri dari 12 bulan, dimana setiap bulan terdiri dari 30
hari atau 360 hari dalam 1 tahun.
b. Extract simple interest adalah interest yang dihitung berdasarkan
setiap tahun terdiri dari 365 hari dalam 1 tahun.
•x
Compound interest (bunga majemuk / bunga berganda)

• Bunga pinjaman dalam jangka waktu tertentu dengan memperhatikan tambahan bunga.
Bunga akan dikenakan terhadap modal ditambah dengan bunga dari modal sehingga
pengertiannya adalah bunga berbunga.
• Dalam jangka waktu tertentu, jumlah uang yang akan dikembalikan dapat dihitung
menggunakan

• P = 1000 -- S = 1000 ( 1+0.1)^4


• I = 10%
• N = 4 tahun
• P1 = 1100
• Interest tahun ke-2 (I2) = 10% x P1 = 10% x 1100 = $ 110
• P2 = P1 + I2 = 1100 + 110 = 1210
• Interest tahun ke-3 (I3) = 10% x P2 = 10% x 1210 = 121
• P3 = P2 + I3 = 1210 + 121 = 1331
• Interest tahun ke-4 (I4) = 10% x P3 = 10% x 1331 = 133.1
• Sehingga P4 = P3 + I4 = 1331 + 133.1 = 1464.1
• P = 1000
• I = 10%
• N = 4 tahun
• Jika dihitung menggunakan metode Compound interest maka:
1. Tahun ke -1 diperoleh bunga = 10% x 1000 = 100 sehingga uang
pokok akhir tahun ke -1 menjadi (P1) = 1000 + 100 = 1100
2. Tahun ke-2 diperoleh bunga = 10% x 1100 = 110 sehingga uang
pokok akhir tahun ke-2 menjadi (P2) = 1100 + 110 = 1210
3. P3 = 1210 + (1210 * 10% ) = 1331
4. P4 = S = 1331 + (1331*10%) = 1464.1

Jika dihitung menggunakan simple interest P4 = S4 = 1400


Perhitungan jumlah uang pada periode tertentu secara
Coumpound interest

B u n g a d a la m sa tu
Periode M o d al Jumlah uang akhir periode
p e rio d e
1 P Pi P + Pi = P(1 + i) 2
2 P(1 + i) (P (1 + i)(i) P(1 + i) + P(1 + i)(i) = P(1 + i)
2 2 2 2 3
3 P (1 + i) P (1 + i) (i) P(1 + i) + P(1 + i) (i) = P(1 + i)
n -1 n -1 n-1 n-1 n
n P (1 + i) P (1 + i) (i) P(1 + i) + P(1 + i) (i) = P(1 + i)
Hubungan jumlah uang pada periode tertentu untuk simple dan
compound interest
Laju bunga nominal dan efektif
• Tingkat bunga nominal (atau tingkat persentase tahunan) adalah laju
tahunan yang sering dikatakan sebagai berikut: pinjaman ini adalah
pada tingkat bunga 12% per tahun, digandakan 3 bulanan.
• Perhatikan bahwa ini bukan tingkat bunga per periode
• P = 1000
• N = 1 tahun
• Suku bunga 4 % per triwulan (tiap 3 bulan )

• Disebut nominal interest dengan suku bunga 16% pertahun yang


digandakan tiap 3 bulan
• 16% x 1000 = $160
• Uang pokok = 1000 + 160 = 1160
Jika kita hitung dari kondisi actual dimana suku bunga 4% tiap 3 bulan atau
16% yang digandakan setiap 3 bulan

• i1 (3 bulan pertama) =4% x 1000 = 40


• P1 = 1000 + 40 = 1040
• I2 (3 bulan kedua/ 6 bulan) = 4% x 1040 = 41.6
• P2 = 1040 + 41.6 = 1081.6
• I3 ( 3 bulan ketiga / 9 bulan) = 4% x 1081.6 = 43.264
• P3 = 1081.6 + 43.264 = 1124.864
• I4 (3 bulan keempat/ 12 bulan) = 4% x 1124.864 = 44.99456
• P4 = 1124.864 + 44.99456 = 1169.859
• Suku bunga actual / efektif tiap tahun= 169.859 = 16.9859%

• Suku bunga nominal 16% tiap tahun yang dihitung setiap 3 bulan
Jika kita bandingkan menggunakan 16% pertahun yang dihitung tiap akhir
periode setelah 1 tahun uang pokok P =
Bunga (interest) = 16% x 1000 = 160
S1 = 1000 + 160 = 1160
• P = 1000
• N = 1 tahun
• Suku bunga nominal 16% per tahun yang dihitung setiap 6 bulan
• Berapa kah nilai uang kita setelah 1 tahun dengan perhitungan 2 x
penggandaan (tiap 6 bulan)

• i1 (6 bulan ke 1) = 16%/2 x 1000 = 80


• P1 = 1000 + 80 = 1080
• I2 ( 6 bulan ke2) = 16%/2 x 1080 = 86.4
• P2 ( 12 bulan) = 1080 + 86.4 = 1166.4 suku bunga efektif = 16.64% per tahun

• Yang digandakan tiap tahun = 1160 suku bunga efektif = 16% per tahun
• Yang digandakan tiap 3 bulan = 1169.859 suku bunga efektif = 16.9859%
• Yang digandakan tiap bulan > 16.98%
• Tingkat bunga efektif adalah laju tahunan yang dihitung menggunakan
tingkat periode yang diturunkan dari laju nominal.
• Tingkat bunga per periode bunga (i) =
ieff = (1+ r/m)m - 1
r = tingkat bunga nominal per tahun
m = jumlah periode perbungaan/ penggandaan dalam setahun

Hitung bunga effektif menggunakan persamaan diatas


Suku bunga nominal, r = 16%
Untuk bunga nominal 16% tiap 6 bulan (m = 2) , I eff = (1+ (0.16/2))^2 -1
=16.64%
Untuk bunga nominal 16% tiap 3 bulan (m = 4) , I eff = (1+(0.16/4))^4 -1
= 16. 98%
Untuk bunga nominal 16% tiap 1 bulan (m =12), ieff = (1+ (0.16/12))^12 – 1 =
17.22 %
Contoh soal

• Diketahui suatu pinjaman sebesar Rp. 1,000,000 dengan bunga 2%/ bulan.
Berapa uang yang harus dikembalikan setelah 2 tahun kemudian jika tidak
ada pembayaran yang dilakukan sebelumnya.
a. Pembayaran dihitung dengan simple interest = 1.000.000 * (1+0.02*24) =
1.480.000
b. Pembayaran dengan compound interest = 1000000*(1+0.02)^24 =
1.608.000
c. Berapa nominal interest rate =24% per tahun yang digandakan
(compounded) setiap bulan
d. Berapa effective interest rate = 1+(0.02/12)^12 - 1 = 26.8% salah
2% tiap bulan
m = 12 r = 0.24
ieff = (1+(0.24/12)^12)-1 = 26,8%
Annuity (1)

• Rangkaian pembayaran yang sama yang terjadi pada jarak waktu


yang sama pula.
Annuity dapat digunakan untuk keperluan perhitungan:
• Pembayaran hutang
• Pengumpulan modal dengan waktu tertentu
• Pembayaran lump-sum suatu modal yang periodic seperti halnya
asuransi
Annuity (2)

• Didalam engineering, annuity digunakan untuk perhitungan depresiasi,


yaitu penurunan nilai alat karena waktu

• Perhitungan depresiasi dibagi menjadi 2 metode:


1. Metode garis lurus (straight line) tidak mempertimbangkan nilai uang
trehadap waktu
2. Metode singking fund dengan mempertimbangkan nilai uang terhadap
waktu - menggunakan prinsip annuity
Macam annuity

• Ordinary annuity
annuity biasa adalah cicilan yang dilakukan setiap akhir periode
dengan sistim bunga yang dilakukan secara sistim coumpound.

• Dul annuity
Bentuk khusus dari sistim annuity dimana pembayaran dilakukan
tiap permulaan periode bukan akhir periode.

• Differed annuity
adalah pembayaran yang dilakukan setalah beberapa periode
berjalan.
Besarnya Annuity ( R ) dapat dicari :

S = Future worth
R = Pembayaran Periodik yang sama jumlahnya
n = Periode pinjaman
i = rate of interest
• disebut sebagai faktor harga atau future worth factor
• Present Value atau present worth
Diketahui interest (i) = 5%
1. Jika diinginkan membeli sepeda motor dengan harga sekarang (P)
= Rp 22.000.000 menggunakan cicilan selama 5 tahun. Berapa
jumlah cicilan yang harus dibayar setiap tahun ?
jawab: R = 5.081.455,56
2. Jika diinginkan mempunyai tabungan sebesar (S) Rp. 50.000.000
pada 5 tahun yang akan datang. Berapa jumlah uang yang harus
disisihkan setiap tahun .
jawab: R = 9.048.741.95
Persamaan yang digunakan :

𝑆=𝑅 [ (1 + 𝑖 )𝑛 − 1
𝑖 ]
[ ]
𝑛
(1 +𝑖 ) −1
𝑖
𝑃= 𝑅
( 1 + 𝑖 )𝑛
Perpetuity dan capitalized cost

• Perpetuity adalah annuity dimana pembayaran periodiknya


berlangsung terus menerus, sehingga seakan-akan barang
atau alat tersebut tidak pernah habis.
Contoh

• setiap 10 tahun alat yang sudah tidak dapat dioperasikan lagi


sehingga harus dicarikan modal sebesar Rp. 10.000.000,- untuk
mengganti alat tersebut. Dengan demikian setiap 10 tahun harus
disediakan uang sebesar Rp. 10.000.00,-. Untuk itu disiapkan uang
sebesar Rp. 12.650.000,- dengan bunga 6% per tahun,
S = P(1 + i)n
10
• S = Rp. 12.650.000,- (1 + 0,06)
S = Rp. 22.650.000,-
Capitalized Cost
• Total uang yang harus dimiliki dalam waktu tertentu sehingga
didapatkan perpetuity

• Capitalized cost= harga asal alat + present value dari


perpetuality yang bisa diperbarui

…………….………(4-11)
Capitalized Cost

• Pemilihan ini dinamakan alternative investement, dengan


catatan bukan hanya harga ini saja yang menentukan
pemilihan suatu alat. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan tersebut:
• Royalities (sejumlah uang yang harus dikeluarkan karena
kekhususan)
• Pengaruh terhadap produk
• Maintenance (pemeliharaan)
Depresiasi

• Penurunan nilai (value) harga suatu peralatan karena: umur alat,

kemajuan teknologi sehingga alat tersebut menjadi kalah bersaing.


Macam depresiasi
a.Depresiasi fisikal

Depresiasi yang berkaitan dengan fisik alat karena usang atau tua.
Pada depresiasi ini menyangkut masalah: umur atau waktu penggunaan atau
masa punah (service life).
Secara umum dapat dipakai sebagai pegangan umur peralatan industry adalah
sebagai berikut:

• Industri kimia secara umum : 10 – 15 tahun

• Asam : 15 tahun

• Nitrogen, udara : 20 tahun

• Alcohol : 20 tahun

• Semen : 20 tahun

• Bangunan : antara 50 – 75 tahun


Depresiasi fungsional
• Depresiasi yang disebabkan karena penurunan fungsi peralatan tersebut,
yang disebabkan: penurunan service alat akibat kebutuhan produk menurun
atau pabrik tersebut tidak berprodukasi lagi atau bangkrut

• Misal fermentor harga 10 juta, service life 10 tahun.


• Jika pada tahun ke -10 harga fermentor tsb Rp 0 maka biaya depresiasi tiap
tahun = Rp. 10.000.000/10 tahun = Rp. 1.000.000 /tahun
• Dengan Maintenance & Repair maka harga jual fermentor pada tahun ke-10
menjadi Rp.2.000.000 sehingga biaya depresiasi tiap tahun= (Rp
10.000.000-2.000.000)/10 tahun = Rp, 800.000 / tahun
Dengan M&R maka harga jual fermentor pada tahun ke-10 menjadi
Rp.2.000.000 sehingga biaya depresiasi tiap tahun= (Rp 10.000.000-
2.000.000)/10 tahun = Rp, 800.000 / tahun

Depresiasi tahun 1 = Rp. 800.000


Book Value = asset value = harga awal aset – depresiasi
Book value fermentor pada tahun ke-1 = 10.000.000 – 800.000 =
9.200.000

Book value tahun ke-2 = 10.000.000 – 2x 800.000 = 8.400.000

Dst...
Book value pada tahun ke-10 = Rp 10.000.000 – 10 x 800.000 = Rp
2.000.000

Jadi book value tahun ke N = Salvage value

Service life = umur guna alat, N tahun


Recovery period = periode dimana depresiasi dihitung
Contoh soal

• Suatu alat dengan harga Rp. 12.000.000 dengan umur


operasi 10 tahun dengan harga rongsokan sebesar Rp.
2.000.000. Depresiasi diperhitungkan sebagai ongkos tetap
dengan pengeluaran yang sama setiap tahunnya dengan
laju bunga sebesar 6%/tahun. Pada akhir umur alat harus
terkumpul uang untuk menutupi penyusutan nilai alat.
Hitunglah:
• Berapa depresiasi tiap tahun dengan cara linier dan annuity
• Berapa harga alat setelah dioperasikan selama 4 tahun
Dalam penaksiran harga alat ada beberapa macam harga
akhir, antara lain:

• Salvage value, apabila peralatan proses masih dapat


dipergunakan pada penaksiran akhir

• Scrap value, apabila peralatan proses dianggap tidak


dipakai lagi atau sebagai rongsokan sehingga alat
tersebut dijual sebagai rongsokan.

• Book value = original cost – biaya depresiasi


Cara mendepresiasi

1. Individual
Cara mendepresiasikan alat secara sendiri-sendiri. Cara ini kurang praktis karena
terlalu banyak bagaian-bagaiannya.

2. Per-group alat serupa


cara mendepresiasikan suatu grup alat, misalnya bangunan digrupkan
menjadi seng, kayu, beton dan lain sebagainya. Apabila pompa digrupkan
menjadi pompa centrifugal, reciprocating dan lainnya. Depresiasi dengan cara
per grup kurang baik hasilnya

3. Keseluruhan pabrik
Mendepresiasikan suatu pabrik secara keseluruhan, sehingga yang
diperhatikan bukan aat-alat yang ada tetapi dilihat dari fixed capital
investement.
Perhitungan depresiasi
Depresiasi tanpa memperhitungkan bunga
1. Straight line method :

harga alat akan menurun secara liniear sesuai dengan waktu.

depresiasi alat tersebut


dapat dihitung:

d=
Dimana d = depresiasi
V = harga awal
Ve = harga akhir
n =umur alat ( tahun )
2. Declining balance ( Fixed Percentage) Method

• Depressiasi tahunan merupakan persentase yang tetap dari


peralatan atau kekayaan mulai permulaan tahun atau harga
awal alat.

Dimana Vs = harga alat


f = persentase tetap
a = tahun
Declining balance

Dimana f = 1- (

• Cara ini disebut Matheson atau BOOK METHOD


3. Sum of the years digits method

• Biaya depressiasi dikeluarkan lebih besar pada awal masa


kerja alat dibandingkan dengan masa akhir alat.

Depresiasi tahun ke n =)
4. Sinking fund method
Metode perhitungan depresiasi dengan mempertimbangkan nilai
uang (i)

• ) = R -1

dimana R = (V-Vs)
• Metode Straight Line
• Berapa nilai depresiasi, per tahun ($/tahun) = (V – Vs)/N
• d = $(22.000 – 2.000)/10 tahun = $2.000/tahun
• Berapa asset value (book value) alat pada akhir tahun ke-5.
• Va = V – d. a
• Total depresiasi pada akhir tahun ke-5 = 5 x Rp 2000= Rp. 10.000
• Sehingga Va5 = 22.000 – 10.000 = 12.000

Metode declining balance


• f=1- (Vs/V)^1/N = 1- (2000/22.000)^1/10 = 0.2131
• Nilai asset tahun ke-5 = Va = V (1-f)^a
• Va5 = 22.000(1-0.2131)^5 = 6650

Metode Double Declining Balance (DDB)


• Yang digunakan nilai f = dua kali laju depresiasi yang dihitung dari metode Straght
Line
• Nilai f dari DDB =(2) (2000/22.000) = 0.1818
• Va5 = 22.000 (1-0.1818)^5 = 8060
perbedaan beberapa macam depressiasi

Anda mungkin juga menyukai