Anda di halaman 1dari 10

Topik 3

Sistem Pencatatan
Pelaporan Data
Penyakit
Kelompok 3
Anggota Kelompok
Isnaini Aprilia Hasib
Jannara Nurul Putri
M Irjan Habib
Jesika Asri
M Rahmat S Sangaji
Irwani Agil
Jihadia Abd Rasid
Resume

Sistem pencatatan dan pelaporan data penyakit adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengumpulkan, mengelola, dan
melaporkan informasi terkait penyakit yang terjadi di suatu wilayah atau populasi. Tujuan utama dari sistem ini adalah
untuk memantau dan mengendalikan penyakit, serta menginformasikan kebijakan dan tindakan yang diperlukan dalam
bidang kesehatan masyarakat.

Proses pencatatan dimulai dengan pengumpulan data dari berbagai sumber, seperti fasilitas kesehatan, laboratorium, survei
kesehatan, dan laporan masyarakat. Data ini mencakup informasi tentang kasus penyakit, seperti jenis penyakit, gejala,
waktu dan tempat terjadinya, serta karakteristik individu yang terkena penyakit.

Setelah data dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah pengolahan data. Data yang dikumpulkan akan diverifikasi dan
divalidasi untuk memastikan keakuratannya. Kemudian, data tersebut akan diolah dan dianalisis untuk mengidentifikasi
pola, tren, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit. Analisis ini dapat membantu dalam pemahaman penyebab
penyakit, penyebarannya, dan dampaknya terhadap populasi.
Lanjutan

Selanjutnya, hasil analisis data akan digunakan untuk menyusun laporan dan analisis epidemiologi. Laporan ini akan berisi
informasi tentang jumlah kasus penyakit, tingkat keparahan, distribusi geografis, dan faktor risiko yang terkait. Laporan ini
akan disampaikan secara berkala kepada otoritas kesehatan yang berwenang, seperti departemen kesehatan, organisasi
kesehatan dunia, atau lembaga kesehatan internasional.

Selain itu, informasi yang diperoleh dari sistem pencatatan dan pelaporan data penyakit juga akan digunakan untuk
pengambilan keputusan dan perencanaan program kesehatan masyarakat. Data ini dapat membantu dalam mengidentifikasi
masalah kesehatan yang mendesak, merencanakan strategi pencegahan dan pengendalian penyakit, serta memantau
efektivitas program-program tersebut.

Pemanfaatan data juga melibatkan pemantauan dan evaluasi program pencegahan dan pengendalian penyakit. Dengan
memantau data secara teratur, dapat diketahui apakah program-program yang dilakukan berhasil atau perlu disesuaikan.
Selain itu, data ini juga dapat digunakan untuk penelitian dan pengembangan di bidang epidemiologi dan kesehatan
masyarakat.

Secara keseluruhan, sistem pencatatan dan pelaporan data penyakit sangat penting dalam upaya memantau, mencegah, dan
mengendalikan penyakit. Dengan adanya sistem ini, informasi yang akurat dan terkini tentang penyakit dapat diperoleh,
sehingga tindakan yang tepat dapat diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Latihan

1. Jelaskan sistem pencatatan pelaporan data penyakit di lokasi pengungsian dan berikan contoh...
Jawaban :
Sistem pencatatan pelaporan data penyakit di lokasi pengungsian sangat penting untuk memantau dan mengendalikan
penyebaran penyakit di lokasi tersebut. Sistem ini biasanya melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk
memfasilitasi pencatatan dan pelaporan data secara real-time. Contohnya adalah penggunaan aplikasi seperti DHIS2
(District Health Information Software) yang memungkinkan pencatatan data kesehatan secara terintegrasi dan terpusat.
Dengan sistem ini, data dapat diakses dan dianalisis secara cepat dan efisien, memungkinkan pengambil keputusan untuk
merespons dengan cepat terhadap wabah penyakit.

2. Jelaskan Pengaturan penyelenggaraan Surveilan epidemiologi nasional dan beri contoh untuk tingkat daerah propinsi
Jawaban :
Pengaturan penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Nasional diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 32/2017. Surveilans Epidemiologi Nasional adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memantau
dan mengendalikan penyebaran penyakit di Indonesia. Pada tingkat daerah provinsi, pengaturan ini melibatkan penggunaan
sistem informasi epidemiologi provinsi yang terintegrasi dengan sistem nasional. Sistem ini memungkinkan pencatatan dan
pelaporan data secara terpusat dan terintegrasi, memudahkan pengambil keputusan dalam merespons wabah penyakit.
Tes
1. Pencatatan dan pelaporan yang baik untuk situasi darurat yang baik adalah dalam bentuk....
a. Kata
b. Angka
c. Penjelasan
d. Penjelasan dengan Evaluasinya
Jawaban : c
Pencatatan dan pelaporan yang baik untuk situasi darurat harus dilakukan dengan penjelasan yang lengkap dan evaluasi yang tepat. Hal ini
penting untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan memberikan gambaran yang akurat tentang
kondisi darurat yang sedang terjadi.

2. Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul sebagai suatu kesatuan, yang dirancang untuk mencapai
suatu tujuan....
a. Pengambilan keputusan dalam keadaan darurat
b. Sistem
c. Pelaporan
d. Pencatatan data penyakit
Jawaban : b
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan berkumpul sebagai suatu kesatuan, yang dirancang
untuk mencapai suatu tujuan. Dalam konteks ini, sistem dapat merujuk pada berbagai hal, seperti sistem manajemen, sistem informasi, atau
sistem prosedur yang terkait dengan penanganan situasi darurat.
3. Menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama atau memperbaiki sistem yang telah ada sebelumnya dengan
waktu yang berlangsung cepat, terbatas serta dengan situasi yang tidak teratur akibat bencana
a. System development
b. Sistem murni
c. Pencacatan Sistim
d. pelayanan kesehatan serta laporan kantor pemerintah dan masyarakat
Jawaban : a
Sistem development atau pengembangan sistem adalah proses menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama atau
memperbaiki sistem yang telah ada sebelumnya dengan waktu yang berlangsung cepat, terbatas, serta dengan situasi yang tidak teratur akibat
bencana. Hal ini menekankan pentingnya adaptasi dan perubahan sistem dalam menghadapi situasi darurat.

4. Bukan Pengaturan penyelenggaraan Surveilan epidemiologi nasional


a. Menyusun pedoman pelaksanaan Surveilan epidemiologi nasional
b. Menyelenggarakan manajemen Surveilan epidemiologi nasional
c. Melakukan kegiatan Surveilan epidemiologi nasional, termasuk SKD-KLB
d. Informasi Dan Rekomendasi Mencegah atau Mengurangi agen penyebab penyakit
Jawaban : c
Melakukan kegiatan Surveilan epidemiologi nasional, termasuk SKD-KLB, merupakan bagian dari pengaturan penyelenggaraan Surveilan
epidemiologi nasional. Ini mencakup kegiatan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap kasus-kasus penyakit dan kejadian luar biasa
yang mempengaruhi kesehatan masyarakat secara luas.
5. Kegiatan Monitoring dan evaluasi serta Melakukan penyelidikan KLB sesuai kebutuhan nasional
a. Pembinaan dan pengaturan Surveilan
b. Rapid health Assesment
c. Pola Selain Kedaruratan
d. Pembinaan dan asistensi khusus
Jawaban : b
Informasi dan rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi agen penyebab penyakit merupakan bagian dari kegiatan monitoring dan
evaluasi serta melakukan penyelidikan KLB sesuai kebutuhan nasional. Hal ini penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit di tingkat nasional.

6. Tidak termasuk kewenangan Puskesmas Surveilan


a. Pelaksana Surveilan epidemiologi nasional diwilayah puskesmas
b. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan penyakit dan masalah kesehatan
c. Melakukan koordinasi Surveilan epidemiologi dengan praktek dokter, bidan swasta dan unit pelayanan kesehatan yang berada
diwilayah kerjanya.
d. Melakukan kordinasi Surveilan epidemiologi antar puskesmas yang berbatasan
Jawaban : c
Melakukan koordinasi Surveilan epidemiologi dengan praktek dokter bidan swasta dan unit pelayanan kesehatan yang berada di wilayah
kerjanya adalah salah satu kewenangan Puskesmas Surveilan. Hal ini menunjukkan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam
melakukan survei dan pemantauan kondisi kesehatan masyarakat.
7. Kegiatan Kinerja penyelengaraan Sistem Surveilan Epidemiologi Kesehatan diukur dengan indikator masukan, proses dan keluaran.
a. Surveilan epidemiologi.
b. Indikator Proses tingkat Pusat
c. Indikator Penyelenggaraan sistem Surveilan
d. Indikator Proses tingkat propinsi
Jawaban : c
Indikator penyelenggaraan sistem surveilan adalah salah satu cara untuk mengukur kinerja penyelenggaraan Sistem Surveilan Epidemiologi
Kesehatan. Indikator ini mencakup masukan, proses, dan keluaran dari sistem surveilan untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi
operasionalnya.

8. Penyelenggaraan Evaluasi dan tindak lanjut kegiatan Surveilan di lokasi pengungsian khususnya terhadap korban bencana dan
kedaruratan tetap berpegang kepada semua informasi dan data yang diperoleh berdasarkan
a. Surveilan epidemiologi.
b. Sumber data epidemiologi
c. Jejaring Surveilan
d. Indikator kinerja
Jawaban : b
Sumber data epidemiologi merupakan dasar untuk penyelenggaraan evaluasi dan tindak lanjut kegiatan Surveilan di lokasi pengungsian
khususnya terhadap korban bencana dan kedaruratan. Informasi dan data yang diperoleh dari sumber data epidemiologi menjadi landasan
untuk pengambilan keputusan dan tindakan lanjut dalam penanganan situasi darurat.
9. kumpulan aktifitas Surveilan dalam rangka untuk sumber data menyediakan data yang diperlukan dalam penyelenggaraan Surveilan
epidemiologi termasuk rumah sakit, puskesmas, laboratorium, unit penelitian, unit program-sektor dan unit statistik lainnya
a. Surveilan epidemiologi.
b. Jejaring Surveilan
c. Evaluasi pencatatan dan pelaporan
d. Pelaksanaan mekanisme kerja Surveilan epidemiologi
Jawaban : b
Jejaring surveilan merupakan kumpulan aktivitas surveilan dalam rangka menyediakan data yang diperlukan dalam penyelenggaraan
Surveilan epidemiologi. Jejaring ini melibatkan berbagai lembaga dan unit terkait, seperti rumah sakit, puskesmas, laboratorium, unit
penelitian, unit program-sektor, dan unit statistik lainnya, untuk mengumpulkan dan menyediakan data epidemiologi yang diperlukan.

10. . Peristiwa Bertambahnya penderita atau kematian yang disebabkan oleh suatu penyakit di suatu wilayah tertentu, kadang-kadang dapat
merupakan kejadian yang mengejutkan dan membuat heboh di suatu wilayah
a. Kejadian Tidak Luar Biasa
b. Surveilan aktif
c. Kejadian Luar Biasa
d. Diseminasi Surveilan
Jawaban : c

Anda mungkin juga menyukai