Pembangunan Nasional Bidang Agama Dan Moderasi Beragama
Pembangunan Nasional Bidang Agama Dan Moderasi Beragama
Disampaikan Oleh
Kepala BDK Medan
Drs.H.Muhammad Halomoan,M.Pd.
Curriculum vitae
Pengalaman Jabatan:
VISI
“Kementerian Agama yang profesional dan terpercaya dalam membangun
masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan
gotong royong”
MISI
1. Meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama;
2. Memperkuat moderasi dan kerukunan umat beragama;
3. Meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata;
4. Meningkatkan pemberdayaan dan sumber daya ekonomi keagamaan umat;
5. Meningkatkan layanan pendidikan yang merata, bermutu, dan berdaya saing;
6. Memantapkan tatakelola kepemerintahan yang baik.
FUNGSI:
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan
masyarkat Islam , Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu,
penyelenggaraan haji dan umrah, dan pendidikan agama dan keagaman;
2. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi;
3. Pengelolaan Barang Milik Negara;
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas Kementerian Agama;
5. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Agama di daerah;
6. Pelaksanaan kegiatan teknis dari Pusat sampai ke daerah;
7. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan;
8. Pelaksanaan penyelenggaraan jaminan produk halal;
9. Pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi Kementerian
Agama
7 PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN AGAMA
02 Transformasi Digital;
04 Revitalisasi KUA;
05 Religiosity Index;
PEMBANGUNAN
Materia Moral-
l fisik yang meliputi
Pembangunan Spiritualnon-fisik yang
Pembangunan
politik, sosial, ekonomi, meliputi ideologi, budaya dan
pertahanan, dan keamanan agama
UNDANG-UNDANG NKRI
DASAR 45’
UNIVERSITY
Tuntutan jaman di era digital
PENGUATAN
MODERASI BERAGAMA
Tahun 2020-2024
BAHAN SESI
KONSEP MODERASI BERAGAMA KEMENAG
DALAM KEGIATAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
Pendahuluan
Landasan hukum dan urgensi Moderasi
Beragama di Indonesia
3
Dasar Hukum
Negara menjamin Setiap orang bebas Kementerian Agama Program Prioritas Kementerian Agama yang
kemerdekaan tiap-tiap memeluk agamanya mempunyai tugas memperkuat moderasi profesional dan andal dalam
penduduk untuk masing-masing dan menyelenggarakan beragama, yang membangun masyarakat yang
memeluk agamanya untuk beribadat urusan pemerintahan di bertujuan untuk saleh, moderat, cerdas dan
masing-masing dan menurut agamanya dan bidang agama untuk mengukuhkan toleransi, unggul untuk mewujudkan
untuk beribadat kepercayaannya itu membantu Presiden kerukunan dan harmoni Indonesia maju yang berdaulat,
menurut agamanya dan dalam sosial, menjadi tanggung mandiri, dan berkepribadian
kepercayaannya itu menyelenggarakan jawab Kementerian berdasarkan gotong royong
pemerintahan negara Agama
Lampiran I
Pasal 29 ayat (2) Pasal 22 ayat (2) Pasal 2 Lampiran III
4
Urgensi Tantangan 1
Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama
Moderasi Beragama yang berlebihan (ekstrem), yang mengesampingkan martabat
kemanusiaan
Mengelola keragaman
tafsir keagamaan
dengan mencerdaskan
Kondisi kebangsaan kehidupan
Moderasi Toleran, Harmonis,
dan keagamaan keberagamaan Beragama Damai
Indonesia adalah negara yang bermasyarakat Moderasi beragama merupakan Moderasi Beragama menjadi
religius dan majemuk. Meskipun bukan negara perekat antara semangat beragama sarana mewujudkan
agama, masyarakat lekat dengan kehidupan dan komitmen berbangsa. Di kemaslahatan kehidupan
beragama dan kemerdekaan beragama dijamin Merawat Keindonesiaan Indonesia, beragama pada beragama dan berbangsa
oleh konstitusi. Menjaga keseimbangan antara hak hakikatnya adalah ber-Indonesia yang harmonis, damai dan
beragama dan komitmen kebangsaan menjadi dan ber-Indonesia itu pada toleran sehingga Indonesia
tantangan bagi setiap warga negara hakikatnya adalah beragama maju.
5
Penyelarasan Relasi Agama dan Negara
Penguatan Moderasi Beragama pada dasarnya adalah menghadirkan negara sebagai rumah bersama yang adil dan ramah bagi bangsa
Indonesia untuk menjalani kehidupan beragama yang rukun, damai, dan makmur
Agama dan
Hukum
Menekankan tujuan
Agama dan Politik penerapan hukum yang
Menjadikan nilai agama memenuhi hajat hidup
sebagai fatsoen politik, orang banyak dan
bukan mempermainkan kemaslahatan bersama,
agama untuk kepentingan tanpa harus terlalu
politik memaksakan formalisasi
hukum agama
Agama dan
Ekspresi Publik
Agama dan
Layanan Publik Memberikan kebebasan
mengekspresikan agama di
Menyelenggarakan ruang publik sesuai koridor
pelayanan publik secara hukum
adil untuk memenuhi hak-
hak sipil tanpa
diskriminasi
6
Rumusan
Moderasi Beragama
Rumusan, indikator, muatan pesan keagamaan dalam
Moderasi Beragama
7
Rumusan
Moderasi Beragama
Moderasi beragama
sesungguhnya
merupakan kunci
MODERASI, menurut kamus bahasa: terciptanya toleransi
• Bahasa Indonesia: 1. pengurangan kekerasan dan 2. penghindaran keekstreman.
• Bahasa Latin: ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). dan kerukunan, baik
• Bahasa Inggris: core (inti, esensi), standard (etika). di tingkat lokal,
• Bahasa Arab: wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth nasional, maupun
(tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang).
global.
Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara
mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang melindungi martabat kemanusiaan dan
membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati
konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa
8
Indikator Kinerja
Penguatan Moderasi Beragama Tahun 2024
Kualitas pemahaman dan pengamalan
ajaran agama para umat beragama
melalui kepedulian sosial, relasi antar
manusia, melestarikan lingkungan, etika
2019 2024 dan budi pekerti, serta kepatuhan
terhadap negara dan pemerintah
Indeks Kesalehan Umat Beragama
83,56 86,08
Keselarasan relasi agama dan budaya
Indeks Penerimaan Umat Beragama atas melalui sikap akomodatif umat beragama
Keragaman Budaya n/a 76,00 terhadap budaya dan penurunan konflik
bernuansa agama
Indeks Kerukunan Umat Beragama
73,83 75,80
Menggambarkan realitas kerukunan umat
beragama dalam hubungannya dengan
pembangunan kehidupan sosial
Pemerintah memperkuat Moderasi Beragama sebagai modal sosial keagamaan melalui sikap toleransi,
pembangunan dalam mewujudkan cita-cita bangsa sesuai amanat konstitusi. kesetaraan, dan kerjasama antar umat
Meskipun terdapat institusi negara yang menjadi leading sector, beragama
pengejawantahan Moderasi Beragama adalah tugas semua pemangku
kepentingan.
16
Indikator
Moderasi Beragama
Moderasi Beragama bukan hal absurd yang tak bisa diukur. Keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan masyarakat
Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama berikut ini serta beberapa indikator lain yang selaras dan saling
bertautan:
1 Komitmen kebangsaan
Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa
yang tertuang dalam konstitusi: UUD 1945 dan
regulasi di bawahnya
Toleransi
Menghormati perbedaan dan memberi ruang orang
lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan
keyakinannya, dan menyampaikan pendapat.
Menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama.
2
3
Anti kekerasan
Menolak tindakan seseorang atau kelompok
tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan,
baik secara fisik maupun verbal, dalam
mengusung perubahan yang diinginkan
Penghormatan terhadap tradisi
Ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya
lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak
bertentangan dengan pokok ajaran agama
4
9
Muatan Pesan Keagamaan Dalam memperkuat muatan Moderasi Beragama terdapat
beberapa pesan dasar yang perlu terus digaungkan:
dalam Moderasi Beragama
1 Memajukan Kehidupan
Umat Manusia
Diwujudkan dalam sikap hidup
amanah, adil, serta menebar
kebajikan dan kasih sayang
terhadap sesama manusia
2 Menjunjung Tinggi
Keadaban Mulia
Menjadikan nilai-nilai moral universal
dan pokok ajaran agama sebagai
pandangan hidup (world view) dengan
tetap berpijak pada jati diri Indonesia
3 Menghormati Harkat Martabat
Kemanusiaan
Mengutamakan sikap memanusiakan
manusia, baik laki-laki maupun
perempuan atas dasar kesetaraan hak dan
kewajiban warga negara demi
kemaslahatan bersama
4 Memperkuat Nilai
Moderat
Mempromosikan dan
mengejawantahkan
pengamalan cara pandang,
5 Mewujudkan
Perdamaian
Menebar kebajikan dan
kedamaian, mengatasi
konflik dengan prinsip adil
6 Menghargai
Kemajemukan
Menerima keberagaman
sebagai anugerah, dan
karenanya bersikap terbuka
7 Menaati Komitmen
Berbangsa
Menjadikan konstitusi
sebagai panduan kehidupan
umat beragama dalam
sikap, dan praktik dan berimbang serta terhadap perbedaan berbangsa dan bernegara,
keagamaan jalan tengah berpedoman pada konstitusi serta menaati aturan hukum
dan kesepakatan bersama
10
Indikator Kinerja
Tahun 2024
Indikator kinerja tahun 2024 lingkup Penguatan
Moderasi Beragama sesuai dengan RPJMN
2020-2024
15
Indikator Kinerja
Penguatan Moderasi Beragama Tahun 2024
Kualitas pemahaman dan pengamalan
ajaran agama para umat beragama
melalui kepedulian sosial, relasi antar
manusia, melestarikan lingkungan, etika
2019 2024 dan budi pekerti, serta kepatuhan
terhadap negara dan pemerintah
Indeks Kesalehan Umat Beragama
83,56 86,08
Keselarasan relasi agama dan budaya
Indeks Penerimaan Umat Beragama atas melalui sikap akomodatif umat beragama
Keragaman Budaya n/a 76,00 terhadap budaya dan penurunan konflik
bernuansa agama
Indeks Kerukunan Umat Beragama
73,83 75,80
Menggambarkan realitas kerukunan umat
beragama dalam hubungannya dengan
pembangunan kehidupan sosial
Pemerintah memperkuat Moderasi Beragama sebagai modal sosial keagamaan melalui sikap toleransi,
pembangunan dalam mewujudkan cita-cita bangsa sesuai amanat konstitusi. kesetaraan, dan kerjasama antar umat
Meskipun terdapat institusi negara yang menjadi leading sector, beragama
pengejawantahan Moderasi Beragama adalah tugas semua pemangku
kepentingan.
16
Arah Kebijakan dan
Strategi Penguatan
Moderasi Beragama
Arah kebijakan dan strategi Penguatan Moderasi
Beragama sebagaimana disebut dalam RPJMN dan
Renstra Kemenag 2020-2024
17
RPJMN 2020-2024
PRIORITAS NASIONAL 4
REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
Revolusi Mental dan Pembinaan Meningkatkan Pemajuan dan Memperkuat Moderasi Beragama Meningkatkan Literasi, Inovasi dan
Ideologi Pancasila Pelestarian Kebudayaan Kreativitas
PP 1 PP 2 PP 3 PP 4
19
Penguatan cara pandang, sikap,
1 dan praktik beragama jalan
tengah
Kunci Harmonisasi
Umat Beragama
Harmonisasi umat beragama
dapat tercapai jika:
• Masyarakat terlindungi hak
sipil dan hak beragamanya
• Para tokoh dan lembaga kunci
mampu memainkan peran
untuk menjaga situasi yang
Pelindungan umat Penguatan peran lembaga Penguatan Forum kondusif bagi terciptanya
beragama untuk keagamaan, organisasi sosial Kerukunan Umat kerukunan dan solidaritas
menjamin hak-hak sipil keagamaan, tokoh agama, Beragama (FKUB)
sosial demi kemaslahatan
dan beragama tokoh masyarakat, ASN, untuk membangun
TNI, dan Polri sebagai solidaritas sosial, bangsa
perekat persatuan dan toleransi, dan gotong
kesatuan bangsa royong
21
Apresiasi terhadap ekpresi budaya berbasis nilai agama, pengembangan literasi
Penyelarasan relasi agama
3 dan budaya khazanah budaya, dan pelestarian situs dan perayaan keagamaan dan budaya
memperkuat toleransi
Apresiasi Budaya
Penghargaan atas keragaman budaya Literasi Budaya
yang merupakan wujud dari Pengembangan literasi khazanah budaya
implementasi pengamalan agama bernafas agama
22
Peningkatan kualitas Penerapan perspektif Moderasi Beragama dalam fasilitasi pelayanan keagamaan,
4 pelayanan kehidupan
beragama
peningkatan pelayanan bimbingan keluarga, penjaminan produk halal, dan
penyelenggaraan haji dan umrah
Pelayanan Publik
23
Pengembangan ekonomi
Pengembangan ekonomi umat dan sumber daya keagamaan sebagai modal penguatan
5 dan sumber daya
keagamaan Moderasi Beragama
Moderasi Beragama adalah modal sosial bangsa Indonesia agar mendapatkan manfaat lebih besar dari iklim usaha yang sehat dan
ramah investasi. Moderasi Beragama juga menjamin terpenuhinya hak umat beragama untuk menginternalisasikan nilai-nilai ajaran
agama dalam praktik ekonomi dan perilaku bisnis di Indonesia.
24
Terima Kasih
@Kementerian Agama 2020
TERIMA KASIH