Anda di halaman 1dari 25

KOMUNIKASI K3

HENDRAJATI
PENDIRI HSE INDONESIA, PRAKTISI, TRAINER, AUDITOR, ASESSOR KOMPETENSI &
PENULIS K3
ISAFETY MAGAZINE 2020
KECELAKAAN AKIBAT LEMAHNYA KOMUNIKASI
KECELAKAAN AKIBAT LEMAHNYA KOMUNIKASI
KECELAKAAN AKIBAT LEMAHNYA KOMUNIKASI
DASAR HUKUM

1. UU NO 1 TAHUN 1970
2. PP NO 50 TAHUN 2012
3. PERMENAKER 05/MEN/1996
4. ISO 45001, 14001, 9001
PENGERTIAN KOMUNIKASI

Proses penyaluran informasi dan


pengertian dari satu orang ke orang
lain ( K. davis )
PENGERTIAN KESELAMATAN

Pengendalian kerugian terhadap


manusia, peralatan kerja dan
lingkungan agar bebas dari
kecelakaan
PENGERTIAN KOMUNIKASI
KESELAMATAN

Memberikan informasi dan pengertian


kepada semua orang bagaimana
mengendalikan berbagai kerugian sehingga
tercipta kondisi kerja yang nyaman dan
aman bebas dari kecelakaan
PAUL RANKING (1929)

70% WAKTU MANUSIA DIGUNAKAN


UNTUK KOMUNIKASI
1. Membaca 16%
2. Menulis 9%
3. Berbicara 30%
4, Mendengar 40%
TUJUAN

1. Memberikan informasi-informasi terkait K3


2. Membangun rasa peduli sesama pekerja
3. Sebagai media konsultasi
4. Memotivasi pekerja akan pentingnya K3
5. Meningkatkan kesadaran untuk berbudaya
keselamatan
1. Kesadaran akan keselamatan meningkat
MANFAAT 2. Mencegah terjadinya miskomunikasi/miskoordinasi
3. Membantu dalam mencegah proses terjadinya
kecelakaan kerja
4. Hubungan antar karyawan terjalin dengan baik untuk
menciptakan suasana kerja yang nyaman dan aman
5. Program keselamatan kerja dimengerti, dipahami dan
dijalankan
JENIS-JENIS PERTEMUAN K3
1. Pertemuan harian (P5M, Toolbox meeting, tail gate
meeting)
2. Pertemuan mingguan ( weekly safety meeting )
3. Pertemuan Bulanan ( Monthly meeting, safety committee
meeting, safety contractor meeting, P2K3 )
4. Pertemuan Tahunan ( management review )
5. Pre job meeting/Pre operation meeting (pertemuan ketika
akan memulai pekerjaan spesifik di pimpin pengawas &
HSE)
BENTUK KOMUNIKASI DITEMPAT
 Safety Induction
KERJA
 Individual Job Orientation
 HSE Training Program
 Job Safety Observations (STOP)
 HSE Inspection Programs
 Job Safety Analysis (JSA)
 HSE Briefing (Safety Talk)
 Supervisor’s HSE Meeting
 HSE Meeting (P2K3, Safety Meeting)
 Emergency Response Drill
 Permit To Work (Hot Work/ Cool Work Permit)
 Accident/ Incident Statistics
 Dll
APA SAJA YANG PERLU
DIKOMUNIKASIKAN
1. Kebijakan K3
2. Program kerja keselamatan
3. Manual K3 ( SMK Perusahaan, IBPR, RA, SOP, IK, JSA dll)
4. Peraturan kerja Perusahaan dan peraturan K3 perusahaan
5. Memo
6. Change Management
7. Issue-issue terkait k3
8. Kecelakaan kerja
9. Hasil inspeksi/observasi/Audit
10. Statistik
MEDIA KOMUNIKASI K3 DI AREAL
KERJA
1. Papan informasi K3
2. Rambu-rambu K3
3. Poster
4. Kebijakan
5. Surat tindakan disiplin
6. Memo
7. Radio komunikasi
8. Alarm emergency
9. Majalah/buletin
10.Media social/internet
BENTUK KOMUNIKASI DITEMPAT
KERJA
Komitmen
• Lintas Departemen OTP
INTERNA • Atasan dan Bawahan Manual K3
L Hasil Investigasi
MoC
etc

• Kontraktor KONTRAKTOR
VISITOR
EXTERNA • Visitor (Masyarakat, 1. SMK3
1. HSE Requirement
Vendor, PJK3, 2. CSMS
L 3. Kinerja K3
2. SOP Tanggap Darurat
Pemerintah) 4. Hasil Inspeksi
3. Traffic rules
4. Access instie & escort
5. ERP
5. APD
6. Investigasi
KOMUNIKASI DALAM INSPEKSI
KOMUNIKASI DALAM MEMBERIKAN INSTRUKSI KERJA

1. Instruksi atau pesan harus jelas


2. Sesuaikan tingkat pengetahuan
3. Feed back
4. Seluruh karyawan mengerti, paham dan
menjalankan apa yang di informasikan
5. Adanya perubahan sikap/perilaku
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
1. Sumber (Manual K3, peraturan perundangan)
2. Komunikator ( Skill/Expert/Experiences)
3. Pesan (Kata-kata, nada suara, gerak tubuh dan expresi wajah)
4. Channel (media komunikasi seperti telephone, WA/Line/BBM,
Skype, televisi, radio, Instagram, twiiter, youtube, fb, zoom etc)
5. Komunikasi (Verbal “ lisan/tulisan” dan non verbal “ Intonasi suara,
mimik wajah,gerak dll “)
6. Efek ; hasil akhir dari komunikasi berbentuk personal dan public
opinion
TIPS DASAR KOMUNIKASI

1. PIKIR SEBELUM BICARA


2. GUNAKAN BAHASA TUBUH (Intonasi, mimik dll)
3. BICARA LANGSUNG (untuk hal-hal sensitive.
Konflik)
4. BAHASA MUDAH DIPAHAMI DAN SOPAN
5. PENEKANAN KEMBALI AKAN PENTINGNYA
BERPERILAKU AMAN
6. BERI CONTOH BAIK
7. BERI APRESIASI DAN DUKUNGAN
PENGGUNAAN BAHASA YANG TEPAT

UNGKAPAN NEGATIF UNGKAPAN POSITIF


• Anda tidak paham • Mari kita coba sekali lagi
• Saya sudah bilang sebelumnya • Bagaimana kalau dengan cara
untuk tidak ….. ini kita coba
• Anda seharusnya ….. • Mulai sekarang atau lain kali
• Masalah apa ? …..
• Bagaimana saya dapat
menolong anda

Hindari menggunakan kata-kata yang menimbulkan


kebencian dan dendam seperti anda ceroboh, sembrono, anda
tidak sadar ya, sial, brengsek (makian lainnya)
MEMBANGUN TEAM KERJA
SOLID MELALUI KOMUNIKASI K3
1. Membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja
2. Berikan pertanyaan dan diskusi
3. Berikan support kepada rekan kerja
4. Kemampuan menyampaikan ide/gagasan dengan jelas agar
tidak terjadi miskomunikasi
5. Lakukan pertemuan secara pribadi/individu
6. Berikan umpan balik
7. Reward
8. Leadership
Q&A
TERIMA KASIH
HENDRAJATI
WA 0812-2701-4169
IG hendrahsei01

Anda mungkin juga menyukai