Rekayasa KBM Persyaratan Angkutan Barang
Rekayasa KBM Persyaratan Angkutan Barang
KENDARAAN BERMOTOR
DASAR HUKUM
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993
tentang Kendaraan dan Pengemudi
BAB VI
Tentang Penelitian Rancang Bangun dan Rekayasa
Kendaraan Bermotor
DEFINISI
Kendaraan adalah “suatu sarana angkut yang dapat bergerak di
jalan terdiri atas kendaraan bermotor dan kendaraan tidak
bermotor”
PERSYARATAN DESAIN
pengetahuan teknis
pengalaman perancang
waktu efektif
fasilitas kerja
fasilitas Laboratorium
fasilitas komputasi
DASAR PERTIMBANGAN
harga produk
kualitas material
peralatan produksi
keterampilan dalam pembuatan
ketentuan regulasi
PERTIMBANGAN PEMILIHAN BAHAN KONTRUKSI
3. Biaya
• biaya fabrikasi
• biaya pemeliharaan
• biaya perbaikan
4.Proteksi
Pelapisan (coating) struktur konstruksi
PERSYARATAN BAHAN UNTUK
Sifat mekanisDESAIN ATAU KONTRUKSI
• kekuatan tarik
• keuletan
• ketangguhan, dll Sifat kimia
sifat tahan korosi
Karakteristik
• konduktivitas panas
• konduktivitas listrik
• struktur mikro, dll
ASPEK PERTIMBANGAN DALAM RANCANG BANGUN
DAN REKAYASA KENDARAAN BERMOTOR
a. rumah – rumah;
b. bak muatan;
c. kereta gandengan;
d. kereta tempelan; dan
e. kendaraan bermotor yang dimodifikasi berupa :
1) perubahan sumbu dan jarak sumbu
2) selain perubahan sumbu dan jarak sumbu
PROSEDUR
1. Persyaratan minimum perusahaan (pembuat/perakit/pengimpor/pemodifikasi)
sebelum mengajukan rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor adalah :
Sudut Pergi
FOH WB ROH
Panjang Total
Istilah – istilah dalam Rancang Bangun dan Rekayasa Kendaraan Bermotor (lanjutan)
Lebar Total
Lebar Total
Lebar total (Overall Width) “ lebar kendaraan termasuk
bumper, molding, tonjolan dan lain – lain : diukur disisi
terluar ”
Tinggi Total
JBKI (Jumlah Berat Kombinasi yang diizinkan)/GPCW (Gross Permissible Combination Weight)
:
“ Jumlah berat kombinasi yang diizinkan adalah berat maksimum rangkaian kendaraan
bermotor berikut muatannya yang diizinkan berdasarkan kelas jalan yang dilalui ”
Kereta gandengan adalah “ suatu alat yang dipergunakan untuk mengangkut barang yang
seluruh bebannya ditumpu oleh alat itu sendiri dan dirancang untuk ditarik oleh kendaraan
bermotor ”
Kereta tempelan adalah “ suatu alat yang dipergunakan untuk mengangkut barang yang
dirancang untuk ditarik dan sebagian bebannya ditumpu oleh kendaraan bermotor
penariknya ”
Istilah – istilah dalam Rancang Bangun dan Rekayasa Kendaraan Bermotor
(lanjutan)
Konfigurasi Sumbu
Konfigurasi jumlah/susunan
Roda pada satu sumbu adalah roda tunggal atau roda ganda atau
beberapa roda yang dipasang simetris atau pada dasarnya simetris
terhadap bidang membujur tengah kendaraan, walaupun roda-roda
tersebut tidak dipasang pada satu sumbu yang sama
DIMENSI UTAMA KENDARAAN
BERMOTOR
a. Lebar max. 2.500 mm
b. Tinggi max. 4.200 mm atau tidak melebihi 1,7 x lebar kendaraan
(Pengangkut Peti Kemas),
c. Tinggi max. 3.750 mm atau tidak melebihi 1,5 x lebar kendaraan (selain
pengangkut peti kemas)
Catatan : Sedang dalam konsep Peraturan Dirjen HubDat
a. Panjang max. 12.000 mm (kend. Tunggal)
b. Panjang max. rangkaian kendaraan bermotor dan kereta tempelan atau
kereta gandengan 18.000 mm.
c. Rear over hang (ROH) 62,5 % x jarak sumbu
d. Front over hang (FOH) 47,5% x jarak sumbu
e. Sudut pergi (departure angle) bagian belakang bawah kendaraan min. 8°
dari permukaan jalan.
Kekuatan Jalan/Kelas Jalan
• jalan kelas I, yaitu jalan arteri dan kolektor yang dapat
dilalui Kendaraan Bermotor dengan muatan sumbu terberat
10 (sepuluh) ton. Lebar kendaraan maksimal 2.500 mm,
panjang maksimal 18.000 mm, dan tinggi 4.200 mm
II 6T 10 T 9T 9T 34 T
1 1.2-22 - - SUSPENSI BIASA
III 6T 8T 7,5 T 7,5 T 29 T
1 2 3 4
II 6T 9T 9T 9T 9T 42 T
- SUSPENSI BIASA
III 6T 7,5 T 7,5 T 7,5 T 7,5 T 36 T
SUMBU 2,3,4,5
II 6T 10 T 10 T 10 T 10 T 46 T
- MENGGUNAKAN AIR BAG
2 1.22-22 III 6T 8T 8T 8T 8T 38 T
SUSPENSION
1 2 3 4 5
SUMBU 4 dan 5
II 6T 9T 9T 10 T 10 T 44 T
- MENGGUNAKAN AIR BAG
III 6T 7,5 T 7,5 T 8T 8T 37 T
SUSPENSION
II 6T 9T 9T 7T 7T 7T 45 T
Suspensi Biasa
III 6T 7,5 T 7,5 T 6T 6T 6T 39 T
II 6T 10 T 10 T 10 T 10 T 10 T 56 T Sb 2, 3, 4, 5, 6 = Air Bag
III 6T 8T 8T 8T 8T 8T 46 T Suspension + Steering Axle
Sb 2, 3 : Air Bag
Suspension
II 6T 10 T 10 T 10 T 10 T 10 T 56 T
Sb 4, 5, 6 : Air Bag
III 6T 8T 8T 8T 8T 8T 46 T
Suspension + Steering
Axle
HUBUNGAN KONFIGURASI SUMBU, KELAS JALAN,
MST (MUATAN SUMBU TERBERAT)
dan JBI (JUMLAH BERAT YANG DIZINKAN)
6T 6T 9T 9T - 30 T Suspensi Biasa
6T 6T 7T 7T 7T 33 T Suspensi Biasa
6T 7T 7T 7T - 27 T Suspensi Biasa
II
Sb 2,3,4: Air Bag
6T 8T 8T 8T - 30 T
Suspension
7 1.222
1 2 3 4 6T 6T 6T 6T - 24 T Suspensi Biasa
III
Sb 2,3,4: Air Bag
6T 7T 7T 7T - 27 T
Suspension
HUBUNGAN KONFIGURASI SUMBU, KELAS JALAN,
MST (MUATAN SUMBU TERBERAT) dan JBKI
(JUMLAH BERAT KOMBINASI YANG DIZINKAN) untuk
II 6T 10 T 10 T 10 T 36 T
1 1.2 + 2.2 - - -
III 6T 8T 8T 8T 30 T
1 2 3 4
PINTU DAN TEMPAT DUDUK MOBIL BUS
Keterangan :
a. Lebar pintu keluar dan/atau masuk sekurang-kurangnya 1200 mm
b. Jarak antara tempat duduk dengan tempat duduk didepannya sekurang-
kurangnya 650 mm yang diukur dari sisi depan sandaran tempat duduk
ke sisi belakang sandaran tempat duduk di depannya.
c. Kemiringan sandaran tempat duduk yang dipasang adalah 75º
DIMENSI MOBIL BUS
UNTUK BAGIAN - BAGIAN LAINNYA
Ket: - satuan mm
TINGGI KABIN: - ukuran minimal
- tempat penumpang 0,17 m2
400
400
1700 1500
400
350
GANG WAY
Keterangan:
Satuan:mm
Ukuran minimal
TEMPAT KELUAR DARURAT
- Pintu (L=430 mm)
- Jendela (P X L = 600 mm X 430 mm)
- Jumlah tergantung jumlah tempat duduk :
* Jumlah 1 sisi kanan-kiri untuk jumlah tempat duduk < 26
* Jumlah 2 sisi kanan-kiri untuk jumlah tempat duduk 27-50
* Jumlah 3 sisi kanan-kiri untuk jumlah tempat duduk 50-80
* Jumlah 4 sisi kanan-kiri untuk jumlah tempat duduk > 80
runcing
- diberi tanda dengan tulisan & cara membuka
- dilengkapi dengan alat pemukul
- tempatnya di sisi kiri dan kanan bangunan dalam
KACA
* depan (Laminated / kaca pengaman berlapis)
* samping (tempered / kaca pengaman diperkuat)
* belakang (laminated / tempered)
ANGKUTAN BARANG CURAH
o DASAR : Surat Dirjen Hubdat No. AJ.307/2/7/DRJD/2003 tanggal
8 Juli 2003 tentang Ketentuan mengenai Angkutan Barang Curah
o Tinggi bak maksimum ditentukan berdasarkan konfigurasi sumbu
dan JBI kendaraan yaitu sebagai berikut :
Keterangan :
a. Tambahan peralatan (kaca spion, dll) tidak boleh menonjol keluar lebih dari 250 mm dari body
terluar
b. Lampu-lampu dipasangkan setangkup dan sama tinggi dan tidak lebih dari 1.250 mm diatas
tanah
c. Lampu dipasang tidak melebihi 400 mm dari sisi terluar kendaraan.
d. Untuk kendaraan yang mempunyai lebar lebih dari 2100 mm harus dipasang 2 buah lampu
putih atau kuning di sisi kiri atas dan kanan atas.
KETENTUAN TAMBAHAN
Sesuai dengan Surat Dirjen No. AJ.402/8/7/DRJD/08 t anggal 31 Januari
2008 tentang Pembuatan Kendaraan Sesuai Peruntukkannya, bahwa
landasan kendaraan yang digunakan pada produksi karoseri harus sesuai
dengan peruntukkannya.
Sesuai dengan Surat Dirjen No. AJ.006/2/2/DRJD/2007 t anggal 31 Agustus
2007 tentang Pemasangan Pengarah Angin (Cab Roof Deflector), bahwa :
Pengujian komposisi
campuran pada mesin hydra
0.12
0.10 Solar
CO (%)
ME 20%
0.08
ME 30%
0.06 ME 40%
0.04
0.02
600 1200 1800 2400 3000 3600 4200 4800
Putaran Mesin (rpm) Pengkajian teknologi mesin hibrida 2006-
2007
Pengujian kinerja dan emisi kendaraan Uji emisi kendaraan bermotor sesuai
bermotor menggunakan bahan bakar standar ECE 83-04 sebagai bagian dari
biofuel (biodiesel dan bioetanol) proses uji tipe.