Bahan Paparan Puslitbang_Kebijakan Pembangunan Agama (1)
Bahan Paparan Puslitbang_Kebijakan Pembangunan Agama (1)
DALAM MENDUKUNG
PEMBANGUNAN SDM
M. Arfi Hatim
Kepala Pusltibang Bimas Agama dan Layanan
Keagamaan
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
1
Pembangunan dalam Keragaman
3
Mengukuhkan
1 2
Menghargai
Solidaritas Sosial Membangun
Keragaman dan
dan Daya Rekat Harmoni Sosial
Perbedaan
Masyarakat
Memberi Pengakuan Terhadap Keunikan, Keragaman dan Identitas Khusus pada Kelompok
Masyarakat;
Membangun Harmoni melampaui batas-batas pengelompokan etnis, ras, budaya, dan
agama dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan falsafah
negara Pancasila. 2
Pembangunan Agama dalam
Kemajemukan
Penyuluh Agama, Pendidik, Keluarga, Tokoh Agama, Lembaga Keagamaan, Lembaga Pendidikan,
LSM memiliki PERAN PENTING dalam menumbuhkan PEMAHAMAN DAN PENGAMALAN NILAI-NILAI
AJARAN AGAMA dengan benar.
Pemahaman dan Pengamalan Nilai-nilai Ajaran Agama menjadi Landasan Utama dalam Pembentukan Karakter Manusia.
Karakter merupakan Faktor Esensial dalam pembentukan Kualitas dan Daya Saing SDM
Bimbingan dan Pelayanan Kehidupan Keterbatasan Sarpras Harmoni sosial dan Sertifikasi dan Pemberdayaan
Pembinaan Beragama belum Haji dan petugas Haji. kerukunan umat Pengawasan produk Ekonomi Umat belum
Keagamaan belum Optimal beragama. halal belum sepenuhnya dikelola
efektif dalam menyeluruh. secara profesional
meningkatkan akhlak tepat sasaran dan
dan karakter bangsa. berkembungan.
1.Peningkatan Kualitas Penyuluh Agama 4.Penyelenggaraan Layanan Haji dan Umrah secara
PROYEK 2.Penguatan Peran Forum Kerukunan
Umat Beragama (FKUB)
Profesional
5.Penguatan Pengawasan Produk Halal
PRIORITAS 3.Peningkatan Peran Lembaga Keagamaan 6.Pemberdayaan Dana Umat dan Lembaga Ekonomi
dalam Pelayanan Keagamaan Umat
5
6
Pemberdayaan dan
Peningkatan Tata
Peningkatan
Kelola Jaminan sumber daya
Produk Halal ekonomi keagamaan
umat
PERAN PENELITIAN/KAJIAN KEBIJAKAN
DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN KINERJA
Siklus Kebijakan
11
Dukungan hasil penelitian/kajian sebagai bahan kebijakan
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang
Penetapan
kebutuhan; dukungan
• Fokus pada masalah Bukti kelembagaan yang
Kebijakan
strategis; memadai.
• Evidence Based dan • Memiliki insentif
dapat diandalkan; untuk
• Membuka peluang DIALOG, FGD • MoU menggunakan hasil
revisi “kegunaan” hasil riset dalam
• PMA kebijakan.
riset;
19/2019
• Mendorong
pendekatan Kolaboratif; Kesepahaman antara Litbang sebagai Lembaga think thank internal
• Pendekatan Intervensi Kementerian Agama dengan Unit Eselon 1 Kemenag lainnya, misalnya melalui
yang lebih efektif; Memorandum of Understanding / Pelaksankaan Peraturan Menteri Agama
• Keterbukaan akses 19/2019 tentang pemanfaatan hasil penellitian untuk kebijakan.
terhadap hasil riset.
13
TERIMA KASIH
14