Anda di halaman 1dari 27

GENERAL AGREEMENT ON TRADE IN

SERVICES (GATS)

Oleh: M. Hawin

Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada
Apakah Jasa Pendidikan
Tercakup dalam GATS?
Pengertian jasa (“service”) dalam
GATS?
 Pasal 1(3):
“(b) ’service’ includes any service in any
sector except services supplied in the
exercise of governmental authority”.
(“jasa mencakup setiap jasa pada setiap
sektor kecuali jasa-jasa yang diberikan
dalam rangka melaksanakan wewenang
pemerintah”)
 “(c) ‘a service supplied in the exercise of
governmental authority’ means any
service which is supplied neither on a
commercial basis, nor in competition with
one or more service suppliers”.
(“suatu jasa diberikan dalam rangka untuk
melaksanakan wewenang pemerintah
berarti suatu jasa yang diberikan tidak
untuk komersial maupun tidak
berkompetisi dengan satu atau lebih
pemberi jasa lain”)
 Apa pengertian “commercial basis” (tidak
untuk komersial )?
Di Indonesia:
 Bagaimana dengan SD?;
 Bagaimana dengan SMP dan SMA?;
 Bagaimana dengan perguruan tinggi?

 Apa pengertian “in competition with one or


more service suppliers” (tidak berkompetisi
dengan satu atau lebih pemberi jasa lain)?
Di Indonesia:
 SLTPN versus SLTP Muhammadiyah, SMPIT, dll;
 UGM versus UMY, UII, dll.
 Bagaimana dengan jasa yang diberikan
oleh:
 Polisi;
 Jamsostek;
 Kesimpulan? Apakah jasa pendidikan
termasuk dalam pengertian jasa menurut
GATS?
Modes of Supply (cara
pemberian jasa) menurut GATS
- Dari wilayah Negara Anggota ke wilayah Negara
Anggota yang lain (cross border supply);
- Di dalam wilayah Negara Anggota kepada
konsumen jasa Negara Anggota lain
(movement of consumers/comsumption
abroad);
- Melalui kehadiran komersial perusahaan
(commercial presence ) di dalam wilayah
Negara Anggota lain;
- Melalui kehadiran orang-orang natural (natural
persons) dari Negara Anggota di dalam wilayah
Negara Anggota lain (movement of personnel).
 Berikan contoh-contoh dari macam-
macam cara pemberian jasa tersebut
dalam jasa pendidikan.
Consumption abroad
 Ada sekitar 2 juta mahasiswa internasional
di dunia;
 Sekitar 60 % mahasiswa internasional
berasal dari Asia, terutama dari China,
India, Jepang dan Korea Selatan;
 Negara-negara utama penerima
mahasiswa internasional adalah negara-
negara maju terutama AS, kemudian
Inggris, Jerman, Perancis dan Australia.
Kehadiran komersial
(Commercial Presence)
 Beberapa perguruan tinggi telah
mendirikan kampus-kampus di negara-
negara luar termasuk di negara
berkembang;
 Belum ada kampus perguruan tinggi asing
di Indonesia?
Movement of Personnel
 Jumlah guru dan sarjana dari negara-
negara maju yang berpindah (bekerja) di
negara-negara Asia adalah rendah. Hal ini
karena para sarjana barat tidak ingin pergi
ke negara-negara berkembang untuk
waktu yang lama. Namun, cukup banyak
jumlah orang-orang Asia yang mengajar
dan melakukan tugas penelitian di negara-
negara maju.
Apakah GATS mengancam
jasa pendidikan di Indonesia?
 Tergantung komitmen kita kepada Negara-
Negara Anggota WTO lain;
 Mau beri komitmen untuk membuka jasa
pendidikan atau tidak terserah Indonesia.
Perbedaan antara GATS dan GATT
GATS GATT
1. Memiliki dua komponen: Memiliki satu komponen, yakni
semua ketentuan berlaku secara
a. Ketentuan2 yang berlaku umum umum. Berlaku baik untuk barang-
(baik utk sektor yg dibuka atau barang yang sudah tercantum
tidak), misalnya: Most favoured dalam schedule of commitment
nations dan transparancy maupun barang-barang yang tidak
b. Ketentuan2 yang hanya berlaku tercantum.
untuk sektor atau subsektor yang
dibuka, yakni prinsip National
Treatment dan ketentuan market
access.
2. National Treatment and Market Keduanya berlaku otomatis (tidak
Access hanya berlaku untuk sektor dinegosiasikan)
dan subsektor yang dibuka dan
harus dinegosiasikan
Perbedaan antara GATS dan GATT
(continued)
GATS GATT
3. Negara yang memberi komitmen Tidak bisa
boleh menetapkan syarat-syarat
dan pembatasan-pembatasan
berlakunya prinsip National
Treatment dan Market Access

4. Dibolehkan menentukan MFN tanpa “exemption” (walaupun


“exemptions” untuk MFN. ada exceptionss).
Countries’ Commitments
WTO Education Sub-sector Commitments
Members
Primary Secondary Higher Adult Other
Albania X X X X X
Australia X X X
Austria X X X
China X X X X X
EC X X X X
USA X X
Japan X X X X
Indonesia ? ? ? ? ?
Apabila kita membuka (memberi
komitmen) jasa pendidikan:
 Indonesia wajib mematuhi Prinsip National
Treatment :
 Art XVII (1):
“In the sectors inscribed in its Schedule, and
subject to any conditions and qualifications
set out therein, each Member shall accord to
services and service suppliers of any other
Member, in respect of all measures affecting
the supply of services, treatment no less
favourable than it accords to its own like
services and service suppliers”.
Apabila Indonesia membuka
(continued)
 Indonesia juga wajib mematuhi kewajiban
Market Access:
 Pasal 16:
(Kecuali ditentukan dalam schedule komitmennya),
Negara Anggota harus tidak membatasi :
a. Jumlah pemberi jasa asing;

b. Jumlah keseluruhan nilai transaksi atau aset jasa;

c. Jumlah keseluruhan output jasa;

d. Jumlah individu pemberi jasa asing yang bisa


dipekerjakan;
e. Bentuk hukum pemberi jasa asing; atau

f. Penggunaan modal asing.


Tetapi, Indonesia membuka atau
tidak, tetap berlaku
ketentuan2 umum sbb:

 Mematuhi prinsip Most Favoured Nation


Treatment;
 Mematuhi prinsip Transparency, melalui
publikasi kebijakannya;
Most Favoured Nations (MFN)
dlm GATS
 Pasal II: 1 GATS:
“With respect to any measure covered by
this Agreement, each Member shall accord
immediately and unconditionally to
services dan service suppliers of any other
Member treatment no less favourable than
that it accords to like services and service
suppliers of any other country”.
 Pengertian “any measure”:
 Setiap kebijakan Negara Anggota yang
langsung mengatur perdagangan jasa;
 Setiap kebijakan Negara Anggota yang
mempengaruhi (affecting) perdagangan jasa.
 Immediately and unconditionally
 Perlakuan yang merubah koTreatment no less
favourable:
 ndisi-kondisi persaingan yang
mengistimewakan jasa atau pemberi jasa
Negara Anggota tertentu dibandingkan
dengan jasa atau pemberi jasa sejenis dari
Negara Anggota lain.
US’ Schedule of commitments
Sector Mode of Limitations on market Limitations on Additi-
or sub- supply access national onal
treatment commit-
sector ments
Educa- Cross- - Scholarships and
border grants only for
tion US citizens
and/or residents
Commercial The number of licences Scholarships and
presence for cosmetology schools grants only for
in Kentucky is limited to US citizens
Adult 48 and/or residents
educa- Movement - Scholarships and
tion of consumer grants only for
US citizens
and/or residents
Movement unbound
of personnel
Indonesia’s Schedule of commitments
Sector Mode of Limitations on Limitations on national treatment
or sub- supply market access
sector
Finan- Cross-
border
- -
cial
servi- Com-
-only 1 sub-branch For foreign bank branch:
merci- and 1 auxiliary office -only executive position can be assumed
ce for foreign bank’s by expatriates; at least one of them shall
al pre- branch be Indonesian national.
sence - Only 1 branch and For joint venture, only one director can
1 sub-branch for be assumed by the expatriates in
Bank- joint venture bank proportion to the ownership sharing
ing Move- -
ment of
consu-
mer
Move-
ment of
unbound Unbound
person-
nel
Perbedaan antara GATS dan GATT
GATS GATT
1. Memiliki dua komponen: Memiliki satu komponen, yakni
semua ketentuan berlaku secara
a. Ketentuan2 yang berlaku umum, umum. Berlaku baik untuk barang-
yakni: Most favoured nations dan barang yang sudah tercantum
transparancy dalam schedule of commitment
b. Ketentuan2 yang hanya berlaku maupun barang-barang yang tidak
untuk sektor atau subsektor yang tercantum.
dibuka, yakni prinsip National
Treatment dan ketentuan market
access.
2. National Treatment and Market Keduanya berlaku otomatis (tidak
Access hanya berlaku untuk sektor dinegosiasikan)
dan subsektor yang dibuka dan
harus dinegosiasikan
3. Dibolehkan menentukan MFN tanpa “exemption” (walaupun
“exemptions” untuk MFN. ada exceptionss).
DAFTAR PUSTAKA
Chanda R., GATS and Its Implications for Developing
Countries: Key Issues and Concerns, United Nations,
DESA Discussion Paper Series, November, 2002.
Jackson JH, et al, Legal Problems of International Economic
Relations, West Publishing Co, ST. Paul, Minn, USA,
1995.
Jackson JH, et al, Document Supplement to Legal Problems
of International Economic Relations, West Publishing Co,
ST. Paul, Minn, USA, 1995.
Pillay P., The General Agreement on Trade in Services
(GATS): Implications and Possible Ways Forward for The
Southern African Development Community, UNESCO
Conference on “Globalization and Higher Education”,
Oslo, 26-27 May, 2003.

Anda mungkin juga menyukai