Kelompok 4 Pengantar Akuntansi
Kelompok 4 Pengantar Akuntansi
NAMA KELOMPOK :
1. SITI NUR HIDAYAH (043834262)
2. SYAHRUL HIDAYAH (043837838)
3. VINDAKUS JULIANTIKA (043828735)
KELAS 2D
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA SURABAYA 2021
KEGIATAN BELAJAR 1
PEMBENTUKAN & PEMBAGIAN LABA ATAU RUGI PERSEKUTUAN
A. KARAKTERISTIK PERSEKUTUAN
Ketika dua orang atau lebih sepakat untuk membentuk usaha
bersama, maka bentuk perusahaan yang mereka dirikan disebut
persekutuan. Dan agar tidak terjadi perselisihan di suatu hari maka
akan dibentuk yang namanya perjanjian yang bisa ditulis maupun tidak
tertulis dan isi dari perjanjian tersebut bisa meliputi :
pembagian laba/rugi,
penentuan pengelola perusahaan,
cara menerima anggota sekutu baru dan sebagainya
Berikut ciri ciri dari Persekutuan :
4. Partisipasi dalam
Laba ataupun Rugi akan dibebankan kepada para anggota dengan perjanjian
yang telah disepakati , jika dalam perjanjian tidak dijelaskan tentang laba
ataupun rugi maka laba yang diperoleh akan dibagi sama rata.
5. Perjanjian persekutuan
Dalam persekutuan akan dibentuk adanya perjanjian suka rela dari para
anggotanya yang berisikan elemen-elemen penting dan bersifat memaksa
yang berisi tentang masalah yang penting tentang jumlah penanaman
anggota, perbandingan pembagian laba, penerimaan dan pengunduran.
B. AKUTANSI UNTUK PERSEKUTUAN
Perbedaan dari akuntasi untuk kegiatan sehari hari dengan akuntasi
untuk perusahaan lain hanya terletak di modal, untuk daftar akun yang
digunakan tidak ada perbedaan hanya saja pada akun modal dalam
persekutuan perlu adanya Beberapa akun modal dan priveyang sesuai
dengan anggota yang ada.
Pembentukan Persekutuan
Dijelaskan pembentukan persekutuan sebagai perusahaan yang
baru atau melanjutkan kegiatan perusahaan
perseorangan dengan menerima anggota sekutu yang baru.
Pembagian laba bersih atau rugi
Sama dengan perusahaan perseorangan , laba bersih persekutuan
merupakan ak para pemilik , karena telah
menanamkan modal dalam bekerja .Secara hukum para sekutu
bukan pegawai dan modal bukan suatu pinjaman
jika para sekutu memberikan jasa yang sama pada persekutuan
maka sudah pantas mendapatkan bagian laba yang
sama rata , Bila dalam perjanjian tidak disebutkan cara pembagian
laba, maka para sekutu dianggap menyetujui
pembagian keuntungan dilakukan dengan sama besar .
Berikut beberapa contoh kasus persekutuan dalam membagi
keuntungan beserta akuntasi seperti :
1.Laba dibagi dengan mempertimbangkan jasa sekutu
Jasa yang diberikan dalam setiap anggota persekutuan jelas berbeda satu
dengan yang lainya para anggota bisa menanamkan modal yang besar dan
busa juga mmberikan keahlianya kepada persekutuandan bisa juga bekerja
lebih lama dari pada anggota sekutu yang lainya , untuk mengatasi dan
mengakui semua itu dalam perjanjian sudah dijelaskan pembagian keuntungan
yang diperoleh perusahaan dengan mempertimbangkan secara keseluruhan
C. GODWILL
Goodwill secara harfiah dapat diartikan sebagai “nama baik” dari perusahaan,
karenaperusahaan mempunyai keistimewaan tertentu. Bila Anda ingin
membeli suatu perusahaan dan kemudian ditawari dua perusahaan yang
mempunyai jumlah aktiva bersih yang sama besarnya.
Besarnya goodwill sulit untuk dapat ditentukan dengan pasti, untuk itu
besarnya goodwill biasanya ditentukan atas dasar taksiran saja. Tentu saja
besarnya taksiran goodwill ini harus ditetapkan atas dasar kesepakatan
bersama.
Goodwill diberikan kepada sekutu lama
Misalnya pada tanggal 1 Maret persekutuan Eri dan Fina menerima sekutu baru Gino,
yang akan memberi kontribusi uang tunai sebesar Rp 15.000.000,00. Sesudah seluruh
aktivanya disesuaikan dengan harga pasamya, akun modal Eri dan Fina bersaldo
masing-masing Rp20.000.000.00 dan Rp24.000.000,00. Namun mereka setuju bahwa
nilai dari perusah tersebut adalah sebesar Rp50.000.000,00. Selisih antara jumlah
modal dengan nilai yang mereka setujui menunjukkan adanya goodwill sebesar
Rp6.000.000,00 yang harus didistribusikan kepada sekutu lama sesuai dengan
pembagian laba atau rugi.
Bila seorang anggota sekutu bermaksud mengundurkan diri atau dengan alasan
tertentu ingin keluar dari persekutuan, maka hak sekutu yang mengundurkan diri
tersebut dapat dibeli oleh (para) sekutu yang masih ingin akt. Tentu saja hal
tersebut tidak sampai membubarkan (menghentikan) legiatan perusahaan.